“Kalau itu yang kamu mau tidak masalah, mulai sekarang jangan pernah memanggilku jika kamu ada masalah. Aku juga akan memperingatkanmu Jesse Bodoh!”
Wanita berambut merah itu mencekik Jesse dan membuatnya menabrak dinding yang ada di belakangnya. Kekuatan ini sama sekali tidak pernah dirasakan oleh Jesse.
‘Sial! Menatap matanya saja sudah membuatku sangat ketakutan, bagaimana ada wanita yang sekuat ini di dunia ini. Aku seperti bisa mati kapan saja,’ batin Jesse menatap mata wanita itu.
“Aku peringatkan kamu, pergilah sejauh mana yang bisa kamu tempuh, tapi ingatlah aku akan menjadikan tempat tinggal kalian berdua tidak aman, camkanlah sumpahku!” teriak Wanita itu di depan wajah Jesse.
*BRAK!
Jesse dihempaskan begitu saja, dia juga sampai muntah darah karena bantingan ringan yang dilakukan wanita itu.
“Aku akan membawa Tuan Charles Davis ini, aku akan melaporkan ini semua adalah perbuatanmu adik dan tentunya kamu budak tak tahu diri, ingatlah pesanku tadi, sampai jumpa!”
Wanita berambut merang itu membawa Tuan Besar Charles dengan salah satu sihirnya dan menghilang begitu saja, kini hanya tersisa Jesse dan Anya yang ada di sana.
“Maafkan kakakku, dia sebenarnya adalah orang yang baik, hanya saja dia tidak bisa mengungkapkan rasa kasih sayangnya dengan cara biasa. Apakah kamu baik-baik saja Jesse?” tanya Anya.
“Ugh… mungkin aku perlu memulihkan diriku untuk beberapa saat, bisakah kamu menjagaku selama aku melakukan pemulihan dan…”
*CUP!
“Terima kasih, kamu sudah menjadi orang yang paling penting bagi hidupku mulai sekarang, aku bersumpah akan terus melindungimu hingga ajal menjemput,” ucap Jesse bersumpah.
Wajah Anya memerah, dia tidak menyangka mendapat ciuman dadakan itu dari Jesse. Lalu dia berbalik dan langsung menjaga Jesse, dia juga menyuruhnya untuk segera menyembuhkan diri.
[Master sudah terbebas dari kondisi sekarat, sekarang Master sudah kembali pulih setelah menggunakan beberapa Poin Sistem sebagai gantinya]
“Terima kasih Sistem. Mulai sekarang aku akan berpetualang ke seluruh dunia dan aku akan membuktikan bahwa aku bisa menjaga Anya dari para bajingan keluarganya itu,” batin Jesse bertekad kuat.
Entah sejak kapan di hatinya mulai muncul rasa cinta yang begitu tulus pada Anya yang sangat polos itu. Mungkin ini juga efek karena di kehidupan masa lalunya, dia belum sempat merasakan apa itu yang dinamakan cinta.
***
Jesse dan Anya sudah keluar dari tempat latihan yang berada di kedalaman gua. Sebelum mereka berdua keluar, Jesse menyempatkan diri mengambil semua harta dan terutama tambang emas yang ada di bawah sana.
Dengan bantuan sistem, dia bisa memindahkan semua emas yang ada disana dan membuatnya menjadi mata uang di dunia ini. Semua berkat sistem, tentunya dengan mengorbankan beberapa poin sistem.
“Apa rencana kita selanjutnya Jess? Aku sama sekali tidak memiliki tempat tujuan selain ke rumah. Tapi entah kenapa, jika aku bertanya padamu, aku serasa bisa mengelilingi dunia ini,” ucap Anya sambil menggandeng tangan Jesse di pinggangnya.
“Bagaimana jika kita berjalan ke arah Kerajaan Guntur Abadi, karena itu adalah salah satu kota yang paling dekat disini? Disana kita akan menetap beberapa saat kemudian melanjutkan perjalanan ke Provinsi Batu Hitam,” jawab Jesse yakin.
“Aku akan ikut kemana saja pun kamu mau, aku juga akan mendengarkan semua hal yang kamu katakan, mulai sekarang tolong jagalah aku ya Jess,” ucap Anya sambil tersenyum.
Jesse menanggapinya dengan sebuah senyuman tulus juga. Lalu keduanya berjalan kaki menuju ke kota yang dimaksud itu. Selama perjalanan mereka tidak menemukan kendala apapun, mungkin hanya ada beberapa binatang sihir yang menyerang mereka.
Namun Jesse yang memiliki Pasukan Shadow dengan mudah mengalahkan mereka. Dan selama perjalanan ringan dan perburuan menggunakan shadow itu. Jesse sudah naik level sebanyak 50 level.
Sedangkan Para Pasukan Bayangan sudah berada di level yang hampir mirip dengan Jesse, karena PP paling banyak juga didapatkan oleh mereka karena memberikan serangan terakhir.
“Kamu kenapa Anya?”
“Aku bingung saja, bukankah selama ini kita selalu bersama, tapi aku selalu merasa kamu terus naik level tanpa melakukan apa-apa, bagaimana cara kamu melakukannya?”
“Yah tidak banyak, aku hanya berjalan dan beristirahat saja.”
“Kamu selalu bercanda saja, tapi jika memang kamu tidak mau memberitahuku sekarang, tidak masalah. Karena suatu saat nanti, kami pasti akan memberitahuku.”
Anya dengan santai mengeratkan pelukannya di lengan Jesse. Dia tidak ingin membahas hal itu lagi. Meskipun dalam hatinya dia sangat ingin tahu, bagaimana bisa kekasihnya itu meningkatkan level itu.
‘Maaf Anya, aku tidak bisa memberitahumu sekarang. Bagaimanpun rahasia mengenai sistem dan Pasukan Shadow milikku ini akan aku bawa sampai mati dan tidak akan beritahukan pada siapapun, termasuk kamu, sekali lagi maafku yang paling dalam,’ batin Jesse.
***
Singkat cerita akhirnya mereka sampai di Kota Guntur Abadi, sebuah kota yang dinamai sesuai dengan fenomena alam yang selalu terjadi sepanjang tahun di kota ini.
“Silakan tunjukkan Kartu Identitas Tuan & Nona, kalau kalian tidak memilikinya silakan membayar uang sebanyak 10 emas sebagai jaminan bahwa kalian bukanlah penjahat!” ucap Penjaga Pintu Gerbang.
“10 Koin Emas? Bukankah ini namanya pemerasan, kalau tidak salah biaya masuk ke ibukota kekaisaran saja hanya 5 Koin Emas, kenapa di kota ini sangat mahal?” protes Anya.
“Sudahlah, kenapa mempermasalahkan masalah sepele, ini terimalah 20 Koin Emas, dengan begitu kita bisa masuk bukan?” tanya Jesse sambil menarik tangan Anya dengan lembut.
Beberapa penjaga di sana terlihat saling memandang, mereka semua juga memikirkan hal yang sama, dimana Jesse dan Anya adalah seorang kaya raya meskipun pakaiannya lebih mirip seorang budak.
‘Oh kalian berniat buruk pada kami berdua, kalau begitu tunggu sajalah nanti, jika sampai kalian melakukan hal buruk pada Anya, maka bersiaplah untuk mati mengenaskan!’ batin Jesse tersenyum jahat.
Setelah mereka masuk ke dalam kota, langkah pertama yang mereka ambil adalah membeli beberapa pakaian yang lebih layak dan menjadikan diri mereka seakan-akan bukan dari kalangan budak.
Selanjutnya mereka menginap di sebuah penginapan yang cukup terkenal di sana. Dan ketika makan siang itulah sebuah tragedi kembali terjadi, dimana beberapa orang yang menggunakan zirah perang sedang memukuli seorang anak kecil.
“Tuan-tuan sekalian, bagaimana jika kalian mengurus pencuri kecil ini di luar Rumah Makan Penginapan ini saja? Karena suara ini mengganggu beberapa pelanggan yang lain,” ucap seorang pelayan dengan sopan.
“Apakah kamu tidak mengenal siapa kami? Kenapa memangnya jika kami menghukum pencuri kecil ini disini?Ini sudah menjadi tugas Penjaga Kota Guntur Abadi ini, kamu tidak tahu itu?” teriak salah satu Penjaga Kota yang menggunakan zirah perang itu.
“Tidak bisa dibiarkan, aku akan kesana Jess!”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Sei
e
2023-01-24
0