Pagi harinya.
Seperti biasa Alea selalu bangun pagi. Alea pun beranjak dari ranjang lalu masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Selesai mandi, Alea langsung menjalankan sholat subuh. Setelah selesai sholat subuh, Alea keluar kamarnya berjalan menuju dapur. Alea ingin membuatkan sarapan untuk Alfan dan dirinya.
Alea melihat di kulkas hanya ada beberapa telur saja. "Baiklah, aku akan masak nasi goreng saja." monolog Alea setelah ia berpikir akan memasak apa untuk sarapan mereka.
Tepat pukul 7 pagi Alfan keluar dari ruangan olahraga nya dengan keringat masih menempel di tubuhnya. Ya, seperti itulah kebiasaan Alfan sebelum pergi ke kantor Alfan sempatkan berolahraga. Alfan pun berjalan menuju dapur untuk mengambil air minum. Tibanya sampai dapur, Alfan di kejutkan dengan seorang wanita berhijab ada di dapurnya.
"Kamu siapa?" tanya Alfan langsung. Alea pun menoleh ke arah Alfa. Alea langsung diam mematung setelah melihat penampilan Alfan yang telanjang dada dengan keringat masih menempel di tubuhnya. Matanya serasa enggan melepaskan pandangan dari tubuh dan perut Alfan yang berbetuk roti sobek itu.
"Ya Allah, apa aku berdosa melihat tubuh suamiku sendiri?" gumam Alea dalam hati.
"Hei aku tanya kamu siapa?! kok malah bengong!" ucap Alfan lagi. Membuat Alea langsung tersadar.
"Aku?" ucap Alea menunjuk dirinya.
"Iya kamu..! siapa lagi?!"
"Apa kakak lupa, siapa aku?!" tanya Alea balik.
"Lupa?" tanyanya bingung. "Oh Shitte!!" seketika Alfan ingat. Kalau kemaren ia baru saja menikah dengan wanita yang ada di hadapannya dan ia sendiri yang langsung membawanya ke Apartemen milik nya.
"Apa mas sudah ingat?" tanya Alea.
"Hmm." jawab Alfan datar. Setelah selesai minum air putih, Alfan berlalu begitu saja tanpa bicara sepatah katapun pada Alea. Sedangkan Alea hanya tersenyum kecil melihat kepergian suaminya.
Nasi goreng sudah siap di sajikan oleh Alea di meja makan. Ia pun menunggu Alfan keluar dari kamarnya. Setelah menunggu selama 20 menit, akhirnya Alfan keluar dari kamarnya dengan penampilan yang sudah sangat rapi dengan memakai Jas berwarna navy. Alea yang melihat itu, langsung terpesona dengan ketampanan yang di miliki Alfan. Apalagi menggunakan setelan jas sepeti itu, membuat ketampanan Alfan semakin bertambah.
"Sadar Alea, sadar." lirih Alea. Kemudian ia menghampiri Alfan yang sedang memakai sepatu.
"Mas, sarapannya sudah aku siapkan?" Alfan menatap Alea sekilas, lalu melanjutkan memakai sepatu nya.
"Tidak perlu repot-repot membuatkan sarapan untukku! Aku tidak terbiasa makan masakan dari orang asing." ucap Alfan yang langsung keluar Apartemen sembari membanting pintu. Membuat Alea terkejut.
"Astaghfirullah.." ucap Alea sembari mengelus-elus dadanya. "Apa tadi katanya..! tidak terbiasa makanan yang di masak orang asing?! aku ini kan sudah jadi istrinya, bukan orang asing." Alea menghela nafasnya. Sepertinya Alfan sengaja membangun tembok dia antara mereka.
Sebenarnya Alea sudah memutuskan akan menjalani pernikahan ini sebagaimana mestinya. walaupun mereka menikah karena paksaan. Tapi tetap saja kan pernikahan bukan untuk main-main. Meskipun ia tahu kalau Alfan tidak menganggap nya, tidak masalah baginya. Ia akan tetap ikhlas menjalaninya sampai nantinya Alfan sendirilah yang melepasakan atau mengakhiri pernikahan mereka. Seperti apa yang di inginkan lelaki itu.
*
*
Seminggu telah berlalu. Dan sudah satu Minggu juga Alea menjadi istri seorang Alfan Ezra Kavindra. Tapi sayangnya, tidak ada perubahan dari pernikahan mereka. Sikap Alfan masih tetap sama, tidak ramah dan cuek padanya. Alfan juga selalu mengabaikan dirinya, menganggap nya tidak ada. Bahkan mereka tidak saling berkomunikasi. Terkadang Alfan akan pergi pagi-pagi dan pulang ke apartemen tengah malam. Membuat Alea bingung sendiri dengan Alfan, suaminya. Alfan benar-benar membangun tembok begitu tinggi yang sulit untuk Alea gapai.
Saat ini Alea tengah asik menikmati kopi sembari duduk di sofa singgel dengan memandang ibu kota Jakarta melalui dinding kaca transparan apartemen milik Alfan. Hari ini terakhir Alea cuti, dan besok ia mulai kembali bekerja seperti biasa.
Tok tok tok
Terdengar suara ketukan pintu di Apartemen nya. Alea pun beranjak dari sofa, lalu berjalan menuju pintu.
Tok tok tok
Suara ketukan kembali terdengar. "Sebentar..!!" Teriak Alea. "Siapa sih!" kesalnya. Saat pintu sudah terbuka Alea terkejut melihat seorang wanita dengan senyum lebar di depan pintu apartemen. Dengan membawa beberapa paper bag di tangan wanita itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
Alice Kang
bingung juga nih😅
2024-02-29
0
Mebang Huyang M
salam thor maaf bangat ya. saya sebagai sebagai seorang ibu yg punya anak gadis yg udh nikah. miris nih baca novel thor. gimana ceritanya anak gadis orang dicomot aja utk nikah dgn org. maaf maksud saya tu alea da py org tua buat di minta restu dulu apa. maunya buat ceritanya gaya org luar thor . jadi yg baca da punya kesan da2
2024-01-10
0
puri purihat
lanjut
2023-11-10
1