Chapter 1

Suasana yang hangat dan sedikit terkesan meriah terlihat di kediaman Pramudita, mereka semua sedang merayakan bertambahnya usia Kasya. Pesta yang hanya dikelilingi sanak saudara dan mereka yang selama ini selalu bersamanya.

Nata Wajendra beserta istri dan anak-anaknya juga hadir, dan semua sahabat Randika juga hadir.

Semenjak kejadian 20 tahun silam atau sejak kematian Randika, ketiga sahabatnya selalu menjaga Kasya seperti ingin menggantikan Randika menjaganya dan juga mereka seperti ingin menggantikan Randika untuk menebus segala dosa-dosanya.

Para sahabat Randika juga berjanji, setiap tahun akan merayakan ulang tahun Kasya. Kata mereka untuk menebus kesalahan Denis dan Andi dulu, mereka merasa ikut bersalah pada Kasya. Karena selama Kasya menikah dengan Randika, mereka merasa tidak pernah mau menasehati Randika.

Sekarang terlihat oleh Kasya sahabat Randika yang paling tua, Andi Salim yang pertama masuk melewati pintu kediamannya menggandeng istrinya mesra.

Meskipun usia mereka berdua terbilang sudah berumur bahkan sudah mempunyai cucu, tapi Kasya kagum akan keharmonisan dan keromantisan mereka di usia senja itu.

Kemudian di belakang Andi Salim dan istrinya,muncul si biang 'heboh dan kerok'. Siapa lagi kalau bukan Raka Dirga, di usianya yang hampir kepala-5 dia masih betah dengan kejombloan dan keglamorannya.

Kasya menggelengkan kepalanya melihat Raka yang masih betah sendiri, ternyata lebih baik dia yang single tetapi setidaknya sudah mempunyai seorang anak.

Selanjutnya yang masuk adalah Denis Kusuma dan istrinya Ranti, sahabat wanita tersegalanya Kasya. Terlihat Denis menggandeng Ranti dengan penuh kelembutan dan terlihat jelas oleh Kasya tatapan mereka yang penuh cinta. Jujur saat melihat mereka Kasya merasa sangat iri.

Lalu seterusnya yang masuk adalah Marsya dan adik lelaki tirinya, adik tiri dari satu ibu tentunya. Dulu Denis begitu dengan sepenuh hati menerima keadaan Ranti yang seorang wanita janda dengan satu anak, bahkan Denis dengan sekuat tenaga memperjuangkannya.

Kasya sangat terharu dan menjadikan Denis menjadi sosok kakak lelaki untuknya, yang memang tidak pernah dia punya. Kasya sangat bangga pada Denis karena begitu mencintai Ranti sahabatnya, lebih dari cinta Denis pada dirinya sendiri.

Kemudian yang terakhir datang adalah Nata beserta istri dan anak-anaknya, mereka lalu masuk ke dalam melewati pintu kediamannya.

Sedangkan Raditya tidak bisa hadir karena sedang menantikan kelahiran anak ketiganya, Kasya pun memakluminya.

Akhirnya pesta dimulai dengan acara tiup lilin terlebih dahulu, terlihat Byan mendorong sebuah meja beroda yang diatasnya tersusun kue ulang tahun bertingkat tiga berwarna putih yang dihias sebegitu indah dan megahnya.

"Ayo mah... sebelum tiup lilin. Make A Wish dulu." Ucap Byan kepada Ibunya.

Kasya pun menutup kedua mata indahnya dengan perlahan, lalu dia dengan sepenuh hati berdoa dalam hatinya. Semoga sampai akhir hayatnya mereka yang dikasihinya, akan selalu bisa bersamanya dan juga selalu diberikan kebahagiaan.

Setelah selesai berdoa dalam hatinya, Kasya membuka kembali kedua matanya. Ketika dia bersiap akan meniup lilin, terlihat olehnya malah putranya lah yang sekarang menutup kedua matanya.

"Byan, ini ulang tahun mama. Kenapa kamu ikutan menutup mata?" Tanya Kasya penasaran.

"Byan berdoa, semoga tahun ini mama mendapatkan jodoh lelaki yang baik dan yang bisa mencintai mama melebihi hidup lelaki itu sendiri. Hehe... visss." Jawab Byan membuka matanya, sambil menjulurkan lidah pada ibunya.

"Terus Byan juga berdoa semoga jika benar mama diberikan jodoh, lelaki itu harus kuat fisik dan mentalnya. Karena jika tidak, belum apa-apa nantinya lelaki itu sudah pingsan duluan liat kejudesan dan kegalakan mama." Sekali lagi Byan meledek Ibunya.

"Dasar Bandel!" Balas Kasya sambil tertawa.

Akhirnya mereka semua yang ada disana pun ikut tertawa, melihat tingkah laku Ibu dan anaknya itu.

Akhirnya acara tiup lilin dan potong kue pun selesai, mereka melanjutkan ke acara selanjutnya yaitu acara dansa dengan musik romantis yang irama melodinya sangat terdengar indah di telinga.

Terlihat pasangan-pasangan sedang berdansa di aula lantai dansa, mereka berputar dan saling berpelukan mesra mengikuti alunan musik jazz.

Sekali lagi Kasya merasa iri, ternyata kata 'bahagia' yang selalu diucapkannya kepada siapapun termasuk dirinya sendiri, sekarang terasa pahit di hatinya.

"Hai ladies... maukah berdansa dengan pria jomblo menyedihkan ini?" Raka mengajak dansa kepada Kasya, dengan mengulurkan sebelah tangannya dan dengan gaya alay seperti biasanya.

"Hai juga pria jomblo tampan, tentu saja boleh. Kerugian bagiku tidak berdansa dengan raja dari semua buaya darat di bumi yang maha indah ini... hahaha." Kasya meledek Raka sambil satu tangannya dia taruh di atas uluran tangan Raka.

"Haha, Raja buaya darat ini sangat merasa terhormat, karena sang Ratu yang terkenal dingin kepada lelaki ini mau menerima permintaannya." Raka pun mengakhiri obrolan mereka dan segera menarik pelan Kasya ke tengah aula dansa untuk bergabung dengan yang lainnya.

Terlihat Kasya berjalan dengan keanggunannya dan meskipun usianya kini 46 tahun, tapi wajahnya masih terlihat wanita berusia 35 tahun. Tubuhnya yang masih indah juga proposional, ia mengenakan gaun pesta panjang malam berwarna hitam menawan menjuntai sampai ke bawah kakinya.

Jika Kasya sudah menganggap Denis seperti kakaknya, Kasya juga menganggap Raka masih seperti dulu ketika Raka mengajaknya berteman. Mereka selama bertahun-tahun ini menjadi teman yang baik.

Terpopuler

Comments

Conny Radiansyah

Conny Radiansyah

persahabatan yang keren 👍

2022-12-28

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!