Pagi itu, seperti biasa Asha sibuk mengurus toko bunganya, Ia dibantu oleh sang Ibu untuk melayani para pembeli, sementara sang Adik tentu saja sibuk kuliah untuk menuntaskan pendidikan S1 nya. Di mana Ia kuliah di universitas yang sama dengan Carlos mengajar.
Tiba-tiba sebuah mobil berhenti tepat di depan toko bunga milik Asha, seorang pria dengan penampilan sederhana tampak turun dari mobil dan sedang melihat-lihat toko bunga sebelum Ia memutuskan untuk membeli bunga segar yang dijual di toko itu.
Seorang karyawan Asha tampak menyambut kedatangan Anto yang sedang menyamar menjadi seorang pembeli, Anto melihat ke sekeliling, Ia melihat berbagai macam bunga yang dijual di toko itu, pantas saja toko bunga Ashara Floral terkenal sampai ke luar kota, karena kualitas bunga-bunga yang dijualnya terlihat bagus dan segar-segar.
"Silahkan dipilih Tuan, Anda ingin membeli bunga yang mana?" tanya sang pelayan.
"Aku mau lihat-lihat dulu!" balas Anto sembari memperhatikan sekeliling toko, sembari dirinya mencari di mana keberadaan Asha. Karena Anto penasaran ingin melihat Asha secara langsung, Ia pun menanyakan kepada karyawan Asha.
"Boleh Saya bertemu dengan Owner nya?" tanya Anto.
"Bu Asha! Sebentar Tuan saya akan panggilkan."
"Oh iya, terima kasih."
Karyawan tersebut datang memanggil Asha yang sedang mengecek beberapa laporan pengiriman pesanan bunga ke luar kota. Hingga akhirnya Ia dikejutkan dengan kedatangan salah satu karyawannya yang mengatakan jika ada salah satu pembeli yang ingin bertransaksi dengannya.
"Maaf, Bu! Ada pembeli yang ingin bertemu dengan Bu Asha!" seru sang karyawan. Asha menoleh dan tersenyum.
"Oh iya sebentar." Asha kemudian meletakkan kembali laporan itu dan menghampiri Anto yang sedang melihat-lihat bunga di tokonya. Sementara itu di saat Anto sedang menunggu kedatangan Asha, seorang anak laki-laki yang sedang berlarian tiba-tiba saja menabrak Anto, hingga akhirnya Anto terjatuh di atas lantai.
"Awaaaaasss minggiiiiirrrr ...." teriak Aksa sembari membawa mainan pesawat-pesawatan yang Ia bawa sambil berlari, karena Anto berdiri di tengah jalan, maka Aksa menabrak begitu saja tubuh Anto yang tipis itu. Alhasil Anto terguling dan jatuh di atas lantai.
"Aduuuhhhhh pinggangku!" rintih Anto sembari memegangi pinggangnya.
"Maafkan Aksa, Om! Sini Aksa bantuin!" Anto dibuat terkejut saat ada seorang anak laki-laki yang sedang berdiri di sampingnya sembari mengulurkan satu tangannya untuk menolong Anto. Spontan Anto melihat sang bocah, Anto dibuat melongo saat melihat wajah Aksa yang mengingatkan nya kepada Sang Bos.
"Wajah anak ini, kenapa ada wajah Bos Leo di sini? Ya Tuhan, jangan-jangan." Anto berjongkok di depan Aksa sembari memperhatikan wajahnya yang benar-benar mirip dengan Leo, matanya, hidungnya, bentuk rambutnya bahkan saat sang Bocah tersenyum.
"Siapa namamu, Nak?" tanya Anto sambil mengusap lembut wajah Aksa.
"Aksa, Om! Aksa Mahardika." jawabnya polos.
"Aksa! Kamu sangat mirip, benar-benar mirip." Anto benar-benar tidak menyangka jika wajah Leo plek ketiplek pada bocah yang baru Ia temui.
Hingga akhirnya terdengar seseorang yang memanggil Aksa berkali-kali. "Aksa ... Aksa ...!" rupanya sang Ibu tengah mencari keberadaan putranya yang saat itu sedang bersama Anto.
"Aksa! Ternyata kamu di sini, Sayang! Bunda cari-cari kamu kok nggak ada, ayo! Aksa main di dalam saja!"
Seketika Anto berdiri dan melihat Asha yang sedang berdiri di belakang sang bocah. Untuk pertama kalinya, Anto melihat wajah Asha yang begitu cantik dan sangat meneduhkan hati. Biasanya Anto hanya melihat dari foto-foto yang selama ini Ia dapatkan dari Pak Bandi, bekas Bos Asha saat dulu masih bekerja di perusahaan itu.
"Maafkan anak Saya, Pak! Aksa ayo masuk ke dalam! Mbak, bawa Aksa ke dalam!" seru Asha sembari memerintahkan sang pelayan untuk membawa Aksa masuk ke dalam rumah.
"Baik, Bu! Aksa ayo kita main di dalam!" ajak sang pelayan sembari membawa Aksa untuk masuk ke dalam rumah. Sementara itu Anto masih dibuat tercengang dengan sosok wanita yang membuat sang Bos tergila-gila.
"Gila! Pantas saja Bos jungkir balik mencari keberadaan dia, kalau seperti ini Aku nggak bisa pungkiri jika Bos sampai tiga kali menanam benihnya pada dia, cantiknya nggak ketulungan." batin Anto sembari menelan ludahnya sendiri.
Asha kemudian berkata kepada Anto, "Ada yang dapat Saya bantu, Pak?" tanya Asha dengan suara lembutnya.
"Oh ... iya, apa Anda owner toko bunga ini, Asha Maheswari?" tanya Anto yang pura-pura tidak tahu. Asha tersenyum dan mengangguk. "Iya benar! Saya pemiliknya. Bapak mau mencari bunga apa? Silahkan dipilih, kami mempunyai banyak pilihan bunga-bunga segar, dan Saya yakin pasti Bapak puas dan tidak akan mengecewakan." balas Asha sembari memperlihatkan hamparan bunga-bunga warna-warni di tokonya.
Anto tersenyum dan mengangguk. "Iya ... saya bisa lihat itu, bunga-bunga ini tentu saja sangat cantik dan segar, karena pemilik toko ini juga sangat cantik hehehe. Maaf! Saya cuma bercanda." seloroh Anto yang di iringi senyuman Asha.
Karena penasaran, Anto pun bertanya kepada Asha tentang anak laki-laki yang baru saja menabraknya. "Maaf kalau saya lancang! Emm siapa sebenarnya anak laki-laki itu? Dia sangat lucu sekali." tanya Anto basa-basi.
"Dia anak Saya." jawab Asha singkat.
"Astaga! Sudah kuduga, anak itu pasti anak Bos Leo. Wajahnya benar-benar mirip, hebat bener si Bos, menang banyak sekali, udah dapet Ibunya yang masih bersegel, anaknya pun tidak lepas dari wajah Bos Leo," batin Anto yang semakin percaya jika Aksa adalah putra Leo.
...BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Evy
kenapa Carlos tidak peka..melihat wajah Aksa pasti ingat Bapaknya..
2024-07-06
0
Puspa Trimulyani
Anto saja langsung tahu wajah Aksa mirip Leo....kenapa Carlos tidak tahu ya....apa Carlos kurang peka
2023-08-19
0
mommyanis
ini asisten bnr2 the best,sampe bosx nanem benih 3x aj dia masih inget 😁😁😁😁😁😁😁
2022-12-28
0