Setelah semua acara selesai dan pesta pun berakhir, semua orang berpamitan pergi setelah memberikan kado-kado mereka untuk Kasya. Termasuk orang tua Marsya yaitu Ranti dan Denis, mereka juga beranjak pulang tapi seperti biasanya Marsya akan menginap di rumah Byan.
Marsya juga mempunyai kamarnya sendiri di kediaman ini, yang disediakan khusus oleh Kasya karena seringnya Marsya tidur di rumah Kasya daripada di rumah Masrya sendiri.
Saat ini terlihat Marsya sedang berusaha membuka resleting di belakang gaun pestanya, dia berdiri di dekat ranjang tidurnya. Tangannya dengan susah payah menggapai-gapai ke arah belakang, tapi saat sudah berhasil resletingnya malah macet di tengah-tengah dan terlihatlah kulit putih setengah punggungnya terbuka.
Saat Marsya masih bergelut dengan resletingnya, terdengar ketukan di pintu.
Tok... tok... tok.
"Marsya... kata mama ke kamarnya dulu, ada yang mau mau berikan." Terdengar suara Byan memanggil dari luar kamar.
"Oke, bentar Byan. Arhggtt!" Marsya setengah menjawab dan setengah berteriak frustasi karena belum berhasil membuka resleting gaunnya.
"Hei! Ada apa? Aku buka pintunya ya." Byan berkata tapi tanpa menunggu jawaban dia langsung saja membuka pintunya.
"Jangan! Jangan masuk!" Teriak Marsya melarang.
Tapi Byan seolah tak mau mendengarnya, dia sudah terlanjur membuka pintu kamar dan tatapan matanya langsung tertuju ke arah Marsya yang sedang berkutat dengan gaunnya.
Byan melangkahkan pelan kakinya masuk ke dalam kamar, Marsya belum merasakan kehadiran Byan karena tubuh Marsya yang membelakangi pintu kamar.
Ketika Marsya masih fokus dengan kegiatan tarik-menarik resleting ke atas dan ke bawah, tiba-tiba sebuah tangan hangat memegang tangannya yang ada di belakang.
Tentu saja Marsya langsung bisa menebaknya, siapa lagi kalau bukan Mister Byan yang masih saja seenaknya masuk ke kamarnya padahal mereka bukan anak kecil lagi.
"Diam, aku akan menariknya pelan-pelan." Kata Byan sambil tangannya langsung sibuk membenarkan resleting gaun Marsya.
Tetapi Byan tidak tau jika semua kelakuannya pada Marsya sekarang membuat Marsya sangat gugup, karena setiap Marsya berdekatan dengan lelaki itu jantungnya akan berdegup dengan kencang.
Seperti hal nya saat ini ketika Byan membenarkan resleting gaunnya, jari jemari Byan yang hangat dan lembut menyentuh kulit punggung Marsya dan membuat tubuh Marsya seketika menegang.
Marsya mengepalkan kedua tangannya, wajahnya juga memerah menahan hasratnya karena tubuhnya seketika bereaksi menjadi panas terkena sentuhan jemari Byan.
"Cukup! Aku akan membukanya sendiri." Kata Marsya akhirnya, karena dia sudah tak bisa menahannya lagi. Dia lalu menarik resleting gaunnya dari tangan Byan dan berbalik badan menghadap lelaki yang disukainya.
Marsya ternyata terlalu menarik kasar resletingnya dari tangan Byan, akhirnya malah membuat resletingnya menjadi rusak. Dan Seketika gaun yang menempel di tubuhnya merosot dan terjatuh ke lantai.
Akibatnya kini terpampang lah keindahan duniawi yang memperlihatkan lekuk tubuh indah Marsya yang hanya terbalut Bra dan CD berenda hitam seksi yang senada.
Marsya menjerit sambil berusaha menutupi tubuhnya, tapi karena dia terlalu gugup dan salah tingkah, yang terjadi malah kakinya menginjak gaunnya yang teronggok di lantai.
Ketika kakinya menginjak gaunnya yang licin seketika dia terhuyung ke belakang seperti akan jatuh ke ranjang, Marsya dengan refleks mengulurkan kedua tangannya untuk berpegangan pada tangan Byan.
Tapi yang terjadi selanjutnya malah jauh dari dugaan Marsya yang mengira Byan bisa menopangnya, sekarang malah tubuh Byan juga ikut terjatuh bersamanya ke atas ranjang.
Sontak saja posisi mereka berdua sekarang menjadi sangat intim, tubuh Byan berada di atas tubuh semi polos Marsya. Marsya membelalakkan kedua matanya terkejut, wajah dia semakin memerah.
Bagaimana tidak memerah menahan malu, karena posisi wajah Byan saat ini ada di tengah-tengah belahan kedua gunung kembarnya yang hanya ditutupi sebuah bra. Bahkan terasa oleh Marsya hembusan nafas hangat juga bibir panas Byan yang menempel di kulit polosnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Conny Radiansyah
itu musibah atau rezeki bagi Byan 🤗
2022-12-28
0