Peace In A Beautiful World

Peace In A Beautiful World

Chapter 1 : Awal Mula

117 tahun lalu, peperangan besar antar berbagai ras terjadi. Dunia terbagi menjadi 2 kubu, kubu yang dipimpin oleh para Malaikat & kubu yang dipimpin oleh para Iblis. Peperangan berlangsung hampir setahun penuh sampai akhirnya terjadi gencatan senjata diantara 2 kubu tersebut. Dunia terbagi menjadi 2 sisi, sisi selatan ialah dunia tempat berbagai ras yang dipimpin oleh ras Iblis, sisi utara ialah dunia tempat berbagai ras yang dipimpin oleh ras Malaikat. Setelah gencatan senjata itu, perang pun usai dan dunia keadaan damai. Tapi apa yang bisa diharapkan dari kedamaian semu ? Perang pasti akan terjadi lagi.

-

Tahun 1217 di Desa Aston, desa dimana aku lahir dan dibesarkan. Desa ini terletak di bagian selatan kerajaan manusia bernama San Fulgen dibawah kekuasaan ras Malaikat. Rid Archie adalah namaku. Aku hanyalah seorang remaja biasa yang tinggal di rumah bekas peninggalan mendiang kakekku. Kakekku adalah satu-satunya keluarga yang ku punya sejak aku kecil. Aku tidak pernah melihat dan menemui Ayah dan Ibuku sejak aku kecil. Aku pernah bertanya tentang Ayah dan Ibuku kepada Kakek namun Kakek bilang kalo setelah aku lahir, aku dititipkan oleh orang tuaku ke kakek. Setelah itu orang tua ku pergi, Kakek bilang kalau ayah dan ibuku punya urusan yang harus diselesaikan. Tapi setelah mereka pergi, mereka tidak juga kembali sampai sekarang.

Lama-kelamaan aku jadi tidak terlalu peduli dengan keberadaan Ayah & Ibuku. Yah, walaupun ada perasaan iri jika melihat teman-temanku bersenang senang dengan kedua orang tua mereka. Sampai ketika Kakek mau meninggal, dia berpesan kalau aku berniat untuk berpetualang di dunia ini, pergilah cari kedua orang tuaku, mungkin mereka ada di kondisi dimana mereka tak bisa menemuiki secara langsung sampai sekarang. Pesan Kakek selalu membuat ku kepikiran, tapi toh itu hanya jika aku berpetualang maka aku akan mencari orang tuaku. Tapi impianku adalah menjadi Komandan Pasukan di San Fulgen. Jika aku mempunyai jabatan tinggi di negara ini, mungkin aku bisa bernegosiasi dengan negara lain agar bisa terus menciptakan kedamaian untuk negara ini atau bahkan dunia.

Benar kedamaian, jika dunia damai seperti sekarang pasti dunia akan menjadi lebih indah. Tidak ada konflik bahkan perang, tidak akan ada yang bersedih atas kehilangan seseorang yang penting akibat perang. "Kenapa aku menginginkan kedamaian ?" pasti ada yang bertanya seperti itu ke diriku. Tapi bukan hanya aku yang menginginkan kedamaian, ada banyak orang dari berbagai ras pun pasti menginginkan perdamaian. Aku menginginkan kedamaian karena Aku selalu diberi pesan oleh mendiang kakekku agar kelak jika ku menjadi orang yang luar biasa hebat, aku bisa mewujudkan kedamaian bukan hanya di negeri ini tapi juga di seluruh dunia. Pesan itu seperti memberi tanggung jawab bagiku nanti. Alasan lainnya seperti ada yang memberi pesan di dalam hati & pikiranku agar aku bisa mewujudkan kedamaian di dunia ini saat sudah besar nanti. Mungkin itu pesan dari orang tuaku ketika pergi meninggalkan aku.

-

"Rid, abis dari sawah ya ? rajin sekali ya untuk anak seusiamu" kata seseorang.

"Owh iya nih, kalo tidak ke sawah nanti aku tidak punya uang untuk makan" kataku sambil tersenyum.

Ternyata yang menyapaku adalah Paman Dean. Dia juga merupakan warga di Desa Aston dan bekerja di sawah miliknya juga. Yang kutahu, dia dulunya adalah kesatria kerajaan tapi sekarang sudah pensiun dan menikmati masa pensiunnya di Desa Aston ini.

-

"Owh iya Rid, usiamu sekarang sudah 17 tahun ya. Apakah kamu mendapatkan undangan dari San Fulgen Akademiya ?" kata Paman Dean.

"Aku baru mendapatkannya kemarin, Paman" kataku menjawabnya.

"Bagus kalau begitu, meskipun San Fulgen Akademiya bukan akademi terbaik di dunia tapi tetap yang terbaik di negeri ini. Semoga kamu bisa lulus dari sana dan menjadi ksatria kerajaan terbaik di negeri ini." kata Paman Dean.

"Terima kasih atas doanya, Paman" kataku kembali.

-

San Fulgen Akademiya adalah satu-satunya akademi yang berada di kerajaan San Fulgen. Disaat seorang anak di San Fulgen menginjak 17 tahun, mereka akan diundang untuk mengikuti tes di San Fulgen Akademiya. Undangan ini tidak bersifat wajib dan bebas untuk menolaknya, namun siapa yang mau menolak undangan untuk mengikuti tes masuk Akademi satu-satunya di negara ini. Tidak hanya undangan untuk anak yang berasal dari San Fulgen saja, akademi juga mengundang anak dari luar kerajaan San Fulgen, tapi kuota untuk anak dari luar kerajaan sangat terbatas dan biasanya hanya diisi oleh anak-anak yang berbakat saja. San Fulgen Akademiya mengajarkan tentang sihir, bela diri, penggunaan senjata dan lainnya. Tidak hanya teori, akademi ini juga mengajarkan praktek kepada siswanya. Pembelajaran di akademi ini bertujuan untuk menempa siswa-siswanya agar menjadi seseorang yang berkemampuan. Lulusan dari akademi ini kelak akan menjadi orang-orang penting yang kemampuannya dibutuhkan oleh kerajaan atau bangsawan lainnya. Disaat seseorang lulus dari akademi, mereka bebas menentukan karir mereka selanjutnya, apakah mereka akan melayani kerajaan sebagai ksatria kerajaan atau melayani bangsawan sebagai penjaga pribadi mereka atau mencari tantangan di negara lain.

-

"Ngomong-ngomong Rid, Kapan tesnya akan dimulai ?" kata Paman Dean yang masih berbincang denganku.

"3 hari lagi" lanjutku.

"Begitu ya, yah kamu pasti akan lulus dengan mudah mengingat kamu bahkan bisa sihir, bela diri dan bahkan penggunaan pedangmu melebihi orang dewasa" lanjut Paman Dean.

"hahaha mana mungkin Paman, aku masih harus belajar. Lagipula, pasti banyak anak-anak berbakat lainnya disana" kataku.

"Hahaha benar juga, tapi aku berpendapat kalau kamulah yang terbaik, ya sudah aku mau ke sawah juga untuk mengurus sawah ku. Sampai jumpa, Rid" kata Paman Dean sambil pergi menuju sawahnya. "Sampai jumpa juga, Paman" kataku.

"3 hari lagi yah, aku harus berlatih lagi untuk lolos ujian tesnya. Aku tidak sabar untuk melihat awal dari perjalananku"

-

3 hari kemudian pukul 5.00 pagi

"Apa tidak ada barang yang tertinggal, Rid ?" kata Paman Dean.

"Tidak ada, paman" kataku.

"Semoga kamu nyaman disana Rid, kalahkan anak bangsawan-bangsawan sombong disana" kata salah satu warga Desa Aston yaitu Paman Aaron. "Sudah-sudah, Rid itu sangat kuat pasti bisa mengalahkan beberapa anak bangsawan disana. Tapi yah, tidak semua bangsawan bersikap sombong, ada juga yang baik" kata Kepala Desa Aston, Paman Bill.

Benar bangsawan, bangsawan adalah orang-orang yang mengatur kerajaan ini. Mereka membantu Yang Mulia Ratu, Kayana Estella San Fulgen dalam mengatur kerajaan ini. Mereka bisa dibilang sangat berjasa dalam mengatur kerajaan tapi di sisi lain mereka juga yang akan menghancurkan kerajaan ini pelan-pelan. Kasus Korupsi, penyalahgunaan wewenang dan lainnya adalah contoh buruk yang dilakukan bangsawan. Meskipun akan mendapatkan hukuman mati jika melakukan perbuatan tersebut tapi nampaknya mereka dapat mengelabui Yang Mulia Ratu atas apa yang mereka lakukan. Mereka juga arogan hanya karena status tinggi mereka sebagai bangsawan. Tak heran jika ada keluarga bangsawan yang akan menindas keluarga-keluarga rakyat jelata jika menantang mereka. Mereka juga sangat suka membeli budak untuk kesenangan mereka sendiri, memang sih di kerajaan ini sistem perbudakan masih diwajarkan oleh Yang Mulia Ratu.

"Sepertinya jika ingin membuat kedamaian di dunia ini, aku terlebih dahulu harus merubah kerajaan ini. Bangsawan-bangsawan seperti mereka sangat mengganggu perdamaian yang ingin aku ciptakan. Haruskah aku melenyapkan mereka semua ?" pikirku dalam hati. Tapi yah tidak semua bangsawan seperti mereka, masih ada bangsawan-bangsawan lain yang mengerjakan tugas kerajaan mereka dengan benar dan sangat ramah kepada rakyat jelata termasuk Viscount Ivan Julian Louis dan Yang Mulia Ratu sendiri. Viscount Ivan merupakan Bangsawan yang mengatur desa-desa di selatan San Fulgen termasuk desa Aston. Beliau sangat baik kepada rakyat desa Aston dan desa lainnya yang dia pimpin. Dan untuk Yang Mulia Ratu, beliau orang yang sangat baik dan sangat dikagumi oleh rakyatnya. Tidak heran jika mereka berdua termasuk dalam bangsawan yang baik dan dihormati rakyatnya.

"Aku tidak ingin mereka yang baik ini malah dimanfaatkan oleh bangsawan yang kotor" kataku dalam hati.

"Aku akan berjuang yang terbaik di Akademiya nanti agar mendapat perhatian Yang Mulia Ratu. Aku dapat merubah kerajaan jika dekat dengan Yang Mulia Ratu dan aku akan melindunginya jika dia dalam ancaman bangsawan-bangsawan busuk" lanjut batinku.

- Bersambung

Terpopuler

Comments

Yurika23

Yurika23

mampir ya Thor..

2024-10-09

0

anggita

anggita

ras malaikat, ras iblis.

2022-12-09

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Awal Mula
2 Chapter 2 : Perjalanan Menuju Ibukota
3 Chapter 3 : Ibukota San Estella
4 Chapter 4 : San Fulgen Akademiya
5 Chapter 5 : Pembukaan Ujian Masuk Akademi
6 Chapter 6 : Ujian Masuk Tahap Pertama
7 Chapter 7 : Setelah Ujian Pertama
8 Chapter 8 : Hasil Ujian Pertama
9 Chapter 9 : Rid dan Pangeran Charles
10 Chapter 10 : Hipotesis Rid
11 Chapter 11 : Sebelum Ujian Kedua
12 Chapter 12 : Ujian Masuk Tahap Kedua
13 Chapter 13 : Pangeran Charles dan Putri Irene
14 Chapter 14 : Hasil Ujian Kedua
15 Chapter 15 : Setelah Ujian Kedua
16 Chapter 16 : Manipulasi Sihir dan Mana
17 Chapter 17 : Ujian Masuk Tahap Ketiga
18 Chapter 18 : Forging Magic
19 Chapter 19 : Ujian Tahap Ketiga, Noa vs Alfred
20 Chapter 20 : Wind Ballista
21 Chapter 21 : Kontrak dengan Senjata
22 Chapter 22 : Magic Martial Arts
23 Chapter 23 : Protes Javier
24 Chapter 24 : Hal Tersembunyi di Ujian Ketiga
25 Chapter 25 : Ujian Tahap Ketiga, Chloe vs Emily
26 Chapter 26 : Ujian Tahap Ketiga, Irene vs Jeremy
27 Chapter 27 : Freezing Air Slash
28 Chapter 28 : Kemenangan
29 Chapter 29 : Tekad Chloe
30 Chapter 30 : Fire Piercing Arrow
31 Chapter 31 : Putri Es
32 Chapter 32 : Putri Chloe dan Putri Irene
33 Chapter 33 : Penantian
34 Chapter 34 : Ujian Tahap Ketiga, Rid vs Javier
35 Chapter 35 : Sihir Peningkatan
36 Chapter 36 : Cluster Flame Ball
37 Chapter 37 : Sesuatu Yang Aneh
38 Chapter 38 : Sebuah Rumor
39 Chapter 39 : Sihir Tingkat Tinggi
40 Chapter 40 : Waktu Bermain Habis
41 Chapter 41 : Flame Slayer Slash
42 Chapter 42 : Akhir Pertandingan
43 Chapter 43 : Berakhirnya Ujian Tahap Ketiga
44 Chapter 44 : Laporan Tentang Javier
45 Chapter 45 : Percakapan Antar Saudari
46 Chapter 46 : Sebuah Tugas Baru
47 Chapter 47 : Peserta Yang Lolos Ujian
48 Chapter 48 : Berakhirnya Ujian Masuk Akademi
49 Chapter 49 : Peringatan Javier
50 Chapter 50 : Asrama Murid
51 Chapter 51 : Penunjukan Wali Kelas
52 Chapter 52 : Dua Pangeran
53 Chapter 53 : Berkeliling Di Sekitar Akademi
54 Chapter 54 : Alasan Sebenarnya
55 Chapter 55 : Penyambutan Murid Baru
56 Chapter 56 : Hari Pertama Di Akademi
57 Chapter 57 : Peraturan Dan Ketentuan Akademi
58 Chapter 58 : Sistem Poin
59 Chapter 59 : Gedung-Gedung Akademi
60 Chapter 60 : Kedua Putri Duke
61 Chapter 61 : Pertandingan Harian Pertama
62 Chapter 62 : Sihir Penyembuhan
63 Chapter 63 : Pertandingan Harian, Charles vs Noa
64 Chapter 64 : Benturan Air Dan Angin
65 Chapter 65 : Badai Melawan Ombak
66 Chapter 66 : Kabar Mengejutkan
67 Chapter 67 : Sihir Elemen Dasar
68 Chapter 68 : Malaikat Dan Iblis
69 Chapter 69 : Kerajaan Yang Hancur, Framtida
70 Chapter 70 : Pangeran Charles Dan Putri Amelia
71 Chapter 71 : Rahasia Rid
72 Chapter 72 : Tempat Latihan Tahun Pertama
73 Chapter 73 : Tarian Pedang Salju
74 Chapter 74 : Rid Dan Putri Irene
75 Chapter 75 : Pertandingan Harian, Rid vs Charles
76 Chapter 76 : Aqua Longsword
77 Chapter 77 : Aqua Slayer Slash
78 Chapter 78 : Auman Naga
79 Chapter 79 : Ketua Elevrad, Vyn Laterza
80 Chapter 80 : Murid Tahun Keempat
81 Chapter 81 : Nona Sekretaris Elevrad
82 Chapter 82 : Kepercayaan Diri
83 Chapter 83 : Janji Pertemuan
84 Chapter 84 : Lamaran Palsu Putri Irene
85 Chapter 85 : Kerja Sama Antara Rid Dan Putri Irene
86 Chapter 86 : Impian Yang Konyol
87 Chapter 87 : Perpustakaan Akademi
88 Chapter 88 : Sebuah Surat
89 Chapter 89 : Keributan Di Perpustakaan
90 Chapter 90 : Masa Lalu Leandra
91 Chapter 91 : Surat Untuk Noa
92 Chapter 92 : Hari Libur Di Akademi
93 Chapter 93 : Kekasih Putri Es
94 Chapter 94 : Taruhan Antara Putri Duke
95 Chapter 95 : Putri Mawar
96 Chapter 96 : Pertandingan Harian, Rid vs Putri Amelia
97 Chapter 97 : Garden of Roses
98 Chapter 98 : Hell of Roses
99 Chapter 99 : Kunjungan Pertama
100 Chapter 100 : Pertemuan Rahasia
101 Chapter 101 : Kapasitas Mana
102 Chapter 102 : Informasi Untuk Duke
103 Chapter 103 : Persiapan Ujian Pertama
104 Chapter 104 : Ujian Pertama Tahun Pertama
105 Chapter 105 : Tingkat Kesulitan Ujian Pertama
106 Chapter 106 : Akhir Ujian Pertama
107 Chapter 107 : Sebuah Julukan
108 Chapter 108 : Murid Terkuat Akademi
109 Chapter 109 : Gedung Staf dan Pengajar
110 Chapter 110 : Mantan Bangsawan
111 Chapter 111 : Tekanan Aura
112 Chapter 112 : Kemungkinan-Kemungkinan Lainnya
113 Chapter 113 : Frost Wolf
114 Chapter 114 : Tempat Latihan Khusus
115 Chapter 115 : Primadona Akademi
116 Chapter 116 : Persiapan Ujian Kedua
117 Chapter 117 : Ujian Kedua Tahun Pertama
118 Chapter 118 : Noa & Irene vs Chloe & Mauro
119 Chapter 119 : Pasangan Terkuat Ujian Kedua
120 Chapter 120 : Kotaro & Lily vs Ray & Leandra
121 Chapter 121 : Orang Yang Penuh Dengan Rahasia
122 Chapter 122 : Noa & Irene vs Rid & Julie
123 Chapter 123 : Teknik Rahasia Keluarga
124 Chapter 124 : Akhir Pertandingan Rid vs Irene
125 Chapter 125 : Akhir Ujian Kedua
126 Chapter 126 : Pesan Kepada Ibunda
127 Chapter 127 : Perayaan Tahun Baru di Akademi
128 Chapter 128 : Bergabung Dengan Elevrad
129 Chapter 129 : Anggota Resmi Elevrad
130 Chapter 130 : Orang Yang Harus Diwaspadai
131 Chapter 131 : Ujian Ketiga Tahun Pertama
132 Chapter 132 : Serigala Api
133 Chapter 133 : Artifact Sihir Penciptaan
134 Chapter 134 : Akhir Ujian Ketiga
135 Chapter 135 : Konten Ujian
136 Chapter 136 : Wajah Yang Sama
137 Chapter 137 : Hal Yang Beruntung
138 Chapter 138 : Surat Untuk Putri Amelia
139 Chapter 139 : Persiapan Ujian Keempat
140 Chapter 140 : Kota San Minerva
141 Chapter 141 : Kediaman Duke San Minerva
142 Chapter 142 : Berkeliling Kota San Minerva
143 Chapter 143 : Tempat Latihan Prajurit Duke San Minerva
144 Chapter 144 : Ujian Keempat Tahun Pertama
145 Chapter 145 : Sebuah Firasat
146 Chapter 146 : Komandan Pasukan Silver Peacock
147 Chapter 147 : Silver Magic
148 Chapter 148 : Ujian Di Alam Liar
149 Chapter 149 : Bekerja Sama Di Ujian
150 Chapter 150 : Rasa Hormat Rid
151 Chapter 151 : Rencana Yang Kejam
152 Chapter 152 : Akhir Ujian Keempat
153 Chapter 153 : Meninggalkan Kota San Minerva
154 Chapter 154 : Suasana Yang Sama
155 Chapter 155 : Persiapan Turnamen dan Festival Akademi
156 Chapter 156 : Format Turnamen
157 Chapter 157 : Kualifikasi Turnamen Akademi
158 Chapter 158 : Sebuah Keyakinan
159 Chapter 159 : Turnamen Akademi
160 Chapter 160 : Turnamen Akademi, Vyn vs Noa
161 Chapter 161 : Tidak Akan Ada Yang Berubah
162 Chapter 162 : Babak 8 Besar Turnamen Akademi
163 Chapter 163 : 8 Besar Turnamen Akademi, Chloe vs Nadine
164 Chapter 164 : Peluru Pemantul dan Peluru Penghancur (END)
Episodes

Updated 164 Episodes

1
Chapter 1 : Awal Mula
2
Chapter 2 : Perjalanan Menuju Ibukota
3
Chapter 3 : Ibukota San Estella
4
Chapter 4 : San Fulgen Akademiya
5
Chapter 5 : Pembukaan Ujian Masuk Akademi
6
Chapter 6 : Ujian Masuk Tahap Pertama
7
Chapter 7 : Setelah Ujian Pertama
8
Chapter 8 : Hasil Ujian Pertama
9
Chapter 9 : Rid dan Pangeran Charles
10
Chapter 10 : Hipotesis Rid
11
Chapter 11 : Sebelum Ujian Kedua
12
Chapter 12 : Ujian Masuk Tahap Kedua
13
Chapter 13 : Pangeran Charles dan Putri Irene
14
Chapter 14 : Hasil Ujian Kedua
15
Chapter 15 : Setelah Ujian Kedua
16
Chapter 16 : Manipulasi Sihir dan Mana
17
Chapter 17 : Ujian Masuk Tahap Ketiga
18
Chapter 18 : Forging Magic
19
Chapter 19 : Ujian Tahap Ketiga, Noa vs Alfred
20
Chapter 20 : Wind Ballista
21
Chapter 21 : Kontrak dengan Senjata
22
Chapter 22 : Magic Martial Arts
23
Chapter 23 : Protes Javier
24
Chapter 24 : Hal Tersembunyi di Ujian Ketiga
25
Chapter 25 : Ujian Tahap Ketiga, Chloe vs Emily
26
Chapter 26 : Ujian Tahap Ketiga, Irene vs Jeremy
27
Chapter 27 : Freezing Air Slash
28
Chapter 28 : Kemenangan
29
Chapter 29 : Tekad Chloe
30
Chapter 30 : Fire Piercing Arrow
31
Chapter 31 : Putri Es
32
Chapter 32 : Putri Chloe dan Putri Irene
33
Chapter 33 : Penantian
34
Chapter 34 : Ujian Tahap Ketiga, Rid vs Javier
35
Chapter 35 : Sihir Peningkatan
36
Chapter 36 : Cluster Flame Ball
37
Chapter 37 : Sesuatu Yang Aneh
38
Chapter 38 : Sebuah Rumor
39
Chapter 39 : Sihir Tingkat Tinggi
40
Chapter 40 : Waktu Bermain Habis
41
Chapter 41 : Flame Slayer Slash
42
Chapter 42 : Akhir Pertandingan
43
Chapter 43 : Berakhirnya Ujian Tahap Ketiga
44
Chapter 44 : Laporan Tentang Javier
45
Chapter 45 : Percakapan Antar Saudari
46
Chapter 46 : Sebuah Tugas Baru
47
Chapter 47 : Peserta Yang Lolos Ujian
48
Chapter 48 : Berakhirnya Ujian Masuk Akademi
49
Chapter 49 : Peringatan Javier
50
Chapter 50 : Asrama Murid
51
Chapter 51 : Penunjukan Wali Kelas
52
Chapter 52 : Dua Pangeran
53
Chapter 53 : Berkeliling Di Sekitar Akademi
54
Chapter 54 : Alasan Sebenarnya
55
Chapter 55 : Penyambutan Murid Baru
56
Chapter 56 : Hari Pertama Di Akademi
57
Chapter 57 : Peraturan Dan Ketentuan Akademi
58
Chapter 58 : Sistem Poin
59
Chapter 59 : Gedung-Gedung Akademi
60
Chapter 60 : Kedua Putri Duke
61
Chapter 61 : Pertandingan Harian Pertama
62
Chapter 62 : Sihir Penyembuhan
63
Chapter 63 : Pertandingan Harian, Charles vs Noa
64
Chapter 64 : Benturan Air Dan Angin
65
Chapter 65 : Badai Melawan Ombak
66
Chapter 66 : Kabar Mengejutkan
67
Chapter 67 : Sihir Elemen Dasar
68
Chapter 68 : Malaikat Dan Iblis
69
Chapter 69 : Kerajaan Yang Hancur, Framtida
70
Chapter 70 : Pangeran Charles Dan Putri Amelia
71
Chapter 71 : Rahasia Rid
72
Chapter 72 : Tempat Latihan Tahun Pertama
73
Chapter 73 : Tarian Pedang Salju
74
Chapter 74 : Rid Dan Putri Irene
75
Chapter 75 : Pertandingan Harian, Rid vs Charles
76
Chapter 76 : Aqua Longsword
77
Chapter 77 : Aqua Slayer Slash
78
Chapter 78 : Auman Naga
79
Chapter 79 : Ketua Elevrad, Vyn Laterza
80
Chapter 80 : Murid Tahun Keempat
81
Chapter 81 : Nona Sekretaris Elevrad
82
Chapter 82 : Kepercayaan Diri
83
Chapter 83 : Janji Pertemuan
84
Chapter 84 : Lamaran Palsu Putri Irene
85
Chapter 85 : Kerja Sama Antara Rid Dan Putri Irene
86
Chapter 86 : Impian Yang Konyol
87
Chapter 87 : Perpustakaan Akademi
88
Chapter 88 : Sebuah Surat
89
Chapter 89 : Keributan Di Perpustakaan
90
Chapter 90 : Masa Lalu Leandra
91
Chapter 91 : Surat Untuk Noa
92
Chapter 92 : Hari Libur Di Akademi
93
Chapter 93 : Kekasih Putri Es
94
Chapter 94 : Taruhan Antara Putri Duke
95
Chapter 95 : Putri Mawar
96
Chapter 96 : Pertandingan Harian, Rid vs Putri Amelia
97
Chapter 97 : Garden of Roses
98
Chapter 98 : Hell of Roses
99
Chapter 99 : Kunjungan Pertama
100
Chapter 100 : Pertemuan Rahasia
101
Chapter 101 : Kapasitas Mana
102
Chapter 102 : Informasi Untuk Duke
103
Chapter 103 : Persiapan Ujian Pertama
104
Chapter 104 : Ujian Pertama Tahun Pertama
105
Chapter 105 : Tingkat Kesulitan Ujian Pertama
106
Chapter 106 : Akhir Ujian Pertama
107
Chapter 107 : Sebuah Julukan
108
Chapter 108 : Murid Terkuat Akademi
109
Chapter 109 : Gedung Staf dan Pengajar
110
Chapter 110 : Mantan Bangsawan
111
Chapter 111 : Tekanan Aura
112
Chapter 112 : Kemungkinan-Kemungkinan Lainnya
113
Chapter 113 : Frost Wolf
114
Chapter 114 : Tempat Latihan Khusus
115
Chapter 115 : Primadona Akademi
116
Chapter 116 : Persiapan Ujian Kedua
117
Chapter 117 : Ujian Kedua Tahun Pertama
118
Chapter 118 : Noa & Irene vs Chloe & Mauro
119
Chapter 119 : Pasangan Terkuat Ujian Kedua
120
Chapter 120 : Kotaro & Lily vs Ray & Leandra
121
Chapter 121 : Orang Yang Penuh Dengan Rahasia
122
Chapter 122 : Noa & Irene vs Rid & Julie
123
Chapter 123 : Teknik Rahasia Keluarga
124
Chapter 124 : Akhir Pertandingan Rid vs Irene
125
Chapter 125 : Akhir Ujian Kedua
126
Chapter 126 : Pesan Kepada Ibunda
127
Chapter 127 : Perayaan Tahun Baru di Akademi
128
Chapter 128 : Bergabung Dengan Elevrad
129
Chapter 129 : Anggota Resmi Elevrad
130
Chapter 130 : Orang Yang Harus Diwaspadai
131
Chapter 131 : Ujian Ketiga Tahun Pertama
132
Chapter 132 : Serigala Api
133
Chapter 133 : Artifact Sihir Penciptaan
134
Chapter 134 : Akhir Ujian Ketiga
135
Chapter 135 : Konten Ujian
136
Chapter 136 : Wajah Yang Sama
137
Chapter 137 : Hal Yang Beruntung
138
Chapter 138 : Surat Untuk Putri Amelia
139
Chapter 139 : Persiapan Ujian Keempat
140
Chapter 140 : Kota San Minerva
141
Chapter 141 : Kediaman Duke San Minerva
142
Chapter 142 : Berkeliling Kota San Minerva
143
Chapter 143 : Tempat Latihan Prajurit Duke San Minerva
144
Chapter 144 : Ujian Keempat Tahun Pertama
145
Chapter 145 : Sebuah Firasat
146
Chapter 146 : Komandan Pasukan Silver Peacock
147
Chapter 147 : Silver Magic
148
Chapter 148 : Ujian Di Alam Liar
149
Chapter 149 : Bekerja Sama Di Ujian
150
Chapter 150 : Rasa Hormat Rid
151
Chapter 151 : Rencana Yang Kejam
152
Chapter 152 : Akhir Ujian Keempat
153
Chapter 153 : Meninggalkan Kota San Minerva
154
Chapter 154 : Suasana Yang Sama
155
Chapter 155 : Persiapan Turnamen dan Festival Akademi
156
Chapter 156 : Format Turnamen
157
Chapter 157 : Kualifikasi Turnamen Akademi
158
Chapter 158 : Sebuah Keyakinan
159
Chapter 159 : Turnamen Akademi
160
Chapter 160 : Turnamen Akademi, Vyn vs Noa
161
Chapter 161 : Tidak Akan Ada Yang Berubah
162
Chapter 162 : Babak 8 Besar Turnamen Akademi
163
Chapter 163 : 8 Besar Turnamen Akademi, Chloe vs Nadine
164
Chapter 164 : Peluru Pemantul dan Peluru Penghancur (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!