“Ayo mamih, cepat!” kata Tania yang sudah mendahului turun dari mobil.
“Sebentar.” Keinya mengambil dompet kemudian wanita itu pun juga ikut turun Lalu setelah itu dia menyusul Tania yang sudah berlari lebih dulu.
Sebenarnya dia pun bosan makan sehat, suaminya selalu menerapkan makanan yang benar-benar bersih. Namun adakalanya, Keinya juga membuat bohong pada suaminya dan selalu makan seorang diri di luar, seperti makanan pinggir jalan dan lain-lain..
Setelah itu, Keinya pun turun dari mobil dan menyusul langkah Tania yang sudah turun terlebih dahulu. Saat sampai di kantin, Tania dan Keinya asik memilih jajanan, mereka begitu kalap memborong aneka cemilan dan lain-lain.
Setelah selesai, Keinya pun membayar belanjaannya, dan mengajak sang putri untuk keluar dari kantin dan kembali kedalam mobil.
Setelah berada di mobil, Keinya langsung membuka hasil buruannya di kantin.
Tadi dia yang mati-matian menolak dan melarang Tania untuk membeli jajanan seperti ini, tapi sekarang dialah yang memborong jajanan yang ada di kantin.
“Mamih, tadi kau tidak memperbolehkan aku makan seperti ini. Tapi, sekarang mamih sendiri yang berbelanja banyak!” protes Tania saat mereka sudah berada di mobil..
“Sudah jangan berbicara lagi, ayo makan dan jangan bilang ini pada siapa-siapa termasuk papih kau mengerti?” tanya Keinya.
“Hmm, aku mengerti. Jika aku berbicara pada papih, sama saja kita bunuh diri,” jawabnya. Sepasang anak dan ibu itu pun menikmati cemilan yang begitu menggugah selera hingga pada akhirnya cemilan yang tadi di Keinya beli pun habis tak tersisa
“Mamih, kenapa menghabiskan semuanya?” ucap Tania yang melihat kresek itu sudah kosong
“Mamih idak menghabiskannya, kau yang makan lebih banyak dari mamih.”
“Ia, kah. Aku makan lebih banyak. Oh pantas perutku kenyang!” Keinya menggeleng saat mendengar ucapan putrinya. Putrinya benar-benar ajaib.
“Mamih akan buang sampah ini, kau tunggu di sini.”
“Mamih, pastikan tidak ada sampah yang tertinggal. Jika tidak, papih bisa memarahi kita,” ucap Tania. Tania masih bisa diajak untuk bekerja sama, tapi berbeda dengan Vania dan Lila kedua Putri mereka begitu patuh dengan Bram dan selalu mengadukan apapun pada suaminya. Tapi Tania sama sepertinya..
Setelah membuang sampah, akhirnya Keinya kembali menyalakan dan menjalankan mobilnya. Saat mobil mulai melaju, ponsel Keinya berdering, satu pesan masuk hingga Keinya pun langsung memarkiran kembali mobilnya untuk membaca pesan karena dia takut itu dari suaminya.
Namun ternyata bukan. itu Julian yang mengabarkan mereka akan berlibur di Indonesia. Setelah menjawab, Keinya kembali menjalankan mobilnya.
Pelajaran sudah dimulai, tetapi sedari tadi Lila terus melihat bangku Rafael yang tak lain omnya. Gadis remaja itu merasa ada yang aneh ketika melihat bangku Rafael kosong seperti ada yang hilang dari dirinya.
Helaan anafas terlihat dari remaja itu, hingga Lila pun langsung kembali menoleh ke depan lalu fokus pada pelajarannya.
**"
Akhirnya acara pun selesai, Lila mendudukkan dirinya di taman semua orang sudah pulang hanya tinggal dia yang menunggu jemputan, dia membuka tasnya kemudian mengambil sapu tangan milik ibu kandungnya.
Mata Gadis remaja itu berkaca-kaca dia memang dia tidak merindukan ibu kandungnya. Tapi, dia hanya takut Keinya dan Bram membuangnya, karena dia hanya anak angkat.
Ya, Lila sudah mengetahui semuanya, bahwa dia bukan anak kandung Keinya dan Bram, tanpa sepengetahuan siapa pun, Lila diam diam selalu ketakutan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 11 Episodes
Comments
Permen Lilipop
berasa dkit
2022-12-27
1
Mbak Rin
nah....mungkinkah lila jatuh cinta dngn om nya ,🤔🤔🤔
2022-12-24
2
Tha Ardiansyah
Koq ..upnya dikit sih thorrr
2022-12-24
2