VOP Dinda
Hari ini setelah menjenguk sahabatku, rencana nya aku akan pergi untuk latihan Taekwondo. Sebenarnya aku adalah salah satu pengajar aktif di salah satu sekolah ilmu bela diri asal Negeri Ginseng itu.
Hari ini aku akan berpamitan kepada semua anak didik ku dan teman teman seperjuangan ku yang sudah aku anggap sebagai keluarga sendiri.
Ya, hari ini aku memutuskan untuk mengorbankan salah satu impian ku. Aku ingin punya lebih banyak waktu untuk mengejar hal yang lain dan lebih penting yaitu Mengejar Cinta Suamiku.
Hampir 12 tahun lamanya aku menggeluti seni bela diri ini. Berat memang, tapi aku harus mengorbankan salah satu diantara nya. Aku berharap semoga keputusan ini adalah keputusan terbaik yang aku pilih.
...
"Din.." sapa seorang pria tampan yang sudah mengenakan setelan baju taekwondonya sesaat setelah Dinda turun dari mobil nya "ko baru datang ? anak anak udah nungguin kamu loh dari tadi," ucapnya lagi dengan nada lembut
"maaf ka, tadi macet dijalan,"
"yasudah kamu ganti baju dulu, aku akan memulai latihan nya," ucap nya lagi sambil tersenyum
"oke Ka Dion," jawab Dinda dengan senyum lebar yang menampilkan kedua lesung pipi nya. Dinda pun langsung menuju tempat ganti baju yang ada diarea itu
"woy jangan di liatin mulu, kalau suka langsung tembak aja, nanti keburu diambil orang baru tau rasa," ucap salah seorang pengajar kepada Dion yang dari tadi melihat kearah Dinda
Dion pun hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"sudahlah. anak anak udah nungguin dari tadi,"
Tak berselang lama Dinda dan para pengajar pun selesai memberikan latihan kepada anak anak itu.
ekhem ekheeem ..
Dinda berdehem untuk memulai pembicaraan nya
"Sebelum nya Kaka ingin berterimakasih karna adik adik semua sudah berlatih dengan sungguh sungguh," ucap Dinda kepada para anak didiknya "Semoga di pertandingan nanti kalian bisa memberikan hasil yang maksimal," Dinda memotivasi anak didik nya karna dalam waktu dekat ini beberapa diantara nya akan mengikuti pertandingan antar sekolah
"Tapi kaka mohon maaf, sepertinya untuk pertandingan kali ini dan seterusnya Kaka tidak bisa hadir untuk mendampingi kalian lagi," Dinda mulai berkaca kaca
"yaaahhh kenapa ka," suara riuh dari semua anak didiknya yang mendengar penuturan dari Dinda Tidak terkecuali para Sabeum yang kesemuanya langsung melihat kearah Dinda.
"Hari ini adalah hari terakhir kaka mengajar kalian,"
ucap Dinda lagi menahan air matanya yang hampir jatuh
"Din...," Dion yang terkejut pun langsung menarik tangan Dinda "ayo ikut aku,"
Setelah menjauh beberapa meter dari keramaian para TaekwondoIn yang lain Dion pun langsung berbalik menatap Dinda. "apa maksud kamu tadi," tanya Dion sambil melepaskan genggaman tangan nya
"maaf ka, aku ingin mengundurkan diri sebagai Sabeum" jawab Dinda
Sabeum adalah istilah yang digunakan untuk menyebut Instruktur atau Pelatih dalam dunia Taekwondo
"tapi kenapa ? apa kamu sedang ada masalah," tanya Dion lagi "jika ada masalah katakan saja padaku, aku akan membantumu menyelesaikan nya apapun itu,"
"maaf ka tapi ini murni keputusan ku, dan tidak ada masalah lain dibalik pengunduran diriku," ucap Dinda sambil sesekali mendongakkan kepalanya ke atas menahan air mata nya agar tidak jatuh "aku mohon kaka dan yang lain nya menghormati keputusanku ini" Dinda memaksakan senyumnya dihadapan Dion. Dia tidak mau ada lelaki lain yang melihatnya menangis selain sang Ayah.
Selesai berpamitan, Dinda pun menuju ruang ganti baju, untuk membersihkan diri dan tentu saja berganti baju lagi.
Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam, Dinda yang kelelahan pun langsung menuju mobilnya untuk pulang.
"ka Dion.." ucap Dinda setelah tiba didepan mobilnya ternyata ada Dion yang sudah menunggu nya
"kamu belum makan malam kan ? ayo kita makan malam dulu sebelum pulang," ajak Dion sambil tersenyum
"maaf ka, sepertinya tidak bisa karna ini sudah terlalu malam tadi Ayah juga sudah menghubungiku karna khawatir," ucap Dinda sambil melihat ke arah jam tangan nya
"yasudah aku antar pulang saja ya, aku yang bawa mobil nya," pinta Dion lagi
"tidak usah ka terimakasih, lagian ka Dion bawa mobil juga kan masa mobil nya mau di tinggal sih," Dinda menolak dengan halus agar tidak ada kesalahpahaman diantara mereka "yasudah, aku duluan ya ka," sambung Dinda yang langsung masuk ke mobilnya tanpa menunggu jawaban dari Dion
"Kamu harus menjadi milikku, bagaimana pun caranya," gumam Dion sambil menatap mobil Dinda yang bergerak semakin menjauh
Tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang melihat keakraban antara Dinda dan Dion.
...
...
...
...
...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 176 Episodes
Comments
Juragan Jengqol
dinda kereeen...
2023-09-20
1