Sang asisten pribadi segera mencari informasi tentang gadis yang bertemu dengan Bos nya semalam di Bar. Anto, sang asisten pribadi sang CEO langsung mencari tahu informasi nya dari Bar dimana semalam Asha sedang merayakan ulang tahun Astrid, teman sesama kantor nya.
Dengan mudah Anto mendapatkan informasi tentang Asha, dia adalah karyawan di perusahaan yang dipimpin oleh Pak Bandi, salah satu relasi bisnis Bos nya.
"Kita sudah mendapatkan informasi tentang gadis itu, Bos! Dia adalah karyawati Pak Bandi, namanya Asha, staf marketing di perusahaan itu." seru Anto kepada Leo yang saat itu sedang berendam di kolam renang.
Leo menoleh ke arah sang asisten, dan Ia tersenyum mendengar siapa gadis yang semalam sudah membuat nya tidak tenang.
"Hari ini kita langsung ke kantor Pak Bandi, Aku akan datang untuk membawanya pulang." sahut Leo dengan seringainya.
*
*
*
Sementara di tempat lain. Setelah kejadian itu, Asha memilih resign dari pekerjaannya, karena Ia tahu jika Ia terus berada di kantor, tidak bisa dipungkiri dia akan bertemu dengan Leo lagi, karena Leo dan sang Bos sering sekali mengadakan pertemuan. Tidak menutup kemungkinan Asha akan berpeluang lebih sering untuk bertemu dengan pria itu lagi. Dan tentunya Ia akan mengingat terus saat-saat yang tidak Ia inginkan bersama Bos besar itu.
Asha memutuskan untuk memboyong keluarganya ke kota lain, agar Ia benar-benar jauh dari masa lalu dan bisa melupakan pengalaman nya yang benar-benar bodoh. Sementara itu sang Ibu tentu saja bertanya-tanya kenapa Asha harus resign dari pekerjaannya, padahal sang anak sedang berada di puncak karier, kedudukan nya di kantor membuat Asha sangat dipercaya oleh atasannya, meskipun dirinya hanya sebagai staf marketing. Tapi, Asha memiliki jiwa kerja keras yang tinggi, sehingga membuat Bos nya sangat suka dengan cara kerja Asha yang tak pantang menyerah.
"Apa, kenapa kamu mengundurkan diri? Apa gaji yang diberikan perusahaan kurang besar?" tanya Pak Bandi sekaligus general manager di perusahaan dimana Asha bekerja.
"Tidak Pak! Bukan itu, Saya hanya bosan bekerja di kantor, Saya dan keluarga akan pindah ke luar kota, jadi saya mohon maaf jika saya tidak bisa bekerja di kantor ini lagi." ungkap Asha yang sangat berat hati untuk mundur dari pekerjaan yang selama ini menghidupi keluarganya.
"Hmm entahlah! Kenapa Aku merasa jika kamu memendam sesuatu, Aku sangat tahu dedikasi mu begitu luar biasa di sini, kemampuan mu tidak bisa diragukan lagi. Tapi, ya mau bagaimana lagi, karena ini adalah keputusan mu, dan kebetulan kemarin ada yang melamar sebagai staf marketing, karena kamu memilih resign, maka kami tidak mempunyai pilihan lain selain menerima orang itu sebagai pengganti mu." seru Pak Bandi yang sangat menyayangkan jika Asha harus resign dari pekerjaannya. Hari itu juga Pak Bandi langsung menanda tangani surat pengunduran diri Asha tanpa harus menunggu lama.
Asha bisa bernafas dengan lega, akhirnya Ia tidak perlu menunggu lama untuk persetujuan dari surat pengunduran dirinya, setidaknya peluang untuk menjauh dari Leo semakin besar. Dan Ia berharap agar segera pergi dari kota tempat tinggal nya sekarang dan melupakan sosok Leo yang tak sengaja hadir masuk terlalu jauh dalam hidup Asha.
Di saat yang bersamaan, Pak Bandi mendapati ponselnya berdering, Ia pun segera melihat ke layar ponsel.
"Sebentar, ya!" seru Pak Bandi kepada Asha sembari mengangkat ponselnya. Dan ternyata itu adalah telepon dari Leo.
"Halo Pak Leo!"
Seketika Asha membulatkan matanya saat Ia mendengar Pak Bandi mendapatkan telepon dari Leo, tentu saja Asha terlihat sangat cemas dan takut, jika saja Ia bertemu dengan Leo lagi.
"Pak Bandi, bisa kita bertemu sekarang?"
"Bertemu dengan saya? Oh baik Pak, Saya selalu siap untuk bapak." balas Pak Bandi.
"Saya sudah berada di depan."
"Oh bapak sudah di depan, baik-baik."
Setelah itu Pak Bandi menutup teleponnya dan bersiap bertemu dengan sang CEO.
"Pak Leo mau bertemu dengan Pak Bandi! Aku harus secepatnya pergi dari kantor ini sebelum Aku bertemu dengan dia lagi." batin Asha saat mendengar Pak Bandi menyebut nama Leo.
"Em kalau begitu Saya permisi dulu, Pak! Terima kasih atas semua yang sudah perusahaan lakukan untuk Saya." pamit Asha kepada Pak Bandi sembari menjabat tangan mantan Bos nya itu.
"Tentu saja, Kami juga sangat berterima kasih atas kerjasamanya, semoga kamu bisa lebih sukses di luar sana!" balas Pak Bandi sembari tersenyum.
"Terima kasih, Pak! Saya permisi, Selamat siang!"
Setelah itu Asha segera keluar dari ruangan Pak Bandi, Ia harus bergegas sebelum Leo datang ke ruangan Pak Bandi. Asha berjalan dengan sedikit tergesa, berharap dirinya tidak bertatap muka dengan Leo yang sekarang sedang menuju ke ruangan mantan Bos nya, Pak Bandi.
Sementara itu terlihat seorang pria dengan segala pesonanya sebagai seorang presiden direktur PT Adiguna group, Leo berjalan menuju ke ruangan kerja Pak Bandi, Bos dengan kharismatik yang mampu membuat siapa saja yang melihatnya pasti menundukkan kepala. Dia berjalan dengan gagahnya sembari didampingi oleh sang asisten pribadi yang selalu setia di sampingnya.
Leonel Abraham, berjalan menuju ke ruangan Pak Bandi, kedatangannya ke kantor membuat seluruh karyawan berdecak kagum, bagaimana tidak, meski di usia nya yang sudah sangat matang, Leo masih terlihat begitu mempesona, siapa sangka jika duda itu memiliki seorang putra yang sangat tampan, yang kini masih berada di luar negeri untuk menuntaskan pendidikannya.
Asha berjalan terus menuju ke lobi kantor, hingga akhirnya Ia dikejutkan dengan kedatangan seorang pria yang sedang berjalan menuju ke ruangan pak Bandi.
"Astaga! Itu Pak Leo. Tidak-tidak dia tidak boleh melihat ku." Asha segera putar balik dan membalikkan badannya agar Leo tidak melihat nya dari arah depan, jika Asha tetap pergi keluar kantor, sudah pasti Ia akan bertatap muka langsung dengan Leo.
Asha membalikkan badannya dan berpura-pura memainkan ponselnya agar Leo tidak curiga. Sementara itu Leo dan sang asisten terus berjalan menuju ke ruangan Pak Bandi meskipun sejenak Ia melihat seorang karyawan yang sedang berdiri membelakangi dirinya. Yang tak lain itu adalah Asha.
"Semoga saja Pak Leo tidak melihat ku ya Tuhan!" batin Asha berharap Ia bisa segera pergi dari kantor itu.
Leo pun terus berjalan hingga akhirnya ia sampai di ruangan Pak Bandi. Setelah dirasa aman. Asha pun membalikkan badan dan melihat Leo dan sang asisten yang sudah berjalan jauh menuju ke ruangan Pak Bandi.
"Huffftt! Syukurlah, Aku harus segera pergi." Asha dengan cepat segera pergi dari tempat persembunyiannya. Namun, karena terlalu gugup secara tidak sengaja Asha menyenggol seorang karyawan yang sedang berjalan. Sehingga dokumen-dokumen yang dibawa oleh karyawan tersebut jatuh berantakan.
"Aduh! Maaf-maaf Saya nggak sengaja." ucap Asha sembari membantu membereskan dokumen yang terjatuh akibat ulahnya.
"Iya nggak apa-apa, Sha!" balas karyawan tersebut yang tak lain adalah teman Asha sendiri, Ririn.
Tentu saja Leo spontan menoleh ke arah suara ribut-ribut, Ia melihat Asha yang sedang membantu membereskan dokumen Ririn yang terjatuh. Untuk sekilas Leo mengernyitkan dahinya saat melihat postur tubuh Asha dari belakang.
Setelah Asha selesai membantu Ririn. Ia pun langsung pergi meninggalkan kantor.
"Sorry ya, Rin! Aku pergi dulu, Aku buru-buru." pamit Asha yang langsung meninggalkan Ririn yang masih tanda tanya.
"Eh Asha tunggu!" seru Ririn yang heran melihat sikap Asha yang seperti terburu-buru.
"Asha kenapa, ya?" tanya Ririn penasaran.
Leo melihat kepergian Asha, tapi dia belum menyadari jika itu adalah Asha, gadis yang sedang Ia cari-cari.
...BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
k⃟K⃠ B⃟ƈ ɳυɾ 👏🥀⃞༄𝑓𝑠𝑝⍟𝓜§
yah Leo kamu kehilangan Asha 😓😓😓😓
apakah Leo akan menemukan Asha 🤔🤔🤔🤔🤔
2022-12-16
1
Aisyah ais
next
2022-12-15
0
🍌 ᷢ ͩˡ Murni𝐀⃝🥀
moga aja Leo dapat menemukan Asha kembali
2022-12-15
1