Pagi harinya. Sama seperti biasanya, Alex bagun lebih. Alex kemudian berjalan menuju kamar Molki.
Tok.. tok.. tok
Alex mengetuk pintu dan tidak mendapatkan sahutan dari dalam, sehingga membuat Alex memutuskan untuk membuka pintu.
"Molki. Mora." Panggil Alex
Alex kemudian berjalan menuju sofa, dimana saat ini Molki sedang berbaring.
"Molki bangunlah. Sudah pagi. Cepat mandi." Kata Alex, kemudian Alex membuka tirai gorden.
"Mora bangunlah. Sudah pagi." Lanjut Alex sambil mengusap rambut di wajah Mora.
"Good morning sayang." Ucap Alex lalu mengecup pucuk kepala Mora. "Besok, jangan tidur di kamar Molki lagi." Alex langsung menggendong tubuh Mora, dan membawa Mora menuju kamar pribadi Mora.
Stengah jam berlalu kini mereka bertiga berada di meja makan. Molki dan juga Mora tetap diam sambil memakan makanannya. Sedangkan Alex menatap sang anak silih berganti.
"Ada apa? Apa uang jajan kalian kurang?" Tanya Alex namun tetap saja keduanya masih diam.
Dan sesaat kemudian ponsel berduanya berdering, terdengar bunyi notif. Baik Molki dan juga Mora langsung mengecek ponsel mereka.
Dan! Lagi dan lagi. Uang jajan mereka masuk.. Bukan nya malah senang mendapatkan uang jajan, mereka hanya biasa-biasa saja dan kembali meletakkan ponsel mereka di atas meja.
"Uang jajan itu bisa kalian gunakan untuk traktir satu sekolah." Kata Alex.
"Aku sudah selesa." Kata Molki lalu berdiri
"Aku juga." Timpal Mora
Lalu keduanya pergi ke sekolah setelah berpamitan pada Alex.
Bagaimana mereka mau bahagia mendapatkan uang jajan. Sedangkan uang jajan yang dari kemarin-kemarin saja belum mereka pergunakan. Bagaimana mau di pergunakan, mereka pergi sekolah selalu di kawal saat jam istirahat pun astisten rumah tangga langsung datang membawa bekal. Dan saat mereka mau keluar jalan-jalan dengan teman, tidak ada izin sama sekali dari Daddy nya. Jadi bagaimana mereka mau menghabiskan uang yang selalu saja di berikan dengan jumlah yang banyak.
••••••
"Alexander..." Teriak Kartika memanggil saat Alex baru saja turun dari mobil.
"Aris. Bukan kah sudah aku bilang singkirkan wanita itu." Ucap Alex sambil memperbaiki dasinya. Lalu Alex berjalan dengan tegap masuk ke dalam perusahaan.
"Alexander." Teriak Kartika untuk yang ke dua kalinya. Sambil mengikuti langkah Alex.
"Nona hentikan." Ucap Aris namun Kartika tidak memperdulikan ucapan Aris sama sekali.
"Apa ini?" Tanya Kartika sambil melempar ketas tepat di wajah Alex. "Kau pengecut. Kau langsung memecatku setelah apa yang kau lakukan padaku? Haaa, dasar pengecut."
Alex mengepalkan tangannya menahan amarah yang mulai menyeruak di dalam dirinya.
Mereka pun jadi pusat perhatian para karyawan. Dan para karyawan pun kembali berbisik-bisik tentang apa yang terjadi.
"Apa benar Kartika sudah tidur dengan tuan?"
"Wah nekad sekali Kartika, dia tidak takut apa?"
"Buset sih Tika. Rela melakukan apapun demi menjadi istri dari duda keren."
"Wanita mur*ahan. Rela menukar tubuhnya agar bisa menjadi istri dari tuan Alex." Timpal Siska sekretaris Alex.
Perkataan Siska mampu membuat karyawan langsung menoleh ke arah Siksa.
"Kau harus tanggung jawab. Jangan seenaknya saja."
"Tutup mulutmu." Ucap Alex dengan tatapan yang sangat tajam.
"Maka tanggung jawablah."
Alex tetap jalan dan tidak memperdulikan ucapan Kartika. Lalu tiba-tiba Alex menghentikan langkahnya saat Kartika berucap
"Bagaimana kalau anak perempuanmu mendapatkan hal yang sama denganku? Apa yang akan kau lakukan jika pria itu tidak bertanggung jawab."
"Diam!" Teriak Alex dengan suara yang menggema, membuat semua orang yang berada di sana langsung ketakutan.
Alex langsung berjalan mendekati Kartika dan menatap tajam pada Kartika. Tatapan keduanya saling melihat.
"Jangan pernah samakan kau dan anakku. Karena kau dan anakku memiliki level yang berbeda." Ucap Alex dengan dingin.
Kemudian Alex tidak melangkah dan meyambar tubuh Kartika. Kartika masih diam di tempat hingga beberapa saat kemudian.
"Door" Gumam Kartika yang masih dapat di dengar oleh Alex. Alex menghentikan langkahnya dan langsung menoleh ke arah Kartika.
Panggilan itu. Panggilan yang hanya tertuju padanya oleh orang yang ia cintai selama ini.
"Tidak! Tidak mungkin." Batin Alex lalu kembali melanjutkan langkahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
🔵🍾⃝Ɲͩᥲᷞⅾͧเᥡᷠᥲͣh❤️⃟Wᵃf࣪𓇢𓆸
semangat kak
2023-03-25
0
☠ᵏᵋᶜᶟ 𝕸y💞Sarinande⒋ⷨ͢⚤
aq rasa Molki jga Mora gak bahagia dengan sikap posesif Alex & lagi lagi uang selalu uang yg jdi andalan/senjata Alex
2023-03-06
1
Ai 𝕷𝖎𝖔𝖓🦁💙
bagus tik, pendirian kamu kuat dan ga mudah goyah.
2023-03-06
1