Air Mata Tuan Rayyan

Setelah satu minggu, akhirnya Tuan Ray sadar. Hanya dua hari sejak Tuan Ray sadar, ia langsung kembali bekerja, namun seseorang mencoba untuk membunuhnya karena saingan bisnisnya itu kalah tender. Tuan Ray hampir saja tumbang karena racun yang masuk ke dalam tubuhnya, untungnya ia segera di bawa ke rumah sakit dan Tuan Ray tertolong. Andai telat beberapa menit saja, mungkin Tuan Ray akan menutup mata untuk selamanya.

Dan sejak saat itu, banyak sekali yang mengincar nyawanya. Apalagi Tuan Ray berhasil membawa Perusahan Abraham Alexander jaya dan mengalahkan perusahaan yang lain. Kakek dan orang tuanya pun begitu bangga, mereka memuji kemampuan Tuan Ray dalam mengelola bisnis. Ya, mereka hanya peduli dengan harta dan kekuasaan tanpa memperdulikan apa saja yang sudah Tuan Ray lakukan agar bisa mencapai posisi seperti ini.

Setelah itu, Tuan Ray di tetapkan sebagai presiden direktur. Banyak orang yang memujinya dan tidak sedikit juga yang mencoba melengserkan posisinya dari jabatan itu. Namun Tuan Ray, sudah tangguh. Dia sudah bisa melawan mereka dengan kekejamannya. Di bantu oleh Asisten Rio, Tuan Ray pun berhasil memberantas mereka semua.

Semakin hari, Tuan Ray semakin kejam. Bahkan Bibi Aisyah pun juga seakan tidak mengenali Tuan Ray, padahal dulu Bibi lah yang paling dekat dengannya.

Saat Tuan Ray jatuh cinta sama seorang wanita dari kalangan menengah ke bawah. Semua keluarga menentangnya, terutama orang tua dan kakeknya. Mereka sekali lagi tidak memperdulikan perasaan Tuan Ray, mereka tidak peduli apa yang Tuan Ray inginkan. Mereka terus menyetir kehidupan Tuan Ray untuk terus menerus menuruti perintah mereka tanpa memperdulikan apakah Tuan Ray bahagia atau tidak. Mereka terus menyuruh Tuan Ray melakukan ini dan itu layaknya seekor anjing.

Tapi untuk pertama kalinya, Tuan Ray membantah omongan mereka. Tanpa restu mereka, Tuan Ray memaksa untuk menikahi Felisha. Semua orang murka terhadap Tuan Ray, namun Tuan Ray tidak memperdulikannya.

Tuan Ray membeli mension miliknya sendiri dan mempersembahkan mension itu untuk sang istri, Felisha.

Namun saat Tuan Ray bekerja, tanpa sepengetahuan Tuan Ray, Nyonya Anita dan Tuan Alex datang ke mension Ray. Dan menyiksa Felisha. Mereka tidak terima karena Felisha dari kaum rendahan dan mereka merasa, Felisha tidak pantas menjadi menantu mereka. Berbulan-bulan Felisha di siksa oleh mereka, namun Felisha tidak menceritakan kepada suaminya karena Felisha di ancam oleh Nyonya Anita dan Tuan Alex, yang merupakan orang tua Ray.

Hingga satu tahun kemudian, Tuan Ray melihat mental Felisha mulai terganggu. Setiap malam, Felisha akan berteriak kesakitan dan memohon ampun untuk terus tidak memukulinya.

Tuan Ray kaget, Tuan Ray awalnya berfikir istrinya hanya mimpi buruk. Namun kejadian itu terus berulang setiap hari. Namun Tuan Ray tidak melihat ada kejanggalan, hanya saja ia merasa aneh saat melihat istrinya yang biasanya memakai pakaian terbuka, sekarang memakai pakaian tertutup. Ia juga sering berwajah sembab saat di tanya, karena efek nonton drakor. Awalnya Tuan Ray sempat curiga, namun sang istri berusaha meyakinkan suaminya bahwa dirinya baik-baik saja.

Tuan Ray pun akhirnya mencoba untuk mempercayainya. Dan setiap kali Tuan Ray ingin melakukan hubungan badan, Felisha meminta Tuan Ray mematikan lampu, dengan alasan ia lebih suka kegelapan. Tuan Ray, pun merasa aneh padahal awal-awal nikah, Felisha tidak merasa keberatan bahkan dengan lampu yang paling terang sekalipun. Namun, Felisha berusaha meyakinkan dirinya sekali lagi dan Tuan Ray yang sangat mencintai Felisha pun hanya bisa menurutinya saja.

Namun sejak mereka merayakan hari Anniversary satu tahun, sikap Felisha mulai berubah, ia menjadi murung dan pendiam. Ia juga lebih suka tinggal di kamar dan tidak keluaran sama sekali.

Tidak adan pembantu yang berani melapor ke Tuan Ray karena mereka takut akan ancaman Nyonya Anita dan Tuan Alex.

Hingga suatu ketika, Tuan Ray saat tengah sibuk bekerja, di kagetkan dengan suara dering telephon dari mension dan mengatakan jika Felisha bunuh diri, dia meloncat dari lantai tiga.

Saat itu, Tuan Ray merasa dunianya begitu runtuh. Ia segera pulang bersama Asisten Rio. Saat sampai di rumah, ia sudah melihat istrinya yang sudah tidak bernyawa. Saat itu, Tuan Ray menangis meraung-raung. Untuk pertama kalinya, ia merasakan rasa sakit yang begitu dalam. Nyonya Anita dan TUan Alex pun datang, namun mereka terlihat bahagia dengan kematian menantunya itu.

Setelah Felisha selesai di makamkan, Tuan Ray memilih mengurungkan dirinya di kamar, ia memeluk foto Felisha dengan erat. Tiba-tiba ia menangkan sebuah laci samping tempat tidur di buka. Dan di sana ada buku diary sang istri.

Karena penasaran, Tuan Ray pun membacanya dan betapa kagetnya dia saat tau, jika selama ini, istrinya selalu di siksa oleh orang tuanya sendiri, bahkan Kakeknya pun yang sesekali datang juga ikut menyiksanya secara mental.

Melihat hal itu pun, Tuan Ray sangat murka. Ia langsung melihat CCTV yang ada di mension, dan akhirnya semuanya terungkap, ia melihat sendiri bagaimana istrinya di siksa hampir setiap hari dan itu sudah terjadi hampir satu tahun lamanya.

Saat itulah, Tuan Ray mendatangi kediaman orang tuanya dan membunuh mereka dengan membabi buta. Ia juga membunuh Kakeknya yang menjadi sumber penderitaannya sejak kecil.

Karena takut ketahuan polisi, Tuan Ray meminta Asisten Rio dan beberapa orang kepercayaannya untuk mengubur mereka di belakang mension orang tuanya lalu Tuan Ray memberi pengumuman di publik jika kini keluarga Abraham Alexander akan pindah ke luar negeri karena perusahaan yang ada di Negara In, sudah di pimpin oleh Rayyan.

Tak ada yang curiga hingga bertahun-tahun lamanya bahkan sampai detik ini, rahasia itu hanya Rio dan orang-orang kepercayaannya aja yang tahu.

Lalu, Tuan Ray, memecat semua pelayan yang bekerja di Mension miliknya maupun Mension milik orang tuanya dan juga mension milik Kakeknya. Semuanya di pecat dan di ganti dengan pelayan baru. Di mension kakeknya hanya ada lima orang pekerja. Ya, yang tadinya ada delapan belas orang, sekarang cukup lima orang. Sedangkan di mension milik orang tuanya hanya ada dua orang dan mension miliknya ada sepuluh orang. Sedangkan Bibi Aisyah dan Pak Han, tidak di pecat dan mereka di minta bekerja dimension milik Tuan Ray. Pak Han sebagai kepala pelayan dan Bibi Aisyah menjadi orang kepercayaannya yang mengurus semua kebutuhannya.

Tuan Ray tidak terlalu berinteraksi dengan ART di mension miliknya, ia hanya berinteraksi dengan Bibi Aisyah dan Pak Han saja.

Dan kini setelah dua tahun berlalu, tepat di umurnya yang tiga puluh satu tahun. Rayyan membawa pulang seorang wanita, entah Bibi Aisyah harus senang atau harus sedih. Karena pemandangan di depannya saat ini benar benar menyayat hatinya sebagai seorang wanita.

Terpopuler

Comments

Rianti Dumai

Rianti Dumai

rayyan'a az yg gak peka,bertahun² kok bisa²'a gak curiga,,,

2024-09-13

0

Nenk usy

Nenk usy

smoga crita nyh tuan muda ray ga jahat sma neng fatimah

2023-03-27

1

lihat semua
Episodes
1 Kisah Hidup Neng Fatimah
2 Derita Fatimah dan Sang Ibu
3 Kekejaman Seorang Ayah Tiri
4 Mension Tuan Ray
5 Masa Lalu Tuan Ray
6 Air Mata Tuan Rayyan
7 Menangis Bersama
8 Kritis
9 Tangisan Fatimah Yang Memprihatinkan
10 Pertolongan Tak Terduga
11 Kebohongan Nana
12 Pulang Dari Rumah Sakit
13 Baju Kurang Bahan
14 Fatimah Mulai Terbuka Dengan Yang Lain
15 Perubahan Fatimah
16 Kekejaman Tuan Ray
17 Mengakhiri Hidup
18 Kekecewaan Semua Orang
19 Keajaiban Itu Ada
20 Tangis Haru
21 Mental Bermasalah
22 Tuan Ray Menemui Fatimah Di Rumah Sakit
23 Ajakan Tuan Ray Yang Membuat Fatimah Merinding
24 Ketakutan Itu Masih Ada
25 Hari Itu Tiba
26 Jodoh Yang Tidak Diinginkan
27 Malam Pertama F dan R
28 Perlakukan Rayyan Yang Semakin Parah
29 Kemarahan Asisten Rio
30 Operasi Untuk Fatimah
31 Kesakitan Rayyan
32 Ingin Membunuhnya
33 Asisten Rio Menjenguk Fatimah
34 Asisten Rio Mulai Bertindak
35 Rasa Yang Berbeda
36 Sikap Yang Menghangat
37 Harapan Yang Besar
38 Melayani Suami Dengan Baik
39 Cara Fatimah Membuat Suaminya Jatuh Cinta
40 Bulan Madu
41 HB
42 Sikap Dingin Rayyan
43 Kemesraan Di Pagi Hari
44 Penyambutan Fatimah Di Kantor Rayyan
45 Sifat Manja Rayyan
46 Kejadian Di Lampu Merah
47 Kemarahan Rayyan Di Sebuah Pesta
48 Cara Fatimah Menenangkan Amarah Rayyan
49 Kejahilan Rayyan
50 Cemburu
51 Bulan Madu Kedua
52 Digoda
53 Jatuh Cinta Berkali-kali
54 Tangisan Fatimah
55 Kepanikan Rayyan
56 Dia Telah Tiada
57 Rayyan Kembali Bersikap Dingin
58 Penyesalan Fatimah
59 Bersujud di Kakinya
60 Program Hamil
61 Moment Di Pantai
62 Ingatan Yang Terus Meningkat
63 Tanda-Tanda Kehamilan
64 Kebahagiaan Rayyan dan Fatimah
65 Ngidam
66 Kenangan Itu Akhirnya Pulih Sepenuhnya
67 Akhirnya Sifat Rayyan Kembali Lagi
68 Alfian dan Rayyan
69 Trik Alfian Untuk Menyelamatkan Fatimah
70 Ketegangan Rio Menghadapi Rayyan
71 Isi Hati Rayyan
72 Rahasia Yang Menjadi Jalan Fatimah Untuk Keluar
73 Rayyan pergi ke psikolog
74 Akhirnya Fatimah Pergi
75 Tangisan Rayyan
76 Kedekatan Rio dan Ratih
77 Rayyan Menggila
78 Berubah 180 derajat
79 BD
80 Keadaan Yang Telah Berubah
81 Apakah Kesempatan Itu Masih Ada?
82 Jika Takdir Sudah Berkehendak
83 Ketika Bahagia Berdampingan Dengan Duka
84 Detik-detik The End
85 The End
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Kisah Hidup Neng Fatimah
2
Derita Fatimah dan Sang Ibu
3
Kekejaman Seorang Ayah Tiri
4
Mension Tuan Ray
5
Masa Lalu Tuan Ray
6
Air Mata Tuan Rayyan
7
Menangis Bersama
8
Kritis
9
Tangisan Fatimah Yang Memprihatinkan
10
Pertolongan Tak Terduga
11
Kebohongan Nana
12
Pulang Dari Rumah Sakit
13
Baju Kurang Bahan
14
Fatimah Mulai Terbuka Dengan Yang Lain
15
Perubahan Fatimah
16
Kekejaman Tuan Ray
17
Mengakhiri Hidup
18
Kekecewaan Semua Orang
19
Keajaiban Itu Ada
20
Tangis Haru
21
Mental Bermasalah
22
Tuan Ray Menemui Fatimah Di Rumah Sakit
23
Ajakan Tuan Ray Yang Membuat Fatimah Merinding
24
Ketakutan Itu Masih Ada
25
Hari Itu Tiba
26
Jodoh Yang Tidak Diinginkan
27
Malam Pertama F dan R
28
Perlakukan Rayyan Yang Semakin Parah
29
Kemarahan Asisten Rio
30
Operasi Untuk Fatimah
31
Kesakitan Rayyan
32
Ingin Membunuhnya
33
Asisten Rio Menjenguk Fatimah
34
Asisten Rio Mulai Bertindak
35
Rasa Yang Berbeda
36
Sikap Yang Menghangat
37
Harapan Yang Besar
38
Melayani Suami Dengan Baik
39
Cara Fatimah Membuat Suaminya Jatuh Cinta
40
Bulan Madu
41
HB
42
Sikap Dingin Rayyan
43
Kemesraan Di Pagi Hari
44
Penyambutan Fatimah Di Kantor Rayyan
45
Sifat Manja Rayyan
46
Kejadian Di Lampu Merah
47
Kemarahan Rayyan Di Sebuah Pesta
48
Cara Fatimah Menenangkan Amarah Rayyan
49
Kejahilan Rayyan
50
Cemburu
51
Bulan Madu Kedua
52
Digoda
53
Jatuh Cinta Berkali-kali
54
Tangisan Fatimah
55
Kepanikan Rayyan
56
Dia Telah Tiada
57
Rayyan Kembali Bersikap Dingin
58
Penyesalan Fatimah
59
Bersujud di Kakinya
60
Program Hamil
61
Moment Di Pantai
62
Ingatan Yang Terus Meningkat
63
Tanda-Tanda Kehamilan
64
Kebahagiaan Rayyan dan Fatimah
65
Ngidam
66
Kenangan Itu Akhirnya Pulih Sepenuhnya
67
Akhirnya Sifat Rayyan Kembali Lagi
68
Alfian dan Rayyan
69
Trik Alfian Untuk Menyelamatkan Fatimah
70
Ketegangan Rio Menghadapi Rayyan
71
Isi Hati Rayyan
72
Rahasia Yang Menjadi Jalan Fatimah Untuk Keluar
73
Rayyan pergi ke psikolog
74
Akhirnya Fatimah Pergi
75
Tangisan Rayyan
76
Kedekatan Rio dan Ratih
77
Rayyan Menggila
78
Berubah 180 derajat
79
BD
80
Keadaan Yang Telah Berubah
81
Apakah Kesempatan Itu Masih Ada?
82
Jika Takdir Sudah Berkehendak
83
Ketika Bahagia Berdampingan Dengan Duka
84
Detik-detik The End
85
The End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!