Kini Asha beserta Adik dan Ibunya, tengah berada dalam perjalanan menuju ke kampung halaman sang Ibu, Asha meninggalkan rumah kontrakan yang semula ditempati dirinya dan juga keluarganya. Ia pergi tanpa memberi tahukan kepada pemilik kontrakan jika dia pergi ke kampung halaman sang Ibu. Agar tidak ada yang tahu Asha pergi kemana.
Asha menatap keluar jendela mobil dengan tatapan yang kosong, Ia memilih keputusan besar ini karena dirinya berhadapan dengan pria yang mempunyai pengaruh besar, Ia tidak ingin melibatkan Ibu dan Adiknya dalam masalahnya dan Ia sendiri juga tidak ingin punya masalah dengan pria itu.
"Mungkin ini adalah keputusan yang berat, pergi menjauh dari orang yang sudah membuat hidupku berubah, Aku berharap Aku bisa melupakan kejadian itu, kejadian yang sangat memalukan, kenapa Aku bodoh sekali menyerahkan diri ini kepada pria yang seharusnya tidak ada dalam hidup ku." batin Asha sembari melihat pohon-pohon di sepanjang jalan seolah saling berkejaran.
Hingga secara tak sadar, ponsel Asha berdering, namun gadis itu masih asyik melamun dan tidak memperhatikan jika ada panggilan masuk pada ponselnya. Sementara sang Adik yang duduk di samping Asha tampak memanggil Asha. "Kak ... Kakak!" seketika Asha terkesiap saat mendengar suara Ara yang memanggil namanya.
"Ara! Ada apa?"
"Tuh ponsel Kakak bunyi." balas sang Adik sembari menunjuk ke arah ponsel Asha yang ada di atas pangkuannya. Spontan Asha langsung melihat ke layar ponselnya. Sebuah nomor tak dikenal sedang menghubungi nya.
"Nomor siapa ini?" Asha melihat nomor itu melakukan panggilan pada ponselnya berkali-kali, entah siapa yang menelepon nya, Asha pun memilih untuk mereject dan menutupnya, karena Ia tak ingin berurusan lagi dengan orang-orang yang masih berada di lingkungan lamanya, seperti teman-teman sekantornya.
"Shiiit! Kenapa nggak diangkat juga." kesal Leo saat telepon nya tidak diangkat oleh Asha, Leo akan terus mengejar Asha sampai ketemu, dan Ia tidak akan pantang menyerah sebelum mendapatkan apa yang diinginkannya.
Tak berhenti sampai di situ, Leo kembali menghubungi nomor Asha, pria itu semakin dibuat penasaran dengan sosok gadis yang baru pertama Ia jumpai, dan berhasil menyita perhatiannya yang selama ini sangat dingin kepada setiap wanita. Ponsel Asha berdering kembali, lagi-lagi nomor yang sama yang menghubungi dirinya..
"Siapa sih yang telepon? Berisik banget!" umpat Asha yang lagi-lagi mematikan ponselnya. Membuat sang Ibu memperhatikan Asha sembari mengerutkan keningnya.
"Siapa yang telpon, Nak?" tanyanya dengan suara yang lembut.
"Tidak tahu, Bu! Mungkin orang gila." jawabnya kesal.
"Orang gila?" Bu Laila terlihat semakin penasaran dengan maksud Asha. Sementara itu ponsel Asha kembali berdering. Rupanya Leo tak gentar untuk terus mengejar Asha dan akan terus mengejarnya sampai ke lubang tikus sekalipun.
Asha terlihat kian kesal, sungguh pemilik nomor tak dikenal itu sangat membuatnya kesal setengah mati. Sementara Bu Laila mencoba untuk menenangkan Putrinya agar tidak marah.
"Asha! Coba diangkat, siapa tahu penting, mungkin saja temanmu ada yang bertanya kemana kamu pergi, Ibu yakin pasti Astrid, Shahnaz mereka bertanya-tanya mengapa kamu tiba-tiba pergi tanpa mengatakan apapun pada mereka."
Sejenak Asha berpikir mungkin apa yang dikatakan oleh Ibunya ada benarnya. Ia pun menerima telepon itu karena diminta oleh sang Ibu. Dan perlahan Asha mendekatkan ponselnya pada salah satu telinganya sembari berkata, "Halo ...!"
Leo menyeringai, akhirnya Ia mendapati gadis yang Ia cari-cari sedang membuka telepon darinya, dengan cepat Leo pun mengatakan sesuatu kepada Asha yang sedang mendengarkan suara nya.
"Jangan coba-coba lari dariku, Aku tidak akan pernah membiarkan mu pergi dari hidupku, Leo pasti datang untuk membawa mu pulang, kamu milik Leo, Asha."
Seketika Asha membulatkan matanya saat mendengar suara seorang pria yang sedang bicara dengannya di dalam ponselnya. Tentu saja itu adalah Leonel Abraham, pria yang semalam sudah bermain api cinta dengannya.
"Pak Leo ... tidak!" batin Asha yang tidak percaya bagaimana bisa Leo mendapatkan nomor handphon miliknya
...BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Al Fatih
lanjut.....,, penisirin kak
2023-04-26
1
Benazier Jasmine
makin seru crritanya thooor👍👍👍
2022-12-18
1
k⃟K⃠ B⃟ƈ ɳυɾ 👏🥀⃞༄𝑓𝑠𝑝⍟𝓜§
Asha ketar-ketir gara-gara Leo 🤦🤦🤦🤦😂
2022-12-16
0