Setelah selesai membersihkan diri, Dinda pun keluar dari kamar mandi dengan menggunakan handuk yang di lilitkan di bagian dada hingga lutut, yang otomatis mengekspos beberapa bagian tubuh nya.
"ko sepi," tanya Dinda dalam hati karna melihat sekeliling kamar tidak ada siapapun. Dia langsung menuju walk in closet untuk berpakaian. "emm... sepertinya besok aku harus membeli beberapa baju," gumam Dinda setelah membuka isi kopernya
Diapun langsung mencari ponselnya untuk menghubungi seseorang.
"hallo.." ucap Dinda setelah terhubung dengan seseorang itu.
**
Dilain tempat, tepatnya di ruang tamu mansion utama, Bima sedang berbincang dengan asistennya David. "Bos, sepertinya dia belum tau kalau kau adalah suami dari Nona Dinda," ucap David.
"terus awas dia, jangan sampai lengah." tegas Bima
"Lalu bagaimana dengan investor yang menarik sahamnya dari perusahaan Powertech itu Bos, aku tidak yakin mereka akan setia pada kita,"
"bukankah kita sudah menjanjikan keuntungan yang berlipat jika mereka mau bergabung dengan perusahaan kita, sudah lah sekarang ini yang harus jadi prioritas mu terus awasi si brengs*k itu,"
Flashback On
"****..." gumam Bima setelah melihat interaksi antara Dinda dan Dion beberapa waktu lalu "bagaimana dia bisa mengenal si brengs*k itu," tanya nya dalam hati
Dadanya terasa panas, entah apa yang terjadi padanya tapi yang jelas dia tidak suka melihat istrinya bersama laki laki lain terlebih bersama dengan Dion, musuh besarnya di dunia bisnis.
"aku ingin kau mengawasinya 24 jam penuh" ucap Bima setelah terhubung dengan Asistennya David
"Baik bos, aku akan meminta salah satu orang kepercayaan ku untuk terus mengikutinya terus,"
Flashback Off
"Baik Bos, kalau begitu aku permisi." ucap David setelah memberikan beberapa informasi terkait tugasnya itu
Bima pun menjawab dengan menganggukan kepalanya
Setelah David pergi, Bima pun langsung menuju kamarnya yang berada di lantai dua.
Tidak berselang lama, dia yang sudah sampai di depan pintu kamar pun langsung masuk kedalam "kemana bocah itu," gumam Bima saat pandangan menelisik seluruh ruangan dan tidak menemukan siapapun
"sampai ketemu besok, bye" ucap Dinda mengakhiri panggilan teleponnya
Bima yang mendengar pun langsung menautkan alisnya.
Dinda yang kini sudah memakai setelan piyama keluar dari walk in closet. "Om.." ucap Dinda saat melihat Bima sedang berdiri menyilangkan tangan nya di dada "kenapa, apa aku buat salah," tanya Dinda sambil berjalan kearah Bima karna melihat tatapan suaminya yang berbeda dari sebelumnya
"siapa yang kau hubungi," tanya Bima dengan tatapan yang mengintimidasi
"oh, yang tadi itu...."
Bima mengangkat sebelah tangan nya "sudahlah, itu bukan urusan ku,"
"ck apaan sih Om, aneh banget" ucap Dinda bingung dengan sikap suaminya itu
"tidurlah," ucap Bima lagi sambil berjalan meninggalkan Dinda menuju balkon kamarnya
"Om, tunggu dulu," Dinda memegang tangan Bima menahan nya agar berhenti "jelasin dulu ada apa ? kenapa sikap Om seperti ini padaku," Dinda yang sudah tidak tahan akhirnya meluapkan emosinya
"sebenarnya apa salahku," Dinda mulai menaikan nada suara nya "aku tau, mungkin Om menyesal dengan perjodohan ini, aku minta maaf, tapi aku mohon jangan seperti ini,"
"tolong beri aku kesempatan untuk bisa menjadi istri yang baik buat Om," pinta Dinda dengan mata yang mulai menggenang
"kau ingin menjadi istri yang baik, tapi kenapa begitu sibuk menghubungi lelaki lain," ucap Bima sambil menghempaskan tangan Dinda yang masih memegang lengan nya "sudahlah, aku tidak mau mendengar apapun lagi, kau urus saja urusan mu dan jangan campuri urusan ku," ucap Bima yang langsung keluar kamar dengan membanting pintu
"menghubungi lelaki lain, apa maksudnya," tanya Dinda dalam hati
**
"****, kenapa aku begitu marah, sebenarnya apa yang terjadi padaku" gumam Bima.
Bima yang kini berada di ruang kerja memutuskan untuk tidak kembali lagi ke kamarnya. Dia lebih memilih tidur di ruang kerja demi menghindari bertemu dengan istrinya kecil nya itu.
...
...
...
...
...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 176 Episodes
Comments
Juragan Jengqol
ga sekalian disadap tuh telepon....
2023-09-20
1