Perhatian

“Ayo, kita makan bersama?" ajak Rafael ketika Laila tidak menjawab ucapannya.

Lila tampak termenung, mati-matian Dia menjauhi Paman angkatnya. Tapi Rafael malah datang menghampirinya.

“ Rafael aku ....”

“Rafael.” Tiba-tiba terdengar suara dari arah belakang, hingga Lila menghentikan ucapannya, ternyata dia adalah Karina kekasih baru Rafael, Rafael tersenyum manis pada kekasihnya, membuat hati Lila seperti tersayat.

“Ayo makan bersama," ajak Karina, hingga Rafael mengembangkan senyumnya. Saat melihat kekasih barunya, ia menoleh ke arah Lila.

“Lila Aku ingin makan bersama Karina, kau bergabung?” tanya Rafael.

“Tidak terima kasih.” Lila pun berbalik kemudian dia pergi meninggalkan Rafael dan Karina.

“Tunggu anak itu kenapa." Rafael merasa bingung dengan keponakannya. “Ah, sudahlah Ayo Karina kita makan,” ajak Rafael pada kekasihnya dia merangkul bahu kekasihnya dan berjalan ke arah kantin.

**

Lila terduduk di taman, wanita itu sama sekali tidak merasa lapar. Padahal dia belum makan siang, banyak sekali yang wanita itu pikirkan rasanya dia tidak sanggup menatap Rafael.

“Kau sedang apa di sini ?” tiba-tiba terdengar suara, hingga Lila menoleh, dia memejamkan matanya saat melihat, ternyata Rafael yang menghampirinya

Seelah makan bersama dengan Karina di kantin Rafael langsung menghampiri Lila karena terlihat dari jendela kantin Lila seperti orang yang melamun.

“Aku tidak sedang apa-apa,” jawab Lila dia berusaha untuk tidak menatap pamannya.

“Kau pasti belum makan, ayo makan

Asam lambungmu bisa naik, dia ibumu pasti akan menceramahiku jika kau terkena apa-apa karena menganggap aku tidak peduli padamu.” ucapan Rafael membuat hati Lila semakin sedih, hingga Lila hanya bisa tersenyum getir. Ternyata mencintai sepihak sangat Menyakitkan.

“Hmm, aku akan makan," jawabnya. Lila pun bangkit dari duduknya, lalu berjalan, kemudian diikuti Rafael di belakangnya

“Kau mau ke mana?” tanya Lila. “Kenapa kau mengikutiku?" tanyanya lagi.

“Aku tidak mengikutimu, ini jalan satu-satunya ke kelasku memangnya ada jalan lain!" ucap Rafael bertubi-tubi, lelaki ini begitu cerewet, dan ini yang membuat Lila tertarik dengan pamannya.

bila tidak menjawab lagi wanita itu pun kembali berbalik dan melanjutkan langkahnya diikuti Rafael yang juga ikut melanjutkan langkahnya

Lila keluar dari mobil, rasanya tubuhnya begitu lemas. Setelah pulang kuliah, dia mengelilingi perpustakaan mencari buku yang ingin Ia baca dan sebagai referensi untuk belajar. Tapi ternyata buku itu tidak ada di manapun, bahkan saat pulang dari kampus dia mencari ke toko buku. Nam lagi-lagi buku itu tidak ada.

Setelah keluar dari mobil, Lola berjalan ke arah rumah. “Lila!" panggil Aysel, karena memang Lila tidak pulang ke rumah orang tuanya, dia pulang ke rumah neneknya.

“Hmm, Moma."

“Kau kenapa, terlihat lelah sekali. Kau baik-baik saja.”

“Hmm, Mommy aku hanya lelah karena mencari buku. Tapi buku itu tidak sudah ada. Apa Rafael sudah pulang Moma, Siapa tahu dia mempunyai bukunya.”

“Hmm, Rafael ada ddi kamar. Kau sudah makan? mau Moma buatkan sesuatu?" tanya Aysel

“Tidak, Moma. Aku aku akan makan di rumah saja nanti,” jawab Lila.

“Ya, sudah kau naik ke atas Rafael mungkin ada di kamarnya.” Titah Aysel, Lila pun mengangguk dia berjalan ke arah kamar Rafael.

”Raffael ... Rafael.” Lila mengetuk pintu kamar pamannya. Namun tidak ada sahutan dari dalam hingga dia membuka pintu. Mata Lila membulat saat melihat Rafael sedang ....

Terpopuler

Comments

Permen Lilipop

Permen Lilipop

lg ngapain sih bkin penasaran aj berhenti tengah tengah gini🤔🤔

2023-01-05

0

Mbak Rin

Mbak Rin

lagi ngapain mak buat penasaran az

2023-01-04

0

Linda Andriany

Linda Andriany

wah ngpain tuch faek

2023-01-03

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!