BAGIAN 8

Ledakan dahsyat itu kembali terdengar menggelegar hingga membuat sekalian isi istana terkejut dan ketalutan karena selama ini hanya mendengar jeritan dan tangisan rakyat dalam tendasan raja iblis.

Akhirnya Wiro Sabrang ikut mengawasi suasana diluar alun- alun yang sudah ramai dikunjungi orang lewat.

     Sosok bayangan makhluk hitam sangat besar dan tinggi hingga menopang awan putih di langit tampak di depan mata Wiro Sabrang.

     "Ha ha ha..Wiro Sabrang, akgirnya aku melihatmu di tanah ini." kata makhluk itu yang hanya dilihat oleh Wiro Sabrang. Sementara Kertajaya yang masih duduk di atas di ggasana ikut berfiri panik mengawasi apa yang sedang terjadi di alun- alun

      "Seperti Kolomarico" batin Wiro Sabrang setelah mendengar suara serak dan besar itu. Namun bayangan itu hanya sekejab muncul di atas langit, kudian lenyap.

     Wiro Sabrang berpikir pasti iblis laknat itu benar akan datang menghadapi dirinya serta pasukannya yang sangat banyak. Karena itulah Wiro Sabrang kembali masuk ke dalam istana menenangkan hati Kertajaya.

      "Bagaimana Wiro?"

      "Akan ada tamu hamba"

    "Tamu?" tanya Kertajaya dalam hati sambil menyipitkan mata memandang Wiro Sabrang yang seperti serius mengatakannya. Siapa yang dimaksud tamu itu?

     "Kalau ada tamumu yang akan memberi bantuan, tentu aku sangat senang dan menjadikannya pengawal kerajaan Wiro"

     "Bukan. Ini musuh hamba" kata Wiro.

***

Ketika para pengawal dan cantrik sudah memasang pengumuman pada selembar daun lontar dan memukul kentongan sambil berteriak keliling desa, pengunjung mulai berdatangan ke arena yang sudah dibuat. Singojati dan Widura sebagai pengawal tamtama yang masih mampu membuat atraksi mengumpulkan sejumlah tamtama yang ada untuk bermain silat di tengah arena.

       "Ayo ayo..para pemuda dari Singosari, ayo berkumpul di alun- alun untuk berpesta merayakan Gusti prabu Kertajaya kembali bertahta." kata Widura. Kertajaya dan Wiro Sabrang mengawasi dari dalam pagelaran sambil berbincang strategi istana untuk menghadapi ancaman para iblis.

      Dalam sekejab saja orang berbondong - bondong datang mendaftarkan jadi tamtama pada kerajaan Singosari yang baru bangkit.

      Senang hati Kertajaya bukan main karena masih ada maha Patih Jatayu dan Logender yang siap menasehati dan memberi saran untuk kemajuan istana Singosari. Begawan Sentanu punya peran penting dalam mengatur tata negara dan kedaulatan Singosari atas wilayah yang dikuasainya.

      Widura dan Singoyudo sedang mengatur pertarungan antar anggota sekte Gagak Putih yang digelar di alun- alun. Saat itulah muncul seorang pendekar yang melompat menyerang Singoyudo dengan tendangan yang sangat cepat dan dahsyat. Tanpa ampun Singoyudo terlempar keluar pagar arena karena pukulan yang sangat keras mengenai dadanya.

     "Ayo, siapa yang berani maju melawan aku."

    Para pengunjung yang kebanyakan datang dari desa sekalian untuk mendaftar sebagai tamtama tentu ketakutan melihat gelagat pendekar itu yang tampak sangat kejam. Karena tidak ada orang yang berani melompat menghadapinya, pendekar berkepala botak itu menendangi pengunjung danengamuk.  Hal itu tentu saja membuat Kertajaya marah dan meminta Jatayu untuk mengatasinya.

    "Jatayu..!!!"

    "Sendika dawuh Gusti"

    Jatayu yang dulu adalah panglima perang tentu menguasai ilmu silat yang tinggi. Karena itulah Gusti Kertajaya percayakan keamanan kepadanya. Sekali lompat langsung menerjang tubuh pendekar botak itu.

      "Hiiiiaaaaatttt"

      "Bukk  Bukk!!"

     Ternyata tubuh pendekar botak itu tak mempan pukulan apapun sehingga ia malah membalikkan tubuh sambil tertawa terbahak- bahak.

      "Ayoh pukul sekuat tenagaku.. ha ha ha ha..!!"

     Dalam pada itu terdengar sorak - sorai dari pengunjung yang seolah membela pendekar botak itu. Kertajaya menoleh kearah Wiro Sabrang yang berdiri dibelakangnya.

      "Bagaimana itu Wiro?"

      "Biar saja kalau masih bisa diatasi kakang Jatayu."

    Benar juga kata Wiro Sabrang jika perkelahian itu masih sebatas kekuatan manusia, tak perlu ia turun tangan. Ternyata Jatayu tidak tinggal diam mendengar kesombongan pendekar botak. Jatayu mulai gunakan aji Watu Geni yang sangat dahsyat melalui telapak tangannya yang bergerak cepat menghantam dada pendekar botak itu.

     "Hiiiiaaaahhhh"

     "Blegerrr!! Brukk!!"

      Pendekar botak itu terjatuh dan terpental ke belakang hingga 10 meter. Namun ia kembali bangkit dan bersalto penuh amarah hingga mencabut pedang di pinggang dan mengayunkan ke arah lawan dengan membabi buta.

       "Hiiiiaaaahhh!!!"

      "Wuss!! Wuuuuzz!!"

      "Serbuuuuu!!!"

     Tiba- tiba dari luar arena pertarungan terdengar suara keributan kelompok pendukung pendekar botak yang menyerang para pengunjung dan merusak pagar arena. Tentu saja ini membuat Widura dan Wiro Sabrang jadi ikut campur tangan.

      "Serbuuuu...hancurkan Singosari..!!!" teriak gerombolan itu yang terus menyerbu ke arah pendopo setinggil.

     Wiro Sabrang langsung melompat dan dorongkan dua telapak tangannya ke depan hingga memancarkan cahaya kuning dan badai api yang sangat dahsyat.

       "Heeeeaaaahhh!!!"

       "Wuuuuussss!!!"

       "Aaaaacccchhhh!!!"

      Kertajaya baru tahu apa yang sekarang terlihat oleh matanya jika pasukan yang datang itu telah lenyap terbakar oleh serangan badai api dari tangan Wiro Sabrang. Pendekar botak itu telah menjelma menjadi sosok raksasa yang sangat tinggi dan besar dengan wajah seram dan gigi berderet seperti pedang.

     "Kolomarico" gumam Wiro Sabrang sambil menghunus golok setan di tangannya.

     "Ha ha ha.. Wiro Sabrang, akhirnya aku bisa menemukanmu di sini." kata pendekar botak yang menjelma menjadi iblis raksasa Kolomarico.

     Wiro Sabrang sudah mendapat firasat itu dari Antaboga, bila golok setan yang dimilikinya telah mengundang banyak iblis Angkara murka yang ingin memilikinya.

     "Ayolah Wiro..kita bertarung. Siapa yang menang berhak menguasai golok pusaka itu."

     Kertajaya gemetaran dan seluruh prajurit serta pengawal yang berada di arena bubar melihat sosok raksasa setinggi bukit Wilis. Wiro Sabrang tidak gentar menghadapi iblis Kolo Marico yang pernah dijumpainya 1000 tahun silam. Tapi mampukah ia menandingi iblis yang sangat sakti itu ?

       "Dulu aku pernah membunuhmu, tapi engkau diselamatkan oleh musibah."

       " Hiiiiiaaaaatttt"

Episodes
1 BAGIAN 1
2 BAGIAN 2
3 BAGIAN 3
4 BAGIAN : 4 BUJUKAN RAJA
5 BAGIAN : 5
6 BAGIAN 6
7 BAGIAN 7
8 BAGIAN 8
9 BAGIAN 9
10 BAGIAN 10
11 BAGIAN 11
12 BAGIAN 12
13 BAGIAN 13
14 BAGIAN 14
15 BAGIAN 15
16 BAGIAN 16
17 BAGIAN 17
18 BAGIAN 18
19 BAGIAN 19
20 BAGIAN 20
21 BAGIAN 21
22 BAGIAN 22
23 BAGIAN 23
24 BAGIAN 24
25 BAGIAN 25
26 BAGIAN 26 BERBURU PUSAKA
27 BAGIAN : 27
28 BAGIAN 28
29 BAGIAN : 29
30 BAGIAN : 30
31 BAGIAN 31
32 BAGIAN 32
33 BAGIAN 33
34 BAGIAN 34
35 BAGIAN 35
36 BAGIAN: 36 MAESPATI
37 BAGIAN : 37
38 BAGIAN 38
39 BAGIAN 39
40 BAGIAN 40
41 BAGIAN 41
42 BAGIAN 42
43 BAGIAN 43
44 BAGIAN 44
45 BAGIAN : 45
46 BAGIAN 46
47 BAGIAN : 47
48 BAGIAN : 48
49 BAGIAN 49
50 BAGIAN 50
51 BAGIAN : 51
52 BAGIAN 52
53 BAGIAN : 53
54 BAGIAN : 54
55 BAGIAN 55
56 BAGIAN 56
57 BAGIAN 57
58 BAGIAN 58
59 BAGIAN 59
60 BAGIAN 60
61 BAGIAN 61
62 BAGIAN 62
63 BAGIAN 63
64 BAGIAN 64
65 BAGIAN 65
66 BAGIAN 66
67 BAGIAN 67
68 BAGIAN 68
69 BAGIAN 69
70 BAGIAN 70
71 BAGIAN 71
72 BAGIAN 72
73 BAGIAN 73
74 BAGIAN 74
75 BAGIAN 75
76 BAGIAN 76
77 BAGIAN 77
78 BAGIAN 78
79 BAGIAN 79
80 BAGIAN 80
81 BAGIAN 81
82 BAGIAN 82
83 BAGIAN 83
84 BAGIAN 84
85 BAGIAN 85
86 BAGIAN 86
87 BAGIAN 87
88 BAGIAN 88
89 BAGIAN 89
90 BAGIAN 90
91 BAGIAN 91
92 BAGIAN 92
93 BAGIAN 93
94 BAGIAN 94
95 BAGIAN 95
96 BAGIAN 96
97 BAGIAN : 97
98 BAGIAN : 98 BAJAK LAUT
Episodes

Updated 98 Episodes

1
BAGIAN 1
2
BAGIAN 2
3
BAGIAN 3
4
BAGIAN : 4 BUJUKAN RAJA
5
BAGIAN : 5
6
BAGIAN 6
7
BAGIAN 7
8
BAGIAN 8
9
BAGIAN 9
10
BAGIAN 10
11
BAGIAN 11
12
BAGIAN 12
13
BAGIAN 13
14
BAGIAN 14
15
BAGIAN 15
16
BAGIAN 16
17
BAGIAN 17
18
BAGIAN 18
19
BAGIAN 19
20
BAGIAN 20
21
BAGIAN 21
22
BAGIAN 22
23
BAGIAN 23
24
BAGIAN 24
25
BAGIAN 25
26
BAGIAN 26 BERBURU PUSAKA
27
BAGIAN : 27
28
BAGIAN 28
29
BAGIAN : 29
30
BAGIAN : 30
31
BAGIAN 31
32
BAGIAN 32
33
BAGIAN 33
34
BAGIAN 34
35
BAGIAN 35
36
BAGIAN: 36 MAESPATI
37
BAGIAN : 37
38
BAGIAN 38
39
BAGIAN 39
40
BAGIAN 40
41
BAGIAN 41
42
BAGIAN 42
43
BAGIAN 43
44
BAGIAN 44
45
BAGIAN : 45
46
BAGIAN 46
47
BAGIAN : 47
48
BAGIAN : 48
49
BAGIAN 49
50
BAGIAN 50
51
BAGIAN : 51
52
BAGIAN 52
53
BAGIAN : 53
54
BAGIAN : 54
55
BAGIAN 55
56
BAGIAN 56
57
BAGIAN 57
58
BAGIAN 58
59
BAGIAN 59
60
BAGIAN 60
61
BAGIAN 61
62
BAGIAN 62
63
BAGIAN 63
64
BAGIAN 64
65
BAGIAN 65
66
BAGIAN 66
67
BAGIAN 67
68
BAGIAN 68
69
BAGIAN 69
70
BAGIAN 70
71
BAGIAN 71
72
BAGIAN 72
73
BAGIAN 73
74
BAGIAN 74
75
BAGIAN 75
76
BAGIAN 76
77
BAGIAN 77
78
BAGIAN 78
79
BAGIAN 79
80
BAGIAN 80
81
BAGIAN 81
82
BAGIAN 82
83
BAGIAN 83
84
BAGIAN 84
85
BAGIAN 85
86
BAGIAN 86
87
BAGIAN 87
88
BAGIAN 88
89
BAGIAN 89
90
BAGIAN 90
91
BAGIAN 91
92
BAGIAN 92
93
BAGIAN 93
94
BAGIAN 94
95
BAGIAN 95
96
BAGIAN 96
97
BAGIAN : 97
98
BAGIAN : 98 BAJAK LAUT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!