Chapter 6 : Ujian Masuk Tahap Pertama

"Tidak usah berlama-lama, ujian masuk San Fulgen Akademiya tahun 1217 dengan ini kami nyatakan dimulai!!" begitulah kata salah satu pengawas akademi, Alan Hugo.

Para peserta pun langsung menanggapi, ada yang tidak sabar untuk menunjukkan kemampuannya, ada yang gugup, dan ada yang menanggapi biasa saja. Kalo bagiku sendiri, aku sangat tidak sabar untuk menantikan ujian masuk ini. Selain sebagai sarana untuk menjadi murid di akademi, aku bisa menguji kemampuanku dengan bertarung dengan peserta lain karena yang ku tahu ada ujian pertarungan antar peserta juga.

"Akhirnya dimulai juga ya, aku sudah bosan menunggu," kata Noa bersemangat.

"Kamu sangat bersemangat sekali ya Noa, pasti kamu sangat percaya diri dalam menghadapai ujian masuk ini," kataku menanggapi Noa.

"Tentu saja, aku sudah banyak berlatih selama ini, terlebih aku sangat menantikan ujian pertarungan antar pesertanya, mungkin aku bisa mendapatkan lawan yang membuatku bersemangat," kata Noa.

"Apa kamu tidak takut jika mendapatkan lawan seperti Pangeran Charles, Putri Chloe, Tuan Muda Enzo ataupun Putri Irene ?," tanyaku kepada Noa.

"Memang sih mungkin mereka itu adalah peserta unggulan di ujian masuk ini, tapi bukankah akan terasa menarik jika kita mendapatkan lawan yang unggul daripada kita, apalagi jika kita bisa mengalahkan mereka," kata Noa dengan percaya diri.

"Memang sih, aku setuju denganmu. Pasti akan bangga jika bisa menang melawan peserta unggulan seperti mereka," kataku.

"Tapi masih ada 1 peserta lagi yang menurutku termasuk unggulan," kata Noa.

"Hmm siapa itu ?," tanyaku ke Noa.

"Itu adalah kamu, Rid," jawab Noa.

"Bagaimana bisa aku termasuk unggulan, padahal kan aku hanya peserta dengan latar belakang yang biasa saja. Bukan salah satu bangsawan," bantahku.

"Mungkin menurutmu begitu, tapi aku tahu kalau sejak tadi sang Putri Es melihat ke arahmu beberapa kali. Mungkin kamu tidak sadar saat dilihat olehnya. Sampai menarik perhatian dari sang Putri Es, sudah pasti kamu bukan orang yang biasa, Rid," kata Noa.

"Soal Putri Irene menoleh ke arahku mungkin itu hanyalah sebuah kebetulan, lagipula aku tidak melakukan hal-hal aneh yang menarik perhatian sejak tadi kan ?," bantahku lagi.

"Memang kamu tidak menarik perhatian, tapi pasti ada sesuatu yang special di dalam dirimu sampai bisa menarik perhatian sang Putri Es. Peserta berdarah bangsawan atas itu memanglah special dan kuat karena mereka mewarisi darah keluarga terkuat di kerajaan ini, tapi mereka tidaklah mengerikan," kata Noa.

"Yang mengerikan itu adalah saat orang biasa menyembunyikan kekuatan asli mereka," lanjut Noa.

"Terserah kamu saja mau menganggapku bagaimana," kataku yang seolah seperti menerima tentang pernyataan Noa.

"Aku menantikan hal yang menarik di ujian masuk nanti, Rid," kata Noa sambil tersenyum kepadaku.

"Sepertinya aku sudah menjadi target salah satu peserta disini, tapi biarlah toh aku memang ingin melaksanakan ujian ini dengan serius," pikirku dalam hati.

-

"Ehem, semuanya mohon jangan ribut terlebih dahulu ya. Saya akan menjelaskan tentang ujian masuk kali ini," kata pengawas tersebut.

Memang setelah pengawas tersebut bilang ujian dimulai, suasana langsung ribut. Banyak peserta yang berbicara dengan peserta lainnya sama seperti aku yang berbicara dengan Noa barusan. Padahal penjelasan rinci tentang ujiannya belum dijelaskan.

"Ujian masuk San Fulgen Akademiya akan dibagi 3 ujian :

Ujian Teori atau Quiz

Ujian menghancurkan target

Ujian pertarungan

Untuk ujian Quiz, maksimal poin yang akan kalian dapatkan adalah 100 poin. Ujian menghancurkan target maksimal mendapatkan 200 poin. Dan ujian pertarungan maksimalnya juga mendapatkan 200 poin. Jadi dari 500 peserta yang hadir saat ini, hanya 200 Peserta yang mendapatkan poin tertinggi yang akan diterima sebagai murid San Fulgen Akademiya," kata pengawas tersebut menjelaskan.

"Apa penjelasan tentang ujian masuk ini sudah jelas ? apa ada yang ingin bertanya ?," tanya pengawas tersebut.

"Saya ingin bertanya, pak," kata seseorang peserta yang ternyata adalah Pangeran Charles.

"Silahkan, ingin bertanya apa, Pangeran ?," tanya pengawas tersebut.

"Jika total poin seorang peserta dari ketiga ujian tersebut berada di posisi ke-200, tapi peserta posisi ke-201 juga memiliki poin yang sama dengan peserta ke-200. Bagaimana mana perlakuannya supaya adil ?," tanya Pangeran Charles.

"Terima kasih Pangeran atas pertanyaannya. Benar juga, aku lupa untuk menjelaskan tentang situasi ini. Bagaimana jika peserta yang berada di posisi ke-201 mempunyai poin yang sama dengan peserta ke-200 ? satu peserta diterima masuk ke Akademi dan peserta yang lainnya tidak lolos masuk ke Akademi padahal poin keduanya sama. Untuk mengatasi situasi ini akan dilakukan ujian pertarungan lagi antar peserta yang poinnya sama, untuk menentukan peserta mana yang berhak lolos masuk ke Akademi. Apakah dengan ini sudah menjelaskan semuanya ?," tanya pengawas tersebut.

"Pak, aku mau bertanya," kata salah satu peserta yang aku tidak tahu namanya.

"Silahkan, nak," jawab pengawas tersebut.

"Bagaimana dengan penjelasan rinci untuk tiap-tiap ujiannya ?," kata tanya peserta tersebut.

"Ah untuk penjelasan tiap-tiap ujian akan dijelaskan oleh pengawas yang akan mengawasi kalian nanti. Apa semuanya penjelasan sudah jelas ? Ada yang mau bertanya lagi ?," tanya pengawas tersebut lagi.

Tapi tidak ada peserta yang bertanya.

"Oke, karena tidak ada yang bertanya lagi jadi saya pikir kalian sudah paham dengan penjelasannya," kata pengawas tersebut.

"Karena sebentar lagi kalian akan melaksanakan ujian masuk yang pertama yaitu ujian quiz, Jadi sekarang kalian diminta menuju ke lantai 2 gedung ini dan pergi ke ruangan yang ada list nama kalian di kertas yang ditempel di dinding dan pintu di ruangan tersebut,"

kata pengawas tersebut memberikan penjelasan terakhir di lantai ini. Kami pun segera pergi ke lantai dua gedung ini.

-

Kami pun akhirnya tiba di lantai dua gedung dan memeriksa masing-masing ruangan untuk menemukan nama kami masing-masing. Setelah beberapa saat mencari, ternyata aku ada di ruangan nomor 4 dan berada di tempat duduk dengan nomor 4 di ruangan tersebut.

"Kamu ada di ruangan nomor berapa, Rid ?," tanya Noa kepadaku.

"Aku ada di ruangan nomor 4, kamu di ruangan nomor berapa Noa ?," tanyaku kembali ke Noa.

"Aku ada di ruangan nomor 2, sayang sekali sepertinya kita tidak seruangan," keluh Noa.

"Memangnya apa yang mau kamu lakukan jika kita seruangan ? mencontek ?," tanyaku lagi.

"Tidak tidak, aku bisa mengerjakan ujian ku sendiri. Cuma rasanya enak saja jika seruangan dengan orang yang ku kenal," jawab Noa.

"Begitu ya," kataku.

"Baiklah kalau begitu, sampai bertemu lagi di ujian selanjutnya, Rid," kata Noa sembari berjalan menuju ruangannya.

"Ya, sampai bertemu lagi," kataku menanggapinya.

"Padahal tadi dia berbincang seolah menganggapku peserta yang harus diwaspadai, tapi kenapa dia masih akrab terhadapku ? Sepertinya dia tipe orang yang menganggap saingannya sebagai temannya juga," pikirku.

Setelah itu, aku segera masuk ke dalam ruanganku dan langsung mencari tempat duduk yang akan aku tempati. Aku melihat sekeliling ternyata ada 50 tempat duduk yang tersedia di ruangan tersebut. Jika setiap ruangan ada 50 tempat duduk, berarti ada 10 ruangan yang digunakan untuk ujian pertama.

"Karena aku tadi nomor 154, berarti aku ada di ruangan 4 dengan tempat duduk ke 4 ya, masuk akal juga," pikirku.

Setelah menemukan tempat duduk ku, aku pun langsung menempatinya. Peserta lain yang seruangan dengan ku pun mulai masuk dan menempati tempat duduknya masing-masing. Setelah semua peserta di ruangan 4 sudah di tempat duduknya masing-masing, datanglah pengawas yang merupakan pengawas wanita ke dalam ruangan.

"Halo semuanya, perkenalkan nama saya adalah Nora Kalandra. Saya yang bertugas sebagai pengawas untuk ujian Quiz di ruangan 4 ini," kata pengawas tersebut.

"Sebelumnya saya akan menjelaskan tentang ketentuan ujian quiz ini. Ujian akan terdiri dari 20 soal isian dan soalnya tentang pengetahuan umum baik itu tentang sihir atau tentang kerajaan San Fulgen. 1 soal benar akan dihadiahi 5 poin, yang berarti jika 20 soal benar akan mendapatkan 100 poin. Tidak ada yang boleh mencontek satu sama lain atau menggunakan trik-trik curang lainnya. Di setiap ruangan sudah dipasang deteksi sihir untuk mengetahui apakah ada peserta yang menggunakan sihir untuk trik curang atau tidak. Itu saja penjelasan singkat tentang ujian ini. Apakah ada pertanyaan ?," tanya pengawas tersebut setelah menjelaskan tentang ujiannya.

Tidak ada tanda-tanda orang yang akan bertanya.

"Tidak ada ya ? baik kalau tidak ada bisa langsung kita mulai ujiannya. Ujian akan dimulai jam 10 pagi sampai jam 11 pagi. Saya akan mulai membagikan kertas ujiannya," kata pengawas tersebut.

Kertas ujian pun mulai dibagikan satu persatu ke masing-masing peserta. Setelah semua peserta mendapatkan kertas ujian masing-masing, pengawas pun langsung memberikan aba-aba.

"Baiklah, silahkan mulai mengerjakan ujiannya," kata pengawas tersebut.

- Bersambung

Terpopuler

Comments

Al^Grizzly🐨

Al^Grizzly🐨

Seperti mau ikutan tes masuk Perguruan tinggi ya Thor...bukannya tes awal biasanya tes bakat atau tes Elemen.

2024-10-18

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Awal Mula
2 Chapter 2 : Perjalanan Menuju Ibukota
3 Chapter 3 : Ibukota San Estella
4 Chapter 4 : San Fulgen Akademiya
5 Chapter 5 : Pembukaan Ujian Masuk Akademi
6 Chapter 6 : Ujian Masuk Tahap Pertama
7 Chapter 7 : Setelah Ujian Pertama
8 Chapter 8 : Hasil Ujian Pertama
9 Chapter 9 : Rid dan Pangeran Charles
10 Chapter 10 : Hipotesis Rid
11 Chapter 11 : Sebelum Ujian Kedua
12 Chapter 12 : Ujian Masuk Tahap Kedua
13 Chapter 13 : Pangeran Charles dan Putri Irene
14 Chapter 14 : Hasil Ujian Kedua
15 Chapter 15 : Setelah Ujian Kedua
16 Chapter 16 : Manipulasi Sihir dan Mana
17 Chapter 17 : Ujian Masuk Tahap Ketiga
18 Chapter 18 : Forging Magic
19 Chapter 19 : Ujian Tahap Ketiga, Noa vs Alfred
20 Chapter 20 : Wind Ballista
21 Chapter 21 : Kontrak dengan Senjata
22 Chapter 22 : Magic Martial Arts
23 Chapter 23 : Protes Javier
24 Chapter 24 : Hal Tersembunyi di Ujian Ketiga
25 Chapter 25 : Ujian Tahap Ketiga, Chloe vs Emily
26 Chapter 26 : Ujian Tahap Ketiga, Irene vs Jeremy
27 Chapter 27 : Freezing Air Slash
28 Chapter 28 : Kemenangan
29 Chapter 29 : Tekad Chloe
30 Chapter 30 : Fire Piercing Arrow
31 Chapter 31 : Putri Es
32 Chapter 32 : Putri Chloe dan Putri Irene
33 Chapter 33 : Penantian
34 Chapter 34 : Ujian Tahap Ketiga, Rid vs Javier
35 Chapter 35 : Sihir Peningkatan
36 Chapter 36 : Cluster Flame Ball
37 Chapter 37 : Sesuatu Yang Aneh
38 Chapter 38 : Sebuah Rumor
39 Chapter 39 : Sihir Tingkat Tinggi
40 Chapter 40 : Waktu Bermain Habis
41 Chapter 41 : Flame Slayer Slash
42 Chapter 42 : Akhir Pertandingan
43 Chapter 43 : Berakhirnya Ujian Tahap Ketiga
44 Chapter 44 : Laporan Tentang Javier
45 Chapter 45 : Percakapan Antar Saudari
46 Chapter 46 : Sebuah Tugas Baru
47 Chapter 47 : Peserta Yang Lolos Ujian
48 Chapter 48 : Berakhirnya Ujian Masuk Akademi
49 Chapter 49 : Peringatan Javier
50 Chapter 50 : Asrama Murid
51 Chapter 51 : Penunjukan Wali Kelas
52 Chapter 52 : Dua Pangeran
53 Chapter 53 : Berkeliling Di Sekitar Akademi
54 Chapter 54 : Alasan Sebenarnya
55 Chapter 55 : Penyambutan Murid Baru
56 Chapter 56 : Hari Pertama Di Akademi
57 Chapter 57 : Peraturan Dan Ketentuan Akademi
58 Chapter 58 : Sistem Poin
59 Chapter 59 : Gedung-Gedung Akademi
60 Chapter 60 : Kedua Putri Duke
61 Chapter 61 : Pertandingan Harian Pertama
62 Chapter 62 : Sihir Penyembuhan
63 Chapter 63 : Pertandingan Harian, Charles vs Noa
64 Chapter 64 : Benturan Air Dan Angin
65 Chapter 65 : Badai Melawan Ombak
66 Chapter 66 : Kabar Mengejutkan
67 Chapter 67 : Sihir Elemen Dasar
68 Chapter 68 : Malaikat Dan Iblis
69 Chapter 69 : Kerajaan Yang Hancur, Framtida
70 Chapter 70 : Pangeran Charles Dan Putri Amelia
71 Chapter 71 : Rahasia Rid
72 Chapter 72 : Tempat Latihan Tahun Pertama
73 Chapter 73 : Tarian Pedang Salju
74 Chapter 74 : Rid Dan Putri Irene
75 Chapter 75 : Pertandingan Harian, Rid vs Charles
76 Chapter 76 : Aqua Longsword
77 Chapter 77 : Aqua Slayer Slash
78 Chapter 78 : Auman Naga
79 Chapter 79 : Ketua Elevrad, Vyn Laterza
80 Chapter 80 : Murid Tahun Keempat
81 Chapter 81 : Nona Sekretaris Elevrad
82 Chapter 82 : Kepercayaan Diri
83 Chapter 83 : Janji Pertemuan
84 Chapter 84 : Lamaran Palsu Putri Irene
85 Chapter 85 : Kerja Sama Antara Rid Dan Putri Irene
86 Chapter 86 : Impian Yang Konyol
87 Chapter 87 : Perpustakaan Akademi
88 Chapter 88 : Sebuah Surat
89 Chapter 89 : Keributan Di Perpustakaan
90 Chapter 90 : Masa Lalu Leandra
91 Chapter 91 : Surat Untuk Noa
92 Chapter 92 : Hari Libur Di Akademi
93 Chapter 93 : Kekasih Putri Es
94 Chapter 94 : Taruhan Antara Putri Duke
95 Chapter 95 : Putri Mawar
96 Chapter 96 : Pertandingan Harian, Rid vs Putri Amelia
97 Chapter 97 : Garden of Roses
98 Chapter 98 : Hell of Roses
99 Chapter 99 : Kunjungan Pertama
100 Chapter 100 : Pertemuan Rahasia
101 Chapter 101 : Kapasitas Mana
102 Chapter 102 : Informasi Untuk Duke
103 Chapter 103 : Persiapan Ujian Pertama
104 Chapter 104 : Ujian Pertama Tahun Pertama
105 Chapter 105 : Tingkat Kesulitan Ujian Pertama
106 Chapter 106 : Akhir Ujian Pertama
107 Chapter 107 : Sebuah Julukan
108 Chapter 108 : Murid Terkuat Akademi
109 Chapter 109 : Gedung Staf dan Pengajar
110 Chapter 110 : Mantan Bangsawan
111 Chapter 111 : Tekanan Aura
112 Chapter 112 : Kemungkinan-Kemungkinan Lainnya
113 Chapter 113 : Frost Wolf
114 Chapter 114 : Tempat Latihan Khusus
115 Chapter 115 : Primadona Akademi
116 Chapter 116 : Persiapan Ujian Kedua
117 Chapter 117 : Ujian Kedua Tahun Pertama
118 Chapter 118 : Noa & Irene vs Chloe & Mauro
119 Chapter 119 : Pasangan Terkuat Ujian Kedua
120 Chapter 120 : Kotaro & Lily vs Ray & Leandra
121 Chapter 121 : Orang Yang Penuh Dengan Rahasia
122 Chapter 122 : Noa & Irene vs Rid & Julie
123 Chapter 123 : Teknik Rahasia Keluarga
124 Chapter 124 : Akhir Pertandingan Rid vs Irene
125 Chapter 125 : Akhir Ujian Kedua
126 Chapter 126 : Pesan Kepada Ibunda
127 Chapter 127 : Perayaan Tahun Baru di Akademi
128 Chapter 128 : Bergabung Dengan Elevrad
129 Chapter 129 : Anggota Resmi Elevrad
130 Chapter 130 : Orang Yang Harus Diwaspadai
131 Chapter 131 : Ujian Ketiga Tahun Pertama
132 Chapter 132 : Serigala Api
133 Chapter 133 : Artifact Sihir Penciptaan
134 Chapter 134 : Akhir Ujian Ketiga
135 Chapter 135 : Konten Ujian
136 Chapter 136 : Wajah Yang Sama
137 Chapter 137 : Hal Yang Beruntung
138 Chapter 138 : Surat Untuk Putri Amelia
139 Chapter 139 : Persiapan Ujian Keempat
140 Chapter 140 : Kota San Minerva
141 Chapter 141 : Kediaman Duke San Minerva
142 Chapter 142 : Berkeliling Kota San Minerva
143 Chapter 143 : Tempat Latihan Prajurit Duke San Minerva
144 Chapter 144 : Ujian Keempat Tahun Pertama
145 Chapter 145 : Sebuah Firasat
146 Chapter 146 : Komandan Pasukan Silver Peacock
147 Chapter 147 : Silver Magic
148 Chapter 148 : Ujian Di Alam Liar
149 Chapter 149 : Bekerja Sama Di Ujian
150 Chapter 150 : Rasa Hormat Rid
151 Chapter 151 : Rencana Yang Kejam
152 Chapter 152 : Akhir Ujian Keempat
153 Chapter 153 : Meninggalkan Kota San Minerva
154 Chapter 154 : Suasana Yang Sama
155 Chapter 155 : Persiapan Turnamen dan Festival Akademi
156 Chapter 156 : Format Turnamen
157 Chapter 157 : Kualifikasi Turnamen Akademi
158 Chapter 158 : Sebuah Keyakinan
159 Chapter 159 : Turnamen Akademi
160 Chapter 160 : Turnamen Akademi, Vyn vs Noa
161 Chapter 161 : Tidak Akan Ada Yang Berubah
162 Chapter 162 : Babak 8 Besar Turnamen Akademi
163 Chapter 163 : 8 Besar Turnamen Akademi, Chloe vs Nadine
164 Chapter 164 : Peluru Pemantul dan Peluru Penghancur (END)
Episodes

Updated 164 Episodes

1
Chapter 1 : Awal Mula
2
Chapter 2 : Perjalanan Menuju Ibukota
3
Chapter 3 : Ibukota San Estella
4
Chapter 4 : San Fulgen Akademiya
5
Chapter 5 : Pembukaan Ujian Masuk Akademi
6
Chapter 6 : Ujian Masuk Tahap Pertama
7
Chapter 7 : Setelah Ujian Pertama
8
Chapter 8 : Hasil Ujian Pertama
9
Chapter 9 : Rid dan Pangeran Charles
10
Chapter 10 : Hipotesis Rid
11
Chapter 11 : Sebelum Ujian Kedua
12
Chapter 12 : Ujian Masuk Tahap Kedua
13
Chapter 13 : Pangeran Charles dan Putri Irene
14
Chapter 14 : Hasil Ujian Kedua
15
Chapter 15 : Setelah Ujian Kedua
16
Chapter 16 : Manipulasi Sihir dan Mana
17
Chapter 17 : Ujian Masuk Tahap Ketiga
18
Chapter 18 : Forging Magic
19
Chapter 19 : Ujian Tahap Ketiga, Noa vs Alfred
20
Chapter 20 : Wind Ballista
21
Chapter 21 : Kontrak dengan Senjata
22
Chapter 22 : Magic Martial Arts
23
Chapter 23 : Protes Javier
24
Chapter 24 : Hal Tersembunyi di Ujian Ketiga
25
Chapter 25 : Ujian Tahap Ketiga, Chloe vs Emily
26
Chapter 26 : Ujian Tahap Ketiga, Irene vs Jeremy
27
Chapter 27 : Freezing Air Slash
28
Chapter 28 : Kemenangan
29
Chapter 29 : Tekad Chloe
30
Chapter 30 : Fire Piercing Arrow
31
Chapter 31 : Putri Es
32
Chapter 32 : Putri Chloe dan Putri Irene
33
Chapter 33 : Penantian
34
Chapter 34 : Ujian Tahap Ketiga, Rid vs Javier
35
Chapter 35 : Sihir Peningkatan
36
Chapter 36 : Cluster Flame Ball
37
Chapter 37 : Sesuatu Yang Aneh
38
Chapter 38 : Sebuah Rumor
39
Chapter 39 : Sihir Tingkat Tinggi
40
Chapter 40 : Waktu Bermain Habis
41
Chapter 41 : Flame Slayer Slash
42
Chapter 42 : Akhir Pertandingan
43
Chapter 43 : Berakhirnya Ujian Tahap Ketiga
44
Chapter 44 : Laporan Tentang Javier
45
Chapter 45 : Percakapan Antar Saudari
46
Chapter 46 : Sebuah Tugas Baru
47
Chapter 47 : Peserta Yang Lolos Ujian
48
Chapter 48 : Berakhirnya Ujian Masuk Akademi
49
Chapter 49 : Peringatan Javier
50
Chapter 50 : Asrama Murid
51
Chapter 51 : Penunjukan Wali Kelas
52
Chapter 52 : Dua Pangeran
53
Chapter 53 : Berkeliling Di Sekitar Akademi
54
Chapter 54 : Alasan Sebenarnya
55
Chapter 55 : Penyambutan Murid Baru
56
Chapter 56 : Hari Pertama Di Akademi
57
Chapter 57 : Peraturan Dan Ketentuan Akademi
58
Chapter 58 : Sistem Poin
59
Chapter 59 : Gedung-Gedung Akademi
60
Chapter 60 : Kedua Putri Duke
61
Chapter 61 : Pertandingan Harian Pertama
62
Chapter 62 : Sihir Penyembuhan
63
Chapter 63 : Pertandingan Harian, Charles vs Noa
64
Chapter 64 : Benturan Air Dan Angin
65
Chapter 65 : Badai Melawan Ombak
66
Chapter 66 : Kabar Mengejutkan
67
Chapter 67 : Sihir Elemen Dasar
68
Chapter 68 : Malaikat Dan Iblis
69
Chapter 69 : Kerajaan Yang Hancur, Framtida
70
Chapter 70 : Pangeran Charles Dan Putri Amelia
71
Chapter 71 : Rahasia Rid
72
Chapter 72 : Tempat Latihan Tahun Pertama
73
Chapter 73 : Tarian Pedang Salju
74
Chapter 74 : Rid Dan Putri Irene
75
Chapter 75 : Pertandingan Harian, Rid vs Charles
76
Chapter 76 : Aqua Longsword
77
Chapter 77 : Aqua Slayer Slash
78
Chapter 78 : Auman Naga
79
Chapter 79 : Ketua Elevrad, Vyn Laterza
80
Chapter 80 : Murid Tahun Keempat
81
Chapter 81 : Nona Sekretaris Elevrad
82
Chapter 82 : Kepercayaan Diri
83
Chapter 83 : Janji Pertemuan
84
Chapter 84 : Lamaran Palsu Putri Irene
85
Chapter 85 : Kerja Sama Antara Rid Dan Putri Irene
86
Chapter 86 : Impian Yang Konyol
87
Chapter 87 : Perpustakaan Akademi
88
Chapter 88 : Sebuah Surat
89
Chapter 89 : Keributan Di Perpustakaan
90
Chapter 90 : Masa Lalu Leandra
91
Chapter 91 : Surat Untuk Noa
92
Chapter 92 : Hari Libur Di Akademi
93
Chapter 93 : Kekasih Putri Es
94
Chapter 94 : Taruhan Antara Putri Duke
95
Chapter 95 : Putri Mawar
96
Chapter 96 : Pertandingan Harian, Rid vs Putri Amelia
97
Chapter 97 : Garden of Roses
98
Chapter 98 : Hell of Roses
99
Chapter 99 : Kunjungan Pertama
100
Chapter 100 : Pertemuan Rahasia
101
Chapter 101 : Kapasitas Mana
102
Chapter 102 : Informasi Untuk Duke
103
Chapter 103 : Persiapan Ujian Pertama
104
Chapter 104 : Ujian Pertama Tahun Pertama
105
Chapter 105 : Tingkat Kesulitan Ujian Pertama
106
Chapter 106 : Akhir Ujian Pertama
107
Chapter 107 : Sebuah Julukan
108
Chapter 108 : Murid Terkuat Akademi
109
Chapter 109 : Gedung Staf dan Pengajar
110
Chapter 110 : Mantan Bangsawan
111
Chapter 111 : Tekanan Aura
112
Chapter 112 : Kemungkinan-Kemungkinan Lainnya
113
Chapter 113 : Frost Wolf
114
Chapter 114 : Tempat Latihan Khusus
115
Chapter 115 : Primadona Akademi
116
Chapter 116 : Persiapan Ujian Kedua
117
Chapter 117 : Ujian Kedua Tahun Pertama
118
Chapter 118 : Noa & Irene vs Chloe & Mauro
119
Chapter 119 : Pasangan Terkuat Ujian Kedua
120
Chapter 120 : Kotaro & Lily vs Ray & Leandra
121
Chapter 121 : Orang Yang Penuh Dengan Rahasia
122
Chapter 122 : Noa & Irene vs Rid & Julie
123
Chapter 123 : Teknik Rahasia Keluarga
124
Chapter 124 : Akhir Pertandingan Rid vs Irene
125
Chapter 125 : Akhir Ujian Kedua
126
Chapter 126 : Pesan Kepada Ibunda
127
Chapter 127 : Perayaan Tahun Baru di Akademi
128
Chapter 128 : Bergabung Dengan Elevrad
129
Chapter 129 : Anggota Resmi Elevrad
130
Chapter 130 : Orang Yang Harus Diwaspadai
131
Chapter 131 : Ujian Ketiga Tahun Pertama
132
Chapter 132 : Serigala Api
133
Chapter 133 : Artifact Sihir Penciptaan
134
Chapter 134 : Akhir Ujian Ketiga
135
Chapter 135 : Konten Ujian
136
Chapter 136 : Wajah Yang Sama
137
Chapter 137 : Hal Yang Beruntung
138
Chapter 138 : Surat Untuk Putri Amelia
139
Chapter 139 : Persiapan Ujian Keempat
140
Chapter 140 : Kota San Minerva
141
Chapter 141 : Kediaman Duke San Minerva
142
Chapter 142 : Berkeliling Kota San Minerva
143
Chapter 143 : Tempat Latihan Prajurit Duke San Minerva
144
Chapter 144 : Ujian Keempat Tahun Pertama
145
Chapter 145 : Sebuah Firasat
146
Chapter 146 : Komandan Pasukan Silver Peacock
147
Chapter 147 : Silver Magic
148
Chapter 148 : Ujian Di Alam Liar
149
Chapter 149 : Bekerja Sama Di Ujian
150
Chapter 150 : Rasa Hormat Rid
151
Chapter 151 : Rencana Yang Kejam
152
Chapter 152 : Akhir Ujian Keempat
153
Chapter 153 : Meninggalkan Kota San Minerva
154
Chapter 154 : Suasana Yang Sama
155
Chapter 155 : Persiapan Turnamen dan Festival Akademi
156
Chapter 156 : Format Turnamen
157
Chapter 157 : Kualifikasi Turnamen Akademi
158
Chapter 158 : Sebuah Keyakinan
159
Chapter 159 : Turnamen Akademi
160
Chapter 160 : Turnamen Akademi, Vyn vs Noa
161
Chapter 161 : Tidak Akan Ada Yang Berubah
162
Chapter 162 : Babak 8 Besar Turnamen Akademi
163
Chapter 163 : 8 Besar Turnamen Akademi, Chloe vs Nadine
164
Chapter 164 : Peluru Pemantul dan Peluru Penghancur (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!