"Nak mandilah setelah itu obati lukamu dengan ini" ucap Naomi sambil menyerahkan p3k kepada Maya ...
"baik bu Maya bersihin diri dulu " ujar Maya sambil berlalu memasuki kamar mandi .
setelah Maya masuk kamar mandi
Naomi membereskan tempat tidur dan barang barang Maya yang berserakan ...
"O...ternyata namanya Maya sungguh wanita yang malang" ..gumam Naomi.
Di dalam kamar mandi Maya menagis meratapi nasibnya seakan akan penderitaan tak perna berakhir, di umur 18 tahun dia harus menghadapi ujian yang sangat hebat.
Tidak lama kemudian Maya keluar dari kamar mandi, rambutnya yang lurus dan panjang teruntai begitu indah sehingga menampakkan kecantika bagi siapa saja memandangnya.
Maya menyisir rambut panjangnya di depan meja rias yang ada di dalam kamar itu.
Ia masih saja melamut mengigat kejadian yang menimpahnya semalam.
Dua ketukan pintu membuyarkan lamunanya.
Masuk saja pintu tidak terkunci kok "
ucap Maya dari dalam kamar.
Noami masuk dengan membawah mangkuk berisi bubur dan melangkah mendekati Maya.
"Nak sarapan dulu pasti Kau sangat lapar sudah semalaman perutMu belum perna terisi sama sekali" ucap Naomi sambil memberi mangkuk yang dibawahnya tadi.
"baik ....trimah kasih Maya sudah sangat merepotkan Anda" ucap Maya sambil menerima Mangkuk dari tangan Naomi
"Upss panggil Anda ! panggil Ibu saja jangan terlalu formal nanti di sangka orang ibu ini perdana mentri suriah! Ayo makan cepat pasti kau sudah sangat lapar " ucap Naomi sedikit bercanda untuk mengurangi kesedihan Maya.
Maya menyantap makanan begitu lahap maklum sehari semalam tak ada makanan yang mengisih perutnya .
" Nak pelan -pelan aja ibu tak akan merebut makananmu " ucap Naomi yang melihat Maya yang terburu buru menyantap makananya .
Maya membulatkan matanya sambil tersenyum ia merasa malu pada si empunya rumah..
Tidak lama kemudian Maya menyelesaikan sarapanya sedangkan Naomi keluar membawah mangkuk bekas Maya ke dapur untuk di cuci.
Di dalam kamar Maya mencoba membaringkan Tubuhnya diatas tempat tidur. belum juga Ia memejamkan mata tiba-tiba merasa mual dan pusing menyerangnya.
Maya berlari ke kamar mandi dan ewek....... uwek.....Maya memuntahkan makanan yang dimakanya tadi tanpa sisa sedikitpun .
"Oh TUHANku apa yang terjadi padaku " ucapnya sambil mengelus perutnya.
Naomi yang sudah kembali sehabis mencuci piring segera berlari kecil mendekati Maya.
"Nak ada apa denganmu ? sambil memijit mijit punggung Maya
"Maya tidak tau Bu tiba tiba saja Maya merasa mual dan pusing " ucap Maya sambil memijit mijit kepalaya .
"kalau gitu Nak Maya istirahat saja dulu! Biar ibu siapin lagi bubur dan obat untukmu" ucap Naomi dan mencoba berdiri dari tempat duduknya
"Trima kasih banyak bu! Maya sudah Bayak merepotkan ibu"ucap Maya merasa tak enak hati .
"Gak apa_ apa kok santai saja ! Maya itu sudah aku anggap sebagai anak sendiri !.istirahatlah anggaplah rumah sendiri bilah butuh sesuatu jangan canggung
bilang ke ibu ya " ucap Naomi menatap Maya tidak lama kemudia Ia beranjak pergi meninggalkan tempat itu.
Di dalam kamar Maya tidak bisa memejamkan mata rasa mual dan pusing masih terus Ia rasakan.
Maya memandangi langit langit kamar kenangan pahit muncul silih berganti di ingatanya
"Tidak-tidak saya harus melupakan ini semua air mataku tidak boleh tumpah untuk menyesali ini semua ..aku harus kuat apa yang mereka lakukan kepadaku akan mereka rasakan juga kelak bahkan lebih dari apa yang aku rasakan kini " ucap Maya dalam hati..
Diselah lamunanya dia tak sadar kalau Naomi sudah ada di dekatnya ..
"Nak jangan terlalu banyak melamun tidak baik lo untuk kesehatan " ucap Naomi membuyarkan lamunan Maya.
Maya merasa malu sendiri dan mencoba mengumpulkan kesadarannya kembali .
"Nak janganlah bersedih ibu masih ada untukmu mari kita berdua hadapi ini dengan senyuman " ujar Naomi sambil mengelus rambut panjang Maya .
👉masih ditunggu like , vote ,coment , favorite dan rate bintang limanya ya kawan kawan .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 212 Episodes
Comments
Ana Suryanti
lanjut Thor
2024-07-20
0
Choirun Nisa
makin penasaran ceritannya
2024-05-13
0
Choirun Nisa
kasihan
2024-05-13
0