Bab 6

Safa, wanita cantik yang kini berhasil menduduki tahta tertinggi di hati Molki. Safa gadis yang memiliki paras yang sangat menawan berhasil membuat batu es mencair dengan sangat cepat.

"Tumben tidak ada pria yang berjas mengikimu?" Ucap Safa sambil melihat sekeliling. "Jangan bilang kau kabur yah?"

Molki hanya tersenyum mendengar ucapan Safa yang seribu persen benar adanya. Ya, demi bertemu dengan gadis yang ia cintai, Molki rela menyelinap keluar dari rumah.

"Molki. Ada hal penting yang harus aku katakan."

"Ada apa? Kau butuh uang?" Tanya Molki, karena selama ini. Selama Safa menjadi kekasihnya, Molki terus memberikan uang kepada Safa, sebagai bentuk kasih sayangnya.

"Tidak."

"Lalu apa?"

"Aku ingin kita putus."

"Kenapa?"

"Aku tidak suka dengan pria yang anak ayah. Kemana-mana selalu ada pria yang mengikutimu. Aku tidak suka pria manja. Jadi kita akhiri hubungan kita." Kata Safa. Dan Molki hanya diam saja.

"Aku pergi. Dan jangan pernah hubungi aku lagi." Ucap Safa lalu pergi meninggalkan Molki yang masih duduk mematung di tempat.

Hancur? Tentu Molki rasakan saat ini. Di mana cinta pertamanya meningglakan dirinya dengan alasan yang tidak masuk di akal. Karena bagi Molki jika kita mencintai seseorang maka kita harus rele mencintai kekurangannya, bukan hanya kelebihannya saja. Safa tidak tahu, bagaimana perjuagan Molki untuk bertemu dengannya tanpa ada pengawal di sisi Molki.

"Putus cinta?" Kata Kartika yang langsung duduk di samping Molki.

Molki tidak menjawab, ia hanya menegok lalu kembali fokus menatap kedepan.

"Kau tahu anak muda. Jika seseorang melepasmu dengan alasan yang tidak masuk akal, berarti dia tidak mencintaimu. Dan kau tahu, orang seperti itu tidak layak untuk kau cintai." Kata Kartika karena Kartika sempat mendengar percakapan Safa dan juga Molki.

"Kartika. Kau bisa memanggilku Tika." Ucap Kartika sambil mengulurkan tangannya. Namun Moki tidak menerima uluran tangan Kartika.

Kartika hanya tersenyum, lalu menarik kembali tangannya.

"Dulu, aku pernah mencintai satu orang pria. Pria asing yang belum pernah aku temui sama sekali. Kami sering bertukar surat dan saling mencurahkan isi hati kami. Dan kami sama-sama berjanji akan melangkah ke kehidupan yang lebih serius. Tapi.." Kartika menghentingkan ucapanya. Membuat Molki penasaran.

"Apa yang terjadi?" Tanya Molki.

"Dia menikah dengan sahabatku." Jawab Kartika sambil tersenyum melihat Molki.

"Lalu kau masih mencintainya?"

"Ya tentu, aku masih mencintainy."

"Kenapa?"

"Karena satu kesalahan membuat dia menikah dengan sahabatku."

"Aduh, kenapa aku justru curhat sama anak remaja." Ucap Kartika sambil menepuk jidatnya.

"Apa ini?" Tanya Kartika saat Molki memberikan ponselnya. "Aku tidak butuh ponselmu. Aku sudah punya ponsel." Ucap Kartika sambil memperlihatkan ponsel jadulnya pada Molki.

"Save no tante."

"Buset. Jangan bilang kau jatuh cinta sama aku?"

"Tidak"

"Lalu untuk apa?"

"Aku butuh teman seperti tante." Kata Molki. Lalu Kartika mengetik no ponselnya di ponsel Molki.

"Molki." Ucap Molki sambil mengulurkan tangannya.

Dan semenjak hari ini, Molki dan juga Kartika menjadi teman. Walau usia mereka berbeda namun Tika mampu menyeimbagi usia Molki. Molki yang dingin dan tertutup, selalu saja terbuka dan mengirim pesan ke Kartika.

••••

Tiga hari menuju hari H.

Kini Kartika dan Alex telah berada di salah satu cafe, mereka duduk saling berhadapan dengan meja yang berada di tengah menjadi pemisah bagi keduanya.

"Berapa yang kau butuhkan?" Tanya Alex tanpa basa basi lalu mendorong cek kosong di hadapan Kartika. "Tulislah sesukamu, tapi dengan syarat jangan pernah muncul di hadapaku lagi."

"Ambillah kembali. Mungkin suatu saat kau akan butuh uangmu itu." Balas Kartika sambil mendorong cek kosong itu ke hadapan Alex.

"Sungguh licik." Ucap Alex

"Katakan apa maumu?" Tanya Alex dengan penekanan di setiap katanya.

"Aku hanya butuh tanggung jawabmu."

"Aku tahu, kau membuang nominal uang yang banyak karena ingin mendapatkan yang lebih banyak bukan?" Tanya Alex sambil tersenyum sinis.

Ya, Alex sudah mendunga jika wanita yang ada di hadapannya ini pasti menginginkan hal yang lebih banyak dari apa yang pernah ia berikan.

"Jika aku ingin memintah lebih, mungkin aku sudah meminta semua hartamu hingga habis tak tersisa" Kata Kartika membuat Alex menautkan satu alisnya.

Terpopuler

Comments

Zudiyah Zudiyah

Zudiyah Zudiyah

Apa Sahara mengaku klo dirinya adlh Kartika kan Alex g tau wajah Kartika hanya melalui pesan surt sj hubngn mrk LDR an?

2023-10-26

0

Mr Lie 🍇

Mr Lie 🍇

tuh kan Alex pernah menjalin hubungan dg Kartika tp hanya melalui surat LDR tanpa tau wajahnya 🙈
malah menikahi sahabat, sptnya ada kesalahpahaman nih sehingga Alex menikahi Sahara yg notabene sahabatnya Kartika

2022-12-27

1

Entin Fatkurina

Entin Fatkurina

lanjut lanjut lanjut lanjut lanjut lanjut

2022-12-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!