Bab 15

Hari pernikahan

Mora berlari masuk ke dalam kamar Molki, membuka pintuk kamar tanpa mengetuk terlebih dahulu.

"Mora ada apa?"

"Kak, bagaimana penampilanku?" Tanya Mora sambil berputar di hadapan Molki memperlihatkan penampilan dirinya.

"Cantik." Ucap Molki lalu kembali sibuk memainkan ponselnya.

"Kak, kau tahu. Ini baju pemberian dari tante Kartika. Katanya baju ini di jahit khusus untukku dari tanta Kartika."

"Bagus." Ucap Molki lagi tanpa menoleh sedikit pun.

"Kak, kau kenapa? Apa yang salah padamu? Aku bertanya tapi kau hanya sibuk memainkan ponselmu. Mana yang penting ponselmu atau aku, adikmu?" Tanya Mora tanpa henti dan dengan kedua tangan yang di lipat di depan da*da. Dan dengan mulut yang mengerucut.

"Mora. Kenapa kau bertanya demikian, sedangkan kau tahu sendiri jawabannya." Kata Molki lalu berdiri mengampiri Mora.

"Tapi kenapa kau sibuk menatap ponselmu kak, tanpa memperdulikan aku."

"Ada sesuatu yang sedang aku baca." Ucap Molki lalu mengusap pucuk kepala Mora. "Jangan cemberut lagi, nanti kecantikan mu akan hilang."

Mora tersenyum dan langsung memeluk kakaknya.

"Ingat kak. Utamakan aku dari pada urusanmu yang lain."

"Hmm."

Setelah cukup lama berada di dalam kamar Molki,. Kini Mora memutuskan untuk pergi ke kamar Alex. Dan saat Mora hendak masuk ke kamar Alex, Mora menghentikan langkahnya saat mendengar Alex berkata.

"Buat kontrak pernikahan dengannya dan tawarkan uang sebanyak -banyaknya. Dan buat dia untuk tidak mendekati anak-anakku."

Setelah berkata seperti itu, Alex langsung memutuskan sambungannya dan memperbaiki posisi dasinya.

"Dad." Ucap Mora dan membuka pintu lalu masuk ke dalam kamar.

"Sayang." Ucap Alex

"Kau tidak mencintainya Dad?" Tanya Mora saat duduk di samping Alex.

Alex yang mendengar perkataan Mora langsung menautkan satu alisnya. Dan menatap Mora. Dalam hati Alex berpikir, mungkin kah anaknya mendengar semua perkataan yang ia katakan tadi.

"Kenapa menikah jika daddy tidak mencintainya? Apa daddy masih mengingat bunda?" Tanya Mora sambil menatap Alex dengan tatapan yang penuh tanda tanya.

"Tidak ada yang mampu menggantikan Bunda di hati daddy" kata Alex

"Dad, lihat gaun ku? Bagus kan? Ini gaun tercantik yang aku punya."

"Sangat cantik." Ucap Alex menatap penuh cinta pada Mora.

"Tante Kartika memberikan gaun ini padaku. Dan di jahit khusus untuk aku dad. Wah ternyata tante Kartika baik yah dad, dia langsung membuatkan aku baju. Wahh tante Kartika peduli." Ucap Mora membanggakan Kartika.

"Mora." Tegur Alex dengan nada tegas.

"Jangan memuji dia di depan Daddy. Dan jangan pernah dekat dengan wanita itu." Tegas Alex sambil memegang kedua pundak Mora.

"Tapi dad."

"Ingat ini perintah. Jika kau langgar maka....."

"Daddy akan menghukumku?..... hikkkssss. Hikkkkssss.. kau jahat dad." Ucap Mora sambil menangis dan langsung berlari keluar dari kamar Alex.

••••

"Hay anak cantik, kau kenapa?" Tanya Kartika saat masuk ke dalam kamar Mora.

Mora yang saat ini sedang berbaring langsung duduk saat mendengar suara.

"Tante."

"Siapa yang berani membuat bidadari cantik ini menangis?"

"Tidak ada." Bohong Mora.

Kartika langsung mengusap air mata Mora.

"Jangan menangis, nanti cantikmu bisa luntur. Ayo temani tante ke bawah." Ajak Kartika.

"Tante dan daddy sudah mau menikah?" Tanya Mora dan Kartika menganggukkan kepalanya.

"Apa tante mencintai daddy?" Tanya Mora dan kali ini Kartika hanya tersenyum.

Lalu Kartika berdiri dan mengambil sisir. Dan kembali mendekat ke arah Mora.

"Biar tante merapikan rambutmu."

Lalu Kartika merampikan rambut Mora. Rambut yang semula yang tergerai lurus kini di sulap cantik oleh tangan ajaib Kartika. Kartika mengepang dengan sangat rapi, sisi kiri dan kana. Dan bagian tengan di biarkan terurai.

"Sudah selesai." Ucap Kartika.

Lalu Mora menatap dirinya di dalam cermin. Sungguh luar biasa tampilan rambutnya saat ini. Dan baru kali ini Mora bisa merasakan rambutnya di belai oleh seorang wanita yang seakan penuh dengan kelembutan dan kasih sayang.

"Cantik sekali." Ucap Mora yang menatap takjub pada dirinya.

"Tante. Mulai sekarang, tante harus janji akan menyisir rambutku setiap harinya."

"Tante janji."

Terpopuler

Comments

Mr Lie 🍇

Mr Lie 🍇

Alex kau membangun tembok yg kokoh sehingga tidak ada yg bisa meruntuhkan bangunan itu, rasa cintamu pada Sahara besar sekali bagai jika kau mengetahui jika Sahara yg kau agung2kan membohongi dirimu. bahwa Sahara sudah mengambil cintanya Kartika yaitu dirimu Lex, apakah kau akan tetap mengagungkan Sahara n membenci Kartika 🤔

2023-01-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!