BAB 08 - Tidak Ada Yang Gratis

"Agny ... kamu dimana?"

Beberapa menit Justin keluar, kini pria itu kembali. Menyadari jika wanita itu tidak lagi berada di tempat tidur, Justin ketar-ketir dan berpikir jika dia yang ditinggal pagi ini. Akan tetapi sesaat kemudian dia menghela napas lega kala mendengar gemercik air di sana.

"Huft, membuat panik saja."

Justin menghela napas kasar, pria itu menunggu di tepian tempat tidur seraya mengecek ponselnya. Tidak ada hal penting, hanya saja Justin terlalu bosan jika harus menunggu wanita itu tanpa melakukan apa-apa.

Seperti yang dia duga, semua wanita memang sama dan mandi butuh waktu yang cukup lama. Justin bahkan berdecak menatap pintu kamar mandi lantaran sudah dua puluh menit Agny belum juga kembali. Dia jadi bingung sendiri, itu mandi atau ritual persembahan kepada dewi air, pikirnya.

Tak lama dari dia memikirkan hal itu, Agny kini keluar dengan handuk yang membalut tubuhnya hingga atas lutut. Aroma sabun begitu membius indera penciuman Justin dan dia bahkan meletakkan ponselnya lebih dulu kala Agny melangkah ke arahnya.

"Dari mana?" tanya Agny pelan dengan langkah ragu, khawatir jika Justin akan kembali menerkamnya pagi-pagi begini.

"Cari baju ganti untukmu, pakai sana," titah Justin yang kemudia membuat Agny bernapas lega.

Dia melewati Justin begitu hati-hati, tatapan pria itu yang tertuju padanya membuat Agny merasa dirinya tengah dikuliti. Secepat itu Agny meraih paper bag yang ada di samping Justin, gugup dan ketakutan semua berpadu dalam dirinya.

"Kenapa? Takut atau_"

Justin mencekal pergelangan tangan Agny, terlihat jelas jika wanita itu bergetar dan berusaha menghindar darinya. Padahal Justin tidak melakukan apa-apa, hanya melihat dan dia memandangi wanita itu sebelum dia benar-benar pergi.

"Tidak, lepaskan aku mau ganti baju."

Agny menepis genggaman tangan Justin cukup membuatnya ketar-ketir. Tidak pernah melakukan hal semacam itu jelas saja membuat rasa gugup Agny jelas sekali di hadapan pria pertama yang mendapatkan kesuciannya.

"Matamu tidak bisa berbohong, santai saja ... aku tidak akan menyentuh jika tidak berhak."

Sejak dahulu Justin begitu, jika hanya cuma-cuma. Lain halnya jika sudah terjadi perjanjian yang membuat salah-satunya harus memenuhi kewajiban. Untuk masalah Agny, sesuai perjanjian dia hanya boleh memiliki wanita itu semalam saja, selebih dari itu bukan lagi hak Justin.

"Aku tahu, tapi bisa tolong lepaskan sekarang? Tidak mungkin aku ganti baju disini, 'kan?"

"Haha benar juga."

Dia terkekeh, wajah cemberut Agny membuat hatinya berdesir. Setelah diperlakukan seperti itu baru Justin melepaskan tangan Agny, memang perubahan suasana hati wanita tidak dapat ditebak sama sekali.

Justin tidak memiliki rencana untuk keluar kamar saat ini, sembari dia menunggu Agny selesai pria itu menatap noda merah di atas sprei mereka. Lagi-lagi Justin dibuat tersenyum padahal memang hal itu sudah dia duga. "Apa yang kau pikirkan, Justin." Tidak salah dia membayar mahal untuk seorang wanita semacam Agny.

Sebenarnya bisa Justin pergi saat ini juga, akan tetapi dia ingin melihat wanita itu sekali lagi dengan pakaian yang baru saja dia beli. Hingga ketika langkah Agny terdengar mendekat, Justin mendongak dan menyadari fakta jika gadis itu memang cantik mau bagaimanapun penampilannya.

Cantik

Pujian yang hanya dia utarakan dalam benaknya, Justin terpesona dan dia tidak mengingkari itu. Akan tetapi tidak akan dia perlihatkan jika tengah mengagumi wanita di hadapannya.

"Ehem, aku sudah beli sarapan untukmu ... jangan lupa dimakan, aku ada urusan jadi harus pergi sekemarang. Satu lagi, ini untukmu dan tidak perlu mengatakannya pada Edward."

Justin menyerahkan lima belas lembar uang tunai berwarna merah itu, ingin memberi lebih namun hanya itu yang tersisa di dompetnya setelah dia membelikan pakaian dan sarapan untuk Agny.

"Tidak perlu, aku dapat bayaran nanti dari Bosku."

Dia menolak, Justin mengerutkan dahi dan merasa harga dirinya tersentil oleh wanita itu. Padahal, Justin memberinya cuma-cuma dan tidak meminta imbalan lebih.

"Kenapa ditolak? Terlalu sedikit atau bagaimana?"

Baru kali ini ada wanita yang menolak uang darinya. Justin terlanjur malu dan merasa harga diri Agny seakan tidak bisa dia raih, padahal itu uang, bukan ubi cilembu.

"Bukan begitu, tapi memang tidak perlu ... bayarnya cukup dimuka, denganku tid_"

"Ini bukan bayaran, anggap saja uang jajanmu."

Menyebalkan sekali, padahal yang dia berikan adalah uang. Kenapa sesulit itu menerimanya, di luaran sana bahkan mengemis sementara Agny didepan mata dia tolak mentah-mentah.

"Seseorang pernah berkata, prinsip hidup adalah give and take ... jika aku terima uang itu, Om mau apa setelahnya?" tanya Agny kemudian memberanikan diri untuk menatap wajah Justin, pria itu sontak berdecak dan menghela napas kasar.

"Picik sekali pikiranmu, jangan dengarkan kalimat kuno itu ... ambil uangnya, aku harus pergi setelah ini," ucap Justin meraih telapak tangan Agny agar dia menerima paksa uang itu.

"Tidak per_"

Cup

"1,5 juta ... anggap bayaran untuk bibirmu pagi ini," ungkap Justin yang membuat mata Agny membola, kecupan singkat beberapa detik itu benar-benar tidak dia duga.

"Aku pergi ya, jangan lupa makan ... jangan asal terima tamu, perbanyak istirahat."

Belum sempat Agny bicara, Justin tiba-tiba pamit dan entah kenapa ada perasaan yang tidak bisa Agny jelaskan setelah pria itu mengacak rambutnya lembabnya begitu asal. Justin menjauh, perlahan pundak pria itu kian tak tergapai, Agny menatap sendu pintu kamar yang kini tertutup.

"Hah, lucu sekali."

Agny tersenyum getir kala menatap uang yang pada akhirnya dia terima tanpa sadar. Terkejut dengan Justin yang tiba-tiba mengecupnya, akan tetapi hal itu membuat dia seakan benar-benar mematok harga untuk setiap hal yang dia berikan.

.

.

.

- To Be Continue -

Jan lupakan votenya, Bestie❤

Terpopuler

Comments

teti kurniawati

teti kurniawati

aha... itu tempat tinggal aku Thor

2023-01-19

4

joyji

joyji

zavy itu siapa xa

2023-01-12

0

Lilis Wn

Lilis Wn

harusnya bilang jgn terima tamu lg, tunggu aku saja ,😁😁😁

2023-01-10

7

lihat semua
Episodes
1 BAB 01 - All About Money
2 BAB 02 - Nego
3 BAB 03 - Don't Cry Baby Girl
4 BAB 04 - Ingin Membuktikan
5 BAB 05 - Pantang Berkhianat
6 BAB 06 - Mahkota Itu di Kepala.
7 BAB 07 - Mati Rasa
8 BAB 08 - Tidak Ada Yang Gratis
9 BAB 09 - Tidak Bisa Menerima
10 BAB 10 - Izinkan Dia Istirahat
11 BAB 11 - Justin?
12 BAB 12 - Wanita Memang Sama
13 BAB 13 - Malu
14 BAB 14 - Tidak Sadar Diri
15 BAB 15 - Malam Kedua
16 BAB 16 - Ratu Semalam
17 BAB 17 - Bukan Ceker Biasa
18 BAB 18 - Ilfeel Seketika
19 BAB 19 - Bukan Balita
20 BAB 20 - Jangan Berharap Lebih
21 BAB 21 - Simbiosis Mutualisme
22 BAB 22 - Tatut
23 BAB 23 - Dokter Dadakan
24 BAB 24 - Salah Pertama
25 BAB 25 - Penyesalan Agny
26 BAB 26 - Jalan Pintas
27 BAB 27 - Tertangkap Basah
28 BAB 28 - Pesan Terakhir
29 BAB 29 - Belajarnya Cukup Hari ini (Justin)
30 BAB 30 - Lagi
31 BAB 31 - Selesaikan
32 BAB 32 - Bercanda Tapi Serius
33 BAB 33 - Seberapa Cantiknya
34 BAB 34 - Saran Dan Permintaan
35 BAB 35 - Takut
36 BAB 36 - Penolakan
37 BAB 37 - Jalan Pintas
38 BAB 38 - Tujuan Yang Berbeda
39 BAB 39 - Tidak Sesuai Harapan
40 BAB 40 - Perseteruan Pagi
41 BAB 41 - Tanyakan Pada Ahli
42 BAB 42 - Larangan Justin
43 BAB 43 - Tidak Perlu!! (Justin)
44 BAB 44 - Pindah Sungguhan
45 BAB 45 - Salah Dugaan.
46 BAB 46 - Belum Siap
47 BAB 47 - Serba Salah
48 BAB 48 - Larangan Mutlak
49 BAB 49 - Tawaran Kemarin?
50 BAB 50 - Kesalahan Pertama
51 BAB 51 - Salah Menduga
52 BAB 52 - Restu Saudara
53 BAB 53 - Penutup Kisah
54 BAB 54 - Seperti Mama
55 BAB 55 - Tidak Perlu Disesali
56 BAB 56 - Tenggelam
57 BAB 57 - Kamu Pakai Cukuranku?
58 BAB 58 - Bukan Mimpi
59 BAB 59 - Tidak Penting
60 BAB 60 - Rumitnya Wanita
61 BAB 61 - Banyak Mau
62 BAB 62 - Kecelakaan Kecil
63 BAB 63 - Dendam Tanpa Sengaja
64 BAB 64 - Jadilah Manja
65 BAB 65 - Sisi Lain
66 BAB 66 - Tauge Semua
67 BAB 67 - Keinginan Justin
68 BAB 68 - Sesulit Itu Memahami Wanita
69 BAB 69 - Curiga
70 BAB 70 - Janji Setia
71 Wanita Milik Tuan Mafia - Nurmay
72 BAB 71 - Makan Malam Pertama
73 BAB 72 - Kamu mengingatu?
74 BAB 73 - Firasat Buruk
75 BAB 74 - Tidak Malam Ini
76 BAB 75 - Jalan Tengah.
77 BAB 76 - Isu Tak Sedap
78 BAB 77 - The Power Of Keny
79 BAB 78 - Maaf, Hidupmu Semakin Sulit.
80 ISTRI KONTRAK CEO DUDA - UNCHIHA SANSKEH
81 BAB 79 - Pertemuan Pertama
82 BAB 80 - Anak Siapa?
83 BAB 81 - Bicaralah!!
84 BAB 82 - Justin Yang Sama
85 BAB 83 - Meyakinkan Diri
86 BAB 84 - Dejavu
87 BAB 85 - Kita Harus Bicara
88 BAB 86 - Aku Belum Punya Anak!!
89 BAB 87 - Dramatis
90 BAB 88 - Dunia Berputar
91 BAB 89 - Tidak Sadar Diri (Justin)
92 Promo Karya Baru - Istri Rahasia Sang Presdir
93 BAB 90 - Kepastian
94 BAB 91 - Seperti Diriku
95 BAB 92 - Ketakutan
96 BAB 93 - Bukan Salahmu
97 BAB 94 - Penyesalan
98 BAB 95 - Like Father Like Son
99 BAB 96 - Berbagi
100 BAB 97 - I'M Not Dragon
101 BAB 98 - Saingan
102 BAB 99 - Hijau/Merah
103 BAB 100 - Sudah Dewasa
104 BAB 101 - Hampir Berlalu
105 BAB 102 - Masih Berlanjut
106 BAB 103 - Pengorbanan.
107 BAB 104 - Pertanda Buruk
108 BAB 105 - Luka
109 BAB 106 - Piranha
110 BAB 107 - Masih Berlanjut
111 Promo Novel Indah Mala - Hi Doctor
112 BAB 108 - Best Brother
113 BAB 108 - Wanita Memang Merepotkan.
114 BAB 109 - Takdir Tak Terduga
115 BAB 110 - Keluarga Sempurna
116 BAB 111 - Ngidam Mandiri
117 BAB 112 - Dia Dewasa
118 BAB 113 - Menyulut Api
119 BAB 114 - Imbas Kecemburuan
120 BAB 115 - Devano
121 BAB 116 - Sempurna
122 BAB 117 - Tanda-Tanda
123 BAB 118 - Kisah Kita - Ending
124 Bonus Chapter #Part 01
125 Bonus Chapter #Part 02
126 Bonus Chapter #Part 03
127 Bonus Chapter #Part 04
128 Bonus Chapter # Part 05
Episodes

Updated 128 Episodes

1
BAB 01 - All About Money
2
BAB 02 - Nego
3
BAB 03 - Don't Cry Baby Girl
4
BAB 04 - Ingin Membuktikan
5
BAB 05 - Pantang Berkhianat
6
BAB 06 - Mahkota Itu di Kepala.
7
BAB 07 - Mati Rasa
8
BAB 08 - Tidak Ada Yang Gratis
9
BAB 09 - Tidak Bisa Menerima
10
BAB 10 - Izinkan Dia Istirahat
11
BAB 11 - Justin?
12
BAB 12 - Wanita Memang Sama
13
BAB 13 - Malu
14
BAB 14 - Tidak Sadar Diri
15
BAB 15 - Malam Kedua
16
BAB 16 - Ratu Semalam
17
BAB 17 - Bukan Ceker Biasa
18
BAB 18 - Ilfeel Seketika
19
BAB 19 - Bukan Balita
20
BAB 20 - Jangan Berharap Lebih
21
BAB 21 - Simbiosis Mutualisme
22
BAB 22 - Tatut
23
BAB 23 - Dokter Dadakan
24
BAB 24 - Salah Pertama
25
BAB 25 - Penyesalan Agny
26
BAB 26 - Jalan Pintas
27
BAB 27 - Tertangkap Basah
28
BAB 28 - Pesan Terakhir
29
BAB 29 - Belajarnya Cukup Hari ini (Justin)
30
BAB 30 - Lagi
31
BAB 31 - Selesaikan
32
BAB 32 - Bercanda Tapi Serius
33
BAB 33 - Seberapa Cantiknya
34
BAB 34 - Saran Dan Permintaan
35
BAB 35 - Takut
36
BAB 36 - Penolakan
37
BAB 37 - Jalan Pintas
38
BAB 38 - Tujuan Yang Berbeda
39
BAB 39 - Tidak Sesuai Harapan
40
BAB 40 - Perseteruan Pagi
41
BAB 41 - Tanyakan Pada Ahli
42
BAB 42 - Larangan Justin
43
BAB 43 - Tidak Perlu!! (Justin)
44
BAB 44 - Pindah Sungguhan
45
BAB 45 - Salah Dugaan.
46
BAB 46 - Belum Siap
47
BAB 47 - Serba Salah
48
BAB 48 - Larangan Mutlak
49
BAB 49 - Tawaran Kemarin?
50
BAB 50 - Kesalahan Pertama
51
BAB 51 - Salah Menduga
52
BAB 52 - Restu Saudara
53
BAB 53 - Penutup Kisah
54
BAB 54 - Seperti Mama
55
BAB 55 - Tidak Perlu Disesali
56
BAB 56 - Tenggelam
57
BAB 57 - Kamu Pakai Cukuranku?
58
BAB 58 - Bukan Mimpi
59
BAB 59 - Tidak Penting
60
BAB 60 - Rumitnya Wanita
61
BAB 61 - Banyak Mau
62
BAB 62 - Kecelakaan Kecil
63
BAB 63 - Dendam Tanpa Sengaja
64
BAB 64 - Jadilah Manja
65
BAB 65 - Sisi Lain
66
BAB 66 - Tauge Semua
67
BAB 67 - Keinginan Justin
68
BAB 68 - Sesulit Itu Memahami Wanita
69
BAB 69 - Curiga
70
BAB 70 - Janji Setia
71
Wanita Milik Tuan Mafia - Nurmay
72
BAB 71 - Makan Malam Pertama
73
BAB 72 - Kamu mengingatu?
74
BAB 73 - Firasat Buruk
75
BAB 74 - Tidak Malam Ini
76
BAB 75 - Jalan Tengah.
77
BAB 76 - Isu Tak Sedap
78
BAB 77 - The Power Of Keny
79
BAB 78 - Maaf, Hidupmu Semakin Sulit.
80
ISTRI KONTRAK CEO DUDA - UNCHIHA SANSKEH
81
BAB 79 - Pertemuan Pertama
82
BAB 80 - Anak Siapa?
83
BAB 81 - Bicaralah!!
84
BAB 82 - Justin Yang Sama
85
BAB 83 - Meyakinkan Diri
86
BAB 84 - Dejavu
87
BAB 85 - Kita Harus Bicara
88
BAB 86 - Aku Belum Punya Anak!!
89
BAB 87 - Dramatis
90
BAB 88 - Dunia Berputar
91
BAB 89 - Tidak Sadar Diri (Justin)
92
Promo Karya Baru - Istri Rahasia Sang Presdir
93
BAB 90 - Kepastian
94
BAB 91 - Seperti Diriku
95
BAB 92 - Ketakutan
96
BAB 93 - Bukan Salahmu
97
BAB 94 - Penyesalan
98
BAB 95 - Like Father Like Son
99
BAB 96 - Berbagi
100
BAB 97 - I'M Not Dragon
101
BAB 98 - Saingan
102
BAB 99 - Hijau/Merah
103
BAB 100 - Sudah Dewasa
104
BAB 101 - Hampir Berlalu
105
BAB 102 - Masih Berlanjut
106
BAB 103 - Pengorbanan.
107
BAB 104 - Pertanda Buruk
108
BAB 105 - Luka
109
BAB 106 - Piranha
110
BAB 107 - Masih Berlanjut
111
Promo Novel Indah Mala - Hi Doctor
112
BAB 108 - Best Brother
113
BAB 108 - Wanita Memang Merepotkan.
114
BAB 109 - Takdir Tak Terduga
115
BAB 110 - Keluarga Sempurna
116
BAB 111 - Ngidam Mandiri
117
BAB 112 - Dia Dewasa
118
BAB 113 - Menyulut Api
119
BAB 114 - Imbas Kecemburuan
120
BAB 115 - Devano
121
BAB 116 - Sempurna
122
BAB 117 - Tanda-Tanda
123
BAB 118 - Kisah Kita - Ending
124
Bonus Chapter #Part 01
125
Bonus Chapter #Part 02
126
Bonus Chapter #Part 03
127
Bonus Chapter #Part 04
128
Bonus Chapter # Part 05

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!