CHAPTER 013

Nicholas dan Jesse serta seluruh penjaga yang ada di belakang mereka berdua, sudah berhadapan dengan puluhan bandit yang bersiap menyerang mereka.

“Kalian semua diam saja, biarkan kami berdua yang mengalahkan puluhan bandit ini. Lindungi saja kereta kuda itu, kalian semua mengerti?” perintah Nicholas.

“Tapi Tuan muda–” Para pengawal tidak melanjutkan penjelasan karena melihat wajah Nicholas yang tidak mau menerima bantahan, alhasil mereka semua hanya berdiam diri di belakang.

“Hanya dengan kalian berdua saja ingin mengalahkan kami? Jangan bermimpi terlalu tinggi anak muda, kalian tidak kenal siapa kami? Kami adalah Bandit Tengkorak Merah yang terkenal itu,” ucap Ketua Bandit itu.

Nicholas Brown yang tahu nama itu sedikit terhenyak, namun dia melihat Jesse biasa saja tidak mau kalah, dia tidak gentar lagi dan sudah bersiap bertarung.

“Memangnya kenapa? Apakah ada yang spesial dari nama itu? Mungkin hanya nama biasa saja, kalian hanya sekumpulan sampah masyarakat yang meresahkan, maka dengan senang hati aku akan membunuh kalian semua!” ucap Jesse santai dengan mengaktifkan Dragon Eye miliknya.

“Dasar anak nakal, jangan karena kalian bangsawan sudah seakan-akan tahu mengenai kami yang merupakan orang-orang bebas ini, semuanya serang mereka berdua!” teriak Ketua Bandir memulai serangan.

*WUSH!

“Terlalu lambat!” Jesse tiba-tiba muncul di bagian samping kanan salah satu bandit dan mengeluarkan keterampilannya yang bisa menusuk dan mengeluarkan jantung musuh secara langsung.

‘Inilah kelemahan dari sihir, meskipun aku sangat membencinya, namun aku tidak bisa tidak menggunakannya karena memang beginilah cara dunia ini berjalan,’ batin Jesse menuju ke target berikutnya.

*JLEB!

‘Mereka terlalu mengandalkan sihir dengan rapalan yang cukup lama dan akhirnya itu adalah kekurangan fatal dari sihir dengan rapalan, untung saja aku memiliki keterampilan dari kehidupanku di masa lalu,’ batin Jesse menjilat tangannya yang sudah berhasil mencabut satu jantung lagi.

Disisi lain Nicholas sudah menggunakan pedangnya dan berhasil menumbangkan satu orang bandit. Para bandit itu memang tidak lebih lemah darinya, bahkan diantara para bandit itu ada yang memiliki level 100.

“Sial! Anak muda dengan pakaian hitam itu sangat menakutkan, dia memiliki keterampilan membunuh seorang assassin, dia bahkan bisa membunuh bawahanku dengan sangat mudah, aku tidak bisa membiarkan hal ini terus terjadi!” ucap Ketua Bandit, dia lalu membuat sebuah lingkaran sihir yang cukup besar.

“Sihir Api : Penjaga Bola Api!” teriak Ketua Bandit.

7 bola api terbentuk, lalu diantara bola-bola itu terbentuk sebuah jaring dari benar api, serangan itu langsung mengarah pada Jesse yang sudah membunuh orang kelima dengan kelincahannya.

“Ratu Semut!” lirih Jesse.

Ketika serangan itu mendekat, Ratu Semut memotongnya dengan sangat cepat, sampai-sampai jika bukan orang kuat yang melihatnya, maka mereka akan mengira itu adalah perbuatan Jesse. Ratu Semut itu langsung kembali ke bayangan Jesse.

Jesse sendiri masih membunuh beberapa lainnya dengan kedua tangannya yang sudah berlumuran darah, dia seakan-akan sedang menari di tengah kelompok bandit yang menghunuskan senjata masing-masing itu.

[Selamat! Master naik level!]

[Selamat! Master naik level!]

[Selamat! Master naik level!]

[Master mendapatkan 1028 PS]

Pemberitahuan sistem menutup sebuah pembantaian yang hanya dilakukan sepihak oleh Jesse itu dengan indah. Jesse lalu mendekat ke arah beberapa bandit yang masih hidup itu.

“Jadi, apakah ini adalah bandit-bandit yang kuat itu? Bukankah ini terlalu lemah untuk ukuran disebut kuat? Bahkan aku masih bisa membunuh ratusan orang lagi seperti kalian semua!” ucap Jesse.

“Dasar monster sialan! Mari kita serang anak muda ini, lupakan anak muda dengan pedang itu! Kita bunuh bajingan ini bersama-sama!” perintah Ketua Bandit.

Dia bersama dengan 5 orang yang sudah memiliki level 100 ke atas langsung mengepung Jesse dari berbagai arah dengan tangan yang sudah mengeluarkan serangan masing-masing.

Namun lagi-lagi perlu ditegaskan, mereka semua bukan tandingan Jesse yang memiliki ilmu bela diri yang sangat kuat. Hanya dengan beberapa gerakan saja, Jesse berhasil menumbangkan mereka semua.

Jesse langsung mengeksekusi mereka dengan tangan kosong, semua orang yang melihatnya pasti akan mengatakan bahwa dirinya adalah iblis. Untungnya Nicholas dan lainnya sudah mengenal Jesse, jika tidak bisa-bisa mereka akan berpikiran dengan kebanyakan orang.

“Hahaha! Aku masih kalah jauh denganmu, kamu benar-benar sangat kuat Jesse! Kapan-kapan tolong ajari aku bela diri seperti itu. Aku bahkan sama sekali tidak menemukan gerakan seperti itu di Ordo Ksatria atau Ordo Penyihir,” ucap Nicholas mendekat.

“Itu adalah hal mudah, aku akan membersihkan tubuhku sebentar di sana. Setelah itu kita akan melanjutkan perjalanan!” ucap Jesse menunjuk sebuah sungai yang tak jauh dari mereka berada.

“Baiklah, kami akan membuang mayat-mayat ini di hutan belantara sana, kamu gunakanlah waktumu,” ucap Nicholas.

Sesampainya di sungai, Jesse tidak langsung membasuh tubuhnya, dia memerintahkan Ratu Semut dan pasukannya untuk keluar.

“Mulai sekarang kalian akan mengikuti kami semua dengan jarak tertentu di depan kami. Bunuh semua monster atau pengganggu lainnya, buat diri kalian mencapai level yang sama denganku! Dan serap semua kekuatan dari makhluk yang kalian bunuh!” perintah Jesse.

“Baik Yang Mulia!” Ratu Semut dan puluhan semut lainnya langsung menghilang begitu saja, lalu Jesse membersihkan tubuhnya dengan tenang.

Setelah itu mereka kembali melanjutkan perjalanan menuju ke Ibukota Provinsi Batu Hitam. Selama perjalanan, mereka tidak lagi menemukan masalah yang berarti, namun mereka memperhatikan Jesse yang dari tadi memejamkan matanya sambil duduk diam.

“Biarkanlah dia beristirahat, kami berdua memang dilatih untuk bisa beristirahat dengan cara apapun atau dengan posisi apapun, jadi ini adalah hal wajar, jangan terlalu dipedulikan,” jelas Anya.

“Baiklah kalau begitu, sebentar lagi kita akan sampai di Ibukota, nanti kalau sudah dekat gerbang tolong bangunkan Jesse. Aku akan menunjukkan bagaimana ibukota ini,” ucap Nicholas semangat.

“Tidak, aku yang akan menjelaskannya pada Kak Jesse, bukan Kak Nicholas!” ucap Nick menolak perkataan kakaknya itu. Perkataannya yang lucu itu membuat kedua orang itu tertawa bersama.

Sementara itu, alasan yang paling benar kenapa Jesse terus diam dan memejamkan matanya, karena sejak kejadian para bandit itu, dia terus membagikan energi sihir jarak jauh pada para bayangannya.

Dan selama perjalanan juga, Jesse mendapatkan panen yang bagus, apalagi semua pasukan shadow miliknya sudah berada di level 100, kecepatan naik level mereka benar-benar menakutkan.

[Pembagian EXP sudah dikembalikan pada Master. Karena pada dasarnya semua EXP yang didapat dari pembunuhan yang dilakukan oleh Para Shadow adalah milik Master]

‘Terima kasih sistem, kamu sudah memberitahukan ini, dengan begini aku memiliki pasukan yang benar-benar kuat, bukankah hidupku kali ini terasa sangat nyaman?’ batin Jesse senang.

[Tidak lama lagi, semua hal baik itu akan menjadi boomerang untuk Anda. Tinggal menunggu waktunya untuk meledak.]

‘Apa maksudmu?’

[Master akan tahu tak lama lagi. Dan sistem meminta Master untuk berwaspada pada siapapun, termasuk pada semua orang yang dekat dengan Master sekarang]

‘Semakin hari, kamu semakin misterius saja Sistem. Tapi, aku yakin, kamu mengatakan itu untuk kebaikanku, terima kasih untuk hal itu, aku akan selalu berhati-hati,’ jawab Jesse dalam hatinya.

“Bumerang untukku ya?” gumam Jesse tiba-tiba.

“Ada apa Kak Jesse?” tanya Nick yang sedari tadi memperhatikan wajah Jesse terus menerus berubah mimik wajahnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!