Terdengar bisik - bisik saat sadewa menyebutkan menyelesaikan study s3 dan melakukan riset di universitas adipati. Pasal nya, jika sang pewaris kerajaan adipati berada di salah satu univ. terbaik harus nya ada selentingan kabar, tapi ini sama sekali tidak ada berita yang terendus di hidung per gosip an mereka. Nampak nya pihak univ. Terebut benar - benar berhasil menyembunyikan jejak sang petualang, sang pewaris.
Keributan juga terdengar di setiap ruang semua divisi, pasal nya rapat pengenalan sang pewaris tahta di siarkan secara online melalui tv info di setiap sudut ruangan setiap divisi. Banyak dari mereka yang terkejut dan tidak percaya bahwa nona muda mereka adalah orang yang sama dengan orang yang selalu memperkenalkan diri sebagai
Quinsha memasuki ruangan, semakin riuh lah bisik - bisik yang terdengar. Terlihat betapa masih belia nya sosok sang nona muda. Seketika timbul perasaan meremehkan dari beberapa dewan rapat, seakan mereka tak mempercayai bahwa semua pekerjaan mereka di bawah komando dari sang gadis belia. baai mana mereka bisa mempercayai nya, sedang kan penampilan quinsha jauh dari kata dewasa, lebih ke imut dan kekanak- kanakan. Mereka menilai di usia quin, banyak di habiskan di mall mall besar untuk having fun, shopping like a princess seperti putra putri mereka. Hemmm don't look book form the cover, pak tua.
Quin menatap tajam dewan dewan petinggi perusahaannya. Terlihat oleh nya bahwa ia sedang di remeh kan. Huuuft ia menghela nafas kasar. ' susah amat jadi muda dan jenius ' pikiran nya sedikit sombong, hi hi hi
" selamat pagi semua dewan terhormat, terima kasih sudah menyempatkan diri untuk menghadiri pertemuan di hari ini. Perkenalkan,, saya quinsha adipati. Mungkin sebagian ada yang meremehkan saya karena usia dan penampilan saya, tapi anda sekalian akan melihat kinerja saya secara langsung. " ucap telak quin. Dia memang usil, iseng. Tapi jika dia di remeh kan dia akan bersikap tegas. Cukup sekali ia di remehkan dan di rendahkan.
Para peserta dewan seketika terdiam. Malu mungkin itulah yang mereka rasakan, tanpa ada tedeng aleng - aleng quinsha memperlihat kan sikap tegas nya. Oke kini penilaian para dewan terlihat membaik. Mereka menilai quin yang bersikap tegas meski di hadapkan oleh tekanan ndari petinggi rapat yang bisa di katakan senior mengingat usia mereka lebih dari 40 tahun.
Terdengar gemuruh tepuk tangan dari para dewan, quin shock.
' lah malah di keploki aku, mange aku badut ' gerutu quin dalam hati.
( lah kok malah di tepuk i tangan, memang aku badut )
" selamat datang, nona muda. Maafkan sikap kami yang sudah tidak sopan, kami akan menanti kinerja anda, semoga kami bisa membantu anda untuk memaju kan perusahaan ini. " sahut salah satu dari perwakilan dewan yang quin ketahui nama nya, pak hutomo. manajer HRD yang akan di jadikan dia sebagai umpan untuk balas dendam nya.
' Maafkan aku ya pak' Pikir quinsha lagi.
" he he he , santai pak..
" hutomo nona, saya hutomo bagian HRD " sahut pak hutomo.
" oh baik, pak hutomo, saya sering mendengar nama anda dulu saat ayah masih ada. Terima kasih atas kerja keras anda untuk kemajuan perusahaan, dan juga untuk bapak - bapak yang lain juga. Terima kasih sudah membantu dan bekerja keras. Semoga quin bisa memenuhi ekspetasi kalian semua ". Ucap quin membungkuk hormat. para peserta rapat terhenyak, karena baru kali ini mereka melihat pimpinan tertinggi membungkuk hormat kepada mereka yang nota bene hanya lah bawahan.
Di samping, sadewa, nakula, dan paman arjuna menatap bangga pada quin.
' lihat lah mas, anak yang kamu didik dengan keras telah tumbuh menjadi gadis yang luar biasa, aku selalu bisa melihat sikap semangat seperti mu di diri nya. semoga kamu bisa melihat ini mas, semoga kamu dan mbakyu tenang di pangkuan NYA' batin paman arjuna dengan mata berkaca - kaca.
' om, sadewa janji, sadewa akan jaga adik kecil sadewa. ' janji sadewa.
' paman, nakula akan menjaga princess yang om titipkan pada kami, semoga paman dan bibi tenang di atas sana ' batin nakula.
Quinsha kembali duduk di kursi nya dan memulai rapat mingguan, dia membeberkan sebuah ide yang akan seera di garap nya.
" jadi saya ingin membentuk 1 divisi yang secara khusus menghandle kafe dan restoran, jadi mereka yang akan mengurusi semua pernak pernik tentang kafe dan restoran sehingga tidak tercampur dengan masalah pabrik. Di divisi ini nanti, harus ada bagian lengkap mulai dari yang menangani perekrutan karyawan, memegang keuangan dari kafe dan restoran, menangani masalah humas, kemanan lingkungan, dan perijinan, pokok nya divisi ini tidak boleh mengurusi dan tidak boleh di ganggu perihal hal lain. Fokus mereka hanya untuk kafe dan restoran semua cabang dari adipati group. " jelas quin. Para anggota rapat mengangguk - angguk mengerti, dalam hati mereka, sama sekali tidak terpikirkan ide ini, sehingga sering terjadi bentrokan urusan pabrik, kafe, dan cabang lain karena banyak nya berkas yang tercampur.
" bagaimana, apakah kalian setuju dengan ide saya ? " tanya quinsha saat melihat para dewan berdiskusi.
" setuju nona, kami setuju. Ini ide yang sangat brilian, mari kita segera merancang rencana dan siapa - siapa yang bertanggung jawab, " jawab manajer keuangan, pak yusuf.
" benar, apa lebih baik dari semua divisi senior mengirimkan perwakilan yang di anggap mumpuni, semisal dari bagian keuangan mengirim kan personil senior, bagian HRD mengirim personil yang dikira untuk mengurusi prekrutan. " usul sadewa yang sedari tadi menyimak jalan nya rapat. Seketika ucapan nya disorot oleh semua mata.
" kenapa ? Apa ada yang salah ?" tanya sadewa kikuk.
" perfect kakakkkkk... Ide bagus, " teriak quin spontan memeluk sadewa. Sadewa terjengit walaupun akhirnya menerima pelukan sang adik.
" ssssttt dek, jaga sikap mu " peringat sadewa. Quinsha segera melepaskan pelukan nya dan tersenyum kikuk.dia berbalik dan menatap anggota dewan yang juga terkejut melihat sikap impulsif sang nona muda.
" he he he , maaf om om semua, saya terbiasa seperti itu " ucap quinsha canggung. Seketika tawa meledak di ruangan rapat, anggota dewan tak menyangka melihat sikap imut dari nona muda nya yang mana tadi bersikap garang. Ternyata sang nona juga sama saja seperti gadis seumuran nya. Semakin tumbuh rasa kagum mereka melihat sosok quin yang apa ada nya dan bisa menempatkan diri pada situasi yang di hadapi nya.
" ha ha ha, nona muda sangat jujur bersikap, kebanyakan dari mereka gadis muda akan mempertahankan image nya " tawa seorang manajer yang di kenal quin, tepat nya sudah masuk radar quin.
" he he he maaf om -om " tawa quinsha canggung.
" oh idak apa - apa nona, andai kan saya memiliki anak laki - laki psti akan saya kenalkan dengan nona muda. Sayang saya hanya memiliki anak perempuan yang seumuran dengan nona muda " kata manajer itu lancar.
' ck, dia mulai menjilat ' batin nakula yang juga mendengarkan interaksi adik nya dengan sang manajer.
" oh, benar kah om memiliki anak perempuan seumuran dengan ku, " pancing quin sambil tersenyum.
" iya nona muda, anak saya dan tunangan nya ber kuliah di universitas tempat nona muda menjalankan riset " ucap sang manajer bangga.
' tch.. Tunangan anak nya konon' cibir quin.
" waah, sudah bertunangan juga ternyata anak om..
" rudi, rudi wicaksana nona, " sahut manajer yang ternyata adalah ayah dari sara. Padahal mah quin udeh kenal ye kan, cuma emang lagi ekting man teman. Hi hi hi.
" oh, iya. Om rudi " senyum pahit quin.
" benar nona, bahkan tunangan anak saya meraih gelar cumlaude di wisuda nya " sambung rudi membanggakan tunangan nya lagi.
' cih, itu hasil kerja keras gue, hasil tangis darah gue ' batin quin lagi. Terlihat sadewa dan nakula terkikik geli di pojokan sana. Mereka sama sama menahan tawa mereka. Sebisa mungkkin mereka menahan agar quin tidak emosi, paman arjuna hanya melongo melihat ke dua anak nya yang sedang menertawakan entah apa. Quin mendelik tajam ke arah ke- dua kakak sepupu nya.
" waahh sangat pintar berarti ya om tunangan anak om, siapa nama anak om ?" tanya quin dengan senyum sinis yang di salah arti kan oleh sang manajer.
" sara, sara yunita dan bagas argantara nama mereka, saya harap nona muda sudi berteman dengan mereka berdua, " senyum rudi tersungging dengan otak yang sudah di penuhi dengan segudang rencana untuk mendekat kan anak perempuan dengan nona muda adipati.
' GOTCHA, ikan sudah terpancing ' smirk jelas tersungging di bibir quin tanpa disadari oleh rudi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Anonymous
It is judge.don't judge book by its cover,maesarohhhh
2024-02-28
5
Praised93
terima👍
2023-12-26
2
Erlinda
jujur kok aq kurang suka ya sama sikap Quin..gaya nya nanggung aq pikir dia akan bersikap elegan atau ga bar bar aja sekalian itu lebih enak.ini malah slengek an ga suka aq dgn karakter Quin.
2023-10-29
12