BAGIAN 16

Ternyata pendekar yang Arogan bertubuh seperti Samson itu memang sangat digjaya dan punya pasukan bertubuh sama.  Mereka datang dari Mongolia ingin menakhlukkan semua raja dari Mindanau hingga Borneo, sekarang masuk tanah Jawa.

      "Sanjaya, mana pendekar jagoanmu, suruh hadapi aku, Goliat dari Gong Xi." kata pendekar yang bertubuh gempal itu sambil memukul dadanya brrkali- kali.

     Tentu saja Sanjaya ikut panik karena pendekar yang datang itu tak sekedar pamer kekuatan tetapi sudah menangkap beberapa prajurit Jenggala dan menyiksanya dengan membanting tubuhnya ke tanah hingga terdengar jeritannya ke telinga raja itu.

      "Bagaspati!!" panggil Kertajaya kepada seorang pengawalnya yang bertubuh besar dan sangat sakti.

     Yang namanya dipanggil langsung melompat ke tengah arena dan memukul tubuh Goliat bertubi- tubi.

     "Hiyat hiiyyaaat hiaaatt!!"

     "Bukk Bukk Bukk!!"

     Dipukuli perut dan wajahnya oleh genggaman tangan Bagaspati sampai keringatnya bercucuran, Goliat malah tertawa terbahak - bahak. Tentu saja pemandangan itu sangat menakutkan di mata Kertajaya maupun Sanjaya. Malah Goliat kemudian mencengkram leher Bagaspati dengan satu tangan dan mengangkat ke atas lalu mencampakkan tubuh pengawal Singosari ke tanah dengan sangat keras.

     "Brukk!!"

    Ketika gerombolan petarung dari Hong Xi itu sudah merangsek ke depan istana hendak menyerbu Sanjaya, Surogeni yang bertubuh besar dan ditumbuhi bulu lebat sekujur tubuhnya langsung melompat ke depan. Mata Surogeni yang terbawa emosi melotot menatap Goliat sambil pancarkan sinar terang kemerahan. Lalu Goliat membusungkan dadanya yang gempal sambil menggenggam tangannya yang gemeretuk.

     "Hiiiaaaaattt!!!"

      "Wuuuuuzzzzz!!!"

      "Aaaaacccckkk!!!"

     Pukulan kedua pendekar itu beradu sehingga terlihat cahaya yang terpancar dari kekuatan gaib tangan Surogeni. Goliat mengerang kesakitan dan tumbang ke belakang terkapar. Tangan Surogeni yang memancarkan cahaya merah itu adalah bara api yang sangat panas. Tentu itu hanya berasal dari tanah Jawa, bukan dari Mongolia yang hanya mengandalkan kekuatan murni tubuh manusia.

    Wiro Sabrang melangkah ke depan menghadapi pasukan Goliat yang ingin mencoba kekuatan. Bukan saatnya Wiro untuk unjuk gigi melawan pasukan dari Gong Xi.

     "Hiiiiaaatt!!"

     "Aaaacchh!!"

    Tak satupun dari orang Gong Xi yang terkenal sangat kuat itu tahan dengan pukulan Surogeni yang menyala bagai bara api. Goliat sendiri yang awalnya sangat bangga dengan kekuatannya, meremas kepalan tangan Surogeni yang seperti besi panas tukang Pandey senjata tajam mulai menangis. Tubuh tinggi besarnya telah melepuh dan menggelepar kepanasan di depan Kertajaya dan raja Sanjaya.

     "Luar biasa" gumam Sanjaya.

     Melihat kepala pasukannya tumbang, orang - orang bertubuh besar dari Mongolia itupun mulai panik dan malah rame-rame mengamuk menyerang rombongan Sanjaya  yang sedang menyaksikan di depan istana.

     " Serbuuuuu!!!"

   Kini bagian Wiro Sabrang yang mendorong kan kedua telapak tangannya sambil membacakan ajian ini Bayu Saketi ke arah pasukan dari Gong Xi.

     "Wuuuuzzzz!!!"

     Badai api yang sangat dahsyat itu menyerang ke arah pasukan Ging Xi hingga mereka terhambur ke alun- alun dan jatuh bangun sambil menjerit- jerit kepanasan. Orang dari Mongolia yang sangat bertahan di dalam udara dingin dibawah nol, tentu tak tahan dengan kobaran api dari ajian Bayu Saketi yang dikirimkan Wiro Sabrang. Sanjaya mundur masuk ke dalam istana bersama Kertajaya yang tak kuat ikut merasakan panasnya desiran badai angin api.

     "Kabuuurrrr!!!"

    Teriak rombongan orang Mongolia yang masih bertahan hidup melarikan diri keluar dari alun-alun.

   ***

     "Baiklah Wiro, aku akan melanjutkan perjalananku ke kahyangan menemui sang hyang Yama Dipati." kata eyang Bayurekso.

     Wiro Sabrang dan Surogeni membungkukkan badan memberi hormat kepada pertapa tua itu. Sanjaya dan Kertajaya terharu melihat momen perpisahan itu. Seperti seorang ayah yang ingin merantau meninggalkan anak- anaknya. Hubungan guru dengan murid dalam dunia persilatan itu memang mirip dengan seorang ayah dengan putranya. Karena sepanjang hari mereka berkumpul untuk berlatih silat atau kungfu hingga tahunan.

      "Wiro Sabrang anakku" gumam Kertajaya yang sangat bangga memiliki putra sangat sakti. Begitu pula pangeran Singojati dan Singoyudo yang mulai sadar dengan kondisinya. Singosari tanpa Wiro Sabrang mau jadi apa.

Episodes
1 BAGIAN 1
2 BAGIAN 2
3 BAGIAN 3
4 BAGIAN : 4 BUJUKAN RAJA
5 BAGIAN : 5
6 BAGIAN 6
7 BAGIAN 7
8 BAGIAN 8
9 BAGIAN 9
10 BAGIAN 10
11 BAGIAN 11
12 BAGIAN 12
13 BAGIAN 13
14 BAGIAN 14
15 BAGIAN 15
16 BAGIAN 16
17 BAGIAN 17
18 BAGIAN 18
19 BAGIAN 19
20 BAGIAN 20
21 BAGIAN 21
22 BAGIAN 22
23 BAGIAN 23
24 BAGIAN 24
25 BAGIAN 25
26 BAGIAN 26 BERBURU PUSAKA
27 BAGIAN : 27
28 BAGIAN 28
29 BAGIAN : 29
30 BAGIAN : 30
31 BAGIAN 31
32 BAGIAN 32
33 BAGIAN 33
34 BAGIAN 34
35 BAGIAN 35
36 BAGIAN: 36 MAESPATI
37 BAGIAN : 37
38 BAGIAN 38
39 BAGIAN 39
40 BAGIAN 40
41 BAGIAN 41
42 BAGIAN 42
43 BAGIAN 43
44 BAGIAN 44
45 BAGIAN : 45
46 BAGIAN 46
47 BAGIAN : 47
48 BAGIAN : 48
49 BAGIAN 49
50 BAGIAN 50
51 BAGIAN : 51
52 BAGIAN 52
53 BAGIAN : 53
54 BAGIAN : 54
55 BAGIAN 55
56 BAGIAN 56
57 BAGIAN 57
58 BAGIAN 58
59 BAGIAN 59
60 BAGIAN 60
61 BAGIAN 61
62 BAGIAN 62
63 BAGIAN 63
64 BAGIAN 64
65 BAGIAN 65
66 BAGIAN 66
67 BAGIAN 67
68 BAGIAN 68
69 BAGIAN 69
70 BAGIAN 70
71 BAGIAN 71
72 BAGIAN 72
73 BAGIAN 73
74 BAGIAN 74
75 BAGIAN 75
76 BAGIAN 76
77 BAGIAN 77
78 BAGIAN 78
79 BAGIAN 79
80 BAGIAN 80
81 BAGIAN 81
82 BAGIAN 82
83 BAGIAN 83
84 BAGIAN 84
85 BAGIAN 85
86 BAGIAN 86
87 BAGIAN 87
88 BAGIAN 88
89 BAGIAN 89
90 BAGIAN 90
91 BAGIAN 91
92 BAGIAN 92
93 BAGIAN 93
94 BAGIAN 94
95 BAGIAN 95
96 BAGIAN 96
97 BAGIAN : 97
98 BAGIAN : 98 BAJAK LAUT
Episodes

Updated 98 Episodes

1
BAGIAN 1
2
BAGIAN 2
3
BAGIAN 3
4
BAGIAN : 4 BUJUKAN RAJA
5
BAGIAN : 5
6
BAGIAN 6
7
BAGIAN 7
8
BAGIAN 8
9
BAGIAN 9
10
BAGIAN 10
11
BAGIAN 11
12
BAGIAN 12
13
BAGIAN 13
14
BAGIAN 14
15
BAGIAN 15
16
BAGIAN 16
17
BAGIAN 17
18
BAGIAN 18
19
BAGIAN 19
20
BAGIAN 20
21
BAGIAN 21
22
BAGIAN 22
23
BAGIAN 23
24
BAGIAN 24
25
BAGIAN 25
26
BAGIAN 26 BERBURU PUSAKA
27
BAGIAN : 27
28
BAGIAN 28
29
BAGIAN : 29
30
BAGIAN : 30
31
BAGIAN 31
32
BAGIAN 32
33
BAGIAN 33
34
BAGIAN 34
35
BAGIAN 35
36
BAGIAN: 36 MAESPATI
37
BAGIAN : 37
38
BAGIAN 38
39
BAGIAN 39
40
BAGIAN 40
41
BAGIAN 41
42
BAGIAN 42
43
BAGIAN 43
44
BAGIAN 44
45
BAGIAN : 45
46
BAGIAN 46
47
BAGIAN : 47
48
BAGIAN : 48
49
BAGIAN 49
50
BAGIAN 50
51
BAGIAN : 51
52
BAGIAN 52
53
BAGIAN : 53
54
BAGIAN : 54
55
BAGIAN 55
56
BAGIAN 56
57
BAGIAN 57
58
BAGIAN 58
59
BAGIAN 59
60
BAGIAN 60
61
BAGIAN 61
62
BAGIAN 62
63
BAGIAN 63
64
BAGIAN 64
65
BAGIAN 65
66
BAGIAN 66
67
BAGIAN 67
68
BAGIAN 68
69
BAGIAN 69
70
BAGIAN 70
71
BAGIAN 71
72
BAGIAN 72
73
BAGIAN 73
74
BAGIAN 74
75
BAGIAN 75
76
BAGIAN 76
77
BAGIAN 77
78
BAGIAN 78
79
BAGIAN 79
80
BAGIAN 80
81
BAGIAN 81
82
BAGIAN 82
83
BAGIAN 83
84
BAGIAN 84
85
BAGIAN 85
86
BAGIAN 86
87
BAGIAN 87
88
BAGIAN 88
89
BAGIAN 89
90
BAGIAN 90
91
BAGIAN 91
92
BAGIAN 92
93
BAGIAN 93
94
BAGIAN 94
95
BAGIAN 95
96
BAGIAN 96
97
BAGIAN : 97
98
BAGIAN : 98 BAJAK LAUT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!