Sebelum membaca silahkan follow dan kasih bintang lima, supaya author lebih semangat berkarya dan menulis cerita ini, Terima kasih
Setelah mereka berdua sarapan pagi, lalu Evan pamit untuk berangkat ke kampus, Evan lalu meninggalkan rumah tantenya dan menuju ke kampus, sesampainya di kampus, Evan berjalan menuju ke kelas dan menyapa teman-teman yang sudah hadir, Fitri mendekati Evan
"Van nanti pulangnya nebeng lagi yah" ucap Fitri yang mau ikut numpang
"Boleh aja Fit" balas Evan sambil tersenyum melirik ke Fitri
"Cie, cie, pagi-pagi sudah lengket aja lu Fit" celetuk Lala dari belakang mereka berdua
"Apa'an sih La" sahut Fitri sambil mencubit lengannya Lala
"Auwh sakit Fit" celoteh Lala sambil memanyunkan bibirnya kepada Fitri
"Makanya jangan suka usil" ucap Fitri sambil menepuk pundak Lala
"Van tolongin dong, gue dicubit sama ayang lu tuh" omelan Lala kepada Evan
"Ayang apa'an sih, kita hanya teman La" ucap Evan kepada Lala sambil melirik ke arah Fitri
Lalu mereka berhenti mengobrol karena dosen sudah datang "pagi semua, buka halaman 48" ucap dosen menyuruh mereka semua membuka bukunya
Mereka pun segera membuka bukunya dan mendengarkan serta menyimak penjelasan dari dosen tersebut, setelah dosen menjelaskan materi pelajaran lalu memberikan tugas kepada mereka semua "hari Kamis depan, tugas kalian harus sudah selesai dan di kumpulkan"
Setelah jam materi pelajaran habis lalu mereka semua istirahat , dosen lalu keluar dari ruang kelas tersebut
"Fit ayo ke kantin" Lala mengajak Fitri untuk ke kantin
"Lu mau ikut gak Van?" Lala bertanya kepada Evan, mau bareng ke kantin apa gak
"Nanti gue nyusul" ucap Evan yang masih membereskan buku-bukunya
"Gue pergi dulu Van" ucap Fitri sambil tersenyum lalu berjalan meninggalkan Evan p
Fitri dan Lala lalu duduk dan memesan soto ayam "hai Fit, gue cari dari tadi rupanya lu di sini" ucap Yogi yang mencari keberadaan Fitri
"Ada apa lu cari gue?" Fitri bertanya kepada Yogi
"Gue kangen sama lu sayang" ucap Yogi menggoda Fitri
"Sayang sayang kepala lu peyang, gue bukan pacar lu" cerocos Fitri sambil melototkan matanya ke arah Yogi
"Kenapa sih dari kemarin lu gak mau menerima cinta gue" ucap Yogi yang belum menyerah untuk mendapatkan cinta dari Fitri
"Gue gak suka sama lu, dan ingat, jangan ganggu kehidupan gue lagi!!" Fitri menjawab setengah marah kepada Yogi yang terus mengganggu kehidupan dirinya, memaksa untuk menerima cinta dari Yogi
"Gue kaya dan punya mobil, apa itu kurang buat lu" cerocos Yogi yang masih mengharapkan cinta dari Fitri
"Gue gak suka sama lu, jadi lu sekarang pergi dari sini, jangan ganggu gue lagi, oke" Fitri masih ngotot kepada Yogi, dirinya tak suka dipaksa untuk menerima cintanya
Lalu Evan datang menghampiri mereka dan duduk di sebelahnya Lala "ada apa sih kalian ribut di kantin?" Evan menanyakan kepada Yogi dan Fitri
"Lu gak usah ikut campur urusan gue ngerti!!!" Bentak Yogi kepada Evan
"Santai bro jangan marah-marah, ada apa sih Fit?" Evan membalas dan bertanya kepada Fitri apa yang sebenarnya terjadi
Fitri menjelaskan semuanya panjang lebar kepada Evan, lalu Yogi pergi meninggalkan mereka semua karena malu.
Sebelum membaca silahkan follow dan kasih bintang lima, supaya author lebih semangat berkarya dan menulis cerita ini, Terima kasih
----------
Setelah Evan pulang mengantarkan Fitri kerumahnya lalu Evan mampir ke toko pakaian milik tantenya, sesampainya Evan di toko pakaian, Desi menyambut Evan yang baru saja masuk
"Silahkan mas, pilih baju yang di sukai" ucap ramah Desi kepada Evan, karena Desi menganggapnya sebagai pelanggan toko pakaian tersebut
"Maaf mbak, saya mau ketemu sama Tanteku" ucap Evan menjelaskan maksud kedatangannya ke toko pakaian tersebut
"Maksudnya? Mas mau bertemu dengan Bu Fany?" Desi masih penasaran dengan Evan
"Ya betul banget" ucap Evan sambil tersenyum meledek Desi
"Kamu siapanya Bu Fany?" Desi masih menanyakan siapa Evan sebenarnya
"Gue ponakannya Bu Fany, dimana ruangannya?" Evan membalas dan menanyakan ruang kerja tantenya
"Jangan bohong kamu" ucap Desi yang masih penasaran terhadap Evan
"Kalau lu gak percaya, silahkan panggil Tante Fany kesini" Evan mulai geram dengan sikap Desi yang tak mempercayai dirinya
"Oke, aku akan panggil Bu Fany kesini, siapa nama kamu?" Desi lalu menanyakan siapa nama laki-laki itu
"Bilang aja kalau Evan mencarinya" ucap Evan kepada Desi lalu duduk di kursi yang ada di dalam toko pakaian tersebut
"Oke aku panggil sekarang" lalu Desi berjalan menuju ke ruangan Bu Fany "tok, tok, tok permisi" ucap Desi setelah mengetok pintu
"Masuk" suara Tante Fany dari dalam ruangan yang menyuruh Desi untuk masuk, lalu Desi membuka pintu dan masuk ke dalam
"Ada apa Des?" Tante Fany bertanya kepada Desi
"Ada yang cari Ibu, pemuda ganteng yang mengaku keponakan dari Ibu, namanya Evan" Desi mengatakan kalau Evan mencarinya
"Oh Evan, dia keponakan saya, suruh dia masuk" ucap Tante Fany menyuruh Desi untuk memanggil Evan
"Jadi pemuda ganteng itu ponakannya ya Bu? Kenalin dong Bu, kali aja jodoh hehehe" ucap Desi sambil cengengesan menggoda Bu Fany
"Udah sana suruh dia masuk" Tante Fany menyuruh Desi untuk segera memanggil Evan
"Siap Bu" lalu Desi berjalan meninggalkan ruangan tersebut dan menuju dimana Evan sedang duduk
"Mas Evan, di suruh masuk kedalam, mari saya antar" ucap Desi ramah berharap mendapat perhatian dari Evan
Lalu Evan berjalan menuju ke ruangan tantenya diantar oleh Desi "makasih sudah mengantar, kamu lanjutkan pekerjaannya" ucapan terima kasih dari Evan kepada Desi,
Desi lalu meninggalkan mereka berdua dan melanjutkan pekerjaannya
"Masuk Van, ayo duduk" Tante Fany menggandeng tangan Evan dan duduk di sofa yang ada di dalam ruangan tersebut "kalau mau minum ambil sendiri di kulkas"
"Iya Tan makasih, nanti kalau haus ambil sendiri" ucap Evan sambil tersenyum
*Bersambung*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
L u k e e
🆙🆙
2023-01-02
3