BAB 10 - Izinkan Dia Istirahat

Hanya karena mulut asal Keny, pria itu lebih banyak diam dan setengah hari bekerja Justin tidak menerima candaan Keny sama sekali. Bahkan, ketika pulang dia melewati Keny begitu saja kala pria itu minta tumpangan. Meski dia paham jelas akan mendapat cacian dan dianggap kikir, sama sekali Justin tidak peduli.

PSK, wanita penghibur, pemuas naffsu atau apapun itu rasanya tidak pantas Keny ucapkan. Padahal sama sekali tidak ada unsur hinaan, entah kenapa Justin seakan merasa terganggu. Kali ini dia benar-benar pulang ke apartementnya, tidak menyimpang ke tempat lain seperti kemarin.

Terbiasa sendiri membuat Justin merasa baik-baik saja walau harus menyiapkan segalanya tanpa bantuan. Dia juga tidak terbiasa dengan kehadiran pembantu rumah tangga hingga benar-benar memilih menjalani kehidupan sendirian, menurutnya lebih tenang dan tidak terlalu rumit.

Dia menghempaskan tubuhnya sejenak di atas tempat tidur, pria itu menatap langit-langit kamar dengan pikiran yang mendadak melayang begitu jauh. Ingin berlama-lama, namun dia sadar jika air yang dia didihkan mungkin sudah matang.

Dengan tubuhnya yang terasa lemas, Justin mulai berjalan ke dapur dan melakukan kesibukannya sebagai laki-laki mandiri. Kepalanya yang terasa sedikit sakit tampaknya akan lebih baik dengan segelas teh hangat sore ini.

"Aaargh ... apa mungkin masuk angin ya?"

Justin bermonolog seraya mengaduk teh hangatnya tersebut. Menambahkan sedikit gula untuk menghasilkan cita rasa manis di sana, Justin akan menikmati sore hari seperti orang-orang waras lainnya.

Hiruk pikuk ibu kota masih tergambar jelas dari tempat Justin berpijak. Pria itu menatap kosong ke bawah sana, sedikit bingung lantaran pengendara motor di sana tidak ada yang sendirian seperti dia.

"Ah iya, aku lupa satu hal ... awas saja mulut banci itu, belum tahu dia siapa aku?"

Di tengah ketenangannya, Justin melupakan fakta bahwa dia harus memberikan pelajaran pada Edward yang telah membuka rahasianya di hadapan Keyvan. Padahal sudah berjanji untuk diam dan menjaga privasi, faktanya belum 24 jam rahasia Justin sudah terbongkar.

Tatapan elangnya begitu tajam dan di sana tersulut dendam yang tidak dapat dia jelaskan. Pria Itu menunggu dengan sabar Edward menerima panggilan teleponnya, sudah dia siapkan jutaan kata mutiara untuk dia lontarkan pada pria bermulut perempuan seperti Edward.

Hal_

"Hai, badjingan!! Kau mau aku tembak mati atau bagaimana?" tanya Justin menggebu-gebu padahal Edward belum selesai menyapnya.

Santai, Bro ... kenapa rupanya? Tidak puas dengan primadonaku atau kenapa?

Tanpa rasa bersalah sama sekali Edward bertanya hal semacam itu dan jelas saja membuat Justin muak sekali, pria itu terkekeh padahal sama sekali tidak ada yang lucu menurut Justin. Sepertinya sejak awal menerima panggilan Justin, pria itu sudah tahu. Hanya saja, dia pura-pura bodoh seakan tidak tahu segalanya.

"Bukan masalah itu ... apa saja yang katakan pada Evan? Kau lupa perjanjian kita? Privasi, Edward!!"

Ah, soal itu ... maaf sekali Justin, kau tahu sendiri selain takut mati, aku juga takut Evan.

Sudah Justin duga pria itu buka suara lantaran takut pada Keyvan. Akan tetapi tetap saja hal itu tidak dapat diterima, dia ingin marah dan tidak semudah itu Edward lepas dari amukannya.

"Memang dasar gila, tetap saja salah ... tugasmu hanya tutup mulut apa susahnya?" gerutu Justin benar-benar tidak bisa terima dengan apa yang Edward lakukan terhadapnya.

Maaf sekali, Just ... 500 juta bisa aku cari lagi, tapi kalau sampai usahaku Evan ratakan dengan tanah, ya lebih baik mengalah.

Ancaman Keyvan memang tidak pernah gagal. Pria itu lebih memilih bersitegang dengan Justin dari pada harus berurusan dengan Keyvan. Tidak hanya itu, sepertinya meminta maaf pada Justin lebih mudah dibandingkan membuat Keyvan berubah pikiran jika benar-benar berniat menggusur club malam miliknya.

"Ck, menyebalkan ... padahal sama saja, kau pikir aku tidak bisa melakukan hal yang sama," gumam Justin pelan dan mengusap wajahnya kasar, tampaknya memang lebih baik dia mengalah dan tidak memperpanjang masalah ini.

Maafkan aku, Justin.

"Lupakan, aku ingin tanya satu hal," ucap Justin sebelum dia mengakhiri sambungan teleponnya bersama pria itu.

Tentu saja? Kau ingin tanya apa memangnya?

"Gadis itu, apa kau minta bekerja malam ini?" tanya Justin kemudian tanpa sedikitpun rasa ragu, dia mengutarakan kegelisahannya dan ingin mengetahui hal tersebut secara pasti.

Agny maksudmu?

"Hm, dia."

Tergantung, ada yang sanggup bayar atau tidak ... tapi biasanya tidak ada yang sanggup.

Justin menarik sudut bibirnya tipis, dia bernapas lega hingga seakan lupa jika dirinya tengah emosi dengan pria itu. Justin menyeruput teh hangatnya sekali lagi, ketenangan berkali lipat dia dapatkan kini.

"Izinkan dia istirahat, Edward ... jangan berikan dia pada laki-laki sembarangan, apalagi sampai kau berikan pada tua bangka itu," ungkap Justin terang-terangan dan dia melarang Edward seakan pria itu adalah bawahannya.

"Hah? Kenapa memangnya? Kau tidak berhak lag_"

"Lusa aku datang lagi, kau jangan coba-coba memberikannya pada pria lain," ujar Justin tiba-tiba, tanpa pikir panjang dan dia sama sekali tidak berpikir jika sudah mengkhianati hatinya sendiri yang mengatakan tidak akan datang untuk satu wanita lebih dari sekali.

Aku bisnis, Justin ... paham sendirilah.

"Aku transfer sekarang juga, katakan saja berapa nominalnya agar kau membiarkan Agny isrirahat sebelum aku datang," ucap Justin kemudian.

.

.

.

- To Be Continue -

Terpopuler

Comments

kairin

kairin

wadidawww...........500juta semalam.sedangkan aku 500rb 5 hari wkwkwkwk......

2024-05-23

0

💜🌷halunya jimin n suga🌷💜

💜🌷halunya jimin n suga🌷💜

500juta semalam
seumur hidup berp bang.......

2024-01-29

0

komalia komalia

komalia komalia

kasihan agny kalau sempat Ada Bang bayar mahal berarti harus rela melayani

2023-10-31

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 01 - All About Money
2 BAB 02 - Nego
3 BAB 03 - Don't Cry Baby Girl
4 BAB 04 - Ingin Membuktikan
5 BAB 05 - Pantang Berkhianat
6 BAB 06 - Mahkota Itu di Kepala.
7 BAB 07 - Mati Rasa
8 BAB 08 - Tidak Ada Yang Gratis
9 BAB 09 - Tidak Bisa Menerima
10 BAB 10 - Izinkan Dia Istirahat
11 BAB 11 - Justin?
12 BAB 12 - Wanita Memang Sama
13 BAB 13 - Malu
14 BAB 14 - Tidak Sadar Diri
15 BAB 15 - Malam Kedua
16 BAB 16 - Ratu Semalam
17 BAB 17 - Bukan Ceker Biasa
18 BAB 18 - Ilfeel Seketika
19 BAB 19 - Bukan Balita
20 BAB 20 - Jangan Berharap Lebih
21 BAB 21 - Simbiosis Mutualisme
22 BAB 22 - Tatut
23 BAB 23 - Dokter Dadakan
24 BAB 24 - Salah Pertama
25 BAB 25 - Penyesalan Agny
26 BAB 26 - Jalan Pintas
27 BAB 27 - Tertangkap Basah
28 BAB 28 - Pesan Terakhir
29 BAB 29 - Belajarnya Cukup Hari ini (Justin)
30 BAB 30 - Lagi
31 BAB 31 - Selesaikan
32 BAB 32 - Bercanda Tapi Serius
33 BAB 33 - Seberapa Cantiknya
34 BAB 34 - Saran Dan Permintaan
35 BAB 35 - Takut
36 BAB 36 - Penolakan
37 BAB 37 - Jalan Pintas
38 BAB 38 - Tujuan Yang Berbeda
39 BAB 39 - Tidak Sesuai Harapan
40 BAB 40 - Perseteruan Pagi
41 BAB 41 - Tanyakan Pada Ahli
42 BAB 42 - Larangan Justin
43 BAB 43 - Tidak Perlu!! (Justin)
44 BAB 44 - Pindah Sungguhan
45 BAB 45 - Salah Dugaan.
46 BAB 46 - Belum Siap
47 BAB 47 - Serba Salah
48 BAB 48 - Larangan Mutlak
49 BAB 49 - Tawaran Kemarin?
50 BAB 50 - Kesalahan Pertama
51 BAB 51 - Salah Menduga
52 BAB 52 - Restu Saudara
53 BAB 53 - Penutup Kisah
54 BAB 54 - Seperti Mama
55 BAB 55 - Tidak Perlu Disesali
56 BAB 56 - Tenggelam
57 BAB 57 - Kamu Pakai Cukuranku?
58 BAB 58 - Bukan Mimpi
59 BAB 59 - Tidak Penting
60 BAB 60 - Rumitnya Wanita
61 BAB 61 - Banyak Mau
62 BAB 62 - Kecelakaan Kecil
63 BAB 63 - Dendam Tanpa Sengaja
64 BAB 64 - Jadilah Manja
65 BAB 65 - Sisi Lain
66 BAB 66 - Tauge Semua
67 BAB 67 - Keinginan Justin
68 BAB 68 - Sesulit Itu Memahami Wanita
69 BAB 69 - Curiga
70 BAB 70 - Janji Setia
71 Wanita Milik Tuan Mafia - Nurmay
72 BAB 71 - Makan Malam Pertama
73 BAB 72 - Kamu mengingatu?
74 BAB 73 - Firasat Buruk
75 BAB 74 - Tidak Malam Ini
76 BAB 75 - Jalan Tengah.
77 BAB 76 - Isu Tak Sedap
78 BAB 77 - The Power Of Keny
79 BAB 78 - Maaf, Hidupmu Semakin Sulit.
80 ISTRI KONTRAK CEO DUDA - UNCHIHA SANSKEH
81 BAB 79 - Pertemuan Pertama
82 BAB 80 - Anak Siapa?
83 BAB 81 - Bicaralah!!
84 BAB 82 - Justin Yang Sama
85 BAB 83 - Meyakinkan Diri
86 BAB 84 - Dejavu
87 BAB 85 - Kita Harus Bicara
88 BAB 86 - Aku Belum Punya Anak!!
89 BAB 87 - Dramatis
90 BAB 88 - Dunia Berputar
91 BAB 89 - Tidak Sadar Diri (Justin)
92 Promo Karya Baru - Istri Rahasia Sang Presdir
93 BAB 90 - Kepastian
94 BAB 91 - Seperti Diriku
95 BAB 92 - Ketakutan
96 BAB 93 - Bukan Salahmu
97 BAB 94 - Penyesalan
98 BAB 95 - Like Father Like Son
99 BAB 96 - Berbagi
100 BAB 97 - I'M Not Dragon
101 BAB 98 - Saingan
102 BAB 99 - Hijau/Merah
103 BAB 100 - Sudah Dewasa
104 BAB 101 - Hampir Berlalu
105 BAB 102 - Masih Berlanjut
106 BAB 103 - Pengorbanan.
107 BAB 104 - Pertanda Buruk
108 BAB 105 - Luka
109 BAB 106 - Piranha
110 BAB 107 - Masih Berlanjut
111 Promo Novel Indah Mala - Hi Doctor
112 BAB 108 - Best Brother
113 BAB 108 - Wanita Memang Merepotkan.
114 BAB 109 - Takdir Tak Terduga
115 BAB 110 - Keluarga Sempurna
116 BAB 111 - Ngidam Mandiri
117 BAB 112 - Dia Dewasa
118 BAB 113 - Menyulut Api
119 BAB 114 - Imbas Kecemburuan
120 BAB 115 - Devano
121 BAB 116 - Sempurna
122 BAB 117 - Tanda-Tanda
123 BAB 118 - Kisah Kita - Ending
124 Bonus Chapter #Part 01
125 Bonus Chapter #Part 02
126 Bonus Chapter #Part 03
127 Bonus Chapter #Part 04
128 Bonus Chapter # Part 05
Episodes

Updated 128 Episodes

1
BAB 01 - All About Money
2
BAB 02 - Nego
3
BAB 03 - Don't Cry Baby Girl
4
BAB 04 - Ingin Membuktikan
5
BAB 05 - Pantang Berkhianat
6
BAB 06 - Mahkota Itu di Kepala.
7
BAB 07 - Mati Rasa
8
BAB 08 - Tidak Ada Yang Gratis
9
BAB 09 - Tidak Bisa Menerima
10
BAB 10 - Izinkan Dia Istirahat
11
BAB 11 - Justin?
12
BAB 12 - Wanita Memang Sama
13
BAB 13 - Malu
14
BAB 14 - Tidak Sadar Diri
15
BAB 15 - Malam Kedua
16
BAB 16 - Ratu Semalam
17
BAB 17 - Bukan Ceker Biasa
18
BAB 18 - Ilfeel Seketika
19
BAB 19 - Bukan Balita
20
BAB 20 - Jangan Berharap Lebih
21
BAB 21 - Simbiosis Mutualisme
22
BAB 22 - Tatut
23
BAB 23 - Dokter Dadakan
24
BAB 24 - Salah Pertama
25
BAB 25 - Penyesalan Agny
26
BAB 26 - Jalan Pintas
27
BAB 27 - Tertangkap Basah
28
BAB 28 - Pesan Terakhir
29
BAB 29 - Belajarnya Cukup Hari ini (Justin)
30
BAB 30 - Lagi
31
BAB 31 - Selesaikan
32
BAB 32 - Bercanda Tapi Serius
33
BAB 33 - Seberapa Cantiknya
34
BAB 34 - Saran Dan Permintaan
35
BAB 35 - Takut
36
BAB 36 - Penolakan
37
BAB 37 - Jalan Pintas
38
BAB 38 - Tujuan Yang Berbeda
39
BAB 39 - Tidak Sesuai Harapan
40
BAB 40 - Perseteruan Pagi
41
BAB 41 - Tanyakan Pada Ahli
42
BAB 42 - Larangan Justin
43
BAB 43 - Tidak Perlu!! (Justin)
44
BAB 44 - Pindah Sungguhan
45
BAB 45 - Salah Dugaan.
46
BAB 46 - Belum Siap
47
BAB 47 - Serba Salah
48
BAB 48 - Larangan Mutlak
49
BAB 49 - Tawaran Kemarin?
50
BAB 50 - Kesalahan Pertama
51
BAB 51 - Salah Menduga
52
BAB 52 - Restu Saudara
53
BAB 53 - Penutup Kisah
54
BAB 54 - Seperti Mama
55
BAB 55 - Tidak Perlu Disesali
56
BAB 56 - Tenggelam
57
BAB 57 - Kamu Pakai Cukuranku?
58
BAB 58 - Bukan Mimpi
59
BAB 59 - Tidak Penting
60
BAB 60 - Rumitnya Wanita
61
BAB 61 - Banyak Mau
62
BAB 62 - Kecelakaan Kecil
63
BAB 63 - Dendam Tanpa Sengaja
64
BAB 64 - Jadilah Manja
65
BAB 65 - Sisi Lain
66
BAB 66 - Tauge Semua
67
BAB 67 - Keinginan Justin
68
BAB 68 - Sesulit Itu Memahami Wanita
69
BAB 69 - Curiga
70
BAB 70 - Janji Setia
71
Wanita Milik Tuan Mafia - Nurmay
72
BAB 71 - Makan Malam Pertama
73
BAB 72 - Kamu mengingatu?
74
BAB 73 - Firasat Buruk
75
BAB 74 - Tidak Malam Ini
76
BAB 75 - Jalan Tengah.
77
BAB 76 - Isu Tak Sedap
78
BAB 77 - The Power Of Keny
79
BAB 78 - Maaf, Hidupmu Semakin Sulit.
80
ISTRI KONTRAK CEO DUDA - UNCHIHA SANSKEH
81
BAB 79 - Pertemuan Pertama
82
BAB 80 - Anak Siapa?
83
BAB 81 - Bicaralah!!
84
BAB 82 - Justin Yang Sama
85
BAB 83 - Meyakinkan Diri
86
BAB 84 - Dejavu
87
BAB 85 - Kita Harus Bicara
88
BAB 86 - Aku Belum Punya Anak!!
89
BAB 87 - Dramatis
90
BAB 88 - Dunia Berputar
91
BAB 89 - Tidak Sadar Diri (Justin)
92
Promo Karya Baru - Istri Rahasia Sang Presdir
93
BAB 90 - Kepastian
94
BAB 91 - Seperti Diriku
95
BAB 92 - Ketakutan
96
BAB 93 - Bukan Salahmu
97
BAB 94 - Penyesalan
98
BAB 95 - Like Father Like Son
99
BAB 96 - Berbagi
100
BAB 97 - I'M Not Dragon
101
BAB 98 - Saingan
102
BAB 99 - Hijau/Merah
103
BAB 100 - Sudah Dewasa
104
BAB 101 - Hampir Berlalu
105
BAB 102 - Masih Berlanjut
106
BAB 103 - Pengorbanan.
107
BAB 104 - Pertanda Buruk
108
BAB 105 - Luka
109
BAB 106 - Piranha
110
BAB 107 - Masih Berlanjut
111
Promo Novel Indah Mala - Hi Doctor
112
BAB 108 - Best Brother
113
BAB 108 - Wanita Memang Merepotkan.
114
BAB 109 - Takdir Tak Terduga
115
BAB 110 - Keluarga Sempurna
116
BAB 111 - Ngidam Mandiri
117
BAB 112 - Dia Dewasa
118
BAB 113 - Menyulut Api
119
BAB 114 - Imbas Kecemburuan
120
BAB 115 - Devano
121
BAB 116 - Sempurna
122
BAB 117 - Tanda-Tanda
123
BAB 118 - Kisah Kita - Ending
124
Bonus Chapter #Part 01
125
Bonus Chapter #Part 02
126
Bonus Chapter #Part 03
127
Bonus Chapter #Part 04
128
Bonus Chapter # Part 05

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!