BAB 19 - Bukan Balita

Agny sontak menggeleng, mana berani dia menampakkan diri di hadapan publik. Justin tersenyum simpul melihat wanitanya yang kini tampak tertunduk lesu, terlihat jelas jika Agny gugup ketika Justin mengutarakan hal itu.

"Kamu tetap di sini kalau begitu, aku meminta waktu empat hari pada Edward."

Empat hari, entah kenapa meski sebenarnya hal itu sama saja dengan bunuh diri, tapi Agny merasa lebih baik Justin perlihara saja dibandingkan harus berdebar setiap saat kala menunggu siapa tamunya.

"Nanti kamu delivery saja ya ... aku tidak punya makanan selain roti," ucap Justin kemudian memasang dasi dan jasnya, dia memang terbiasa sendiri jadi mampu melakukan hal semacam itu dengan cepat tanpa hambatan.

"Om pulangnya malem ya?"

"Hm, kemungkinan ... kenapa memangnya? Kamu ingin aku pulang cepat?"

"Tidak, cuma bertanya."

Menyebalkan sekali, Justin berdecak sebal kemudian menatap Agny sekilas. Memang tidak seharusnya dia berharap pada anak kecil seperti Agny, mana mungkin dia paham perihal memanjakan pasangan, pikir pria itu.

Salahmu berharap padanya, Justin.

Pria itu menepis segala pikiran buruknya sesaat dan kini menunduk kemudian mendekatkan wajahnya di hadapan Agny. Dia ingin melihat apa mungkin wanita itu bisa memahami keinginannya.

"Kiss me," pinta Justin singkat lantaran wanita itu belum peka sama sekali.

"Cium?" tanya Agny konyol padahal sudah jelas Justin memintanya hal itu.

"Iya, apalagi memangnya kalau bukan?"

Cup

"Sudah."

Justin memejamkan mata, dia menghela napas kasar dan menenangkan batinnya. Calmdown, Justin ... jam terbangnya memang belum tinggi, wajar saja jika belum mengerti. Justin membatin dan dia tetap tersenyum meski ekspetasinya tidak sesuai realita.

"Aku pria dewasa, bukan balita, Agny."

Justin meraih tengkuk lehernya dan mengecup pelan bibir Agny lantaran tidak terima dengan kecupan singkat di keningnya. Dia bukan anak TK yang pamit pada orang tuanya, melainkan pria matang yang tengah meminta kehangatan dari wanitanya sebelum bekerja.

Berawal dari kecupan biasa, perlahan Justin memberikan sensasi yang luar biasa di bibir Agny pagi ini. Gigitan kecil yang tidak berniat menyakiti itu membuat Agny meremmas ujung jas Justin. Hatinya kembali dibuat memanas dengan setiap hal yang Justin lakukan.

Napasnya terasa sesak dan cepat-cepat Agny menepuk dada Justin. Pria itu terlalu mendalami sampai lupa jika Agny masih pemula, jelas tidak akan setenang itu mendampingi master seperti dia.

"Begitu ciuman orang dewasa, paham, 'kan?"

Justin mengusap bibir ranum Agny yang kini tampak basah akibat ulahnya. Agny yang kini memerah akibat hampir sesak napas gara-gara Justin kini berdecak sebal kemudian menepis tangan Justin.

Bisa marah juga ternyata, Justin terkekeh kemudian menjauhkan wajahnya. Marahnya Agny terlalu lucu di mata Justin hingga pria itu tidak sadar persiapannya ke kantor pagi ini memakan waktu lebih dari tiga puluh menit, padahal biasanya Justin akan selesai hanya dalam sepuluh menit saja.

Meski dia kesal, Agny tetap mengantar Justin hingga ke depan pintu lantaran terbiasa melihat mendiang kedua orang tuanya di masa lalu. Sebelum benar-benar pergi, pria itu menoleh dan kembali mengecup bibir Agny sekilas, seakan tidak rela jika harus dia tinggalkan berliannya ini.

"Jangan pergi ya, aku pasti pulang ... kalau bisa pulangnya cepat, dan kamu tetap di sini sampai aku pulang."

Agny mengangguk patuh, persis seorang adik yang tengah diminta kakaknya untuk tetap berdiam diri sementara ditinggal kerja. Sesaat kemudian Justin baru mengingat satu hal, dia meminta Agny delivery tapi uangnya lupa dia berikan.

"Segini cukup?"

"Kebanyakan ... segini saja cukup."

Malu sebenarnya, Justin sudah memberinya uang kemarin-kemarin dan kini dia harus kembali menerima uluran tangan Justin. Bukan karena dia sengaja, akan tetapi memang sejumlah uang yang Justin berikan kemarin tidak lagi Agny pegang karena dirampas paksa oleh Sigit, sang paman yang menjadi kendali dalam hidup Agny saat ini.

"Lima puluh ribu? Makan apa? Kamu kenyang segitu? Aku pulang malam, Agny."

"Iya tapi ***_"

"Tidak akan, ambil semua ... kalau ada sisanya untukmu besok-besok," ujar Justin masih sedikit sebal lantaran sikap Agny masih berusaha seakan tidak butuh uang darinya.

"Jangan sampai kamu kelaparan dan jadi alasan tidak bisa melayaniku karena sakit," tegas Justin kemudian dan hal itu membuat Agny kesal luar biasa. Luntur sudah kekaguman dalam dirinya, dia menarik seluruh uang yang hendak Justin berikan tanpa harus malu lagi.

"Iyaya!! Bawel."

Justin membeliak, beberapa kali memang kerap terlihat Agny sepertinya bukan gadis polos yang menerima semua perlakuan. Hal itu mengingatkan Justin dengan sosok Agny sewaktu bertemu pertama kali di bus.

"Apa katamu?"

"Hati-hati, Om ... gitu tadi," ucap Agny jauh sekali dari faktanya, padahal jelas sekali Justin mendengar dia memaki dengan bibir mungilnya itu.

Padahal pelan, kenapa bisa dia dengar?

.

.

.

- To Be Continue -

Terpopuler

Comments

💜🌷halunya jimin n suga🌷💜

💜🌷halunya jimin n suga🌷💜

kl agni jd teman hidup berp justin hrs byr ya... edward pamany adehhhh

2024-01-29

0

3 semprul

3 semprul

ya ampun.... itu paman kenapa durjana banget....

2022-12-26

9

Dheshy Bungsu

Dheshy Bungsu

bawel si Justin ni...ku gigit mau😂😂😂

2022-12-22

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 01 - All About Money
2 BAB 02 - Nego
3 BAB 03 - Don't Cry Baby Girl
4 BAB 04 - Ingin Membuktikan
5 BAB 05 - Pantang Berkhianat
6 BAB 06 - Mahkota Itu di Kepala.
7 BAB 07 - Mati Rasa
8 BAB 08 - Tidak Ada Yang Gratis
9 BAB 09 - Tidak Bisa Menerima
10 BAB 10 - Izinkan Dia Istirahat
11 BAB 11 - Justin?
12 BAB 12 - Wanita Memang Sama
13 BAB 13 - Malu
14 BAB 14 - Tidak Sadar Diri
15 BAB 15 - Malam Kedua
16 BAB 16 - Ratu Semalam
17 BAB 17 - Bukan Ceker Biasa
18 BAB 18 - Ilfeel Seketika
19 BAB 19 - Bukan Balita
20 BAB 20 - Jangan Berharap Lebih
21 BAB 21 - Simbiosis Mutualisme
22 BAB 22 - Tatut
23 BAB 23 - Dokter Dadakan
24 BAB 24 - Salah Pertama
25 BAB 25 - Penyesalan Agny
26 BAB 26 - Jalan Pintas
27 BAB 27 - Tertangkap Basah
28 BAB 28 - Pesan Terakhir
29 BAB 29 - Belajarnya Cukup Hari ini (Justin)
30 BAB 30 - Lagi
31 BAB 31 - Selesaikan
32 BAB 32 - Bercanda Tapi Serius
33 BAB 33 - Seberapa Cantiknya
34 BAB 34 - Saran Dan Permintaan
35 BAB 35 - Takut
36 BAB 36 - Penolakan
37 BAB 37 - Jalan Pintas
38 BAB 38 - Tujuan Yang Berbeda
39 BAB 39 - Tidak Sesuai Harapan
40 BAB 40 - Perseteruan Pagi
41 BAB 41 - Tanyakan Pada Ahli
42 BAB 42 - Larangan Justin
43 BAB 43 - Tidak Perlu!! (Justin)
44 BAB 44 - Pindah Sungguhan
45 BAB 45 - Salah Dugaan.
46 BAB 46 - Belum Siap
47 BAB 47 - Serba Salah
48 BAB 48 - Larangan Mutlak
49 BAB 49 - Tawaran Kemarin?
50 BAB 50 - Kesalahan Pertama
51 BAB 51 - Salah Menduga
52 BAB 52 - Restu Saudara
53 BAB 53 - Penutup Kisah
54 BAB 54 - Seperti Mama
55 BAB 55 - Tidak Perlu Disesali
56 BAB 56 - Tenggelam
57 BAB 57 - Kamu Pakai Cukuranku?
58 BAB 58 - Bukan Mimpi
59 BAB 59 - Tidak Penting
60 BAB 60 - Rumitnya Wanita
61 BAB 61 - Banyak Mau
62 BAB 62 - Kecelakaan Kecil
63 BAB 63 - Dendam Tanpa Sengaja
64 BAB 64 - Jadilah Manja
65 BAB 65 - Sisi Lain
66 BAB 66 - Tauge Semua
67 BAB 67 - Keinginan Justin
68 BAB 68 - Sesulit Itu Memahami Wanita
69 BAB 69 - Curiga
70 BAB 70 - Janji Setia
71 Wanita Milik Tuan Mafia - Nurmay
72 BAB 71 - Makan Malam Pertama
73 BAB 72 - Kamu mengingatu?
74 BAB 73 - Firasat Buruk
75 BAB 74 - Tidak Malam Ini
76 BAB 75 - Jalan Tengah.
77 BAB 76 - Isu Tak Sedap
78 BAB 77 - The Power Of Keny
79 BAB 78 - Maaf, Hidupmu Semakin Sulit.
80 ISTRI KONTRAK CEO DUDA - UNCHIHA SANSKEH
81 BAB 79 - Pertemuan Pertama
82 BAB 80 - Anak Siapa?
83 BAB 81 - Bicaralah!!
84 BAB 82 - Justin Yang Sama
85 BAB 83 - Meyakinkan Diri
86 BAB 84 - Dejavu
87 BAB 85 - Kita Harus Bicara
88 BAB 86 - Aku Belum Punya Anak!!
89 BAB 87 - Dramatis
90 BAB 88 - Dunia Berputar
91 BAB 89 - Tidak Sadar Diri (Justin)
92 Promo Karya Baru - Istri Rahasia Sang Presdir
93 BAB 90 - Kepastian
94 BAB 91 - Seperti Diriku
95 BAB 92 - Ketakutan
96 BAB 93 - Bukan Salahmu
97 BAB 94 - Penyesalan
98 BAB 95 - Like Father Like Son
99 BAB 96 - Berbagi
100 BAB 97 - I'M Not Dragon
101 BAB 98 - Saingan
102 BAB 99 - Hijau/Merah
103 BAB 100 - Sudah Dewasa
104 BAB 101 - Hampir Berlalu
105 BAB 102 - Masih Berlanjut
106 BAB 103 - Pengorbanan.
107 BAB 104 - Pertanda Buruk
108 BAB 105 - Luka
109 BAB 106 - Piranha
110 BAB 107 - Masih Berlanjut
111 Promo Novel Indah Mala - Hi Doctor
112 BAB 108 - Best Brother
113 BAB 108 - Wanita Memang Merepotkan.
114 BAB 109 - Takdir Tak Terduga
115 BAB 110 - Keluarga Sempurna
116 BAB 111 - Ngidam Mandiri
117 BAB 112 - Dia Dewasa
118 BAB 113 - Menyulut Api
119 BAB 114 - Imbas Kecemburuan
120 BAB 115 - Devano
121 BAB 116 - Sempurna
122 BAB 117 - Tanda-Tanda
123 BAB 118 - Kisah Kita - Ending
124 Bonus Chapter #Part 01
125 Bonus Chapter #Part 02
126 Bonus Chapter #Part 03
127 Bonus Chapter #Part 04
128 Bonus Chapter # Part 05
Episodes

Updated 128 Episodes

1
BAB 01 - All About Money
2
BAB 02 - Nego
3
BAB 03 - Don't Cry Baby Girl
4
BAB 04 - Ingin Membuktikan
5
BAB 05 - Pantang Berkhianat
6
BAB 06 - Mahkota Itu di Kepala.
7
BAB 07 - Mati Rasa
8
BAB 08 - Tidak Ada Yang Gratis
9
BAB 09 - Tidak Bisa Menerima
10
BAB 10 - Izinkan Dia Istirahat
11
BAB 11 - Justin?
12
BAB 12 - Wanita Memang Sama
13
BAB 13 - Malu
14
BAB 14 - Tidak Sadar Diri
15
BAB 15 - Malam Kedua
16
BAB 16 - Ratu Semalam
17
BAB 17 - Bukan Ceker Biasa
18
BAB 18 - Ilfeel Seketika
19
BAB 19 - Bukan Balita
20
BAB 20 - Jangan Berharap Lebih
21
BAB 21 - Simbiosis Mutualisme
22
BAB 22 - Tatut
23
BAB 23 - Dokter Dadakan
24
BAB 24 - Salah Pertama
25
BAB 25 - Penyesalan Agny
26
BAB 26 - Jalan Pintas
27
BAB 27 - Tertangkap Basah
28
BAB 28 - Pesan Terakhir
29
BAB 29 - Belajarnya Cukup Hari ini (Justin)
30
BAB 30 - Lagi
31
BAB 31 - Selesaikan
32
BAB 32 - Bercanda Tapi Serius
33
BAB 33 - Seberapa Cantiknya
34
BAB 34 - Saran Dan Permintaan
35
BAB 35 - Takut
36
BAB 36 - Penolakan
37
BAB 37 - Jalan Pintas
38
BAB 38 - Tujuan Yang Berbeda
39
BAB 39 - Tidak Sesuai Harapan
40
BAB 40 - Perseteruan Pagi
41
BAB 41 - Tanyakan Pada Ahli
42
BAB 42 - Larangan Justin
43
BAB 43 - Tidak Perlu!! (Justin)
44
BAB 44 - Pindah Sungguhan
45
BAB 45 - Salah Dugaan.
46
BAB 46 - Belum Siap
47
BAB 47 - Serba Salah
48
BAB 48 - Larangan Mutlak
49
BAB 49 - Tawaran Kemarin?
50
BAB 50 - Kesalahan Pertama
51
BAB 51 - Salah Menduga
52
BAB 52 - Restu Saudara
53
BAB 53 - Penutup Kisah
54
BAB 54 - Seperti Mama
55
BAB 55 - Tidak Perlu Disesali
56
BAB 56 - Tenggelam
57
BAB 57 - Kamu Pakai Cukuranku?
58
BAB 58 - Bukan Mimpi
59
BAB 59 - Tidak Penting
60
BAB 60 - Rumitnya Wanita
61
BAB 61 - Banyak Mau
62
BAB 62 - Kecelakaan Kecil
63
BAB 63 - Dendam Tanpa Sengaja
64
BAB 64 - Jadilah Manja
65
BAB 65 - Sisi Lain
66
BAB 66 - Tauge Semua
67
BAB 67 - Keinginan Justin
68
BAB 68 - Sesulit Itu Memahami Wanita
69
BAB 69 - Curiga
70
BAB 70 - Janji Setia
71
Wanita Milik Tuan Mafia - Nurmay
72
BAB 71 - Makan Malam Pertama
73
BAB 72 - Kamu mengingatu?
74
BAB 73 - Firasat Buruk
75
BAB 74 - Tidak Malam Ini
76
BAB 75 - Jalan Tengah.
77
BAB 76 - Isu Tak Sedap
78
BAB 77 - The Power Of Keny
79
BAB 78 - Maaf, Hidupmu Semakin Sulit.
80
ISTRI KONTRAK CEO DUDA - UNCHIHA SANSKEH
81
BAB 79 - Pertemuan Pertama
82
BAB 80 - Anak Siapa?
83
BAB 81 - Bicaralah!!
84
BAB 82 - Justin Yang Sama
85
BAB 83 - Meyakinkan Diri
86
BAB 84 - Dejavu
87
BAB 85 - Kita Harus Bicara
88
BAB 86 - Aku Belum Punya Anak!!
89
BAB 87 - Dramatis
90
BAB 88 - Dunia Berputar
91
BAB 89 - Tidak Sadar Diri (Justin)
92
Promo Karya Baru - Istri Rahasia Sang Presdir
93
BAB 90 - Kepastian
94
BAB 91 - Seperti Diriku
95
BAB 92 - Ketakutan
96
BAB 93 - Bukan Salahmu
97
BAB 94 - Penyesalan
98
BAB 95 - Like Father Like Son
99
BAB 96 - Berbagi
100
BAB 97 - I'M Not Dragon
101
BAB 98 - Saingan
102
BAB 99 - Hijau/Merah
103
BAB 100 - Sudah Dewasa
104
BAB 101 - Hampir Berlalu
105
BAB 102 - Masih Berlanjut
106
BAB 103 - Pengorbanan.
107
BAB 104 - Pertanda Buruk
108
BAB 105 - Luka
109
BAB 106 - Piranha
110
BAB 107 - Masih Berlanjut
111
Promo Novel Indah Mala - Hi Doctor
112
BAB 108 - Best Brother
113
BAB 108 - Wanita Memang Merepotkan.
114
BAB 109 - Takdir Tak Terduga
115
BAB 110 - Keluarga Sempurna
116
BAB 111 - Ngidam Mandiri
117
BAB 112 - Dia Dewasa
118
BAB 113 - Menyulut Api
119
BAB 114 - Imbas Kecemburuan
120
BAB 115 - Devano
121
BAB 116 - Sempurna
122
BAB 117 - Tanda-Tanda
123
BAB 118 - Kisah Kita - Ending
124
Bonus Chapter #Part 01
125
Bonus Chapter #Part 02
126
Bonus Chapter #Part 03
127
Bonus Chapter #Part 04
128
Bonus Chapter # Part 05

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!