Konyol.

Renata menatap kepergian, Hendrawan dengan rasa campuran aduk, bangga sih dia menunjuk cintanya tanpa rasa malu, tapi jengkel sekali karena dia telah membuat Renata harus kehilangan setengah porsi makannya.

Re ,mengelap nafas berat dan kembali bekerja setelah warung di buka kembali, meski banyak warung makan bahkan restoran di dekat gedung bioskop Kencana ini, namun warung tempat Renata bekerja adalah yang paling laris .

selain makannya enak dan murah tempatnya cukup strategis sehingga ramai pengunjung.

pulang rumah Renata , mandi dan memasak mie goreng instan ke kesukaannya , sambil mengurut ,dasar Hendrawan lelaki aneh, cinta ya cinta gak harus begitu juga kali, memaksa untuk jadi sexy seperti mantan-mantan nya, menyebalkan.

Re, malam ini lagi BT dan ngambek dengan Hendrawan bahkan WhatsApp yang terlihat di notifikasi hanya di lihat dari atas tidak di buka dan tidak di balasannya hatinya benar-benar dongkol.

Setelah agak malam Re, lalu berangkat tidur dia tidak ingin. bangun kesiangan, karena besok harus bekerja lagi, Re ..jarang minta libur kalau tidak peting ,libur setiap hari Minggu sudah cukup baginya meski kadang dia tidak enak badan dia akan tetap kerja.

Renata berusaha menabung untuk membeli sebidang tanah di kampungnya dan mendirikan rumah dekat orang tuannya supaya kelak dia bisa menjaga mereka saat lanjut usianya.

Pagi itu selesai mengelap semua meja, Re mendapat telfon dari Andini.

"Re..bisa bertemu sebentar aku ada di depan warung tempat kamu bekerja , tanya Andini.

"ya ..tunggu sebentar saya minta izin dulu sama bos Rio ,jawab Renata.

setelah dapat izin , Renat segera keluar menemui Andini yang berada di mobilnya.

Andini melirik celana Jeans yang di belikan untuk Nora di pakai oleh Renata.

" Re... apalagi Nora itu kamu ? tanya Andini setelah Renata masuk ke mobil dan duduk di sebelahnya.

"E... biar saya jelaskan, kata Renata ragu.

" Tidak apa-apa ,Re tidak perlu di jelaskan aku tidak mempermasalahkan kalau kamu sama dia dan jangan merasa sungkan dengan ku ,aku malah senang kalau kamu dengan dia setidaknya aku tau wanita seperti apa yang ada di sampingnya ,meski kamu urakan tapi aku tau kamu tulus padanya., kata Andini berusaha menenangkan Renata yang nampak serba salah.

"Lagian kita memang sudah berpisah dan beda keyakinan , aku telah memilih meninggalkan dia demi masa depan kami bersama demi kebaikan bersama , setidaknya dia juga menemukan wanita yang se iman dengan dia, kata Andini lagi sambil tersenyum.

Sorry kalau tidak mengatakan nya , waktu kamu datang ke kontrakan dulu waktu kamu menanyakan nya pada ku , karena aku tidak tau bahwa dia memanggil aku dengan nama Nora , aku juga tidak tau, dan tidak yakin bahwa dia seserius ini, aku pikir memang waktu itu kami hanya bercanda dan sekedar mengolok -olok saja, saling mengombali selayaknya yang sering aku di lakukan saat main Facebook ,

"kamu tau aku orangnya sangat jahil dan suka megombal di Facebook dan tebar pesona juga suka iseng, aku tak menggap serius kata cinta dari beberapa pria karena aku orang yang sedikit apatis tentang cinta laki -laki.

"kata," I Love you hanya , lagu wajib para pujangga, Renata terus saja meyakinkan Andini takut di anggap tak jujur padanya .

"Tidak apa-apa , tapi apa yang kamu lakukan sehingga dia jadi lelaki koyok begini, kata Andini sambil menunjukan Video Hendrawan yang sedang makan di warung makan tempat Renata bekerja dan makan pakai tanggan.

"Apa kamu tau, teman-teman kita pada heboh membicarakan ini semua, bagaimana dia bisa makan di warung anda, yang saya yakin tidak bisa terjamin kebersihannya.

"Kamu tentu tau kalau Hendrawan itu , sangat higienis dan benar-benar menjaga diri dari sesuatu yang kotor ? tanya Andini.

Renata hanya tersenyum kecut, pagi-pagi sudah mendapat ceramah dari Andini, kebayang kan BT nya hari ini.

"Dia suka buah makanan yang sehat suka dengan buah dan salad sayur tidak suka makanan yang terlalu banyak minyaknya , tidak boleh makan kacang , tomat ,kata Andini lagi.

Renata hanya mengangguk saja , kadang dia hanya menjawab,.iya mengerti , paham oke .

Renata menarik nafas dalam-dalam sambil memandangi Andini

"achh... hidup kenapa banyak peraturan begitu ribet sekali , kata Renata sedikit kesal.

"Itu semua demi kebaikan dan kesehatan nya , kalau kamu ingin dia sehat dan tidak cepat mati , jawab Andini.

Renata kembali tersenyum, ahh... kemarin Lu tinggalin dia sudah hampir sekarat... aku mohon kamu untuk balas WhatsApp saja tidak mau, Renata membatin dalam hati, dia tidak berani untuk mengatakan demi menjaga perasaan Andini .

"Baiklah kalau begitu ,saya pulang dulu lain kali semoga kelak kalian juga berjodoh dan menjadi pasangan sepadan dan mendapat restu dari ibunya.

"Amin ,jawab Renata lalu keluar dari mobil Andini.

Renata kembali bekerja seperti biasa , hingga jam makan siang tiba, Renata segera mengambil jatah makannya seperti biasa namun bos Rio menahan piring Renata mengurangi porsinya lalu di fotonya makanan Renata itu.

"Bos Rio kenapa apa anda mengurangi jatah makan saya , tanya Renata gusar .

"ini perintah dari tuan Hendrawan jawab tuan Rio dengan tegas.

"Ya . Hendrawan ini sangat menjengkelkan sekali ,gerutu Renata dengan hati jengkel.

Kebebasannya mulai terancam , bahwa kemerdekaan untuk ngemil dan segala sesuatu mulai di atur dan jadi ribet.

bahkan makanan harus di foto dulu sebelum di makan dan itu membuat Renata uring-uringan.

"Saat Renata protes, Hendrawan mengatakan itu demi kebaikan mu dan kesehatan kamu sayang, apakah salah saya memperhatikan makanan dan kesehatan kekasih ku , jawab Hendrawan .

Renata rasanya ingin ,membatah namun di tahanan karena takut darah tingginya Hendrawan naik dan akan efek pada jantungnya .

Re hanya pasrah saja , atas nama cinta dan belas kasihan pada kekasihnya yang dulu sangat di kagumi ya, yang dulu kata Andini Hendrawan sangat romantis dan so sweet.

Namun baru beberapa hari pacaran dia sangat galak dan menunjukan sikapnya yang sangat posesif pada dirinya.

Renata juga menyadari kalau ada orang yang kadang mengawasi Renata saat berangkat dan pulang ke rumah atau keluar rumah semenjak dia mengatakan bersedia untuk jadi kekasih Hendrawan.

Bahkan saat dia ingin membalas Inbox seorang teman pria tiba-tiba saja tidak bisa masuk , saat di tanyakan pada Hendrawan dia hanya berkata jangan mencoba chat dengan lelaki selain aku.

meski Renata menjelaskan dia itu hanya teman biasa saja , Namaun jawab Hendrawan lebih menjengkelkan.

Hendrawan menelfon Renata dan mengatakan

" Dari teman akan menjadi mesra aku , tau dia bukan sekedar teman tapi kamu sering bercanda dan chat mesra layaknya kekasih, kata Hendrawan .

" Itu hanya dunia maya, kita tidak pernah berjumpa Hendra itu hanya sekedar hiburan , just have Fun , kata Renata.

" No way... jangan membantah dan lakukan saja apa yang aku perintahkan pada anda, belajarlah jadi calon istri yang taat suami, kata Hendrawan menutup telfon nya.

"Cihh......itu kekasih apa dosen killer !?? gerutu Renata sambil mengembung kan pipinya yang makin terlihat tembem .

---------+++++Bersambung+++++++-------

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***