Chapter 11 : Sebelum Ujian Kedua

Waktu sudah menunjukkan pukul 12.20, aku pun melihat ke sekeliling lobi. Sepertinya semua peserta juga sudah berkumpul kembali ke lobi. Tak lama kemudian datanglah Alan Hugo, pengawas yang tadi memberikan penjelasan awal tentang rincian ujiannya.

“Halo semuanya, pertama aku ingin mengucapkan selamat karena kalian sudah berhasil menyelesaikan ujian tahap pertamanya. Ngomong-ngomong, apa semuanya sudah berkumpul disini ? Atau masih ada yang sedang berkeliling ?,”kata pengawas tersebut.

Aku melihat ke sekitar dan aku melihat Charles sedang bersama putri Chloe, ada tuan Enzo juga disana. Aku juga melihat putri Irene di sudut lain, tapi dia hanya sendiri disana. Aku sedikit terkejut saat melihat Putri Irene karena saat mau melihatnya, aku menyadari kalau pandangannya daritadi sudah mengarah kepadaku bukan ke pengawas itu.

“Kenapa putri Irene melihat ke arahku ? Apa aku sudah ditandai sebagai orang yang suka memperhatikannya ? Apa dia sudah berjaga-jaga supaya aku tidak memperhatikannya ?,”pikirku.

“Hmmm sepertinya sudah semua ya, baiklah kalau begitu kita akan mulai saja untuk ujian keduanya !,”kata pengawas tersebut.

“Ujian kedua kali ini, kalian diharuskan untuk menghancurkan target yang tersedia dalam jarak tertentu. Kalian bebas mengenakan senjata yang disediakan dan dialiri sihir ataupun tidak menggunakan senjata. Untuk penjelasan lebih lengkapnya, nanti akan kami jelaskan di tempat ujiannya. Ujiannya akan di adakan di lantai 3 gedung ini, sekarang kalian akan diinstruksikan untuk langsung pergi ke lantai 3 dan ambil senjata yang disediakan sesuai dengan keahlian kalian, apa ada yang mau bertanya ?,”tanya pengawas tersebut.

Para peserta hanya diam seakan memberi jawaban jika tidak ada yang mau bertanya.

“Baiklah, jika tidak ada pertanyaan. Sekarang kalian langsung saja pergi ke lantai 3,”kata pengawas tersebut.

Kami pun segera bergegas pergi ke lantai 3. Sesampainya di lantai 3, ternyata tidak banyak ruangan di lantai 3 tidak seperti di lantai 1 dan 2. Lantai 3 cuma terdapat 1 ruangan yang luas yang dinding di setiap sisinya adalah dinding di luar bangunan. Di ujung ruangannya terdapat sebuah boneka kayu yang berjumlah total 30 unit, tapi tiap 6 unit boneka dipisah oleh garis dan jarak yang lumayan jauh. Sepertinya untuk ujian kali ini akan dipisah menjadi 5 kelompok. Di ujung ruangan yang lainnya ada berbagai macam senjata yang disediakan, ada pedang, rapier, pedang besar, senapan, busur panah, tombak, tongkat sihir dan lainnya. Lantai ini seperti di desain hanya untuk tempat latihan.

“Kalian yang sudah sampai silahkan langsung mengambil senjata sesuai dengan keahlian kalian bagi kalian yang ingin menggunakan senjata,” kata pengawas Alan Hugo.

Dia ditemani oleh 5 pengawas yang lainnya tapi aku tidak melihat pengawas wanita yang mengawasi ruangan ku saat ujian pertama tadi. Kami pun segera mengambil senjata masing-masing, hampir semuanya berkeinginan untuk menggunakan senjata, aku pun juga. Aku pun memutuskan untuk mengambil sebuah pedang karena pedang adalah senjata yang cocok untukku. Akupun berhasil mengambil senjataku. Aku pun mencoba untuk mengetes pedangnya. Pedang ini terbuat dari besi tapi bisa dipastikan ini bukan besi biasa, aku tidak tahu ini terbuat dari material besi apa. Meskipun pedang ini cukup kuat untuk menampung sihir menengah ke bawah, tapi pedang ini tidak cukup tajam untuk dijadikan senjata. Yah namanya juga senjata untuk latihan, tidak perlu terlalu tajam agar tidak disalahgunakan oleh murid yang lain.

“Senjata apa yang kamu ambil, Rid ?,”tanya Noa setelah menghampiriku.

“Aku mengambil pedang, karena aku sudah diajarkan beberapa ilmu berpedang dari kecil, bagaimana denganmu Noa ?,”tanyaku kembali kepada Noa.

“Owh kamu menggunakan pedang, kalau aku mengambil tombak karena aku kadang suka berburu dan sering menggunakan tombak, jadinya aku sudah terbiasa menggunakan senjata ini," jelas Noa.

“Begitu ya,”kataku.

”Bagi kalian yang sudah mengambil senjata masing-masing, silahkan kembali berkumpul disini karena ujian kedua akan segera dimulai,”kata pengawas tersebut.

”Sepertinya kita tidak diberi kesempatan untuk mengobrol,”kataku.

”Haha, kamu benar, Mari kita berkumpul lagi,”kata Noa.

Kami pun segera berkumpul di depan para pengawas.

”Kalian sudah mendapatkan senjata yang kalian mau gunakan ?,”tanya pengawas tersebut.

”Sudah,”jawab kami semua.

”Baiklah, kalau begitu mari kita mulai untuk ujian keduanya !. Apa kalian liat boneka kayu disana ? Untuk ujian kedua kali ini, kalian diharuskan menghancurkan boneka kayu itu dengan hanya menggunakan 1 serangan dari jarak 100 meter. Kalian bebas menggunakan senjata tanpa sihir, sihir tanpa senjata ataupun sihir dengan bantuan senjata. Kalian tidak boleh menggunakan teknik penguatan seperti Magic Boost atau Power Boost, kalian akan terdeteksi jika menggunakan teknik itu dan akan langsung diberi poin 0. Total ada 6 boneka kayu yang bisa kalian hancurkan dalam 1 kali serang, kalian akan mendapatkan 200 poin jika berhasil menghancurkan 6 boneka tersebut dalam 1 kali serang. Kalian tidak perlu ragu-ragu bahkan jika kalian menghancurkan boneka tersebut tanpa sisa, pengawas disini akan membuat ulang boneka tersebut dengan Artifact,”kata pengawas tersebut.

”Artifact ya,”pikirku.

Artifact adalah benda yang memiliki kekuatan sihir di dalamnya. Biasanya artifact digunakan seseorang saat mereka tidak mempunyai kekuatan sihir tertentu. Sebagai contoh, mereka bilang boneka kayu yang hancur itu akan dibuat kembali menggunakan artifact, bisa dibilang kekuatan sihir yang ada di artifact tersebut adalah kekuatan untuk membuat kembali benda mati secara instan, dan tidak ada pengawas tersebut yang mempunyai sihir untuk melakukan itu. Artifact mempunyai 2 jenis, Artifact sekali pakai dan Artifact yang berkali-kali pakai. Artifact yang digunakan oleh pengawas tersebut adalah Artifact yang dipakai berulang kali. Tapi Artifact yang dipakai berulang kali bisa habis sihirnya jika mana yang terdapat pada Artifact tersebut habis. Jadi pengguna Artifact harus rutin memberi mananya ke dalam Artifact tersebut agar kekuatan sihir pada Artifact tersebut tidak habis. Jadi percuma saja jika seseorang yang mempunyai sihir tertentu akan memakai artifact dengan kekuatan sihir yang sama. Karena jika mereka memilih memakai sihir sendiri atau memakai Artifact, keduanya sama-sama akan menggunakan Mana mereka sendiri. Dan untuk Artifact sekali pakai, sesuai namanya Artifact ini akan hancur setelah dipakai. Tapi Artifact sekali pakai mempunyai kekuatan sihir yang luar biasa kuat dan tidak perlu menggunakan Mana penggunanya untuk memakai Artifact tersebut. Sihir serangan dari Artifact sekali pakai rumornya bisa langsung menghancurkan 1 kota sekaligus. Jadi tidak heran jika Artifact ini cuma bisa digunakan sekali, setelah itu Artifact itu akan hancur.

”Alasan ku bilang agar kalian tidak perlu ragu-ragu untuk menghancurkan boneka ini adalah karena boneka kayu ini bukan boneka kayu biasa. Boneka ini sudah diperkuat dengan sihir pertahanan rendah. Sebagai pembuktiannya, saya akan coba untuk menyerang boneka kayu tersebut,”kata pengawas tersebut.

Pengawas tersebut mengarahkan tangannya ke arah boneka kayu. ~Fire Ball~, pengawas tersebut menembakkan bola api ke boneka kayu. Tapi boneka kayu itu tidak rusak sedikitpun bahkan tidak terbakar..

”Kalian lihat kan ? Memang aku cuma menggunakan sihir tingkat rendah ke boneka kayu tersebut. Tapi sihir tingkat rendah pun tidak bisa menggores boneka kayu itu. Itulah kenapa aku bilang kalau kalian tidak perlu ragu-ragu, langsung saja keluarkan semua serangan terbaik kalian ke boneka itu. Kalaupun serangan kalian malah menyentuh dinding gedung ini, tidak apa-apa kok. Gedung ini sudah dilengkapi sihir pertahanan juga, jadi tidak mudah hancur oleh sihir kalian. Mungkin,”kata pengawas tersebut seperti tidak yakin.

”Tapi ya saya sarankan jangan menggunakan serangan yang akan membuat kalian cepat lelah, karena setelah selesai ujian kedua akan langsung dilanjut dengan ujian ketiga. Apa kalian paham ? Apa ada pertanyaan ?,”tanya petugas tersebut.

Para peserta cuma diam menandakan jika tidak ada yang akan bertanya.

”Baiklah karena sudah tidak ada yang mau bertanya, sekarang kalian berbaris sesuai dengan nomor kartu ujian kalian sebelumnya. Untuk mempersingkat tes, ujian akan dibagi menjadi 5 kelompok dan tiap kelompok terdiri dari 100 peserta. Kelompok 1 akan menghancurkan boneka kayu yang di sebelah kiri, dan akan diisi oleh peserta dari no. 1 sampai 100 sesuai urutan. Kelompok 2 akan menghancurkan boneka kayu yang di sampingnya dan dimulai dari no. 101 sampai 200 dan kelompok selanjutnya juga demikian ya. Nanti saat dipanggil untuk melakukan tes, nomor yang kalian punya akan disamakan dengan kelompok 1, misalnya di masing-masing kelompok, nomor yang paling depan adalah 1, 101, 201, 301 dan 401, nanti dipanggil dengan “NOMOR 1”, kalian yang paling depan langsung maju ke posisi untuk melakukan tes, nomor selanjutnya juga begitu ya. Jangan sampai kalian salah kelompok, tiap kelompok sudah dipisah berdasarkan garis,”kata pengawas tersebut.

Aku pun segera berbaris di kelompok 2. Noa sepertinya berada di kelompok 1, dilihat dari dia yang berada sedikit di depan dariku di kelompok 1, sepertinya dia itu no. 51. Setelah kami sudah menempati posisi kami masing-masing, 5 pengawas yang menemani pengawas Alan Hugo pun juga pergi ke masing-masing kelompok untuk menilai. Sepertinya tiap kelompok akan dinilai oleh pengawas yang berbeda.

”Apa kalian sudah menempati posisi sesuai nomor kalian masing-masing ?,”tanya pengawas tersebut.

”Sudah,”jawab kami semua.

”Jika kalian sudah melakukan tes menghancurkan boneka kayu, kalian langsung pergi ke belakang, tidak usah berbaris rapi juga tidak apa-apa yang penting kalian langsung berkumpul di belakang, Baiklah kalau begitu mari kita langsung mulai ujian kedua!,”kata pengawas tersebut.

- Bersambung

Episodes
1 Chapter 1 : Awal Mula
2 Chapter 2 : Perjalanan Menuju Ibukota
3 Chapter 3 : Ibukota San Estella
4 Chapter 4 : San Fulgen Akademiya
5 Chapter 5 : Pembukaan Ujian Masuk Akademi
6 Chapter 6 : Ujian Masuk Tahap Pertama
7 Chapter 7 : Setelah Ujian Pertama
8 Chapter 8 : Hasil Ujian Pertama
9 Chapter 9 : Rid dan Pangeran Charles
10 Chapter 10 : Hipotesis Rid
11 Chapter 11 : Sebelum Ujian Kedua
12 Chapter 12 : Ujian Masuk Tahap Kedua
13 Chapter 13 : Pangeran Charles dan Putri Irene
14 Chapter 14 : Hasil Ujian Kedua
15 Chapter 15 : Setelah Ujian Kedua
16 Chapter 16 : Manipulasi Sihir dan Mana
17 Chapter 17 : Ujian Masuk Tahap Ketiga
18 Chapter 18 : Forging Magic
19 Chapter 19 : Ujian Tahap Ketiga, Noa vs Alfred
20 Chapter 20 : Wind Ballista
21 Chapter 21 : Kontrak dengan Senjata
22 Chapter 22 : Magic Martial Arts
23 Chapter 23 : Protes Javier
24 Chapter 24 : Hal Tersembunyi di Ujian Ketiga
25 Chapter 25 : Ujian Tahap Ketiga, Chloe vs Emily
26 Chapter 26 : Ujian Tahap Ketiga, Irene vs Jeremy
27 Chapter 27 : Freezing Air Slash
28 Chapter 28 : Kemenangan
29 Chapter 29 : Tekad Chloe
30 Chapter 30 : Fire Piercing Arrow
31 Chapter 31 : Putri Es
32 Chapter 32 : Putri Chloe dan Putri Irene
33 Chapter 33 : Penantian
34 Chapter 34 : Ujian Tahap Ketiga, Rid vs Javier
35 Chapter 35 : Sihir Peningkatan
36 Chapter 36 : Cluster Flame Ball
37 Chapter 37 : Sesuatu Yang Aneh
38 Chapter 38 : Sebuah Rumor
39 Chapter 39 : Sihir Tingkat Tinggi
40 Chapter 40 : Waktu Bermain Habis
41 Chapter 41 : Flame Slayer Slash
42 Chapter 42 : Akhir Pertandingan
43 Chapter 43 : Berakhirnya Ujian Tahap Ketiga
44 Chapter 44 : Laporan Tentang Javier
45 Chapter 45 : Percakapan Antar Saudari
46 Chapter 46 : Sebuah Tugas Baru
47 Chapter 47 : Peserta Yang Lolos Ujian
48 Chapter 48 : Berakhirnya Ujian Masuk Akademi
49 Chapter 49 : Peringatan Javier
50 Chapter 50 : Asrama Murid
51 Chapter 51 : Penunjukan Wali Kelas
52 Chapter 52 : Dua Pangeran
53 Chapter 53 : Berkeliling Di Sekitar Akademi
54 Chapter 54 : Alasan Sebenarnya
55 Chapter 55 : Penyambutan Murid Baru
56 Chapter 56 : Hari Pertama Di Akademi
57 Chapter 57 : Peraturan Dan Ketentuan Akademi
58 Chapter 58 : Sistem Poin
59 Chapter 59 : Gedung-Gedung Akademi
60 Chapter 60 : Kedua Putri Duke
61 Chapter 61 : Pertandingan Harian Pertama
62 Chapter 62 : Sihir Penyembuhan
63 Chapter 63 : Pertandingan Harian, Charles vs Noa
64 Chapter 64 : Benturan Air Dan Angin
65 Chapter 65 : Badai Melawan Ombak
66 Chapter 66 : Kabar Mengejutkan
67 Chapter 67 : Sihir Elemen Dasar
68 Chapter 68 : Malaikat Dan Iblis
69 Chapter 69 : Kerajaan Yang Hancur, Framtida
70 Chapter 70 : Pangeran Charles Dan Putri Amelia
71 Chapter 71 : Rahasia Rid
72 Chapter 72 : Tempat Latihan Tahun Pertama
73 Chapter 73 : Tarian Pedang Salju
74 Chapter 74 : Rid Dan Putri Irene
75 Chapter 75 : Pertandingan Harian, Rid vs Charles
76 Chapter 76 : Aqua Longsword
77 Chapter 77 : Aqua Slayer Slash
78 Chapter 78 : Auman Naga
79 Chapter 79 : Ketua Elevrad, Vyn Laterza
80 Chapter 80 : Murid Tahun Keempat
81 Chapter 81 : Nona Sekretaris Elevrad
82 Chapter 82 : Kepercayaan Diri
83 Chapter 83 : Janji Pertemuan
84 Chapter 84 : Lamaran Palsu Putri Irene
85 Chapter 85 : Kerja Sama Antara Rid Dan Putri Irene
86 Chapter 86 : Impian Yang Konyol
87 Chapter 87 : Perpustakaan Akademi
88 Chapter 88 : Sebuah Surat
89 Chapter 89 : Keributan Di Perpustakaan
90 Chapter 90 : Masa Lalu Leandra
91 Chapter 91 : Surat Untuk Noa
92 Chapter 92 : Hari Libur Di Akademi
93 Chapter 93 : Kekasih Putri Es
94 Chapter 94 : Taruhan Antara Putri Duke
95 Chapter 95 : Putri Mawar
96 Chapter 96 : Pertandingan Harian, Rid vs Putri Amelia
97 Chapter 97 : Garden of Roses
98 Chapter 98 : Hell of Roses
99 Chapter 99 : Kunjungan Pertama
100 Chapter 100 : Pertemuan Rahasia
101 Chapter 101 : Kapasitas Mana
102 Chapter 102 : Informasi Untuk Duke
103 Chapter 103 : Persiapan Ujian Pertama
104 Chapter 104 : Ujian Pertama Tahun Pertama
105 Chapter 105 : Tingkat Kesulitan Ujian Pertama
106 Chapter 106 : Akhir Ujian Pertama
107 Chapter 107 : Sebuah Julukan
108 Chapter 108 : Murid Terkuat Akademi
109 Chapter 109 : Gedung Staf dan Pengajar
110 Chapter 110 : Mantan Bangsawan
111 Chapter 111 : Tekanan Aura
112 Chapter 112 : Kemungkinan-Kemungkinan Lainnya
113 Chapter 113 : Frost Wolf
114 Chapter 114 : Tempat Latihan Khusus
115 Chapter 115 : Primadona Akademi
116 Chapter 116 : Persiapan Ujian Kedua
117 Chapter 117 : Ujian Kedua Tahun Pertama
118 Chapter 118 : Noa & Irene vs Chloe & Mauro
119 Chapter 119 : Pasangan Terkuat Ujian Kedua
120 Chapter 120 : Kotaro & Lily vs Ray & Leandra
121 Chapter 121 : Orang Yang Penuh Dengan Rahasia
122 Chapter 122 : Noa & Irene vs Rid & Julie
123 Chapter 123 : Teknik Rahasia Keluarga
124 Chapter 124 : Akhir Pertandingan Rid vs Irene
125 Chapter 125 : Akhir Ujian Kedua
126 Chapter 126 : Pesan Kepada Ibunda
127 Chapter 127 : Perayaan Tahun Baru di Akademi
128 Chapter 128 : Bergabung Dengan Elevrad
129 Chapter 129 : Anggota Resmi Elevrad
130 Chapter 130 : Orang Yang Harus Diwaspadai
131 Chapter 131 : Ujian Ketiga Tahun Pertama
132 Chapter 132 : Serigala Api
133 Chapter 133 : Artifact Sihir Penciptaan
134 Chapter 134 : Akhir Ujian Ketiga
135 Chapter 135 : Konten Ujian
136 Chapter 136 : Wajah Yang Sama
137 Chapter 137 : Hal Yang Beruntung
138 Chapter 138 : Surat Untuk Putri Amelia
139 Chapter 139 : Persiapan Ujian Keempat
140 Chapter 140 : Kota San Minerva
141 Chapter 141 : Kediaman Duke San Minerva
142 Chapter 142 : Berkeliling Kota San Minerva
143 Chapter 143 : Tempat Latihan Prajurit Duke San Minerva
144 Chapter 144 : Ujian Keempat Tahun Pertama
145 Chapter 145 : Sebuah Firasat
146 Chapter 146 : Komandan Pasukan Silver Peacock
147 Chapter 147 : Silver Magic
148 Chapter 148 : Ujian Di Alam Liar
149 Chapter 149 : Bekerja Sama Di Ujian
150 Chapter 150 : Rasa Hormat Rid
151 Chapter 151 : Rencana Yang Kejam
152 Chapter 152 : Akhir Ujian Keempat
153 Chapter 153 : Meninggalkan Kota San Minerva
154 Chapter 154 : Suasana Yang Sama
155 Chapter 155 : Persiapan Turnamen dan Festival Akademi
156 Chapter 156 : Format Turnamen
157 Chapter 157 : Kualifikasi Turnamen Akademi
158 Chapter 158 : Sebuah Keyakinan
159 Chapter 159 : Turnamen Akademi
160 Chapter 160 : Turnamen Akademi, Vyn vs Noa
161 Chapter 161 : Tidak Akan Ada Yang Berubah
162 Chapter 162 : Babak 8 Besar Turnamen Akademi
163 Chapter 163 : 8 Besar Turnamen Akademi, Chloe vs Nadine
164 Chapter 164 : Peluru Pemantul dan Peluru Penghancur (END)
Episodes

Updated 164 Episodes

1
Chapter 1 : Awal Mula
2
Chapter 2 : Perjalanan Menuju Ibukota
3
Chapter 3 : Ibukota San Estella
4
Chapter 4 : San Fulgen Akademiya
5
Chapter 5 : Pembukaan Ujian Masuk Akademi
6
Chapter 6 : Ujian Masuk Tahap Pertama
7
Chapter 7 : Setelah Ujian Pertama
8
Chapter 8 : Hasil Ujian Pertama
9
Chapter 9 : Rid dan Pangeran Charles
10
Chapter 10 : Hipotesis Rid
11
Chapter 11 : Sebelum Ujian Kedua
12
Chapter 12 : Ujian Masuk Tahap Kedua
13
Chapter 13 : Pangeran Charles dan Putri Irene
14
Chapter 14 : Hasil Ujian Kedua
15
Chapter 15 : Setelah Ujian Kedua
16
Chapter 16 : Manipulasi Sihir dan Mana
17
Chapter 17 : Ujian Masuk Tahap Ketiga
18
Chapter 18 : Forging Magic
19
Chapter 19 : Ujian Tahap Ketiga, Noa vs Alfred
20
Chapter 20 : Wind Ballista
21
Chapter 21 : Kontrak dengan Senjata
22
Chapter 22 : Magic Martial Arts
23
Chapter 23 : Protes Javier
24
Chapter 24 : Hal Tersembunyi di Ujian Ketiga
25
Chapter 25 : Ujian Tahap Ketiga, Chloe vs Emily
26
Chapter 26 : Ujian Tahap Ketiga, Irene vs Jeremy
27
Chapter 27 : Freezing Air Slash
28
Chapter 28 : Kemenangan
29
Chapter 29 : Tekad Chloe
30
Chapter 30 : Fire Piercing Arrow
31
Chapter 31 : Putri Es
32
Chapter 32 : Putri Chloe dan Putri Irene
33
Chapter 33 : Penantian
34
Chapter 34 : Ujian Tahap Ketiga, Rid vs Javier
35
Chapter 35 : Sihir Peningkatan
36
Chapter 36 : Cluster Flame Ball
37
Chapter 37 : Sesuatu Yang Aneh
38
Chapter 38 : Sebuah Rumor
39
Chapter 39 : Sihir Tingkat Tinggi
40
Chapter 40 : Waktu Bermain Habis
41
Chapter 41 : Flame Slayer Slash
42
Chapter 42 : Akhir Pertandingan
43
Chapter 43 : Berakhirnya Ujian Tahap Ketiga
44
Chapter 44 : Laporan Tentang Javier
45
Chapter 45 : Percakapan Antar Saudari
46
Chapter 46 : Sebuah Tugas Baru
47
Chapter 47 : Peserta Yang Lolos Ujian
48
Chapter 48 : Berakhirnya Ujian Masuk Akademi
49
Chapter 49 : Peringatan Javier
50
Chapter 50 : Asrama Murid
51
Chapter 51 : Penunjukan Wali Kelas
52
Chapter 52 : Dua Pangeran
53
Chapter 53 : Berkeliling Di Sekitar Akademi
54
Chapter 54 : Alasan Sebenarnya
55
Chapter 55 : Penyambutan Murid Baru
56
Chapter 56 : Hari Pertama Di Akademi
57
Chapter 57 : Peraturan Dan Ketentuan Akademi
58
Chapter 58 : Sistem Poin
59
Chapter 59 : Gedung-Gedung Akademi
60
Chapter 60 : Kedua Putri Duke
61
Chapter 61 : Pertandingan Harian Pertama
62
Chapter 62 : Sihir Penyembuhan
63
Chapter 63 : Pertandingan Harian, Charles vs Noa
64
Chapter 64 : Benturan Air Dan Angin
65
Chapter 65 : Badai Melawan Ombak
66
Chapter 66 : Kabar Mengejutkan
67
Chapter 67 : Sihir Elemen Dasar
68
Chapter 68 : Malaikat Dan Iblis
69
Chapter 69 : Kerajaan Yang Hancur, Framtida
70
Chapter 70 : Pangeran Charles Dan Putri Amelia
71
Chapter 71 : Rahasia Rid
72
Chapter 72 : Tempat Latihan Tahun Pertama
73
Chapter 73 : Tarian Pedang Salju
74
Chapter 74 : Rid Dan Putri Irene
75
Chapter 75 : Pertandingan Harian, Rid vs Charles
76
Chapter 76 : Aqua Longsword
77
Chapter 77 : Aqua Slayer Slash
78
Chapter 78 : Auman Naga
79
Chapter 79 : Ketua Elevrad, Vyn Laterza
80
Chapter 80 : Murid Tahun Keempat
81
Chapter 81 : Nona Sekretaris Elevrad
82
Chapter 82 : Kepercayaan Diri
83
Chapter 83 : Janji Pertemuan
84
Chapter 84 : Lamaran Palsu Putri Irene
85
Chapter 85 : Kerja Sama Antara Rid Dan Putri Irene
86
Chapter 86 : Impian Yang Konyol
87
Chapter 87 : Perpustakaan Akademi
88
Chapter 88 : Sebuah Surat
89
Chapter 89 : Keributan Di Perpustakaan
90
Chapter 90 : Masa Lalu Leandra
91
Chapter 91 : Surat Untuk Noa
92
Chapter 92 : Hari Libur Di Akademi
93
Chapter 93 : Kekasih Putri Es
94
Chapter 94 : Taruhan Antara Putri Duke
95
Chapter 95 : Putri Mawar
96
Chapter 96 : Pertandingan Harian, Rid vs Putri Amelia
97
Chapter 97 : Garden of Roses
98
Chapter 98 : Hell of Roses
99
Chapter 99 : Kunjungan Pertama
100
Chapter 100 : Pertemuan Rahasia
101
Chapter 101 : Kapasitas Mana
102
Chapter 102 : Informasi Untuk Duke
103
Chapter 103 : Persiapan Ujian Pertama
104
Chapter 104 : Ujian Pertama Tahun Pertama
105
Chapter 105 : Tingkat Kesulitan Ujian Pertama
106
Chapter 106 : Akhir Ujian Pertama
107
Chapter 107 : Sebuah Julukan
108
Chapter 108 : Murid Terkuat Akademi
109
Chapter 109 : Gedung Staf dan Pengajar
110
Chapter 110 : Mantan Bangsawan
111
Chapter 111 : Tekanan Aura
112
Chapter 112 : Kemungkinan-Kemungkinan Lainnya
113
Chapter 113 : Frost Wolf
114
Chapter 114 : Tempat Latihan Khusus
115
Chapter 115 : Primadona Akademi
116
Chapter 116 : Persiapan Ujian Kedua
117
Chapter 117 : Ujian Kedua Tahun Pertama
118
Chapter 118 : Noa & Irene vs Chloe & Mauro
119
Chapter 119 : Pasangan Terkuat Ujian Kedua
120
Chapter 120 : Kotaro & Lily vs Ray & Leandra
121
Chapter 121 : Orang Yang Penuh Dengan Rahasia
122
Chapter 122 : Noa & Irene vs Rid & Julie
123
Chapter 123 : Teknik Rahasia Keluarga
124
Chapter 124 : Akhir Pertandingan Rid vs Irene
125
Chapter 125 : Akhir Ujian Kedua
126
Chapter 126 : Pesan Kepada Ibunda
127
Chapter 127 : Perayaan Tahun Baru di Akademi
128
Chapter 128 : Bergabung Dengan Elevrad
129
Chapter 129 : Anggota Resmi Elevrad
130
Chapter 130 : Orang Yang Harus Diwaspadai
131
Chapter 131 : Ujian Ketiga Tahun Pertama
132
Chapter 132 : Serigala Api
133
Chapter 133 : Artifact Sihir Penciptaan
134
Chapter 134 : Akhir Ujian Ketiga
135
Chapter 135 : Konten Ujian
136
Chapter 136 : Wajah Yang Sama
137
Chapter 137 : Hal Yang Beruntung
138
Chapter 138 : Surat Untuk Putri Amelia
139
Chapter 139 : Persiapan Ujian Keempat
140
Chapter 140 : Kota San Minerva
141
Chapter 141 : Kediaman Duke San Minerva
142
Chapter 142 : Berkeliling Kota San Minerva
143
Chapter 143 : Tempat Latihan Prajurit Duke San Minerva
144
Chapter 144 : Ujian Keempat Tahun Pertama
145
Chapter 145 : Sebuah Firasat
146
Chapter 146 : Komandan Pasukan Silver Peacock
147
Chapter 147 : Silver Magic
148
Chapter 148 : Ujian Di Alam Liar
149
Chapter 149 : Bekerja Sama Di Ujian
150
Chapter 150 : Rasa Hormat Rid
151
Chapter 151 : Rencana Yang Kejam
152
Chapter 152 : Akhir Ujian Keempat
153
Chapter 153 : Meninggalkan Kota San Minerva
154
Chapter 154 : Suasana Yang Sama
155
Chapter 155 : Persiapan Turnamen dan Festival Akademi
156
Chapter 156 : Format Turnamen
157
Chapter 157 : Kualifikasi Turnamen Akademi
158
Chapter 158 : Sebuah Keyakinan
159
Chapter 159 : Turnamen Akademi
160
Chapter 160 : Turnamen Akademi, Vyn vs Noa
161
Chapter 161 : Tidak Akan Ada Yang Berubah
162
Chapter 162 : Babak 8 Besar Turnamen Akademi
163
Chapter 163 : 8 Besar Turnamen Akademi, Chloe vs Nadine
164
Chapter 164 : Peluru Pemantul dan Peluru Penghancur (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!