Bab. 04

"Hai kak ipar Ale.." sapa seorang wanita sembari tersenyum lebar. "Apa aku boleh masuk kedalam Kakak ipar?" Alea hanya memutar bola matanya jengah.

"Assalamu'alaikum Ghea.."

"Oh ya ampun aku lupa. Waalaikumsalam Ale.." balasnya sembari masuk kedalam apartemen kakaknya.

"lo sendiri Ale..?! kak Alfan kemana ?" tanya Ghea yang tidak melihat sang kakak.

"Kerja." jawab Alea singkat.

"Apa! kerja?"

"kak Alfan hanya libur sehari saja, setelah itu kembali bekerja. Kamu aja Ghe yang memberikan aku cuti satu Minggu. Aku kan bosan dirumah tidak melakukan apapun." kesal Alea.

"Apa kalian gak ada rencana honeymoon gitu?!" tanya Ghea.

"Honeymoon? jangan ngaco deh Ghe!" kesal Alea pada sahabatnya ini. Gimana mau honeymoon, hubungan pernikahan ia dan Alfan saja terpaksa dan tidak saling mencintai. Lagian Alfan masih mengharapkan kekasihnya kembali padanya. Jadi tidak mungkin seorang Alfan mengajaknya pergi honeymoon. ia juga tidak mengharapkan itu sama sekali.

"Kok ngaco sih Alea..! kan biasanya pengantin baru itu pergi honeymoon." ujar Ghea yang seakan lupa gimana pernikahan kakak dan sahabatnya itu.

"Eh semprul..! apa kamu lupa kalau aku dan kakak kamu yang sombong itu, nikah paksa." seketika Ghea tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan Alea.

"Gue lupa Ale.. kalau gue yang uda maksa Lo nikah sama kakak gue." ucapnya merasa tak bersalah.

"Ale." panggil Ghea

"Ya." Alea langsung menatap Ghea yang duduk tak jauh darinya.

"Ale gue bisa minta tolong satu hal lagi gak sama Lo?!" ucap Ghea dengan raut wajah yang serius.

"Minta tolong apa Ghe?" tanya Alea penasaran. "Aku harap permintaan kamu tidak aneh-aneh." tambah Alea lagi.

Ghea langsung mendekat ke Alea sembari menggenggam tangannya. "Ale, gue tahu kamu belum memiliki perasaan ke kakak gue. Tapi Ale, gue harap Pernikahan Lo dengan kak Alfan tidak ada kata perceraian. Karena gue lebih suka kak Alfan bersanding sama Lo, dari pada dengan kekasihnya, Tasya." ucap Ghea.

"Terus? mau kamu minta tolong apa sama aku?" tanya nya yang masih bingung. "Tapi tunggu dulu, kenapa kamu tidak suka kak Alfan dengan Tasya?" tanyanya lagi.

"Kalau soal itu gue belum bisa cerita sama lo Ale.. tapi yang jelas, Tasya tidak baik buat kakak gue." jawabnya.

"Jadi menurut kamu, aku pantas gitu dengan kak Alfan?" Ghea menganggukkan kepalanya sembari tersenyum manis.

"Ale, gue minta tolong sama Lo untuk rebut hati kakak gue. Buat dia jatuh cinta sama loh. Gue tahu mungkin ini tidak gampang, tapi gue yakin Lo bisa buat dia jatuh cinta sama Lo dan melupakan Tasya dari hatinya." pinta Ghea.

Alea menghela nafasnya. Ini lah yang menurutnya permintaan Ghea sangat berat buatnya.

"Tapi Ghe, gimana aku mau ambil hati kak Alfan. Belum apa-apa saja kak Alfan sudah membangun tembok tinggi di hatinya. Dan pasti sangat sulit buat aku menghancurkan tembok itu." ucap Alea yang tidak yakin menerima permintaan Ghea, sahabatnya.

"Ale, apa salahnya di coba. Gue yakin pasti Kakak gue nantinya bisa jatuh cinta sama Lo. Begitu juga pun sebaliknya. Gue mohon Ale.." ucap Ghea berusaha meyakinkan Alea agar mau menerima permintaan nya.

"Baiklah, aku akan coba. Tapi jika pada akhirnya kakak kamu tetap tidak bisa jatuh cinta dengan ku? kamu jangan memaksa kan kehendak kami berdua." ucap Alea menerima permintaan Ghea.

"Oke." balasnya.

*

Sore harinya. Alea baru saja selesai membuat brownies coklat untuk Alfan. Karena Ghea bilang kakaknya paling suka dengan brownies coklat. Alea ingin mencoba merebut hati Alfan dengan brownies coklat buatannya.

Sudah hampir Maghrib Alea menunggu Alfan, tapi suaminya itu belum pulang juga. Akhirnya Alea memutuskan masuk kedalam kamar untuk mandi dan melaksanakan sholat Maghrib. Selesai sholat, Alea berbaring sejenak di atas ranjang. Baru saja beberapa menit, matanya sudah terpejam. Mungkin ia sangat kelelahan.

Tepat jam 10 malam Alfan pulang ke Apartemen. Wajahnya terlihat sangat lelah. Dilihatnya Apartemen sudah sepi. Memang itu lah yang ia mau, pulang kerumah saat Alea sudah tidur. Pergi ke kantor sebelum Alea bangun. Entahlah ia belum bisa menerima pernikahannya. Ia masih berharap Tasya kembali padanya. Sayangnya sampai sekarang ia belum tahu keberadaan Tasya dimana. Ia juga sudah mengarahkan orang-orang kepercayaan untuk mencari Tasya. Tapi sampai sekarang belum menemukan wanita itu.

Selesai membersihkan tubuhnya, Alfan keluar dari kamar untuk mencari sesuatu yang bisa dimakan..Karena hari ini ia sudah melewatkan makan malamnya. Alfan melihat di meja makan ada piring barisi brownies, kue kesukaan nya. Membuat Alfan ingin langsung memakannya. Tapi ada rasa ragu.

"Kruk kruk" terdengar suara perutnya minta di isi. Alfan mengelus perut nya yang terus berbunyi. Kalau ia tidak makan, ia sudah sangat lapar. Tapi kalau dimakan malu kalau ketahuan dengan Alea. Memesan makanan secara online pasti nunggu nya lama.

Karena tidak tahan dengan perutnya yang terasa lapar. Akhirnya Alfan melahap brownies buatan Alea. Lagian ini memang makanan kesukaannya.

"Aaah! masa bodoh kalau ketahuan dengan Alea, yang penting perutnya terisi. Lagian Alea kan sudah tidur." lirih Alfan.

Ketiak ia memasukan brownies buatan Alea kedalam mulutnya, Alfan merasa seperti mengenal rasa brownies yang ia makan, ini seperti brownies yang ada di toko Cake adiknya, Ghea. Ya rasanya sama persis dengan Brownies yang di toko adiknya.

"Apa adiknya datang kesini? Mungkin Ghea kali ya yang membawanya." gumam Alfan dalam hati.

Alfan terus memakan Brownies nya sampai tak bersisa. Saat asik mengunyah ia terkejut dengan suara seseorang.

"Mas udah pulang?" tanya Alea yang membuat Alfan langsung tersedak.

"Uhuk uhuk." Alea langsung mengambilkan minum, lalu memberikan nya pada Alfan. Dan Alfan menerimanya.

"pelan-pelan mas makannya.." ucap Alea sembari mengelus pundak Alfan tanpa sadar.

"Mas gak apa-apa kan?" tanyanya

"Gak apa-apa gimana? gak kamu lihat aku tersedak, hah!" bentak Alfan. "Lagian kamu itu ngagetin aja!" ucapnya.

"Maaf mas.." Alfan langsung masuk kedalam kamarnya tanpa memperdulikan Alea yang meminta maaf. Tapi Alea bukannya marah ia malah tersenyum. Karena melihat piring yang berisi brownies buatannya habis tak bersisa.

"Alhamdulillah.." lirih Alea.

Terpopuler

Comments

PANJUL MAN

PANJUL MAN

alea kayak perempuan bodoh tidak punya harga diri harusnya dia pisah rumah saja , lama2 cerai juga , itu kan yg dia inginkan

2024-02-27

2

Sri Maftukah

Sri Maftukah

abrasi

2023-10-30

1

Nur fadillah

Nur fadillah

Sabar istri Sholehah....😃😃

2023-10-28

2

lihat semua
Episodes
1 Bab. 01
2 Bab. 02
3 Bab. 03
4 Bab. 04
5 Bab. 05 Visual
6 Bab. 06
7 Bab. 07
8 Bab. 08
9 Bab. 09
10 Bab 10
11 Bab. 11
12 Bab. 12
13 Bab. 13
14 Bab. 14
15 Bab. 15
16 Bab. 16
17 Bab 17
18 Bab. 18
19 Bab. 19
20 Bab. 20
21 Bab. 21
22 Bab. 22
23 Bab. 23
24 Bab. 24
25 Bab. 25
26 Bab. 26
27 Bab. 27
28 Bab. 28
29 Bab. 29
30 Bab. 30
31 Bab. 31
32 Bab. 32
33 Bab. 33
34 Bab. 34
35 Bab. 35
36 Bab. 36
37 Bab. 37
38 Bab. 38
39 Bab. 39
40 Bab. 40
41 Bab. 41
42 Bab. 42
43 Bab. 43
44 Bab. 44
45 Bab. 45
46 Bab. 46
47 Bab. 47
48 Bab. 48
49 Bab. 49
50 Bab. 50
51 Bab. 51
52 Bab. 52
53 Bab. 53
54 Bab. 54
55 Bab. 55
56 Bab. 56
57 Bab. 57
58 Bab. 58
59 Bab. 59
60 Bab. 60
61 Bab. 61
62 Bab. 62
63 Bab. 63
64 Bab. 64
65 Bab. 65
66 Bab. 66
67 Bab. 67
68 Bab. 68
69 Bab. 69
70 Bab. 70
71 Bab. 71
72 Bab. 72
73 Bab. 73
74 Bab. 74
75 Bab. 75
76 Bab. 76
77 Bab. 77
78 Bab. 78
79 Bab. 79
80 Bab. 80
81 Bab. 81
82 Bab. 82
83 Bab. 83
84 Bab. 84
85 Bab. 85
86 Bab. 86
87 Bab. 87
88 Bab. 88
89 Bab. 89
90 Bab. 90
91 Bab. 91
92 Bab. 92
93 Bab. 93
94 Bab. 94
95 Bab. 95
96 Bab. 96
97 Bab. 97
98 Bab. 98
99 Bab. 99
100 Bab. 100
101 Bab. 101
102 Bab. 102
103 Bab. 103
104 Bab. 104
105 Bab 105
106 Bab. 106
107 Bab. 107
108 Bab. 108
109 Bab. 109
110 Bab. 110
111 Bab. 111
112 Bab. 112
113 Bab. 113
114 Bab. 114
115 Bab. 115
116 Bab. 116
117 Bab. 117
118 Bab. 118
119 Bab. 119
120 Bab. 120
121 Bab. 121
122 Bab. 122
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Bab. 01
2
Bab. 02
3
Bab. 03
4
Bab. 04
5
Bab. 05 Visual
6
Bab. 06
7
Bab. 07
8
Bab. 08
9
Bab. 09
10
Bab 10
11
Bab. 11
12
Bab. 12
13
Bab. 13
14
Bab. 14
15
Bab. 15
16
Bab. 16
17
Bab 17
18
Bab. 18
19
Bab. 19
20
Bab. 20
21
Bab. 21
22
Bab. 22
23
Bab. 23
24
Bab. 24
25
Bab. 25
26
Bab. 26
27
Bab. 27
28
Bab. 28
29
Bab. 29
30
Bab. 30
31
Bab. 31
32
Bab. 32
33
Bab. 33
34
Bab. 34
35
Bab. 35
36
Bab. 36
37
Bab. 37
38
Bab. 38
39
Bab. 39
40
Bab. 40
41
Bab. 41
42
Bab. 42
43
Bab. 43
44
Bab. 44
45
Bab. 45
46
Bab. 46
47
Bab. 47
48
Bab. 48
49
Bab. 49
50
Bab. 50
51
Bab. 51
52
Bab. 52
53
Bab. 53
54
Bab. 54
55
Bab. 55
56
Bab. 56
57
Bab. 57
58
Bab. 58
59
Bab. 59
60
Bab. 60
61
Bab. 61
62
Bab. 62
63
Bab. 63
64
Bab. 64
65
Bab. 65
66
Bab. 66
67
Bab. 67
68
Bab. 68
69
Bab. 69
70
Bab. 70
71
Bab. 71
72
Bab. 72
73
Bab. 73
74
Bab. 74
75
Bab. 75
76
Bab. 76
77
Bab. 77
78
Bab. 78
79
Bab. 79
80
Bab. 80
81
Bab. 81
82
Bab. 82
83
Bab. 83
84
Bab. 84
85
Bab. 85
86
Bab. 86
87
Bab. 87
88
Bab. 88
89
Bab. 89
90
Bab. 90
91
Bab. 91
92
Bab. 92
93
Bab. 93
94
Bab. 94
95
Bab. 95
96
Bab. 96
97
Bab. 97
98
Bab. 98
99
Bab. 99
100
Bab. 100
101
Bab. 101
102
Bab. 102
103
Bab. 103
104
Bab. 104
105
Bab 105
106
Bab. 106
107
Bab. 107
108
Bab. 108
109
Bab. 109
110
Bab. 110
111
Bab. 111
112
Bab. 112
113
Bab. 113
114
Bab. 114
115
Bab. 115
116
Bab. 116
117
Bab. 117
118
Bab. 118
119
Bab. 119
120
Bab. 120
121
Bab. 121
122
Bab. 122

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!