bab 9

Setelah mereka berdua bertarung dan akhirnya kelelahan. mereka menyudahi pertarungan itu dan memulihkan kekuatan mereka.

Malah hari pun tiba.

Kurnia yang perutnya sudah kosong dan merasa lapar dia mulai memanggang daging serigala bertaring putih yang tersisa untuk si makan olehnya.

Setelah daging itu matang Kurnia menawarkan daging itu untuk wanita cantik itu. Kurnia berkata sambil menyodorkan daging panggangnya ke arah wanita itu.

" makanlah daging serigala bertaring putih ini. daging ini bisa memulihkan tenagamu dan juga bisa menambah energi di dalam tubuhmu." (kata Kurnia)

" hemm.." (kata wanita itu)

Wanita itu masih marah dan tidak mau menerima daging panggang serigala yang di berikan oleh Kurnia.

" Yaa baiklah kalau kamu tidak mau. aku juga bisa menghabiskannya sendiri mumpung aku kelaparan." (kata Kurnia)

" hei... tunggu. mana daging serigala itu.. aku akan memakannya." (kata wanita itu)

" Tadi bukannya tidak mau.?" (kata Kurnia)

" Siapa yang bilang kalau aku tidak mau.? apa aku tadi berkata seperti itu? (kata wanita itu)

" Yaa baiklah baiklah. ini makanlah. (kata Kurnia) sambil memberikan daging ke wanita itu.

" Seharusnya kamu berterima kasih padaku. Karena sebenarnya ini adalah gading serigala ku." (kata wanita itu)

" Bilang apa.?" (kata Kurnia)

" Terima kasih." (kata wanita itu)

" Yaa sama sama. kamu tidak perlu sungkan." (kata Kurnia)

"hah.... Seharusnya kamu yang berterima kasih padaku.!! kenapa malah aku..!!!" (kata wanita itu)

" Aku hanya bercanda saja. cepat makanlah dagingnya nanti kalau dingin tidak enak lagi." (kata Kurnia)

" hemm..." (kata gadis itu)

Mereka pun memakan daging serigala itu bersama sama sampai mereka kenyang.

" rasa daging yang kamu panggan tadi lumayan. tidak terlalu buruk. tapi rasanya masih enak daging yang biasa aku panggang." (kata wanita itu) meremehkan rasa daging yang di panggang oleh Kurnia.

" Yaa kalau begitu besok kita berburu hewan buas. nanti biar kamu yang memanggangnya." (kata Kurnia)

" huh.... siapa juga yang mau memanggangkan daging untukmu..!! (kata wanita itu)

" Kita sudah se harian bersama dan ngomong ngomong siapa nama? (kata Kurnia)

" jangan sok sokan bertanya tanya. Kita tidak seakrab itu. ingat kamu mengambil pil serigala bertaring putih itu yang seharusnya milik ku. Aku tetap akan menghajarmu besok." (kata wanita itu)

" Yaa yaaa terserah padamu. tapi aku tau aku salah jadi aku minta maaf. sebagai ketulusan ku untuk meminta maaf kamu bisa mengakatakan apa yang kamu mau. kalau aku bisa melakukanya aku akan lakukan. (kata Kurnia)

" Yaa karena kamu sudah meminta maaf. aku akan memaafkanmu. tapi kamu ingat janji yang kamu katakan ini. (kata wanita itu)

" Namaku Yuna. Aku dari keluarga... Keluarga besar dan kamu tidak perlu tau nama keluargaku " (kata wanita itu)

" Namaku Kurnia. aku juga berfikir seperti itu." (kata Kurnia)

ini yang kita tunggu nama dari wanita ini sudah beberapa bab baru tau HAHAHA.

" ngomong ngomong nona Yuna kenapa bisa ada di hutan ini.? (kata Kurnia)

" Aku hanya berlatih dan disuruh oleh ayahku agar berlatih mandiri. ini sangat menjengkelkan. dan aku juga tidak menyukai menjadi ahli bela diri." (kata Yuna)

" Mungkin ayahmu punya pertimbangan sendiri kenapa menyuruhmu untuk berlatih dan menjadi ahli bela diri. (kata Kurnia)

" Yaa aku juga berfikir seperti itu. Oh.. iya bukankah kamu sebelumnya masih ditingkat elekers tingkat rendah? kenapa dalam waktu singkat kamu sudah ditingkat elekers tingkat tinggi.?" (kata Yuna)

" emm.. itu harus berterima kasih pada nona Yuna." (kata Kurnia)

" jangan memanggilku dengan sebutan nona. itu terdengar jelek saat kamu yang mengatakannya. panggil aku secara langsung saja." (kata Yuna)

" Baiklah nona. hem.. Yuna." (kata Kurnia)

" cepat ceritakan bagaimana kamu bisa menaikkan tingkat kultivasimu dengan cepat." (kata Yuna)

" ini karena aku menyerap pil serigala bertaring putih." (kata Kurnia)

" hanya menyerap pil serigala bertaring putih saja langsung naik 2 (dua) tingkat sekaligus.?" (kata Yuna)

" Yaa begitu lah." (kata Kurnia)

" Jadi bagaimana kamu bisa menahan seranganku dengan mudah. padahal kamu hanya ditingkat elekers tingkat tinggi sedangakan aku sudah di tingkat mendingkers tingkat rendah. (kata Yuna)

" Mungkin karena aku itu jenius jadi bisa menahan seranganmu. (kata Kurnia)

" omong kosong. aku akan membutikanya besok. kamu akan kalah saat melawanku nanti. (kata Yuna)

" baiklah besok aku tidak akan hanya menghadang seranganmu saja. aku juga akan menyerangmu." (kata Kurnia)

" hemm... kita tunggu saja besok siapa yang akan menang." (kata Yuna)

Setelah berdebat dengan lama akhirnya mereka menyudahi perdebatan itu dan segera tidur.

Terpopuler

Comments

Putra_Andalas

Putra_Andalas

mana ada GADING Serigala,goblok..!!! emg Gajah..!??

2024-12-18

0

Dhewa Samadhi

Dhewa Samadhi

bahasanya recehan anjing

2024-11-15

0

sulistyowati Cantik

sulistyowati Cantik

lanjut lagi

2023-01-19

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!