12. KEPANIKAN MULAI TERASA

Sementara di kediaman teos ..ryo masuk ke rumah orang tuanya tampa mengetuk pintu teelebih dulu , ia melangkahan kaki panjangnya menuju ke ruang tamu , sapaan dari para maid ia tidak peduli dipikiranya hanya ingin langsung bertemu kedua orang tuanya .

sementara di ruang tamu teos dan rita sedang menikmati secangkir kopi dan beberapa cemilan diatas meja

BRUCKBRUC ..BRUKCK

langkah kaki ryo mendekati mereka ..

" Dad, mami " ucapan Ryo secara tiba tiba membuat kedua orang tuanya sontan berbalik

" ryo apa kamu tidak punya sopan santun sedikit pun kepada orang yang lebih tua darimu " ucap teos membentak artur sambil memberikan tatapan tajam ke anak tunggalnya itu .

" sudah sudah biarkan ryo duduk dulu" ucap rita sambil menyuruh ryo untuk duduk di dekatnya

ryo duduk sambil menyilang kaki nya berbentuk X gaya arogannya seakan akan dia tidak ada takutnya kepada daddy itu.

" katakan angin apa yang membuatmu kemari ? ucap teos kepada ryo

ryo hanya diam untuk kementara waktu ia meminum teh yang sudah di siapkan maid sebelum dia duduk tadi .

" dad coba lihat ini !" sambil menyerahkan satu map yang berisi surat yang bertuliskan "Amanda grup".

rita langsung mengambilnya dan memberikan kepada teos, teos membuka helai demi helai surat itu, tidak lama kemudian

" PRUCK..PRUCK ..PRACK ..

tiga pukulan mendarat diatas meja di selingi amburan kertas diudara.

" tiga puluh persen saja saham keluarga kita di AMANDA GRUP shitt " suara teos benggelegar di dalam ruangan itu .

Mendengar ucapan dari suaminya Rita pun tidak kalah hebohnya dengan teos .

" apa ... cuman 30 persen " suaranya bahkan lebih keras dari suaminya .

" Ia dad , mom , aku juga tidak tau apa yang terjadi sebenarnya " ucap Ryo bingun dengan kepemilikan saham milik keluarganya di AMANDA grup .

" pasti nenek sialan itu mengalihkan sahamnya sebelum dia ke nereka " ucap Teos yang mersa tidak terimah.

" lalu siapa orang yang begitu dia percayai sehingga saham sebesar itu dengan mudahnya ia berikan tanpa sepengetahuan kita sebagai ahli waris sesungguhnya ? ujar rita

ketiganya saling memandang dan berpikir siapa -siapa saja orang terdekat atau orang kepercayaan nanek AMANDA ..tapi nihil mereka tidak menemukan siapa kandidat yang membuat nenek AMANDA begitu percaya hingga mempercayakan saham 50% untuknya.

" apa kakek thomas (kakek dari abraham)?" ucap ryo menyebut saudara dari neneknya itu .

"mustahil ! Thomas sudah berjanji tidak akan mengambil atau berurusan lagi dengan AMANDA GRUP setelah kejadian pembagian harta buyutmu lalu " ucap Rita

" terus siapa ?" apa mungkin ibu memberikan sahamnya atas nama sebuah panti sosial, secara ibumu itukan jiwa kebaikanya melebihi malaikat " ucap Teos

"Haah ...huft ... suara frustasi teos memecah keheningan iya tidak percaya harta yang selama ini dia incar harus relah berbagi dengan orang yang tidak di kenalnya ..dan sialnya bagiannya keluarganya hanya 30 % saja .

sedangkan orang yang nyata -nyata tidak ada hubunganya dengan keluarga amanda mendapatkan 50% tampa harus mengeluarkan setetas keringatnya.

" ini tidak boleh terjadi !kita harus mengambil dan merebut kembali harta keluarga kita atau keluarga ini akan terpuruk dan jatuh miskin "ujar teos sambil memandangi ryo

"iya suamiku aku gak mau jadi gembel apa nanti kata kawan kawanku , nyonya rita AMANDA yang tersohor di asia dan eropa kini jatuh miskin ..oh sayang NO...NO.. ini tidak bisa dibiarkan " ucap Rita dengan wajah penuh kepanikan .

"iya dad , mom, ryo tidak mau posisi CEO harus diambil orang lain ..karna tidak mungkin saya jadi CEO kalau hanya memiliki saham sekecil itu ..kecuali pemegang saham yang lain berpihak ke kita" ucap ryo lagi yang tak mau posisinya terlenser .