Part 14 MCS

"cepat kau cari tau siapa saja yang sudah menjadi dalang dibalik bocornya informasi penting perusahaan kita," ucap Bima dengan tegas pada asistennya

Ya, Bima sudah berada di Surabaya tepatnya di cabang perusahaan milik keluarganya yang sedang bermasalah. Setelah mendapatkan informasi mengenai ada karyawan nya yang menjadi mata mata di perusahaannya dan membocorkan informasi informasi penting ke perusahaan saingan di bidang yang sama dengan perusahaan milik keluarga Bima.

Sementara itu David sang asisten sedang mengutak atik data untuk mencari tau siapa sebenarnya yang sudah mengirimkan data penting perusahaan ke rival dari perusahaan Bima.

"aku mau kurang dari 10 menit orang itu sudah harus berada di ruangan ku," ucap Bima lagi

David pun tidak menjawab lagi karna tau suasana hati bosnya yang sedang tidak baik baik saja. Dia pun terus mencoba mencari data di komputer mana file mengenai informasi perusahaan dikirim.

kurang dari 10 menit...

"Bos, lihat..."

Bima pun langsung menuju tempat dimana David duduk. Tanpa banyak bertanya dia langsung memerintahkan asistennya itu memanggil orang tersebut.

Tak berselang lama orang tersebut pun muncul dengan wajah penuh dengan ketakutan.

"berapa kau dibayar oleh si berengs*k Dion untuk memata matai perusahaan ku," Bima yang mulai tersulut emosi langsung bertanya setelah orang itu masuk ke dalam ruangan nya.

Orang itu pun langsung mendongakkan kepalanya terkejut, bagaimana Bosnya itu tau nama dari orang yang memerintahkan nya.

"kau tidak perlu terkejut seperti itu," sambungnya lagi dengan wajah datarnya "aku tau anak istrimu tinggal dimana dan aku tau anak mu bersekolah dimana,"

"Ampun Tuan, tolong jangan sentuh keluarga saya mereka tidak bersalah," ucap orang tersebut sambil berlutut memohon ampun

"kau tau ? berapa banyak keluarga yang bergantung pada perusahaan ini," tanya Bima lagi "sepertinya penjara cocok untuk orang seperti mu yang hanya memikirkan diri sendiri tanpa berpikir apa akibatnya bagi kehidupan orang lain,"

"saya mohon maafkan kesalahan saya Tuan, kasihan anak dan istri saya," Pak Suryo sambil terus berlutut di kaki Bima.

Bima pun langsung melirik ke arah David. Sang Asisten yang mengerti akan isyarat dari Bosnya itu langsung memanggil Security kantor untuk membawa Pak Suryo ke kantor polisi.

Apakah Bima benar benar akan memenjarakan Pak Suryo,? tentu saja jawaban nya Iya.. Kesalahan yang dibuat Pak Suryo memang fatal dan Bima ingin memberi kan contoh pada karyawan yang lain nya agar tidak melakukan kesalahan yang sama seperti yang dibuat oleh Pak Suryo.

"Kau urus dia, dan berikan pesangon yang cukup untuk istri dan anaknya selama dia berada di penjara," Ya bagaimanapun sebelum melakukan kejahatan ini Bima sudah cukup mengenal Pak Suryo.

Bima tidak menyangka, Pak Suryo yang dikenal rajin dan cukup kompeten di bidang nya itu tega menusuk nya dari belakang. Padahal Bima sendirilah yang menempatkan dia sebagai Manajer Pemasaran di perusahaannya.

Sementara David pergi ke kantor polisi untuk menyelesaikan masalah yang dibuat oleh salah satu karyawan nya, Bima pun kembali terduduk di meja kerjanya. Hari ini sungguh membuatnya sangat frustasi "Dion..!!!" gumam Bima "aku harus membuat pelajaran untuk si pecund*ng itu,"

Bima pun meraih ponselnya yang ada di meja dan mencoba menghubungi seseorang "tarik semua saham yang ada di PT PowerTech," ucap Bima setelah terhubung dengan seseorang melalui jaringan di ponselnya