bab 9

" jadi ini ruangan untuk bocah songong tadi ? " tanya kevin yang masih tak terima di bantah terus oleh quin. Dodi hanya tersenyum mendengar ucapan kevin dia pun maklum dengan sikap sang nona yang kadang usil.

" silahkan di nikmati tuan - tuan " pamit dodi undur diri dari ruangan itu. Kini hanya tersisa narendra dan kevin menikmati sajian makanan yang ada.

" sudah jangan di pikirin lagi, toh perempuan itu tida sengaja, " kata narendra.

Seketika kevin tersedak makanan yang di kunyah nya, dia tentu terkejut bukan main, sang bos yang tidak lain adalah sahabat sendiri nya membela seorang perempuan yang bahkan baru di kenal nya. Entah dunia persilatan akan terguncang karena sikap aneh nya ini.

" ini beneran lo ren, nggak lagi kerasukan kan ?" kata kevin sambil menyentuh pipi kanan dan pipi kiri narendra guna memastikan sahabat nya tidak kerasukan setan kafe . Emang dasar sahabat nggak ada akhlak.

" ****, apa apaan tangan mu ini " tepis narendra. Kevin hanya nyengir.

" kesambet apa kau ren ? Lo aneh, jangan bilang lo ter trik sama bocah songong kayak gitu ? Udah mah songong, tampilan nya nggak banget lagi " cerocos kevin. Narendra terdiam, dalam pikiran nya bergumul dengan perasaan aneh yang di rasa kan nya, ada perasaan aneh yang diam - diam menyusup masuk.

' aku yakin, di balik pnampilan nya yang kumal itu dia menyebunyikan sesuatu yang besar ' pikir narendra.

" hmm entah lah " jaab narendra padat dan singkat.

Kevin terdiam, dia tetap merasa aneh. Pasal nya sahabat nya satu ini ber beda dari yang lain, mengenal lebih dari 15 tahun sejak masih di jenjang smp membuat nya paham bagai mana karakter dari seorang narendra. Dia dingin, pasif dan sedikit arogan ter hadap seorang yang ber - juluk wanita. Lalu apa ini ? Sekali lagi kevin bertanya - tanya, sihir apa yang di gunakan quin untuk men cair kan es balok macam narendra, sungguh membingungkan.

Kedua nya terdiam tanpa suara dan menyelesaikan ritual makan, mereka sedikit mengobrol tentang rencana kunjungan kerja besok di salah satu perusahaan besar di kota J ini.

" bagaimana persiapan nya untuk besok kev?" tanya narendra memulai obrolan.

" sejauh ini berkas nya sudah lengkap dan besok tinggal membahas kesepakatan dengan pihak Adipati group, tuan. " jawab kevin profesional. Ya , walaupun sudah berteman lama, kevin tetap bisa mem posisi kan diri nya,

" siapa yang akan menjadi perwakilan mereka nnti ? Apa mereka setuju dengan persyaratan yang aku aju kan ?" tanya narendra lagi.

" saya dengar pihak mereka menyetujui persyaratan dari tuan, kemarin sekretaris mereka sudah meng konfirmasi tentang ke sedia an pewaris adipati group untuk hadir dalam membahas kesepakatan kali ini ' jawab kevin.

" baiklah kev, seger siapkan keperluan besok, mari kita kembali ke kantor " ajak narendra sembari bangkit dari posisi duduk nya.

💨💨💨

Sementara itu di meja quinsha..

Saat ini quinsha telah menyelesaikan makan siang nya yang di tanyai oleh rika,

" kakak dengar dari dodi, kamu ribut sama salah satu konsumen ?" tanya rika dengan tatapan menyelidik. Quinsha ter kekeh pelan.

" ih mang dod mah ember. " jawab quin.

" kamu nggak men jahili nya kan dek ?" selidik rika, pasal nya rika tahu dengan sikap princess adipati ini, usil.

" hi hi hi sedikit kakak, abis nya asisten nya yang sengak, orang quin sudah minta maaf " cemberut quin, tapi hati nya sedikit terhibur mengingat dengan perdebatan dengan kevin. Quin ter kekeh pelan.

" Sungguh kasihan orang yang berdebat dengan mu, quin " Sarkas rika, quin kembali ter gelak.

" ha ha ha " tawa quinsha.

TRING ..

Terdengar suara ponsel rika yang berbunyi nyaring menandakan ada nya panggilan masuk. Rika meng kode kan quinsha bahwa dia akan pergi meng angkat telepon sebentar yang di okei oleh quinsha. Sepeninggal rika, quin menyesap lagi minuman nya santai. Hingga tiba - tiba badai menyerang ketenangan nya ..

" yoooo liat siapa yang duduk disini, si udik kampungan yang men jijik kan " suar sarkas yang sangat di kenali oleh quin.

' haih,, hancur sudah mood ku, kenapa nenek dari mak lampir ini harus di sini sih ' gerutu quin dalam hati. Qui mengangkat kepala nya jengah guna melihat siapa makhluk yang meng ganggu ketentraman nya,

" ada perlu apa nona sara yang ter hormat, apakah keberadaan saya yang udik ini meng ganggu anda ?" tanya quin santai.

" wohoo sudah berani dia, jelas ter ganggu, bagaimana rakyat jelata seperti mu bisa ada di sini, " sarkas sara. Ya, makhluk yang meng ganggu quin adalah sara, wanita yang merebut tunangan nya, mantan deng.

" apa ada undang - undang orang miskin udik tidak boleeh makan di kafe nona sara, ? Sela quin dengan sntai, sebisa mungkin quin menjaga emosi nya karena dia sudah mempersiapkan balasan yang setimpal untuk membalas sara. Tentu saja beserta bunga nya.

" sudah sara, kasihani saja dia, bukan nya sekarang dia sudah di tinggal kan oleh bagas ?" kata tean sara dengan nada mengejek.

" ha ha ha kau benar girl, dan kalian harusnya melihat tampang nya kemari saat mengemis cinta bagas, harusnya dia sadar diri, dia nggak akan ppernah bisa di bandingkan dengan ku " sombong saraa, quin hanya menatap sara jengah.

" ya memang benar, saya tidak bisa di banding kan dengan wanita murahan seperti anda nona, " jawab enteng quin sambil men li[at tangan di dada nya, posisi nya yang seolah menantang sara membuat wanita arogan itu terpancing.

"kauuu, beraninya gadis miskin seperti mu meng hina ku, dasar anak yatim piatu sialan "gelegar sara marah, seketika ke gaduhan itu membuat para pelayan dan pengunjung berkumpul. Ter masuk juga narendra dan Kevin tapi kedua nya memilih diam melihat situasi dan menunggu apa yang akan quin lakukan.

" sungguh perkelahian antar wanita yang merepotkan," gumam kevin. Narendra hanya terdiam.

Lagi, hati quin se akan teriris mendengar hinaan mengenai status yatim nya, sungguh quin ingin sekali merobek mulut sara yang dengan enteng nya menghina nya.

" lihat lah, kau hanya bisa terdiam kan. Gadis ******. Orang Tua mu akan menyesal karena telah melahirkan mu,gadis tak tahu diri ' ambung sara men jadi - jadi.

Sekelompok waiter dan saf karyawan yang melihat nona muda mereka di hina dan di caci tersulut emosi, mereka bersiap merangsek masuk untuk menyeret wanita yang menghina princess mereka, tapi quin mengedipkan mata nya meng kode mereka agar mereka tenang. ' kalian percaya pada ku kan ' kira - kira itulah arti dari kedipan mata nya.

" ha ha ha, sudah selesai kah nona sara yang terhormat ? Balas quin santai, quin bernjak berdiri menuju sara dan berbisik pada nya..

" teruslah berkoar sara, tapi ingat aku tak kan diam terutama saat kau hina ke dua orang tua ku, camkan ini baik baik, AKU, QUINSHA ADIPATI tidak akan lupa dengan penghinaan. " bisik quin sambil menepuk - nepuk bahu sara yang jelas shock dengan ucapan quin.

' apa kata nya? Quinsha adipati ? Adipati ? Pasti dia hanya membual , ya ya, dia hanya membual untuk menakuti ku ' gumam sara dalam hati, saat ingin membalas perkataan quin, quin sudah terlihat menjauh dari nya.

Saat quin melewati narendra dan kevin terlihat quin tersenyum dan mengedip mengejek kearah kevin lalu dia pergi kee arah pintu dapur untuk segera bergegas menuju tempat parkir khusus nya. Hal ini juga membuat tanda tanya besar di hati narendra, mengapa gadis itu leluasa masuk begitu saja ke area dapur.

" gadis ini sangat menarik ' gumam narendra dalam hati.

"kev, selidiki tentang gadis ini , " perintah narendra memecahkan lamunan kevin yang shock dengan kedipan ejekan dari quin.

" ba baik bos, " gagap kevin. kevin kemudian menuju ke kair untuk melakukan pembayaran makan siang nya dengan sang bos

" berapa tagihan untuk ruang VIP 1 mba " tanya ramah kevin.

" oh ruang VIP1 semua sudah di bayar oleh nona quin tuan " balas novi, sang kasir tak kalah ramah.

" oh iya kah, terima kasih kalau begitu, " meskipun kevin terkejut, namun ia bisa menguasai diri nya.

' benar kata rendra, dia misterius sekali ' batin kevin. Kevin menghampiri sang bos yang sudah masuk mobil dan mereka pun beranjak meninggalkan kafe.

Sedangkan sara berpikir untuk tak mengambil pusing perkataan quinsha, ia hanya menyangka kalau perkataan tadi adalah wujud perlindungan dirri dari ras malu nya, sungguh pemikiran yang bodoh.

💨💨💨

Terpopuler

Comments

HartOhar

HartOhar

gak greget ceritanya......

2024-04-29

1

Sunarti Onding

Sunarti Onding

sangat suka alurnya tapi kurang suka sm bahasa penulisannya soalnya gak pahan thor🤭

2024-02-23

7

Arhieva Jimshoneysruwen

Arhieva Jimshoneysruwen

sebenarnya ceritanya bagus tapi aku kurang suka sama bahasa penulisannya 😌

2024-01-06

10

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!