Namaku Bramantyo Aksen hendrayan.
Sekilias tentang hidupku.
Aku adalah anak tunggal, masa kecil ku tidak terlalu baik. Aku bahkan bisa dibilang anak yang tidak diinginkan oleh ibuku.
Ibuku pergi saat aku lahir, dan aku hanya tumbuh dengan ayah. Ayahku mendidiku dengan keras dan itu membuat ku jadi orang yang amat tertutup.
Saat usiaku 11 tahun, aku bertemu dengan dua anak kecil yang mungkin saat itu usianya berumur 5 tahun.
Saat itu aku memberanikan diri untuk keluar rumah. Karena biasanya aku hanya berdiam diri tanpa tau dunia luar. Dan naasnya saat aku keluar, ada anjing yang mengejarku dan saat aku ketakutan ada dua orang anak kecil yang menyelamatkan ku.
Dan disitulah kami mulai dekat. Aku yang tertutup dengan orang lain bisa sedikit membuka diri dengan mereka.
Kami berada di komplek prumahan yang sama, hingga kami sering menghabiskan waktu bersama.
Bella dan Hana namanya. Wanita yang menurutku mempunyai sipat sangat unik. Persahabatan kami terjalin hingga kami dewasa.
Dan saat aku menginjak usia 33 tahun. Aku menemukan tambatan hati. Seorang suster asal Malaysia yang bernama Mutiya April Ghaisani.
Aku selalu terluka saat aku ke Malaysia untuk mengejar seseorang dan selalu berakhir dirukah sakit. Dan Tya lah yang selalu merawatku.
Benih-benih cinta mulai tumbuh diantara kami. Kami berpacaran secara jarak jauh. Saat rindu tak terbendung, tekadku telah bulat untuk menjadikan Tya sebagai istriku.
Dunia ku sempurna saat penghulu menyatakan kami sah sebagai sepasang suami istri. Aku amat bahagia kala dia sudah sah menyandang nama belakang ku.
Tapi, kebahagiaan itu tidak bertahan lama. Malam pertama, malam yang seharusnya menjadi malam terindah bagi pengantin baru, tapi berbeda dengan ku. Aku harus menerima kenyataan pahit kala aku mengetahui bahwa aku bukan yang pertama bagi istriku.
Seketika kebahagiaan yang kurasakan sirna, hanya ada pertanyaan demi pertanyaan. Pertanyaan dengan siapa dia melakukannya sebelum dengan ku. Bagaimana pergaulannya sebelum dengan ku. Tapi, pertanyaan itu hanya ku simpan untuk diri sendiri.
Sebagai lelaki yang selalu menjaga diri tentu aku kecewa. Namun, rasa cintaku padanya terlalu besar hingga aku berusaha untuk memendam kekecewaan sendiri tanpa pernah bertanya tentang apa yang berkecamuk dibenaku.
Aku memboyong keluargaku ke London, dan lahirlah putri kecil diantara kami yang aku beri nama Zalila Aksen Hendrayan.
Tya melakukan tugasnya sebagai istri dan sebagai ibu dengan baik. Hingga sikapnya berubah setelah aku memberi prusahaan untuk dia kelola.
Dia tak pernah perduli lagi pada Lila dan padaku. Dia mulai sibuk dengan dunianya. Dan sampai usia putriku berumur 10 tahun pun dia tidak berubah.
Saat Lila sering mengeluh kesepian, aku mendengar anak dari sahabatku yang akan kuliah di London, dan aku meminta sahabatku yang tak lain adalah Bella untuk menyuruh putrinya tinggal dirumah ku.
Keinya namanya, saat pertama kali aku menjmputnya di bandara, aku begitu takjub akan kecantikannya. Sebagai seorang pria normal walau tak lagi muda, jantung ku merasakan debaran aneh saat menatap matanya.
Setelah Keinya tinggal dirumah kami, aku sebagai lelaki normal merasakan hal yang berbeda ketika dekat dengannya. Semakin aku menyangkal prasaan ku padanya semakin sulit pula menghapus bayang-bayangnya.
Mungkin aku gila karena mencintai anak sahabatku. Aku bahkan mencuri ciuman pertamanya. Tapi, bukankah cinta tak mengenal usia?
Namun, tak lama aku sadar, bahwa walaupun aku mulai mencintainya. Aku menyadari bahwa kami tak mungkin bersama, mengingat mana mungkin sahabatku mengijinkan putrinya menikah dengan lelaki yang berumur.
Perlahan aku menjauhinya. Dan saat aku menjauhinya. Aku mengetahui bangkai yang disembunyikam oleh istriku.
Ternyata dia berselingkuh dengan lelaki lain, dan yang tak kalah membuatku terkejut adalah ternyata Lila bukan putri kandung ku.
Tak ada rasa sakit atau kecewa saat mengetahui istriku berselingkuh. Mungin karena rasaku padanya telah terkikis habis. Dan soal Lila, aku memang terkejut ketika mengetahu dia bukan darah daginku. Namun, aku menyayanginya dan tak rasa sayangku tak berkurang walau sudah mengetahui yang sebenarnya.
Setelah urusanku dengan Tya selesai. Aku mulai mengejar Keinya, dan tanpa diduga dia pun membalas prasaan ku. Dia bahkan langsung setuju ketika aku mengajaknya menikah padahal umur kami terpaut 27 tahun.
Kami pun menjalin hubungan. Namun sayang, hubungan kami tak bertahan lama. Bella dan Aska yang tak lain orang tua Keinya mengetahui hubungan kami. Seperti yang diduga, mereka tak setuju dengan hubungan kami. Aku pun terpaksa mundur.
Dan setelah kami putus, aku tak bisa menghilangkan dia dari otaku. Hingga aku selalu mengikutiny secara diam-diam.
Tanpa terduga saat dia pulang dari kuliahnya, aku melihat dia sedang di seret seseorang Tanpa pikir panjang aku langsung mengikutinya. Ternyata dia diculik oleh kerabat orang tuanya karena dendam masa lalu.
Dengan tangan kosong aku menghajar semua pengawal yang menunggu diluar, aku tak perduli nyawaku. Yang aku pikirkan adalah bisa menyelamatkan wanita yang aku cinta. Setelah aku tertusuk pisau dan tak sadarkan diri. Sayup-sayup aku mendengar suara Aska. Aku bersyukur, walau aku sekarat tapi Keinya selamat.
Aku tak berharap banyak, bahkan aku rela jika aku tak selamat. Tapi, takdir berkata lain, aku selamat dan bangun kembali setelah mengalami koma beberapa jam.
Dan saat aku membuka mata. Aku mendengar bahwa Bela sudah merestui hubungan kami.
Dan beberapa minggu kemudian, kami resmi menikah.
Bahagia? tentu saja aku bahagia. apalagi melihat kedekatan istriku dengan Lila.
Aku bahagia saat melihat istriku bisa menjadi ibu yang baik bagi Lila, menyayangi Lila sekalipun istriku tau bahwa Lila bukan putri kandungku.
Tibala detik-detik menegangkan. Apalagi jika bukan malam pengantin. Aku tersenyum saat melihatnya menunduk. Aku tau dia sedang gugup. Walau bagaimana pun ini pertama kali untuknya.
Aku duduk disampingnya dan menggenggam tanggannya. Aku tak memaksa agar memberikan hak ku, dan aku akan menunggu sampai dia siap.
Tapi, diluar dugaan, dia berkata siap untuk menjalani kewajibannya sebagai seorang istri. Tentu saja aku tak menunggu waktu lama untuk menerjangnya.
Tak perlu diceritakan lagi bagaimana rasanya. Tentu saja aku bahagia karena menjamah tubuh istriku yang masih suci. Kebahagian yang tak pernah aku rasakan saat dengan istri pertamaku kini aku bis rasakan bersama wanita muda yang paling cantik dan kini dia menjadi istriku. Dialah Keinya Zachary Abraham. Wanita yang dulu selalu memanggil ku uncle, wanita yang dulu aku anggap sebagai keponakan ku. Namun, sekarang wanita itu amat berarti dihidupku.
Dia rela mengabdi padaku, meninggalka cita-citanya, meninggalkan hobinya hanya untuk mengurusku dan putriku. Bahkan dia rela kesakitan, merasa tak nyaman karena mengandung putri kembarku. Dan inilah aku lelaki yang jauh dari kata sempurna. Namun, kehidupan ku amat sempurna bersama istri dan ketiga putri cantiku.
Bram pov End.
"Kau akan sakit, Sayang. Kenapa kau mengikuti mandi?" tanya Bram. Saat ini mereka sedang berendam di bathub. Keinya membelakani Bram sedang Bram memeluk Keinya dari belakang, dia menaruh kepalanya di pundak Keinya. Tentu saja mereka sudah melakukan hal yang seharusnya mereka lakukan.
"Aku ingin membuat mu tergoda malah aku yang tergoda oleh mu," ucap Keinya. Dia menoleh kesamping untuk mencium bibir suaminya.
"Kau tak akan pernah bisa melawanku, Sayang. Aku lebih pintar dari mu," jawab Bram dengan terkekeh.
Keinya mencebik, mendengar jawaban suaminya. Ya, dia memang selalu kalah telak saat akan berusaha membodohi suaminya.
Bahkan secara ajaib, suaminya tau bahwa beberapa hari lalu dia melepaskan alat kontrasepsinya.
"Papih, kau belum menjawab pertanyaan ku, dari mana kau tau bahwa sudah melepaskan alat kontrasepsi ku. Padahal aku sudah pergi sembunyi-sembunyi."
"Em, aku ...."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 11 Episodes
Comments
Mbak Rin
om bram....❤️❤️❤️
2022-12-24
2
Permen Lilipop
om bram
2022-12-24
2
Mun Toibah
akhir nya ada kelanjutan nya
2022-12-24
2