Bab 20

Sepanjang perjalanan, Mora terus saja berbicara tentang Kartika. Menyanjung Kartika yang memiliki semua kelebihan, dan tak tanggung-tanggung Mora pun berbicara jika sangat menyukai kehadiran Kartika di rumah besarnya. Sedang Molki, dia hanya sesekali tersenyum menanggapi ucapan sang adik tercinta. Berbeda dengan Alex. Pria itu justru hanya diam, dan sesekali memijat keningnya, karena merasa pusing mendengar sang anak yang selalu saja menyanjung wanita yang sama sekali tidak ia sukai.

"Mora diam." Kata Alex karena tidak suka jika Mora berbicara terus, apalagi Mora terus menyanjung Kartika.

"Dad, why?" Tanya Mora tidak teriam dengan perintah Alex yang menyuruhnya untuk diam.

"Ganti topik lain." Kata Alex dengan tajam.

Ya, Alex suka jika anaknya berbicara sepanjang perjalanan menuju ke sekolah, hanya saja Alex tidak suka jika menyangkut Kartika. Maka dari itu Alex menyuruh Mora untuk mengganti topik.

Mora mengangkat kedua tangan dan bahunya. Ingin bertanya kenapa? Kenapa harus ganti topi. Tapi pertanyaan belum sempat keluar dari mulutnya kala Molki langsung berkata.

"Mora, apa kau sudah mengerjakan tugas sekolahmu? Apa buku-buku mu sudah beres? Kau tidak lupa kan dengan mata pelajaran hari ini?"

"Tidak! Semua sudah beres. Untung saja ada tante Kartika yang menolongku. Pokoknya tante Kartika the best." Ucap Mora dengan penuh kebahagian.

"Diam!" Sentak Alex yang tidak suka dengan anaknya yang terus membahas Kartika di hadapannya.

"Sekali lagi bahas tentang wanita itu, maka daddy akan menghukum kalian."

Molki dan Mora pun langsung diam. Bibir Mora menggerucut, dan kedua tangan di lipat di depan da*danya.

Beberapa saat kemudian. Mobil telah berhenti tepat di depan sekolah Mora, dan juga Alex. Sekolah yang memang satu kompleks. Mora yang masih marah tidak terima dengan apa yang Alex lakukan tadi, langsung turun dari mobil tanpa berpamitan.

"Mora belajar yang rajin." Kata Alex namum Mora tidak memperdulikannya.

Begitupun dengan Molki ia juga langsung turun dari mobil tanpa berpamitan dengan Alex.

"Molki, Mora." Gumam Alex sambil memijat keningnya yang pusing melihat tinggah kedua anaknya.

•••••••

"Bagaimana? Apa kau sudah dapat informasi dari wanita itu?" Tanya Alex yang kini duduk di kursi kebesarannya.

"Maaf tuan." Kata Aris.

"Maksud mu?"

"Data tentang nona Kartika sampai saat ini belum saya dapatkan tuan."

Branggggggkk. Alex menggebrak meja dengan kedua tangannya.

"Bagaimana bisa?" Tanya Alex.

"Data terkait tentang Kartika tidak ada sama sekali. Orang tua, alamat dan yang lain tidak ada." Jawab Aris.

Ya, selama ini Aris terus mencari tahu tentang siapa Kartika dan ada motif apa dia datang dan meminta Alex untuk menikahi dirinya. Tapi sejauh ini, Aris tidak dapat satu data pun mengenai siapa Kartika dan dari mana asal usulnya.

"Cari tahu lagi. Aku beri waktu dua hari." Kata Alex.

"Baik tuan." Lalu Aris setengah membungkukkan badannya dan keluar dari ruangan Alex.

"Siapa kamu." Gumam Alex sambil menggerakkan jari jemarinya dia atas meja.

"Lihat saja. Aku akan buat kau pergi sejauh mungkin dari kehidupan ku dan juga kehidupan anak-anak ku." Geram Alex. Karena sejauh ini Alex terus saja mencari dan mencari tentang siapa Kartika namun tetap saja hasilnya nihil.

"Aku akan ikuti permainan mu sampai dimana. Tapi jika waktunya sudah tiba, aku akan membuat mu menangis hingga memohon ampun dari ku."

Terpopuler

Comments

Zudiyah Zudiyah

Zudiyah Zudiyah

Jangn ngmong gitu dong Lex! entar yg nangs mlah kmu mohon" agar Kartika tdk mningglknmu?

2023-10-26

0

Apriyanti

Apriyanti

lanjut thor

2023-01-26

0

Mr Lie 🍇

Mr Lie 🍇

kalimat itu cocoknya utk mu deh Lex 🤣🤣

2023-01-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!