Chapter 8 : Hasil Ujian Pertama

Kami pun akhirnya duduk di meja makan dan segera memakan makanan yang kita pesan. Saat memakan pun kami juga berbincang-bincang.

“Pangeran Charles memang benar-benar keren ya, aku tak percaya kalau dia akan seangkatan dengan kita,”kata Noa kepadaku.

“Kamu benar, tidak banyak bangsawan-bangsawan yang punya sifat seperti Pangeran Charles. Harusnya para bangsawan itu meniru sifat dan sikap Pangeran Charles,”kataku menanggapi Noa.

“Kamu benar Rid, tapi aku penasaran jika tadi Pangeran tidak menghentikan Putra Marquess itu, apa yang akan terjadi ya ?,”tanya Noa kepadaku.

“Hmm ntahlah,”kataku menjawab Noa.

“Apa kamu yang akan dipukul oleh Putra Marquess itu atau kamu yang menyerang duluan Putra Marquess itu, ah sayang sekali aku tak bisa melihat kelanjutannya,”keluh Noa.

“Kamu seperti senang dengan keadaan seperti tadi,”kataku menanggapi Noa.

“Tentu saja, aku menantikan keadaan dimana bangsawan-bangsawan sombong tiba-tiba dipermalukan oleh rakyat jelata. Rasanya seperti aku akan menikmatinya,”kata Noa sambil tersenyum.

“Kalau kamu menantikan keadaan seperti itu, kenapa tidak kamu saja yang membuat keadaan seperti itu. Kamu menghadapi para bangsawan itu lalu mempermalukannya,”kataku.

“Tadi kan kamu menghentikan aku, Rid. Kalau kamu tidak menghentikan aku, mungkin aku sudah baku hantam dengan dia hahaha,"kata Noa sambil tertawa.

“Benar juga tadi aku menghentikanmu, tapi jika kamu benar akan baku hantam dengan dia apakah kamu tidak takut jika dia mengganggu kehidupanmu. Kalau aku sih sudah terlanjur melakukannya tadi, jadi sepertinya aku sekarang sudah menjadi incarannya,”kataku kepada Noa.

“Jangan khawatir, kalaupun dia menggangguku, dia cuma akan menggangguku saja, tidak dengan keluargaku. Karena saat kamu masuk San Fulgen Akademiya, kamu tidak akan bisa keluar dari komplek akademi dan berkontak dengan orang-orang dari luar, kamu harus tinggal di asrama di dalam komplek akademi, dan untuk kebutuhan mu sudah ada di sekitar komplek akademi. Tapi itu untuk yang lulus tes masuknya sih, tapi mengingat status bangsawannya sepertinya dia akan lulus, jadi aku tak perlu khawatir jika dia tak lulus dan mengganggu keluargaku. Lagipula yang sekarang menjadi incarannya kan kamu, Rid, hahaha,”kata Noa sambil tertawa.

“Tertawalah sepuasmu,”kataku sedikit kesal.

-

Kami pun akhirnya selesai makan siang di kantin. Sembari menunggu pengumuman hasil ujian masuk yang pertama, kami pun memutuskan untuk menunggu di kantin saja sambil duduk di meja makan yang kita tempati tadi.

“Rasa karinya sangat enak ya, apa ini karena ku lapar atau karena gratis ya ?,”tanya Noa kepadaku.

“Mungkin karena keduanya,”jawabku.

Kondisi kantin mulai sepi karena sebagian besar peserta yang sudah makan memilih untuk meninggalkan kantin, mungkin mereka ingin berjalan-jalan melihat akademi. Saat ku sedang duduk santai, aku melihat ke sekeliling kantin. Dan aku melihat Putri Irene dan 2 orang yang menemaninya makan siang.

“Siapa yang menemani Putri Irene ? Apakah sang Putri es akhirnya mendapatkan teman pertamanya di ujian masuk ini ?,”pikirku.

Setelah ku perhatikan lebih teliti, ternyata yang menemani Putri Irene bukanlah manusia, tapi seorang Demi-Human rubah dan seorang Elf, keduanya adalah wanita.

“Demi-Human dan Elf ? Aku tahu kalau akademi ini juga mengundang peserta dari luar kerajaan San Fulgen, tapi tak kusangka ada Demi-Human dan Elf yang mendaftar dan lolos untuk ikut ujian masuk. Tapi aku tidak melihat mereka saat kumpul di lobi sebelum ujian dimulai,”batinku.

Aku terus melihat Putri Irene dan 2 temannya itu, sampai Noa pun juga penasaran dengan apa yang aku lihat.

“Apa yang kamu lihat Rid ?,”tanya Noa kepadaku.

“Aku sedang melihat putri Irene dan 2 temannya itu,”jawabku.

“Temannya ?,”Noa pun heran dan ikut melihat ke arah Putri Irene juga.

“Mereka kan!, “kata Noa sedikit terkejut.

“Apa kamu kenal dengan mereka ?,”tanyaku kepada Noa.

“Mereka itu asistennya sang Putri es, yah bisa dibilang juga kalau mereka itu temannya juga. Aku sering melihat dia jalan bersama kedua asistennya itu saat di kota San Lucia. Tapi aku terkejut melihat sang putri juga mendaftarkan asistennya ke akademi ini,”jawab Noa.

“Jadi mereka itu asistennya Putri Irene, kenapa aku baru melihat mereka sekarang ? Mereka tidak menemani Putri Irene saat di lobi tadi,” tanyaku lagi kepada Noa.

“Aku juga tidak tahu tentang itu, sepertinya mereka diberi tugas untuk mengawasi tempat lain,”jawab Noa.

Setelah kami berbincang tentang hal tadi, aku pun melihat lagi ke arah Putri Irene, dan kali ini Putri Irene juga melihat ke arahku. Sepertinya dia sadar kalau daritadi aku memperhatikannya, aku pun membungkuk ringan sebagai bentuk hormat. Karena aku tidak enak dilihat terus oleh Putri Irene, aku pun mengajak Noa untuk pergi dari kantin.

“Sepertinya sebentar lagi hasil ujian masuk yang pertama sudah keluar, bagaimana kalau kita pergi ke lobi,” kataku mengajak Noa.

“Benar juga, ya sudah kita pergi kesana saja,”Noa pun setuju.

Kami pun segera pergi dari kantin itu.

-

Sementara itu di tempat Putri Irene.

“Ada apa Nona ? Apa kamu tertarik dengan pria itu ?,” anya sang asisten Elf ke Putri Irene.

“Ya kamu benar, aku sedikit tertarik dengan dia,” awab Putri Irene.

“Heee apa yang dilihat dari pria itu sampai membuat sang Putri Es tertarik ? apa karena tadi dia berseteru dengan seorang putra dari Marquess,”tanya asisten rubah.

“Mungkin itu juga termasuk alasannya tapi, mungkin karena keberadaan dia, entah kenapa seperti berbeda dari orang lain,” kata Putri Irene,

“Jadi alasannya karena feeling Nona mengatakan begitu ya ?," tanya asisten Elf.

"Tadi aku lihat kalau dia juga sering memperhatikan Nona, apa mungkin dia tertarik juga dengan Nona ?," tanya asisten Elf lagi.

“Kamu benar, dia sering memperhatikanku tadi, tapi cara dia memperhatikan berbeda dari kebanyakan sampah yang memperhatikanku dengan memiliki maksud tersembunyi. Sepertinya dia punya alasan khusus tersendiri," jawab Putri Irene.

"Kalau tidak salah namanya adalah Rid Archie, seorang rakyat biasa dan yang bersama dengannya adalah Noa Sigisbert, kita dulu pernah bertemu dengannya saat berkeliling di San Lucia," kata asisten Elf.

"Rid Archie ya," kata Putri Irene.

"Apa perlu kami memata-matai dia, nona ?," tanya asisten rubah.

"Tidak perlu, aku merasa kalau kalian dapat mudah diketahui jika memata-matai dia, biarkan saja," kata Putri Irene.

"Baik, Nona," kata mereka berdua.

"Rid Archie ya, apa mungkin dia bisa membantuku untuk menyelesaikan masalah "itu"," pikir Putri Irene.

"Tapi ya Nona, meski tadi kamu bilang kalau kamu tertarik dengannya. Kenapa kamu tidak tersenyum saat membahas dia ?," tanya asisten rubah.

"Apa aku harus tersenyum saat membahasnya ?," tanya Putri Irene.

"Uh tidak sih, kamu benar-benar seorang putri es, Nona," kata asisten Rubah.

"Haha," tawa kecil asisten Elf.

-

Kembali ke sisi Rid & Noa. Waktu sudah menunjukkan jam 12, sepertinya hasil ujian masuk tahap pertama sudah keluar.

"Ayo Rid bergegas, sepertinya hasilnya sudah keluar," kata Noa.

"Ayo Noa," kataku.

Kami pun berjalan cepat di lorong yang menghubungkan kantin dan bangunan administrasi. Setelah kami sampai di lobi bangunan administrasi, ternyata sudah banyak peserta yang mau melihat hasil tesnya. Kami pun segera menghampiri kerumunan itu. Mereka semua tampak terkejut dengan hasil tes itu.

"Aku pikir aku sudah menjawab semua pertanyaannya dengan benar, kenapa poin yang ku dapat bukan 100,"

"Aku juga tidak mendapatkan 100 poin padahal aku yakin kalau jawabanku sudah benar semua,"

"Kenapa cuma 1 orang yang berhasil mendapatkan 100 poin, dan bahkan orang itu bukan Pangeran dan Putri," kata mereka di kerumunan itu.

Aku penasaran apa yang mereka maksud dengan itu.

"Rid, apa kamu sudah melihat hasil ujiannya ?," Tanya Noa.

"Belum Noa, aku tadi masih kepikiran dengan yang mereka maksud,". jawabku.

"Sebaiknya kamu cepat melihat ke hasil ujiannya, Rid," kata Noa.

"Iya iya baiklah," kataku.

Aku pun langsung melihat ke arah kertas hasil ujian yang ditempelkan di papan pengumuman. Aku pun terkejut dengan hasil ujian itu.

Hasil Ujian Masuk Tahap Pertama-Ujian Quiz :

Rid Archie \= 100 poin

Charles Estella San Fulgen \= 95 poin

Chloe Estella San Fulgen \= 95 poin

Irene Emerald San Lucia \= 95 poin, dan seterusnya. Aku pun melihat hasil ujian sampe kebawah dan menemukan hasil ujian Noa yang memperoleh 95 poin juga.

"Hampir semua peserta mendapatkan 95 poin, Noa pun mendapatkan 95 poin. Aku tadi berpikir jika soal ini sangat gampang dan mungkin kebanyakan peserta bisa mendapatkan 100 poin. Tapi kenapa hanya aku yang mendapatkan 100 poin ?," pikirku.

"Apa ada soal yang jawaban aslinya hanya aku yang mengetahuinya ?," pikirku lagi.

- Bersambung

Terpopuler

Comments

anggita

anggita

klo mau promosi novel, bs ke tempat kami.. bebas👌

2022-12-09

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Awal Mula
2 Chapter 2 : Perjalanan Menuju Ibukota
3 Chapter 3 : Ibukota San Estella
4 Chapter 4 : San Fulgen Akademiya
5 Chapter 5 : Pembukaan Ujian Masuk Akademi
6 Chapter 6 : Ujian Masuk Tahap Pertama
7 Chapter 7 : Setelah Ujian Pertama
8 Chapter 8 : Hasil Ujian Pertama
9 Chapter 9 : Rid dan Pangeran Charles
10 Chapter 10 : Hipotesis Rid
11 Chapter 11 : Sebelum Ujian Kedua
12 Chapter 12 : Ujian Masuk Tahap Kedua
13 Chapter 13 : Pangeran Charles dan Putri Irene
14 Chapter 14 : Hasil Ujian Kedua
15 Chapter 15 : Setelah Ujian Kedua
16 Chapter 16 : Manipulasi Sihir dan Mana
17 Chapter 17 : Ujian Masuk Tahap Ketiga
18 Chapter 18 : Forging Magic
19 Chapter 19 : Ujian Tahap Ketiga, Noa vs Alfred
20 Chapter 20 : Wind Ballista
21 Chapter 21 : Kontrak dengan Senjata
22 Chapter 22 : Magic Martial Arts
23 Chapter 23 : Protes Javier
24 Chapter 24 : Hal Tersembunyi di Ujian Ketiga
25 Chapter 25 : Ujian Tahap Ketiga, Chloe vs Emily
26 Chapter 26 : Ujian Tahap Ketiga, Irene vs Jeremy
27 Chapter 27 : Freezing Air Slash
28 Chapter 28 : Kemenangan
29 Chapter 29 : Tekad Chloe
30 Chapter 30 : Fire Piercing Arrow
31 Chapter 31 : Putri Es
32 Chapter 32 : Putri Chloe dan Putri Irene
33 Chapter 33 : Penantian
34 Chapter 34 : Ujian Tahap Ketiga, Rid vs Javier
35 Chapter 35 : Sihir Peningkatan
36 Chapter 36 : Cluster Flame Ball
37 Chapter 37 : Sesuatu Yang Aneh
38 Chapter 38 : Sebuah Rumor
39 Chapter 39 : Sihir Tingkat Tinggi
40 Chapter 40 : Waktu Bermain Habis
41 Chapter 41 : Flame Slayer Slash
42 Chapter 42 : Akhir Pertandingan
43 Chapter 43 : Berakhirnya Ujian Tahap Ketiga
44 Chapter 44 : Laporan Tentang Javier
45 Chapter 45 : Percakapan Antar Saudari
46 Chapter 46 : Sebuah Tugas Baru
47 Chapter 47 : Peserta Yang Lolos Ujian
48 Chapter 48 : Berakhirnya Ujian Masuk Akademi
49 Chapter 49 : Peringatan Javier
50 Chapter 50 : Asrama Murid
51 Chapter 51 : Penunjukan Wali Kelas
52 Chapter 52 : Dua Pangeran
53 Chapter 53 : Berkeliling Di Sekitar Akademi
54 Chapter 54 : Alasan Sebenarnya
55 Chapter 55 : Penyambutan Murid Baru
56 Chapter 56 : Hari Pertama Di Akademi
57 Chapter 57 : Peraturan Dan Ketentuan Akademi
58 Chapter 58 : Sistem Poin
59 Chapter 59 : Gedung-Gedung Akademi
60 Chapter 60 : Kedua Putri Duke
61 Chapter 61 : Pertandingan Harian Pertama
62 Chapter 62 : Sihir Penyembuhan
63 Chapter 63 : Pertandingan Harian, Charles vs Noa
64 Chapter 64 : Benturan Air Dan Angin
65 Chapter 65 : Badai Melawan Ombak
66 Chapter 66 : Kabar Mengejutkan
67 Chapter 67 : Sihir Elemen Dasar
68 Chapter 68 : Malaikat Dan Iblis
69 Chapter 69 : Kerajaan Yang Hancur, Framtida
70 Chapter 70 : Pangeran Charles Dan Putri Amelia
71 Chapter 71 : Rahasia Rid
72 Chapter 72 : Tempat Latihan Tahun Pertama
73 Chapter 73 : Tarian Pedang Salju
74 Chapter 74 : Rid Dan Putri Irene
75 Chapter 75 : Pertandingan Harian, Rid vs Charles
76 Chapter 76 : Aqua Longsword
77 Chapter 77 : Aqua Slayer Slash
78 Chapter 78 : Auman Naga
79 Chapter 79 : Ketua Elevrad, Vyn Laterza
80 Chapter 80 : Murid Tahun Keempat
81 Chapter 81 : Nona Sekretaris Elevrad
82 Chapter 82 : Kepercayaan Diri
83 Chapter 83 : Janji Pertemuan
84 Chapter 84 : Lamaran Palsu Putri Irene
85 Chapter 85 : Kerja Sama Antara Rid Dan Putri Irene
86 Chapter 86 : Impian Yang Konyol
87 Chapter 87 : Perpustakaan Akademi
88 Chapter 88 : Sebuah Surat
89 Chapter 89 : Keributan Di Perpustakaan
90 Chapter 90 : Masa Lalu Leandra
91 Chapter 91 : Surat Untuk Noa
92 Chapter 92 : Hari Libur Di Akademi
93 Chapter 93 : Kekasih Putri Es
94 Chapter 94 : Taruhan Antara Putri Duke
95 Chapter 95 : Putri Mawar
96 Chapter 96 : Pertandingan Harian, Rid vs Putri Amelia
97 Chapter 97 : Garden of Roses
98 Chapter 98 : Hell of Roses
99 Chapter 99 : Kunjungan Pertama
100 Chapter 100 : Pertemuan Rahasia
101 Chapter 101 : Kapasitas Mana
102 Chapter 102 : Informasi Untuk Duke
103 Chapter 103 : Persiapan Ujian Pertama
104 Chapter 104 : Ujian Pertama Tahun Pertama
105 Chapter 105 : Tingkat Kesulitan Ujian Pertama
106 Chapter 106 : Akhir Ujian Pertama
107 Chapter 107 : Sebuah Julukan
108 Chapter 108 : Murid Terkuat Akademi
109 Chapter 109 : Gedung Staf dan Pengajar
110 Chapter 110 : Mantan Bangsawan
111 Chapter 111 : Tekanan Aura
112 Chapter 112 : Kemungkinan-Kemungkinan Lainnya
113 Chapter 113 : Frost Wolf
114 Chapter 114 : Tempat Latihan Khusus
115 Chapter 115 : Primadona Akademi
116 Chapter 116 : Persiapan Ujian Kedua
117 Chapter 117 : Ujian Kedua Tahun Pertama
118 Chapter 118 : Noa & Irene vs Chloe & Mauro
119 Chapter 119 : Pasangan Terkuat Ujian Kedua
120 Chapter 120 : Kotaro & Lily vs Ray & Leandra
121 Chapter 121 : Orang Yang Penuh Dengan Rahasia
122 Chapter 122 : Noa & Irene vs Rid & Julie
123 Chapter 123 : Teknik Rahasia Keluarga
124 Chapter 124 : Akhir Pertandingan Rid vs Irene
125 Chapter 125 : Akhir Ujian Kedua
126 Chapter 126 : Pesan Kepada Ibunda
127 Chapter 127 : Perayaan Tahun Baru di Akademi
128 Chapter 128 : Bergabung Dengan Elevrad
129 Chapter 129 : Anggota Resmi Elevrad
130 Chapter 130 : Orang Yang Harus Diwaspadai
131 Chapter 131 : Ujian Ketiga Tahun Pertama
132 Chapter 132 : Serigala Api
133 Chapter 133 : Artifact Sihir Penciptaan
134 Chapter 134 : Akhir Ujian Ketiga
135 Chapter 135 : Konten Ujian
136 Chapter 136 : Wajah Yang Sama
137 Chapter 137 : Hal Yang Beruntung
138 Chapter 138 : Surat Untuk Putri Amelia
139 Chapter 139 : Persiapan Ujian Keempat
140 Chapter 140 : Kota San Minerva
141 Chapter 141 : Kediaman Duke San Minerva
142 Chapter 142 : Berkeliling Kota San Minerva
143 Chapter 143 : Tempat Latihan Prajurit Duke San Minerva
144 Chapter 144 : Ujian Keempat Tahun Pertama
145 Chapter 145 : Sebuah Firasat
146 Chapter 146 : Komandan Pasukan Silver Peacock
147 Chapter 147 : Silver Magic
148 Chapter 148 : Ujian Di Alam Liar
149 Chapter 149 : Bekerja Sama Di Ujian
150 Chapter 150 : Rasa Hormat Rid
151 Chapter 151 : Rencana Yang Kejam
152 Chapter 152 : Akhir Ujian Keempat
153 Chapter 153 : Meninggalkan Kota San Minerva
154 Chapter 154 : Suasana Yang Sama
155 Chapter 155 : Persiapan Turnamen dan Festival Akademi
156 Chapter 156 : Format Turnamen
157 Chapter 157 : Kualifikasi Turnamen Akademi
158 Chapter 158 : Sebuah Keyakinan
159 Chapter 159 : Turnamen Akademi
160 Chapter 160 : Turnamen Akademi, Vyn vs Noa
161 Chapter 161 : Tidak Akan Ada Yang Berubah
162 Chapter 162 : Babak 8 Besar Turnamen Akademi
163 Chapter 163 : 8 Besar Turnamen Akademi, Chloe vs Nadine
164 Chapter 164 : Peluru Pemantul dan Peluru Penghancur (END)
Episodes

Updated 164 Episodes

1
Chapter 1 : Awal Mula
2
Chapter 2 : Perjalanan Menuju Ibukota
3
Chapter 3 : Ibukota San Estella
4
Chapter 4 : San Fulgen Akademiya
5
Chapter 5 : Pembukaan Ujian Masuk Akademi
6
Chapter 6 : Ujian Masuk Tahap Pertama
7
Chapter 7 : Setelah Ujian Pertama
8
Chapter 8 : Hasil Ujian Pertama
9
Chapter 9 : Rid dan Pangeran Charles
10
Chapter 10 : Hipotesis Rid
11
Chapter 11 : Sebelum Ujian Kedua
12
Chapter 12 : Ujian Masuk Tahap Kedua
13
Chapter 13 : Pangeran Charles dan Putri Irene
14
Chapter 14 : Hasil Ujian Kedua
15
Chapter 15 : Setelah Ujian Kedua
16
Chapter 16 : Manipulasi Sihir dan Mana
17
Chapter 17 : Ujian Masuk Tahap Ketiga
18
Chapter 18 : Forging Magic
19
Chapter 19 : Ujian Tahap Ketiga, Noa vs Alfred
20
Chapter 20 : Wind Ballista
21
Chapter 21 : Kontrak dengan Senjata
22
Chapter 22 : Magic Martial Arts
23
Chapter 23 : Protes Javier
24
Chapter 24 : Hal Tersembunyi di Ujian Ketiga
25
Chapter 25 : Ujian Tahap Ketiga, Chloe vs Emily
26
Chapter 26 : Ujian Tahap Ketiga, Irene vs Jeremy
27
Chapter 27 : Freezing Air Slash
28
Chapter 28 : Kemenangan
29
Chapter 29 : Tekad Chloe
30
Chapter 30 : Fire Piercing Arrow
31
Chapter 31 : Putri Es
32
Chapter 32 : Putri Chloe dan Putri Irene
33
Chapter 33 : Penantian
34
Chapter 34 : Ujian Tahap Ketiga, Rid vs Javier
35
Chapter 35 : Sihir Peningkatan
36
Chapter 36 : Cluster Flame Ball
37
Chapter 37 : Sesuatu Yang Aneh
38
Chapter 38 : Sebuah Rumor
39
Chapter 39 : Sihir Tingkat Tinggi
40
Chapter 40 : Waktu Bermain Habis
41
Chapter 41 : Flame Slayer Slash
42
Chapter 42 : Akhir Pertandingan
43
Chapter 43 : Berakhirnya Ujian Tahap Ketiga
44
Chapter 44 : Laporan Tentang Javier
45
Chapter 45 : Percakapan Antar Saudari
46
Chapter 46 : Sebuah Tugas Baru
47
Chapter 47 : Peserta Yang Lolos Ujian
48
Chapter 48 : Berakhirnya Ujian Masuk Akademi
49
Chapter 49 : Peringatan Javier
50
Chapter 50 : Asrama Murid
51
Chapter 51 : Penunjukan Wali Kelas
52
Chapter 52 : Dua Pangeran
53
Chapter 53 : Berkeliling Di Sekitar Akademi
54
Chapter 54 : Alasan Sebenarnya
55
Chapter 55 : Penyambutan Murid Baru
56
Chapter 56 : Hari Pertama Di Akademi
57
Chapter 57 : Peraturan Dan Ketentuan Akademi
58
Chapter 58 : Sistem Poin
59
Chapter 59 : Gedung-Gedung Akademi
60
Chapter 60 : Kedua Putri Duke
61
Chapter 61 : Pertandingan Harian Pertama
62
Chapter 62 : Sihir Penyembuhan
63
Chapter 63 : Pertandingan Harian, Charles vs Noa
64
Chapter 64 : Benturan Air Dan Angin
65
Chapter 65 : Badai Melawan Ombak
66
Chapter 66 : Kabar Mengejutkan
67
Chapter 67 : Sihir Elemen Dasar
68
Chapter 68 : Malaikat Dan Iblis
69
Chapter 69 : Kerajaan Yang Hancur, Framtida
70
Chapter 70 : Pangeran Charles Dan Putri Amelia
71
Chapter 71 : Rahasia Rid
72
Chapter 72 : Tempat Latihan Tahun Pertama
73
Chapter 73 : Tarian Pedang Salju
74
Chapter 74 : Rid Dan Putri Irene
75
Chapter 75 : Pertandingan Harian, Rid vs Charles
76
Chapter 76 : Aqua Longsword
77
Chapter 77 : Aqua Slayer Slash
78
Chapter 78 : Auman Naga
79
Chapter 79 : Ketua Elevrad, Vyn Laterza
80
Chapter 80 : Murid Tahun Keempat
81
Chapter 81 : Nona Sekretaris Elevrad
82
Chapter 82 : Kepercayaan Diri
83
Chapter 83 : Janji Pertemuan
84
Chapter 84 : Lamaran Palsu Putri Irene
85
Chapter 85 : Kerja Sama Antara Rid Dan Putri Irene
86
Chapter 86 : Impian Yang Konyol
87
Chapter 87 : Perpustakaan Akademi
88
Chapter 88 : Sebuah Surat
89
Chapter 89 : Keributan Di Perpustakaan
90
Chapter 90 : Masa Lalu Leandra
91
Chapter 91 : Surat Untuk Noa
92
Chapter 92 : Hari Libur Di Akademi
93
Chapter 93 : Kekasih Putri Es
94
Chapter 94 : Taruhan Antara Putri Duke
95
Chapter 95 : Putri Mawar
96
Chapter 96 : Pertandingan Harian, Rid vs Putri Amelia
97
Chapter 97 : Garden of Roses
98
Chapter 98 : Hell of Roses
99
Chapter 99 : Kunjungan Pertama
100
Chapter 100 : Pertemuan Rahasia
101
Chapter 101 : Kapasitas Mana
102
Chapter 102 : Informasi Untuk Duke
103
Chapter 103 : Persiapan Ujian Pertama
104
Chapter 104 : Ujian Pertama Tahun Pertama
105
Chapter 105 : Tingkat Kesulitan Ujian Pertama
106
Chapter 106 : Akhir Ujian Pertama
107
Chapter 107 : Sebuah Julukan
108
Chapter 108 : Murid Terkuat Akademi
109
Chapter 109 : Gedung Staf dan Pengajar
110
Chapter 110 : Mantan Bangsawan
111
Chapter 111 : Tekanan Aura
112
Chapter 112 : Kemungkinan-Kemungkinan Lainnya
113
Chapter 113 : Frost Wolf
114
Chapter 114 : Tempat Latihan Khusus
115
Chapter 115 : Primadona Akademi
116
Chapter 116 : Persiapan Ujian Kedua
117
Chapter 117 : Ujian Kedua Tahun Pertama
118
Chapter 118 : Noa & Irene vs Chloe & Mauro
119
Chapter 119 : Pasangan Terkuat Ujian Kedua
120
Chapter 120 : Kotaro & Lily vs Ray & Leandra
121
Chapter 121 : Orang Yang Penuh Dengan Rahasia
122
Chapter 122 : Noa & Irene vs Rid & Julie
123
Chapter 123 : Teknik Rahasia Keluarga
124
Chapter 124 : Akhir Pertandingan Rid vs Irene
125
Chapter 125 : Akhir Ujian Kedua
126
Chapter 126 : Pesan Kepada Ibunda
127
Chapter 127 : Perayaan Tahun Baru di Akademi
128
Chapter 128 : Bergabung Dengan Elevrad
129
Chapter 129 : Anggota Resmi Elevrad
130
Chapter 130 : Orang Yang Harus Diwaspadai
131
Chapter 131 : Ujian Ketiga Tahun Pertama
132
Chapter 132 : Serigala Api
133
Chapter 133 : Artifact Sihir Penciptaan
134
Chapter 134 : Akhir Ujian Ketiga
135
Chapter 135 : Konten Ujian
136
Chapter 136 : Wajah Yang Sama
137
Chapter 137 : Hal Yang Beruntung
138
Chapter 138 : Surat Untuk Putri Amelia
139
Chapter 139 : Persiapan Ujian Keempat
140
Chapter 140 : Kota San Minerva
141
Chapter 141 : Kediaman Duke San Minerva
142
Chapter 142 : Berkeliling Kota San Minerva
143
Chapter 143 : Tempat Latihan Prajurit Duke San Minerva
144
Chapter 144 : Ujian Keempat Tahun Pertama
145
Chapter 145 : Sebuah Firasat
146
Chapter 146 : Komandan Pasukan Silver Peacock
147
Chapter 147 : Silver Magic
148
Chapter 148 : Ujian Di Alam Liar
149
Chapter 149 : Bekerja Sama Di Ujian
150
Chapter 150 : Rasa Hormat Rid
151
Chapter 151 : Rencana Yang Kejam
152
Chapter 152 : Akhir Ujian Keempat
153
Chapter 153 : Meninggalkan Kota San Minerva
154
Chapter 154 : Suasana Yang Sama
155
Chapter 155 : Persiapan Turnamen dan Festival Akademi
156
Chapter 156 : Format Turnamen
157
Chapter 157 : Kualifikasi Turnamen Akademi
158
Chapter 158 : Sebuah Keyakinan
159
Chapter 159 : Turnamen Akademi
160
Chapter 160 : Turnamen Akademi, Vyn vs Noa
161
Chapter 161 : Tidak Akan Ada Yang Berubah
162
Chapter 162 : Babak 8 Besar Turnamen Akademi
163
Chapter 163 : 8 Besar Turnamen Akademi, Chloe vs Nadine
164
Chapter 164 : Peluru Pemantul dan Peluru Penghancur (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!