bab 5

ke esok an hari nya .

di " panti asuhan " hunian quinsha dan keluarga nya.

sudah dari jam 06.00 quinsha, nakula, dan sadewa sudah bersiap untuk sarapan dan pergi ke pasar untuk hunting jajanan pasar yang kemarin di janji kan oleh nakula dan sadewa.

" ini ora ( tidak) salah dek ? giliran ke pasar kamu dandan cantik gini ?" kernyit nakula. pasal nya quinsha malah melepas kan penyamaran nya, sehingga wajah cantik putih nan imut yang ter pampang.

" biarkan saja kula, toh sekarang memang sudah waktu nya dia melepas kan penyamaran nya. " bela sadewa.

quinsha hanya men yengir lebar mendengar kan pertanyaan serta pembelaan yang di lakukan oleh ke dua kakak sepupu nya.

" quin bakal pake masker kok kak, quin lagi males pake make up tebel tebel, wes koyo kue mochi ( udah kaya ) , kan nanti quin mau lama - lama di pasar nya " sahut quinsha enteng

" mau ngapain lama - lama di pasar? timbang nyari kue pasar aja kan? " tanya nakula heran.

" mau jalan - jalan aja , kapan lagi quin di temenin kak kula sama kak dewa, kan kakak selama ini sibuk " jawab quin mengerucut kan bibir nya.

" weiits,, kami sibuk juga ngurusin bisnis keluarga neng, dasar " sela nakula tak terima di tuduh quinsha. quinsha menjulur kan lidah meledek nakula dan ber sembunyi di belakang sadewa. sedangkan sadewa hanya lah menggelengkan kepala nya melihat nakula dan quinsha berdebat, bagi nya sudah hal biasa bagi mereka berdebat membahas sesuatu yang tak penting. bagi mereka, interaksi seperti ini lah yang menunjukkan kepedulian satu sama lain. bagi nakula dan sadewa, quinsha adalah berlian yang harus di jaga.

" ayo ayo gek ndang budhalll " ( ayo ayo cepat berangkat) teriak quinsha begitu bersemangat sambil menggandeng lengan nakula dan sadewa. mereka akhirnya menaiki mobil menuju pasar tradisional di kawasan tanah abang.

💨💨💨

sementara itu di kawasan kampus..

" beb, kita cuma sebentar kan ?? " tanya sara menggelayuti lengan bagas.

" iya yang, aku cuma mau ambil beberapa berkas untuk melengkapi CV untuk melamar pekerjaan ke perusahaan adipati" jawab bagas membalas rangkulan sang tunangan.

" padahal mah nggak usah lengkap - lengkap beb, kan nanti di masuk in sama papah " cemberut sasa. Pasal nya hari ini jadwal dia untuk shopping ke mall bersama Teman _ teman nya tetapi ia malah harus menemani tunangan nya ke kampus.

" tapi kan hanya buat sekedar formalitas yang, eh iya yang, apa Jabatan aku nanti di sana ? " tanya bagas.

" kayak nya kamu bakal an jadi wakil nya papah deh beb, " jawab sasa.

" oh.. Oke deh " seru bagas ke girang an. Siapa yang tak senang, ia baru lulus bak fresh from the oven langsung menempati posisi sebagai wakil manager personalia. Hanya dengan me mikir kan nya saja sudah membuat nya besar kepala. Dalam hai nya tak ada seii pun ia me mikir kan perasaan sang mantan ke kasih yang sudah di pecundang i nya. Definisi habis manis sepah di buang yang sebenar nya.

Ya, yang ber jalan ke arah ruang an rektor adalah sepasang pemuda pemudi yang kemarin baru mem per cundangi quinsha. Siapa lagi kalau bukan bagas dan sara. Mereka dengan tidak punya rasa malu ber jalan ber gandeng an tangan padahal hampir seluruh kampus mengetahui bagaimana kisah cinta antara bagas dan quinsha. Namun se olah tutup mata mereka berdua dengan santai me lenggang masuk begitu saja.

Di sepanjang jalan terdengar kasak kusuk yang menarik perhatian mereka berdua.

" eh, denger _ denger kemarin pemilik kampus ber unung ke ruang an rektor loh "

" yang bener ? Tau dari mana lu ?"

" kemarin gue ngga sengaja denger dari beberapa dosen senior ngobrol, kata nya pemilik kampus lulusan S3 manajemen bisnis dan sengaja masuk ke kampus ini buat cri pengalaman megang nih kampus, "

" Keren, andai gue ketemu boleh juga menjalin hubungan pertemanan sama beliau, siapa tau bisa masuk ke perusahaan adipati yang gedhe itu juga "

" beliau ? Doi se umur an kita woi, dosen senior aja kagum sama kenyataan umur nya. "

" hah ? Serius se umur an sama kita?"

" ho oh"

Ber bagai bisik _ bisik masih menemani langkah mereka berdua. Sara mengernyit men dengar gosip _ gosip tersebut. Ia pun lantas meng henti kan langkah lebar nya membuat bagas pun otomatis ikut berhenti.

" kenapa yang?" tanya nya heran. Namun sara tak meng indahkan pertanyaan nya dan terus mendengar kan gosip itu. Ia pun akhirnya ber tanya .

" hei, apa yang kalian bicarakan dari tadi ?" tanyakan dengan arogansi yang tinggi.

" oh lo sara, ini loh kami denger _ denger kalau kemarin yang punya kampus ber kunjung dari sini, beberapa rektor dan dosen senior menyambut ke datang an nya, " jawab salah satu dari mereka.

' pemilik kampus ? Siapa orang itu, kenapa begitu misterius, dan lagi kenapa datang nya pas sekali dengan acara wisuda angkatan ku ? ' pikir sara

" oh iya,? Jam berapa beliau datang ?" tanya nya lagi

" tadi ada yang bilang sekitar jam 11an deh " sahut yang lain.

Sara pergi begitu saja dari kerumunan peng gosip. Di berpikir keras mendengar berita itu.

' jam 11 ? Sekitar jam itu aku kan juga ada di sekitar ruang an rektor, nggak ketemu siapa _ siapa kecuali si ja*lang quinsha' pikir nya lagi.

" ada ada sih yang ? Lalu kenapa para mahasiswa itu berkumpul ? " tanya bagas penasaran karena semenjak dari tadi sara tidak menjawab per tanya an nya dan malah meninggalkan nya menuju kerumunan para mahasiswa.

" itu loh beb, mereka bilang kalau kemarin pemilik dari kampus datang berkunjung kesini," jawab sara.

" heh? Benarkah ? Wah peluang yang besar tuh kalau kita bisa dekat dengan nya" kata bagag dengan wajah yang berbinar berseri sepanjang hari ( berasa kek nyanyi, hi hi hi).

" iya bener beb, bisa aja kita dapet koneksi yang lebih tinggi lagi , sayang kita tidak tahu ke datang an nya ' keluh sara.

" ya sudah lah, aku masuk dulu ya beb " pamit bagas ketika sudah sampai di depan ruangan tata usaha untuk mengambil ke lengkap an berkas ijasah nya.

💨💨💨

Sementara itu, orang yang tengah menjadi pembicaraan para mahasiswa malah sedang ber cengkrama ria dengan kakak sepupu nya sembari menikmati kue cucur kesukaan nya sserta jajanan pasar lain nya.

" enak kan quin ?" tanya sadewa.

" enhhyak bhanghet kha " jawab quinsha dengan mulut penuh makanan.

" telan dulu quinsha adipati, ya tuhan kebiasaan banget kamu kalau makan dek " gemas nakula. Quinhsa ter kikik melihat ke khawatiran sang kakak

." udah lama banget quin nggak makan cucur ka, terakhir pas ayah bunda masih ada " jawab quinsha sendu. Seketika nakula dan sadewa terdiam. Mereka tahu, mereka saksi biu selain paman dan bibi nya melihat bagaimana quinsha ter puruk jatuh dalam kubangan kesedihan, dan perlahn mulai menata hati dan hidup nya lagi.

" sudah cukup, jangan di ingat _ ingat lagi ya, please. Kakak minta maaf " sedih nakula. Quinsha tersenum, sungguh ia ber syukur memiliki paman bibi dan sepupu nya yang bgitu menyayangi nya.

Terpopuler

Comments

Cahaya Sidrap

Cahaya Sidrap

👌👌👌

2024-01-30

2

Jumaeda

Jumaeda

Penasaran Thor, gimana reaksi Bagas dan Sarah jika tau kampus dan perusahaan milik Quinshah

2023-12-18

3

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

TERNYATA QUIN PEMILIK KAMPUS ITU .

2023-12-03

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!