Sebelum membaca harap follow atau ikuti dulu dan kasih bintang lima, Terimakasih
Desi masih menikmati sentuhan lembut dari bibirnya Evan, lidah mereka saling berbagi kehangatan, Desi memegang kepala Evan agar bibir mereka berdua tak lepas, seakan Desi enggan untuk melepaskan kehangatan dari laki-laki tersebut, sesekali mereka menghentikan sejenak untuk mengambil nafas lalu bibir mereka bertemu kembali menciptakan manisnya sentuhan lembut dari bibir mereka masing-masing
Tangan Evan mulai masuk ke dalam baju milik Desi dan meremas gundukan tersebut dengan lembut
"Udah Van, jangan melewati batas" ucap lirih Desi di telinganya Evan sambil memegang tangan Evan yang masuk ke dalam bajunya
"Kamu telah membuat burungku bangun Des, terus gimana dengan burungku yang sudah bangun?" Ucap Evan dengan raut wajah memelas, supaya burungnya bisa hinggap di sarangnya
"Burung kamu di jeburin aja ke kolam, hahaha" ucap Desi sambil tertawa lalu memegang kedua pipinya Evan dan "cup"
"Udah lain kali aja kalau kita berjodoh" ucap Desi sambil menggoyangkan kedua pipinya Evan
Evan hanya diam dengan lesu karena udah tanggung burungnya bangun, "ya udah gue tuntaskan di dalam kamar mandi aja" lalu Evan berjalan menuju ke kamar mandi untuk menuntaskan yang belum keluar
Desi memandangi Evan yang berjalan ke kamar mandi, merasa bersalah dan kasihan kepada Evan "maafin aku Van, belum bisa mengabulkan untuk saat ini" gumam Desi dalam hatinya lalu tersenyum sendiri
Setelah hari sudah malam lalu Evan pamit untuk pulang, sesampainya di rumah tantenya, Evan masuk ke dalam kamarnya dan membaringkan tubuhnya di atas ranjang, merasakan kelelahan akhirnya tertidur pulas
Sementara Tante Fany baru saja selesai memasak dan hendak manggil Evan untuk makan malam bersama, lalu Tante Fany berjalan menuju ke kamarnya Evan dan melihatnya sedang tidur pulas "kamu kelelahan Van, dulu waktu masih muda aku selalu mengejar Ayahmu, tapi sudah keduluan sama saudara sendiri" gumam Tante Fany yang teringat akan masa lalunya bersama dengan Ayahnya Evan, wajahnya hampir sama dengan wajah Evan, tampan dan humoris.
Keesokan harinya, Evan dan yang lainnya sudah berada di dalam kelasnya sedang mengerjakan tugas dari Pak Dosen
"Yang sudah selesai langsung di kumpulkan dan boleh istirahat" ucap Pak Dosen kepada semua anak didiknya
Satu persatu, mereka yang sudah menyelesaikan tugasnya bergegas mengumpulkan dan keluar dari ruangan tersebut untuk istirahat
"Van ayo buruan" ucap Zaki sambil menyenggol lengan Evan
"Sedikit lagi Zak, lu tunggu aja di kantin, nanti gue nyusul" ucap Evan yang masih mengerjakan tugas tersebut
"Oke, gue duluan" lalu Zaki meninggalkan Evan yang masih fokus mengerjakan tugas tersebut, setelah sampai di kantin, lalu Zaki menghampiri Fitri dan Lala
"Evan mana Zak?" Fitri menanyakan Evan kepada Zaki
"Belum kelar, mungkin sebentar lagi Fit" jawab Zaki lalu duduk di sebelahnya Fitri dan Lala
"Ya udah kita pesan dulu, biar nanti Evan belakangan" sahut Lala kepada Fitri dan Zaki
"La, gue pesen bakso tapi jangan kepedasan, sama es teh" ucap Zaki kepada Lala
"Siap bos, di tunggu yah" ucap Lala sambil cengengesan kepada Zaki
Lalu Lala dan Fitri berjalan mendekati Mbok Asih untuk memesan bakso dan mie ayam beserta minuman kesukaan mereka masing-masing
*Bersambung*
# Jangan lupa dukungannya supaya author lebih semangat berkarya dan terus update terbaru\, Terimakasih #
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
L u k e e
🆙🆙
2023-01-02
2