Sebelum Ijab kabul.
"Apaan sih Ghe, main tarik orang gitu aja!" Alea terkejut ketika sahabatnya, Ghea menariknya ke sebuah kamar.
"Ale, gue mohon sama kamu tolong bantu gue dan keluarga gue." ucap Ghea memohon pada Alea.
"Bantu apa Ghe?" tanya Alea yang bingung dengan sahabatnya yang menariknya kedalam salah satu kamar.
"Calon istri kakak gue menghilang gak tahu kemana, kaya' nya dia kabur." jawab Ghea
"Apa kabur?"
"Ia Ale.."
"Nah terus kamu ajak aku kesini mau ngapain?" tanya Alea.
"Gue mohon sama Lo, untuk menikah dengan kakak gue menggatikan mempelai wanita nya."
"Apa?" tanya Alea terkejut.
"Please Ale, hanya lo yang bisa menolong keluaga gue." jelas Ghea
"jangan ngaco deh Ghe.."
"Ale, kalau pernikahan ini sampai batal yang ada keluaga gue malu Ale. Lo lihat kan begitu banyak tamu yang sudah hadir. Mau ditaruh dimana muka orang tua gue. Apalagi mama tadi sempat pingsan karena syok." tutur Ghea yang masih memohon pada Alea.
"Pernikahan itu bukan untuk main-main, Ghea?"
"Aku tahu Ale, aku yakin pasti seiring berjalannya waktu kak gue nantinya bisa menerima kamu dan mencitai Lo Ale." balasnya. Please Ale, kasian kalurga gue kalau pernikahan ini sampai batal." Alea pun menghela nafasnya panjang, ia bingung harus menyetujui permintaan sahabatnya atau tidak. Tapi ia juga tidak tega.
Hari ini adalah hari dimana pernikahan Alfan kakak dari Ghea bersama kekasihnya Tasya. Tapi saat akan memulai Ijab Qabul, mempelai wanita mendadak hilang entah kemana. Membuat pihak keluarga menundanya sementara.
"Ale, gue mohon kali ini aja bantu keluarga gue." tak henti-hentinya Ghea meminta dan memohon pada sahabatnya, Alea.
"Baiklah ini demi nama baik keluarga kamu." ucap Alea dengan sangat terpaksa menerimanya permintaan sahabatnya. Ghea langsung memeluk Alea, senang.
"Terimakasih Alea. Kamu emang sahabatku yang paling baik dan pengertian.
"Ya Allah kalau ini sudah jalan takdirku, aku akan berusaha ikhlas dan mudahkan aku menjalani nya." ucap Alea berdoa dalam hati.
Tadinya Alea datang ke acara pernikahan kakak dari sahabatnya, Ghea karena ia memang mendapatkan undangan dari Ghea langsung. Tapi entah memang nasibnya yang sial atau memang sudah takdir dari Allah, tanpa di duga dirinyalah yang menjadi mempelai wanitanya.
*
"Ghea, apa-apaan kamu! Kakak tidak mau menerima tawaran kamu menikah dengan siapa tadi? sahabatmu, kamu bilang?" tolak Alfan. "pokoknya kakak mau cari Tasya dulu baru mau menikah! Tapi kalau tidak ketemu, kak tidak mau menikah!" ucap Alfan bersikeras tidak mau menikah dengan orang lain kalau bukan dengan Tasya.
"Alfan!!" Teriak Sandi. Papa dari Alfan dan Ghea. "Kamu mau buat papa dan mama malu, hah?!" ucap Sandi yang sudah mulai kesal dan emosi dengan sikap anaknya. "Dari awal Papa sudah katakan, wanita itu tidak baik buat kamu! tapi kamu tetep saja memilih wanita itu! Dan sekarang lihatlah dia malah pergi meninggalkan kamu tepat di hari pernikahan."Ucap Sandi dengan emosi. Ghea langsung mengelus lengan Papanya agar menahan emosinya. "Baiklah, kalau kamu tidak mau juga menikah dengan sahabat adikmu, Papa akan mencoret kamu dari daftar warisan.
"Apa?! Papa yang benar saja, hanya karena aku menolak menikah dengan sahabat Ghea? papa sampai mau mencoret Alfan jadi ahli waris..!" ucap Alfan tak habis pikir. Sebenarnya kalau pun ia di coret dari ahli waris tidak masalah baginya, karena dia seorang Arsitek terkenal dan dia sudah memiliki Perusahaan sendiri. Tapi melihat gaya hidup kekasihnya yang selalu memakai barang mewah. Apalagi kekasihnya itu seorang Model. Jadi dia harus tetap mempertahankan warisan dari papanya. "Tapi pah, bagaimana bisa aku menikah sama wanita yang tidak aku cintai?" tambah Alfan lagi.
"Saling mencintai atau tidak itu urusan belakangan. Yang terpenting kamu menikah dulu dengannya, agar keluarga kita tidak malu dengan para tamu yang sudah hadir. Apa kamu tidak kasian dengan mama yang memiliki penyakit jantung, Alfan...!" Dalam hati Alfan menahan emosinya. Ia tidak menyangka dengan Tasya, wanita yang sangat ia cintai. Dengan tega meninggalkan dirinya tepat di hari pernikahan mereka.
"Baiklah!" ucap Alfan dengan sangat terpaksa menerima tawaran dari keluarga nya, untuk menikah dengan sahabat dari adiknya, Ghea. Ia akan pikirkan nanti tentang Tasya dan mencarinya sampai ketemu. Atau ia akan tetap menunggu kekasihnya itu kembali dan menjelaskan padanya kenapa dia kabur dihari pernikahan mereka.
Sandi dan Ghea pun bernafas lega karena Alfan menyetujui nya.
Alfan duduk tepat di samping gadis cantik memakai hijab. Ia menghela nafasnya. Iya tidak menyangka akan menikah dengan wanita yang tidak ia kenal bernama Alea yang katanya sahabat dari adiknya, Ghea.
"Bagaimana, sah?" tanya penghulu.
"Sah.." jawab kedua saksi dan di ikuti tamu yang hadir.
"Alhamdulillah.."
Air mata Alea langsung jatuh, setelah mendengar kata sah. Ia tidak menyangka secepat ini menikah, menjadi istri dari pria yang tidak ia kenal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
Muajidah Firdausi
Mana sah Thor klu ayahnya ga. jadi Wali,. kec. ayahnya meninggal
tetap ada. keluarga dr pihak . atau. saudara. laki2 dr mempelai wanita
2024-05-01
0
Alice Kang
gak d sempetin menghubungi keluarga Alea dlu nih terutama ayahnya buat jd wali nikah
2024-02-29
1
Alice Kang
yg jd wali nikah Alea siapa dong kan harus ayah kandung??
2024-02-29
0