Chapter 5 : Pembukaan Ujian Masuk Akademi

Setelah itu, aku melihat tuan muda Enzo menghampiri Pangeran Charles dan Putri Chloe.

"Salam Pangeran & Putri, suatu kehormatan bisa bertemu kalian berdua disini," kata Enzo sambil membungkuk dan meletakkan tangan kanannya di dada kiri sebagai bentuk hormat.

"Enzo ya ? sudah-sudah tidak usah terlalu formal, lagipula sekarang kita bukan di acara kerajaan. Saat ini kita sama-sama peserta tes masuk San Fulgen Akademiya," kata Pangeran Charles sambil menyuruh Enzo agar tidak membungkuk lagi.

"Baiklah, Pangeran," kata Enzo.

Setelah sapaan Enzo, banyak peserta yang merupakan anak bangsawan lain menghampiri Pangeran Charles dan Putri Chloe untuk memberi hormat Pangeran Charles pun memberi tahu untuk mengsudahi saja penghormatan ini karena ini bukan di acara kerajaan. Di antara banyaknya bangsawan yang menghampiri Pangeran Charles dan Putri Chloe, aku tidak melihat Putri Irene. Aku melihat ke sekitar untuk mencari keberadaannya, dan dia masih bersandar di dinding dengan tenangnya. Dia melihat ke arah kerumunan yang mengerumuni Pangeran Charles dan Putri Chloe, tapi tidak menghampirinya. Aku masih penasaran dengan apa yang dia pikirkan. Aku pun menggunakan skill ku lagi kepadanya, namun lagi-lagi pikirannya kosong seperti dia tidak memikirkan apapun atau mungkin skill membaca pikiran tidak bisa membaca pikirannya. Setelah aku membaca pikirannya, Putri Irene kembali menoleh ke arahku. Tidak ada ekspresi di wajahnya, sama seperti saat dia pertama kali tiba disini, tidak ada satupun dia mengeluarkan ekspresi. Aku pun membungkuk kembali saat Putri Irene menoleh ke arahku sebagai bentuk hormat.

"Aku jadi yakin jika Putri Irene tau jika pikirannya sedang dibaca, mana mungkin dia bereaksi 2 kali dengan menoleh ke arahku setelah pikirannya dibaca jika dia tidak tahu, atau mungkin cuma kebetulan saja ? tapi apa mungkin kebetulan terjadi 2 kali ?," pikirku.

"Halo, Putri Irene" kata seseorang yang ternyata adalah Pangeran Charles.

Dia sudah pergi dari kerumunan yang mengerumuninya dan menghampiri Putri Irene. "Bagaimana kabarmu ?," tanya Pangeran Charles.

Putri Irene yang semula melihat ke arahku, langsung menoleh ke arah Pangeran Charles & Putri Chloe yang menghampirinya.

"Aku baik-baik saja, Pangeran, Putri. Jika tidak ada yang ingin ditanyakan lagi maka aku permisi dulu," kata Putri Irene sambil membungkukkan badan dengan hormat lalu pergi ke tempat lain.

"Seperti biasa, dia tidak tampak akrab dan langsung pergi begitu saja begitu ku sapa," kata Pangeran Charles sedikit kecewa.

"Sudahlah kak. Mungkin dia tidak suka keramaian dan keramah tamahan," ujar Putri Chloe.

"Mungkin begitu, yah sifat orang kan berbeda-beda. Kita tak harus memaksanya untuk mengakrabkan diri dengan kita," lanjut Pangeran Charles.

"Pangeran itu sangat baik, bahkan dia mengerti keadaan orang lain jika ada orang yang tidak mau menerima keramahtamahannya. Sedangkan untuk Putri Irene, apakah dia membenci Pangeran ? sampai pergi menjauh begitu. Hmm tapi kurasa bukan Pangeran saja, sejak awal dia seperti berdiri sendiri menjauh dari keramaian. Yah sepertinya dia punya masalah tersendiri," pikirku dalam hati.

-

"Bangsawan atas itu benar-benar menghebohkan ya setiap mereka datang, membuatku tak fokus membaca saja," ujar peserta laki-laki yang daritadi duduk di sebelahku.

"Kamu pun juga terganggu kan ? aku juga melihat tadi kamu sedang fokus membaca buku sebelum mereka semua heboh karena tibanya bangsawan atas,"lanjutnya.

Bangsawan atas yang dia maksud mungkin bangsawan dengan jabatan Marquess ke atas (Marquess > Duke > Raja/Ratu).

"Tidak terlalu, justru ini menjadi pengalaman pertama ku bisa melihat bangsawan-bangsawan seperti mereka," kataku.

"Begitu ya, kalau aku sih sudah pernah melihat mereka karena aku sering berpergian ke Ibukota sejak kecil, aku kadang melihat mereka sedang berkeliling Ibukota. Apalagi untuk sang putri es, aku sudah sering bertemu dengan dia karena kami itu berasal dari daerah yang sama," lanjutnya.

"Kamu dari San Lucia juga ?," tanyaku kepadanya. "Benar, tapi aku tidak berasal dari kota San Lucia. Aku berasal dari desa Piana. Selain ke Ibukota, aku juga sering berpergian ke kota San Lucia untuk menjual hasil peternakan bersama ayahku. Disitulah aku sering bertemu dengan Sang Putri Es yang sedang berkeliling bersama asistennya," katanya.

"Dia kadang berbelanja atau melihat-lihat ke sekeliling kota, Saat berbelanja pun dia tidak memasang ekspresi apapun, hanya datar dan tampak dingin. Itulah kenapa dia dikenal sebagai Sang Putri Es karena ekspresi dinginnya. Tapi aku bertanya kepada penduduk di kota San Lucia tentang kesan mereka kepada Sang Putri Es. Mereka bilang meskipun Putri Irene selalu berekspresi dingin, tapi Putri Irene tidak pernah berlaku sewenang wenang atau merendahkan orang lain. Jadinya kesan mereka ke Sang Putri Es itu baik dan mereka mewajarkan ekspresi dingin Sang Putri Es sebagai salah satu sifatnya yang mungkin sudah ada dari lahir dan sulit untuk dirubah,"lanjutnya.

"Begitu ya, jadi Putri Irene termasuk bangsawan yang baik ya meskipun ekspresinya selalu dingin," kataku.

"Ya begitulah, lagipula ayahnya yaitu Duke Louis juga selalu disukai dan dikagumi oleh penduduk San Lucia, jadi tak heran jika anaknya pun mengikuti sifat ayahnya," katanya lagi.

"Ah ngomong-ngomong, selain ekspresinya yang dingin. Alasan kenapa dia di panggil Sang Putri Es karena dia merupakan pengguna sihir es yang hebat. Keluarga San Lucia dikenal sebagai keluarga yang mewarisi sihir es secara turun temurun. Jadi keluarga mereka semuanya adalah pengguna sihir es," lanjutnya lagi.

"Sihir es ya ? Sihir es merupakan sihir lanjutan dari sihir air, tidak semua orang bisa menggunakan sihir lanjutan dari sihir dasar. Tidak mengherankan jika keluarga San Lucia termasuk keluarga terkuat di kerajaan ini. Apalagi kepala keluarga mereka mendapatkan jabatan sebagai Duke yang bertugas untuk membantu Yang Mulia Ratu secara langsung," ujarku terkejut.

"Itu benar, 4 Keluarga bangsawan yang kepala keluarganya mendapatkan gelar Duke, tidak salah lagi mereka adalah keluarga terkuat di kerajaan ini selain keluarga dari Yang Mulia Ratu sendiri," katanya menanggapiku.

"Ngomong-ngomong, kamu tahu juga ya soal sihir lanjutan, apakah kamu suka membaca buku tentang sihir ?," tanyanya kepadaku.

"Itu benar, di rumah mendiang kakekku banyak sekali buku dan salah satunya buku tentang sihir, aku suka sekali membaca buku punya kakek," jawabku.

"Begitu ya, sepertinya kita punya hobi yang sama. Ngomong-ngomong dari mana kamu berasal ?," tanyanya lagi kepadaku.

"Aku berasal dari desa Aston, yang berada di provinsi San Minerva yang ada di selatan kerajaan," jawabku.

"San Minerva ya, dari yang kudengar Putra dari Duke San of Minerva juga berada di akademi ini, tapi dia pelajar dari angkatan sebelumnya," katanya.

"Ngomong-ngomong lagi, kita sudah berbicara banyak hal daritadi tapi entah kenapa ku seperti melupakan sesuatu tapi apa ya ?," ujarnya bingung.

Dia berpikir dengan keras sampai akhirnya dia tau apa yang dia lupakan.

"Owh iya nama, kita belum memperkenalkan nama masing-masing," katanya setelah berpikir.

"Owh iya, aku juga tidak kepikiran, namaku Rid, Rid Archie, kamu panggil saja aku Rid," ujarku.

"Namaku Noa, Noa Sigisbert. Kamu bisa panggil aku Noa saja, salam kenal ya Rid," ujarnya sambil mengulurkan tangan kepadaku.

"Salam kenal juga Noa," ujarku sambil mengulurkan tangan juga.

Setelah perkenalan kita berjabat tangan.

-

Tak terasa setelah kehebohan karena datangnya Pangeran Charles dan Putri Chloe tadi dan obrolanku dengan Noa, waktu sudah menunjukkan jam setengah 10. Seorang pria datang menghampiri kami dan berbicara,

"Perhatian semua, perkenalkan nama saya Alan Hugo. Saya salah satu guru di San Fulgen Akademiya dan juga salah satu pengawas yang akan mengawasi tes masuk kalian. Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih bagi peserta yang menerima undangan dari akadem kami baik dari yang berasal dari kerajaan San Fulgen atau yang berasal dari luar kerajaan dan terima kasih juga kepada peserta yang sudah bersedia menunggu. Tidak usah berlama-lama, Tes Masuk San Fulgen Akademiya tahun 1217 dengan ini kami nyatakan dimulai !!," ujarnya.

-

Dan akhirnya, Tes Masuk untuk akademi nomor satu di kerajaan ini pun akhirnya dimulai.

- Bersambung

Terpopuler

Comments

anggita

anggita

oke thor, sya lewat ng👍like aja. smoga sukses novelmu👌.

2022-12-09

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Awal Mula
2 Chapter 2 : Perjalanan Menuju Ibukota
3 Chapter 3 : Ibukota San Estella
4 Chapter 4 : San Fulgen Akademiya
5 Chapter 5 : Pembukaan Ujian Masuk Akademi
6 Chapter 6 : Ujian Masuk Tahap Pertama
7 Chapter 7 : Setelah Ujian Pertama
8 Chapter 8 : Hasil Ujian Pertama
9 Chapter 9 : Rid dan Pangeran Charles
10 Chapter 10 : Hipotesis Rid
11 Chapter 11 : Sebelum Ujian Kedua
12 Chapter 12 : Ujian Masuk Tahap Kedua
13 Chapter 13 : Pangeran Charles dan Putri Irene
14 Chapter 14 : Hasil Ujian Kedua
15 Chapter 15 : Setelah Ujian Kedua
16 Chapter 16 : Manipulasi Sihir dan Mana
17 Chapter 17 : Ujian Masuk Tahap Ketiga
18 Chapter 18 : Forging Magic
19 Chapter 19 : Ujian Tahap Ketiga, Noa vs Alfred
20 Chapter 20 : Wind Ballista
21 Chapter 21 : Kontrak dengan Senjata
22 Chapter 22 : Magic Martial Arts
23 Chapter 23 : Protes Javier
24 Chapter 24 : Hal Tersembunyi di Ujian Ketiga
25 Chapter 25 : Ujian Tahap Ketiga, Chloe vs Emily
26 Chapter 26 : Ujian Tahap Ketiga, Irene vs Jeremy
27 Chapter 27 : Freezing Air Slash
28 Chapter 28 : Kemenangan
29 Chapter 29 : Tekad Chloe
30 Chapter 30 : Fire Piercing Arrow
31 Chapter 31 : Putri Es
32 Chapter 32 : Putri Chloe dan Putri Irene
33 Chapter 33 : Penantian
34 Chapter 34 : Ujian Tahap Ketiga, Rid vs Javier
35 Chapter 35 : Sihir Peningkatan
36 Chapter 36 : Cluster Flame Ball
37 Chapter 37 : Sesuatu Yang Aneh
38 Chapter 38 : Sebuah Rumor
39 Chapter 39 : Sihir Tingkat Tinggi
40 Chapter 40 : Waktu Bermain Habis
41 Chapter 41 : Flame Slayer Slash
42 Chapter 42 : Akhir Pertandingan
43 Chapter 43 : Berakhirnya Ujian Tahap Ketiga
44 Chapter 44 : Laporan Tentang Javier
45 Chapter 45 : Percakapan Antar Saudari
46 Chapter 46 : Sebuah Tugas Baru
47 Chapter 47 : Peserta Yang Lolos Ujian
48 Chapter 48 : Berakhirnya Ujian Masuk Akademi
49 Chapter 49 : Peringatan Javier
50 Chapter 50 : Asrama Murid
51 Chapter 51 : Penunjukan Wali Kelas
52 Chapter 52 : Dua Pangeran
53 Chapter 53 : Berkeliling Di Sekitar Akademi
54 Chapter 54 : Alasan Sebenarnya
55 Chapter 55 : Penyambutan Murid Baru
56 Chapter 56 : Hari Pertama Di Akademi
57 Chapter 57 : Peraturan Dan Ketentuan Akademi
58 Chapter 58 : Sistem Poin
59 Chapter 59 : Gedung-Gedung Akademi
60 Chapter 60 : Kedua Putri Duke
61 Chapter 61 : Pertandingan Harian Pertama
62 Chapter 62 : Sihir Penyembuhan
63 Chapter 63 : Pertandingan Harian, Charles vs Noa
64 Chapter 64 : Benturan Air Dan Angin
65 Chapter 65 : Badai Melawan Ombak
66 Chapter 66 : Kabar Mengejutkan
67 Chapter 67 : Sihir Elemen Dasar
68 Chapter 68 : Malaikat Dan Iblis
69 Chapter 69 : Kerajaan Yang Hancur, Framtida
70 Chapter 70 : Pangeran Charles Dan Putri Amelia
71 Chapter 71 : Rahasia Rid
72 Chapter 72 : Tempat Latihan Tahun Pertama
73 Chapter 73 : Tarian Pedang Salju
74 Chapter 74 : Rid Dan Putri Irene
75 Chapter 75 : Pertandingan Harian, Rid vs Charles
76 Chapter 76 : Aqua Longsword
77 Chapter 77 : Aqua Slayer Slash
78 Chapter 78 : Auman Naga
79 Chapter 79 : Ketua Elevrad, Vyn Laterza
80 Chapter 80 : Murid Tahun Keempat
81 Chapter 81 : Nona Sekretaris Elevrad
82 Chapter 82 : Kepercayaan Diri
83 Chapter 83 : Janji Pertemuan
84 Chapter 84 : Lamaran Palsu Putri Irene
85 Chapter 85 : Kerja Sama Antara Rid Dan Putri Irene
86 Chapter 86 : Impian Yang Konyol
87 Chapter 87 : Perpustakaan Akademi
88 Chapter 88 : Sebuah Surat
89 Chapter 89 : Keributan Di Perpustakaan
90 Chapter 90 : Masa Lalu Leandra
91 Chapter 91 : Surat Untuk Noa
92 Chapter 92 : Hari Libur Di Akademi
93 Chapter 93 : Kekasih Putri Es
94 Chapter 94 : Taruhan Antara Putri Duke
95 Chapter 95 : Putri Mawar
96 Chapter 96 : Pertandingan Harian, Rid vs Putri Amelia
97 Chapter 97 : Garden of Roses
98 Chapter 98 : Hell of Roses
99 Chapter 99 : Kunjungan Pertama
100 Chapter 100 : Pertemuan Rahasia
101 Chapter 101 : Kapasitas Mana
102 Chapter 102 : Informasi Untuk Duke
103 Chapter 103 : Persiapan Ujian Pertama
104 Chapter 104 : Ujian Pertama Tahun Pertama
105 Chapter 105 : Tingkat Kesulitan Ujian Pertama
106 Chapter 106 : Akhir Ujian Pertama
107 Chapter 107 : Sebuah Julukan
108 Chapter 108 : Murid Terkuat Akademi
109 Chapter 109 : Gedung Staf dan Pengajar
110 Chapter 110 : Mantan Bangsawan
111 Chapter 111 : Tekanan Aura
112 Chapter 112 : Kemungkinan-Kemungkinan Lainnya
113 Chapter 113 : Frost Wolf
114 Chapter 114 : Tempat Latihan Khusus
115 Chapter 115 : Primadona Akademi
116 Chapter 116 : Persiapan Ujian Kedua
117 Chapter 117 : Ujian Kedua Tahun Pertama
118 Chapter 118 : Noa & Irene vs Chloe & Mauro
119 Chapter 119 : Pasangan Terkuat Ujian Kedua
120 Chapter 120 : Kotaro & Lily vs Ray & Leandra
121 Chapter 121 : Orang Yang Penuh Dengan Rahasia
122 Chapter 122 : Noa & Irene vs Rid & Julie
123 Chapter 123 : Teknik Rahasia Keluarga
124 Chapter 124 : Akhir Pertandingan Rid vs Irene
125 Chapter 125 : Akhir Ujian Kedua
126 Chapter 126 : Pesan Kepada Ibunda
127 Chapter 127 : Perayaan Tahun Baru di Akademi
128 Chapter 128 : Bergabung Dengan Elevrad
129 Chapter 129 : Anggota Resmi Elevrad
130 Chapter 130 : Orang Yang Harus Diwaspadai
131 Chapter 131 : Ujian Ketiga Tahun Pertama
132 Chapter 132 : Serigala Api
133 Chapter 133 : Artifact Sihir Penciptaan
134 Chapter 134 : Akhir Ujian Ketiga
135 Chapter 135 : Konten Ujian
136 Chapter 136 : Wajah Yang Sama
137 Chapter 137 : Hal Yang Beruntung
138 Chapter 138 : Surat Untuk Putri Amelia
139 Chapter 139 : Persiapan Ujian Keempat
140 Chapter 140 : Kota San Minerva
141 Chapter 141 : Kediaman Duke San Minerva
142 Chapter 142 : Berkeliling Kota San Minerva
143 Chapter 143 : Tempat Latihan Prajurit Duke San Minerva
144 Chapter 144 : Ujian Keempat Tahun Pertama
145 Chapter 145 : Sebuah Firasat
146 Chapter 146 : Komandan Pasukan Silver Peacock
147 Chapter 147 : Silver Magic
148 Chapter 148 : Ujian Di Alam Liar
149 Chapter 149 : Bekerja Sama Di Ujian
150 Chapter 150 : Rasa Hormat Rid
151 Chapter 151 : Rencana Yang Kejam
152 Chapter 152 : Akhir Ujian Keempat
153 Chapter 153 : Meninggalkan Kota San Minerva
154 Chapter 154 : Suasana Yang Sama
155 Chapter 155 : Persiapan Turnamen dan Festival Akademi
156 Chapter 156 : Format Turnamen
157 Chapter 157 : Kualifikasi Turnamen Akademi
158 Chapter 158 : Sebuah Keyakinan
159 Chapter 159 : Turnamen Akademi
160 Chapter 160 : Turnamen Akademi, Vyn vs Noa
161 Chapter 161 : Tidak Akan Ada Yang Berubah
162 Chapter 162 : Babak 8 Besar Turnamen Akademi
163 Chapter 163 : 8 Besar Turnamen Akademi, Chloe vs Nadine
164 Chapter 164 : Peluru Pemantul dan Peluru Penghancur (END)
Episodes

Updated 164 Episodes

1
Chapter 1 : Awal Mula
2
Chapter 2 : Perjalanan Menuju Ibukota
3
Chapter 3 : Ibukota San Estella
4
Chapter 4 : San Fulgen Akademiya
5
Chapter 5 : Pembukaan Ujian Masuk Akademi
6
Chapter 6 : Ujian Masuk Tahap Pertama
7
Chapter 7 : Setelah Ujian Pertama
8
Chapter 8 : Hasil Ujian Pertama
9
Chapter 9 : Rid dan Pangeran Charles
10
Chapter 10 : Hipotesis Rid
11
Chapter 11 : Sebelum Ujian Kedua
12
Chapter 12 : Ujian Masuk Tahap Kedua
13
Chapter 13 : Pangeran Charles dan Putri Irene
14
Chapter 14 : Hasil Ujian Kedua
15
Chapter 15 : Setelah Ujian Kedua
16
Chapter 16 : Manipulasi Sihir dan Mana
17
Chapter 17 : Ujian Masuk Tahap Ketiga
18
Chapter 18 : Forging Magic
19
Chapter 19 : Ujian Tahap Ketiga, Noa vs Alfred
20
Chapter 20 : Wind Ballista
21
Chapter 21 : Kontrak dengan Senjata
22
Chapter 22 : Magic Martial Arts
23
Chapter 23 : Protes Javier
24
Chapter 24 : Hal Tersembunyi di Ujian Ketiga
25
Chapter 25 : Ujian Tahap Ketiga, Chloe vs Emily
26
Chapter 26 : Ujian Tahap Ketiga, Irene vs Jeremy
27
Chapter 27 : Freezing Air Slash
28
Chapter 28 : Kemenangan
29
Chapter 29 : Tekad Chloe
30
Chapter 30 : Fire Piercing Arrow
31
Chapter 31 : Putri Es
32
Chapter 32 : Putri Chloe dan Putri Irene
33
Chapter 33 : Penantian
34
Chapter 34 : Ujian Tahap Ketiga, Rid vs Javier
35
Chapter 35 : Sihir Peningkatan
36
Chapter 36 : Cluster Flame Ball
37
Chapter 37 : Sesuatu Yang Aneh
38
Chapter 38 : Sebuah Rumor
39
Chapter 39 : Sihir Tingkat Tinggi
40
Chapter 40 : Waktu Bermain Habis
41
Chapter 41 : Flame Slayer Slash
42
Chapter 42 : Akhir Pertandingan
43
Chapter 43 : Berakhirnya Ujian Tahap Ketiga
44
Chapter 44 : Laporan Tentang Javier
45
Chapter 45 : Percakapan Antar Saudari
46
Chapter 46 : Sebuah Tugas Baru
47
Chapter 47 : Peserta Yang Lolos Ujian
48
Chapter 48 : Berakhirnya Ujian Masuk Akademi
49
Chapter 49 : Peringatan Javier
50
Chapter 50 : Asrama Murid
51
Chapter 51 : Penunjukan Wali Kelas
52
Chapter 52 : Dua Pangeran
53
Chapter 53 : Berkeliling Di Sekitar Akademi
54
Chapter 54 : Alasan Sebenarnya
55
Chapter 55 : Penyambutan Murid Baru
56
Chapter 56 : Hari Pertama Di Akademi
57
Chapter 57 : Peraturan Dan Ketentuan Akademi
58
Chapter 58 : Sistem Poin
59
Chapter 59 : Gedung-Gedung Akademi
60
Chapter 60 : Kedua Putri Duke
61
Chapter 61 : Pertandingan Harian Pertama
62
Chapter 62 : Sihir Penyembuhan
63
Chapter 63 : Pertandingan Harian, Charles vs Noa
64
Chapter 64 : Benturan Air Dan Angin
65
Chapter 65 : Badai Melawan Ombak
66
Chapter 66 : Kabar Mengejutkan
67
Chapter 67 : Sihir Elemen Dasar
68
Chapter 68 : Malaikat Dan Iblis
69
Chapter 69 : Kerajaan Yang Hancur, Framtida
70
Chapter 70 : Pangeran Charles Dan Putri Amelia
71
Chapter 71 : Rahasia Rid
72
Chapter 72 : Tempat Latihan Tahun Pertama
73
Chapter 73 : Tarian Pedang Salju
74
Chapter 74 : Rid Dan Putri Irene
75
Chapter 75 : Pertandingan Harian, Rid vs Charles
76
Chapter 76 : Aqua Longsword
77
Chapter 77 : Aqua Slayer Slash
78
Chapter 78 : Auman Naga
79
Chapter 79 : Ketua Elevrad, Vyn Laterza
80
Chapter 80 : Murid Tahun Keempat
81
Chapter 81 : Nona Sekretaris Elevrad
82
Chapter 82 : Kepercayaan Diri
83
Chapter 83 : Janji Pertemuan
84
Chapter 84 : Lamaran Palsu Putri Irene
85
Chapter 85 : Kerja Sama Antara Rid Dan Putri Irene
86
Chapter 86 : Impian Yang Konyol
87
Chapter 87 : Perpustakaan Akademi
88
Chapter 88 : Sebuah Surat
89
Chapter 89 : Keributan Di Perpustakaan
90
Chapter 90 : Masa Lalu Leandra
91
Chapter 91 : Surat Untuk Noa
92
Chapter 92 : Hari Libur Di Akademi
93
Chapter 93 : Kekasih Putri Es
94
Chapter 94 : Taruhan Antara Putri Duke
95
Chapter 95 : Putri Mawar
96
Chapter 96 : Pertandingan Harian, Rid vs Putri Amelia
97
Chapter 97 : Garden of Roses
98
Chapter 98 : Hell of Roses
99
Chapter 99 : Kunjungan Pertama
100
Chapter 100 : Pertemuan Rahasia
101
Chapter 101 : Kapasitas Mana
102
Chapter 102 : Informasi Untuk Duke
103
Chapter 103 : Persiapan Ujian Pertama
104
Chapter 104 : Ujian Pertama Tahun Pertama
105
Chapter 105 : Tingkat Kesulitan Ujian Pertama
106
Chapter 106 : Akhir Ujian Pertama
107
Chapter 107 : Sebuah Julukan
108
Chapter 108 : Murid Terkuat Akademi
109
Chapter 109 : Gedung Staf dan Pengajar
110
Chapter 110 : Mantan Bangsawan
111
Chapter 111 : Tekanan Aura
112
Chapter 112 : Kemungkinan-Kemungkinan Lainnya
113
Chapter 113 : Frost Wolf
114
Chapter 114 : Tempat Latihan Khusus
115
Chapter 115 : Primadona Akademi
116
Chapter 116 : Persiapan Ujian Kedua
117
Chapter 117 : Ujian Kedua Tahun Pertama
118
Chapter 118 : Noa & Irene vs Chloe & Mauro
119
Chapter 119 : Pasangan Terkuat Ujian Kedua
120
Chapter 120 : Kotaro & Lily vs Ray & Leandra
121
Chapter 121 : Orang Yang Penuh Dengan Rahasia
122
Chapter 122 : Noa & Irene vs Rid & Julie
123
Chapter 123 : Teknik Rahasia Keluarga
124
Chapter 124 : Akhir Pertandingan Rid vs Irene
125
Chapter 125 : Akhir Ujian Kedua
126
Chapter 126 : Pesan Kepada Ibunda
127
Chapter 127 : Perayaan Tahun Baru di Akademi
128
Chapter 128 : Bergabung Dengan Elevrad
129
Chapter 129 : Anggota Resmi Elevrad
130
Chapter 130 : Orang Yang Harus Diwaspadai
131
Chapter 131 : Ujian Ketiga Tahun Pertama
132
Chapter 132 : Serigala Api
133
Chapter 133 : Artifact Sihir Penciptaan
134
Chapter 134 : Akhir Ujian Ketiga
135
Chapter 135 : Konten Ujian
136
Chapter 136 : Wajah Yang Sama
137
Chapter 137 : Hal Yang Beruntung
138
Chapter 138 : Surat Untuk Putri Amelia
139
Chapter 139 : Persiapan Ujian Keempat
140
Chapter 140 : Kota San Minerva
141
Chapter 141 : Kediaman Duke San Minerva
142
Chapter 142 : Berkeliling Kota San Minerva
143
Chapter 143 : Tempat Latihan Prajurit Duke San Minerva
144
Chapter 144 : Ujian Keempat Tahun Pertama
145
Chapter 145 : Sebuah Firasat
146
Chapter 146 : Komandan Pasukan Silver Peacock
147
Chapter 147 : Silver Magic
148
Chapter 148 : Ujian Di Alam Liar
149
Chapter 149 : Bekerja Sama Di Ujian
150
Chapter 150 : Rasa Hormat Rid
151
Chapter 151 : Rencana Yang Kejam
152
Chapter 152 : Akhir Ujian Keempat
153
Chapter 153 : Meninggalkan Kota San Minerva
154
Chapter 154 : Suasana Yang Sama
155
Chapter 155 : Persiapan Turnamen dan Festival Akademi
156
Chapter 156 : Format Turnamen
157
Chapter 157 : Kualifikasi Turnamen Akademi
158
Chapter 158 : Sebuah Keyakinan
159
Chapter 159 : Turnamen Akademi
160
Chapter 160 : Turnamen Akademi, Vyn vs Noa
161
Chapter 161 : Tidak Akan Ada Yang Berubah
162
Chapter 162 : Babak 8 Besar Turnamen Akademi
163
Chapter 163 : 8 Besar Turnamen Akademi, Chloe vs Nadine
164
Chapter 164 : Peluru Pemantul dan Peluru Penghancur (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!