Renata masih sering menjenguk Hendrawan sampai kakinya mulai membaik, dia membawa dia ketaman Are rumah sakit .
Kata dokter beberapa minggu lagi, dia sudah bisa berobat jalan.
Renata duduk di sebuah bangku taman rumah sakit sedangkan , Hendrawan duduk di kursi rodanya,dia belum kuat berdiri lama apalagi berjalan.
Kecelakaan mobil itu membuat tulang kaki retak dan harus di oprasi, dan karena sock dia jantungnya jadi bermasalah mengigat dia punya penyakit jantung.
"Re.. aku ingin makan eskrim, bolehkah anda membelikannya untuk ku, tanya Hendrawan.
"apa anda boleh makan escrem , sebenar saya juga menginginkannya di cuaca yang sangat terik seperti ini ,jawab Renata.
"Boleh... kenapa tidak boleh ! jawab Hendrawan.
"Baiklah ayo kita ke kantin Rumah sakit ini, kata Renata.
saat Renata berdiri dan mau mendorong kursi roda Hendrawan, dia mencegahnya.
"Kamu pergi sendiri , biarkan aku menunggu disini ,kata Hendrawan.
"apakah itu tidak menjadi masalah ? tanya Renata .
"tidak apa-apa pergilah dan cepat kembali ,jawab Hendrawan.
" Yes , sir... !
jawab Renata dengan posisi tangan di kepala Hormat apa polisi, membuat Hendrawan tersenyum melihat kekonyolan Renata.
Renata berlalu, dari hadapan Hendrawan dan selang berapa waktu , Hendrawan kembali melihat Foto Andini yang berada di Handphone nya, juga beberapa foto terbaru yang di kirim Renata untuk nya beberapa hari lalu.
Melihat senyum Andini melihat ,dia terlihat bahagia dengan calonya hatinya terasa perih.
namun dia tau mungkin takdir berkehendak lain atau memang tidak berjodoh, dia berusaha menerima namun belum bisa .
Tanpa di sadarinya bahwa Renata sudah berada di samping Hendrawan.
" Hai... i am kambing ...eh Am coming ,kata Renata sambil menyodorkan Es crem nya.
"apa kamu belum bisa melepas Andini Hen? tanya Renata setelah duduk di sebelah Hendrawan.
"tidak mudah bagi ku, kalau harus melepasnya hubungan kami bukan setahun dua tahun tapi cukup lama , kata Hendrawan sambil menjilat es krim nya.
"Ya ..aku tau, aku pernah merasakan hal seperti itu sulit untuk move On dengan seorang yang benar-benar kita cintai dan butuh waktu .
"ada yang bilang waktu akan membantu menyembuhkan luka , itu bisa ya atau tidak tergantung manusia itu sendiri itu menurut saya.
ada orang yang di beri kekayaan yang melimpah dan dapat memiliki apapun yang dia inginkan, namun dalam soal cinta atau asmara dia sering gagal dan patah hati lalu terpaksa berpisah karena perbedaan baik Keyakinan ataupun prinsip hidup.
" ada dua sejoli yang saling mencintai berjanji sehidup semati namun dia tak punya uang terpaksa berjauhan karena harus merantau cari uang untuk biaya hidup mereka.itupun kesedihan yang harus di tanggung atas nama cinta , satu hal yang harus kita sadari adalah semua punya masalah nya masing-masing dan kita harus bisa bersyukur dengan apa yang kita punya supaya kita bisa tetap merasa bahagia, karena kebahagiaan itu tidak di cari tapi di ciptakan ,kata Renata pajang lebar.
"Ah..kau ini... sudah kayak Bu pendeta saya kotbah pajang lebar, ayo habiskan es krim mu yang sudah meleleh itu dan antar aku pulang kembali ke kamar ,_aku letih kata Hendrawan.
"Oke ..oke ! kata Renata
Dengan tergesa Renata menjilat es krim yang mulai meleleh di mana-mana , Hendrawan memandang tingkah konyol dan tidak rapinya Renata memakan es krimnya Napak belepotan di beberapa sudut bibirnya.
"Sudah selesai ' kata Renata ayo aku antar ke kamar anda., kata Renata lalu mau berdiri , namun di cegah oleh Hendrawan.
"Bersihkan dulu bibirmu banyak es krim di sudut bibir kamu,Re kata Hendrawan lembut .
"O .iya ! tanya Renata sambil mencari tisu yang ada di tasnya.
kemudian dengan sembarang dia mengelap bibirnya lalu mau berdiri lagi.
"masih ada ,Re kata Hendrawan mencegah dia berdiri
"mana - mana.. Re mencoba menepuk-nepuk tisu di area sudut bibirnya.
"sudah bersih kah ? tanya Renata sambil memalingkan wajahnya ke arah Hendrawan.
"Itu .. 'kata Hendrawan menunjuk pada sudut bibir Renata yang masih belepotan sedang Re juga berusaha menepuk-nepuk tisu ke area yang di tujukan oleh Hendrawan .
muka Hendrawan terlihat kesal karena masih terlihat setitik es krim di sudut bibir Renata.
"sini aku bantu ", kata Hendrawan meminta tisu baru dan mengelapnya setitik es krim.
yang menempel di sudut bibir Renata.
Detak jantung sedikit berdebar keras melihat bibir Renata yang tebal dan seksual sekali tanpa polesan lipstik tanpa polesan bedak dan bajunya sangat sederhana sedikit berantakan pakaiannya, rambut pendek nya di biarkan acak-acakan tampak tak rapi, jangan kan terlihat anggun dia lebih terlihat kasar dan urakan.
Hendrawan segera memberikan kembali tisu yang di pegangnya supaya di buang ke tong sampah yang sedikit jauh dari tempat duduk mereka.
setelah sampai di kamar tempat Hendrawan di rawat , Renata segera minta izin pulang ke rumah .
sampai di rumah dia segera mandi dan tertidur di sofa rumahnya dengan tv yang masih menyala.
📱➡️ Re ,sedang apa ! ( Hendrawan )
tak ada jawaban dari Renata dan Hendrawan mengirim lagi pesan WhatsApp ke Renata.
📱➡️Re , bagiamana cara melupakan Andini dan merelakannya ( Hendrawan )
sudah malam baru re bangun karena perutnya mulai bunyi keroncong ,dia baru sadar dia tidak makan siang hanya makan es krim sja dengan Hendrawan.
Re melihat pesan WhatsApp dari Hendrawan dan segera membalasnya.
📱⤴️ Hai,Hen sorry baru balas tadi ketiduran,
kenapa anda tak mencoba menelpon atau WhatsApp saja pada Andini ? jawab Renata.
📱⤴️ jangan berusaha melupakan namun belajarlah mengikhlaskan , karena dengan begitu membuat hati anda lebih tenang, karena makin kau coba melupakan dirinya makin dalam kau rasa , hai .sudah seperti lirik lagu saja . ! jawab Renata lagi .
Renata melihat pesanan sudah masuk namun belum centang biru alias belum di baca, Re meletakan kembali Handphone nya dan melangkah ke dapur untuk memasak Mie goreng instan.
Kebersamaan itu menimbulkan sesuatu di antara mereka tanpa mereka sadari, Hendrawan yang sangat pendiam itu di buat sedikit terbuka dengan Renata dia merasa nyaman mengobrol dengan Renata.
Mulanya Hendrawan bertanya tentang k
kegiatan Andini dan rencananya untuk bertunangan, bertanya apakah Andini sangat mencintai lelakinya , apakah dia bahagia dengan pilihannya .
Renata selalu berkata jujur tentang Andini, ada beberapa sifat Calon nya yang kadang membuat dia sakit, misalnya terlalu cuwek padanya , namun dari semua itu Andini sangat mencintai nya dan dia percaya
bahwa lelakinya memang sosok yang sangat baik dan akan menjadi imam baginya .
seorang yang Rajin Sholat dan taat beragama tidak merokok tidak minum, family man dan orang rumahan yang tidak suka kelayapan kalau penting, dia sudah sangat kagum dan cinta nanti dengannya, jawab Renata pajang lebar.
Hendrawan mulai. merasakan, bahwa dia memang harus merelakan Andini demi kebaikan bersama .
-----++++++++ Bersambung+++++++------
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
TK
bunga untuk semangat Thor ✍️
2023-04-10
0
Embun Kesiangan
kasih kekasih es krim, biar bisa lap bibirnya yg belepotan. modus itu wkwkwk
2022-11-20
1
Esther
ha ha lagu lama
2022-11-19
1