Driiiiingggggg!!!
Suara telepon yang berdering langsung membuat Ivanka cepat-cepat mengambil telepon itu lalu dia kemudian mengangkat panggilan telepon itu.
"Halo Bi!" Ucapnya pada perempuan di seberang telepon yang bernama Bi Na.
"Aku sudah ada di depan rumah mu, cepatlah keluar, nanti kita terlambat!!!" Ucap perempuan dari seberang telepon langsung membuat Ivanka buru-buru mengambil tasnya.
"Baiklah, aku segera keluar!" Ucap Ivanka sembari perempuan itu menutup panggilan teleponnya lalu dia kemudian berlari ke kamar kakaknya.
Tok tok tok..
"Kak!" Teriak perempuan itu langsung dibarengi dengan pintu kamar yang terbuka memperlihatkan seorang perempuan yang baru saja bangun tidur dengan kulit perempuan itu yang sangat putih mulus, body yang sangat langsing, kelopak mata yang indah, bibir yang kecil hidung yang mancung, dan terlebih, sinar mata yang dipancarkan oleh perempuan itu sangatlah indah.
"Aku mau keluar bersama teman-temanku, bolehkah aku pinjam lipstik kakak yang kemarin Kakak pakai? Aku hanya mengambilnya sedikit Lalu setelah itu--"
"Tidak!! Kau pikir aku mau berbagi barang dengan seekor babi?!!" Kesel Adela lalu menutup pintu dengan keras langsung membuat Ivanka menghela nafas.
hatinya terasa begitu sakit mendengar ucapan kakaknya, tetapi kemudian dia tidak punya pilihan lain selain berlari ke lantai bawah dan dia Kemudian berpamitan pada ibunya lalu keluar dari rumah menaiki mobil milik temannya.
"Kau sangat lama," ucap Bi Na yang mana perempuan itu juga memiliki nasib yang sama dengan Ivanka yaitu berbadan gemuk, tetapi untungnya kulitnya tidak hitam dan dia masih memiliki wajah yang manis, sangat berbeda dengan Ivanka yang tidak memiliki sedikitpun kelebihan selain berat badannya.
"Maafkan aku, tadi aku masih pergi ke kamar kakakku sebentar, tapi, kau bilang kita akan pergi ke pantai?" Tanya Ivanka yang jelas merasa bingung dengan perempuan di sebelahnya.
Bi Na tersenyum menganggukkan kepalanya, "tentu saja kita akan ke pantai, karena hari ini adalah hari liburan, jadi kita harus melepaskan stres sebagai orang-orang yang paling santai. Ahh,, aku juga belum memberitahumu kalau di sana ada juga sepupu-sepupuku yang datang.
"Jadi kita akan bertemu dengan mereka semua. Dan kau tenang saja, mereka orang yang sangat ramah dan tentunya akan menyambutmu dengan sangat baik," ucap perempuan di samping Ivanka.
Meski Ivanka merasa tidak setuju karena tentunya dia takut akan menjadi bahan Bulian di sana, tetapi perempuan itu tetap menunggukan kepalanya dan dia terlanjur berada di dalam mobil perempuan itu sehingga tentunya dia tidak bisa untuk berkata bahwa dia batal pergi.
Maka dengan cepat, mereka berdua kemudian tiba di tepi pantai dan Ivanka berjalan dengan gugup di belakang temannya, sebab tentunya dia merasa takut bahwa masa-masanya ketika kuliah akan terulang lagi di mana semua orang hanya memandangnya dengan tatapan meremehkan dan tatapan menghina.
Benar saja, begitu mereka tiba, semua orang langsung memperhatikan invanka yang berada di belakang Bi Na karena tentunya mereka terkejut melihat seorang perempuan yang tampak begitu jelek.
"Kau membawa seekor babi bersamamu?" Tanya seorang pria yang juga memiliki tubuh yang gemuk tetapi pria itu memiliki kulit sawo matang.
Bi Na yang mendengar itu langsung menghela nafas sambil berkata, "jaga mulutmu, aku bisa membuatnya tak bisa lagi terbuka kalau kau terus mengatakan sesuatu yang buruk!"
Ivanka yang mendengar itu tidak mengatakan apapun, tapi dia hanya mengikuti Bi Na sampai mereka kemudian duduk di sebuah kursi lalu melihat sepupu-sepupu temannya yang ada di sana sedang membakar-bakar jagung dan juga daging.
"Pagi hari seperti ini enak sekali makan es krim, Apakah di sini ada toko es krim?" Tanya Bi Na langsung membuat seorang pria menunjuk ke arah sebuah toko.
"Ah,, kalau begitu aku akan memberikan es krim untuk kita semua. Ivanka, kau tinggal saja di sini," ucap Bi Na ketika melihat Ivanka hendak berdiri untuk mengikutinya.
Mendengar ucapan Bi Na, maka Ivanka menganggukkan kepalanya dan dia hanya duduk diam di tempatnya sembari memperhatikan orang-orang di sana yang terus tertawa terbahak-bahak karena dia tidak tahu juga apa yang ditertawakan oleh orang-orang itu.
Tiba-tiba saja, pria gemuk yang tadi mengatainya kini menghampiri Ivanka dan duduk di samping Ivanka sembari memegang sebuah gelas berisi jus.
"Hei kalian semua Coba perhatikan aku dan dia, Mana yang lebih jelek di antara kami?" Ucap pria itu benar-benar membuat Ivanka mengepal kuat tangannya dan dia benar-benar tak siap untuk semua hinaan yang akan dilontarkan oleh orang-orang yang ada di sana.
Pertanyaan pria itu langsung membuat semua orang tertawa terbahak-bahak lalu seorang gadis yang terlihat sangat cantik kemudian berjalan dan berdiri di depan Ivanka dan pria gemuk itu memperhatikan mereka berdua.
Setelah beberapa saat, gadis itu berkata, "kalian berdua sama-sama jelek, kalian berdua sama-sama gemuk dan sama-sama memiliki rambut yang keribo. Tapi aku harus mengakui kalau perempuan yang dibawa oleh Bina ini benar-benar jelek, bahkan Aku merasa bahwa babi hitam jauh lebih baik untuk dijadikan teman daripada dia."
"Ha ha ha..."
"Ha ha ha..."
"Ha ha ha..."
Semua orang tertawa terbahak-bahak memandang jijik pada Ivanka hingga membuat Ivanka merasakan matanya begitu panas dan sangat ingin meneteskan air matanya.
Tetapi seperti kebiasaannya yang terlalu takut menghadapi orang-orang itu maka dia hanya mengepal kuat tangannya dan tak berani mengangkat wajahnya menatap semua orang yang sedang menertawakan nya.
@info
Terima kasih terus setia membaca novel ini, semoga kalian terus suka ya....! Jangan lupa like, komen dan follow otor agar mendapat follow back dari otor, supaya kita bisa saling mengirim pesan. jangan lupa juga melihat novel otor yang lain, apa lagi novel tamatnya ya... silakan buka profil otor untuk melihatnya...❤️❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Cahaya yani
q pnggemar lama thoorr
2023-02-03
0
$uRa
mksh tor polbeknya..
2022-12-25
1
fifid dwi ariani
trusberkarya
2022-12-04
0