Anya tampak tidak terkejut dengan hal itu, dia menatap mata Kepala Keluarga Dan Brown itu dengan tenang dan wajahnya seakan-akan berubah layaknya menjadi tuan dari si kepala keluarga itu.
“Jangan tidak sopan padaku, apakah kamu sudah begitu sombong sampai mempertanyakan loyalitasku pada organisasi dan keluargaku sendiri?” tanya Anya dengan mata merah yang menakutkan.
“Maafkan saya Tuan Putri Anya, saya hanya menyampaikan apa yang menjadi tugas saya, saya tidak ada niatan tidak berlaku sopan pada Anda,” jawab Kepala Keluarga Dan Brown seakan-akan jantungnya sedikit berhenti barusan.
“Aku akan menjalankan misi sesuai dengan yang diperintahkan, jadi jangan mempertanyakan lagi mengenai loyalitasku!” tegas Anya lalu menghilangkan mata merah miliknya dan kembali memasang wajah polos.
“Baiklah karena sudah tidak ada lagi yang bisa dibicarakan, maka aku akan kembali menemui yang lain, sampai jumpa lagi Kepala Keluarga Bangsawan Brown, senang bisa mengenalmu,” ucap Anya tenang pergi menuju ke ruang tamu menemui yang lain.
“Sepertinya yang kalian semua dengar, dia masih menjadikan organisasi sebagai tempat bernaungnya, apalagi setelah kalian mengetahui mengenai kekuatan Jesse, maka tidak salah mendekatkannya dengan Nona Anya,” lirih Kepala Keluarga Dan Brown pada sebuah cermin kecil.
“Bagus, kalau begitu kamu sudah menyelesaikan misinya, terima kasih. Organisasi sangat menghargai kerja kerasmu, ambillah hadiah yang selama ini kamu inginkan ke pusat organisasi,” ucap seseorang dari balik cermin kecil itu.
“Terima kasih Tuan…”
***
Keesokan harinya Nicholas, Jesse dan Anya sudah berangkat menuju ke Ibukota Kerajaan Serambi Perang. Salah satu kerajaan paling besar diantara yang lainnya, yang membentang dari ujung selatan laut sampai ke utara pegunungan.
“Selama perjalanan ini sepertinya tidak terjadi apa-apa. Entah kenapa aku merasa begitu tenang dan perjalanan ini begitu damai, ini adalah perjalanan paling aman menurutku,” ucap Nicholas memecah keheningan.
“Ya mungkin para penjahat yang sudah mendengar mengenai kejadian kemarin di wilayah kekuasaan kalian tidak berani macam-macam lagi, karena mereka sadar diri,” jawab Jesse sekenanya.
“Benar juga, ya kalau begitu kita bisa bersantai, tak lama lagi kita sampai di Kerajaan Serambi Perang, kita tidak akan akan menginap sebentar di salah satu bagian kota dan akan mengikuti tes masuk besok,” jelas Nicholas gamblang.
“Ya kami hanya akan mengikutimu saja, lagipula memangnya apa kelebihan pasukan kerajaan ini, sampai kamu benar-benar ingin menjadi bagian darinya?” tanya Anya menambah topik baru.
“Apakah kalian tidak pernah mendengar mengenai 4 Penunggang Naga? Atau mungkin kalian pernah mendengar mengenai 4 Penyihir Menara?” tanya Nicholas dengan sangat antusias.
Jesse hanya menggeleng ringan, dia sama sekali tidak tahu mengenai hal itu, karena menurutnya kebanyakan orang-orang di dunia ini sama sekali tidak masuk kriteria kuat seperti yang dia bayangkan di kehidupan sebelumnya.
“Ah sepertinya keputusanku untuk mengajak kalian semua untuk pergi mengikuti Tes Masuk Pasukan Kerajaan itu benar, kalian benar-benar tidak tahu apa-apa, kalau begitu sesampainya di sana nanti aku akan sedikit mengajak kalian berkeliling dan mengunjungi beberapa tempat atau markas yang aku sebutkan tadi,” ucap Nicholas semangat.
“Baiklah, silakan atur semaumu…”
***
Sampai di Ibukota Kerajaan Serambi Perang.
Disana Jesse bisa melihat bagaimana kota yang sangat ramai dan penuh dengan patung-patung raksasa ada, dimana setiap bagian dari kota itu pasti ada sebuah patung raksasa dengan namanya ada dibawahnya.
“Itu adalah Patung Para Pahlawan yang dahulu kala telah melawan sesuatu hal yang sangat jahat, musuh mereka adalah sebuah kekuatan yang bisa membangkitkan sesuatu dari kematian dan memiliki pasukan abadi yang sangat kuat,” jelas Nicholas ketika Jesse dan Anya melihat patung-patung itu.
“Dan dari para pahlawan kala itu, kebanyakan mereka berasal dari kerajaan ini, itulah kenapa nama mereka diabadikan dan dibuatkan patung di ibukota ini, agar kita semua selalu ingat sekaligus menjadi motivasi bagi generasi selanjutnya,” sambung Nicholas melanjutkan penjelasannya.
Jesse sedikit terhenyak, dia seperti merasa tersindir dengan penjelasan Nicholas, tapi dia berusaha menyembunyikannya, dia juga langsung bertanya pada sistem mengenai hal itu.
[Meskipun semua perkataan Nicholas adalah kebenaran, tapi itu bukan kebenaran mutlak, karena pada akhirnya semua pahlawan ini juga memiliki sisi buruknya, itulah kenapa misi sistem kemarin memicu Master menuju kemari, untuk menyelidiki hal itu dari para keturunan pahlawan ini]
‘Tapi melihat dari tatapan mata Nicholas, sepertinya doktrin mengenai para pahlawan itu sudah mengakar kuat dan mereka benar-benar dihargai, tidak seperti musuhnya yang abadi itu,’ ucap Jesse yang sudah tahu bahwa maksudnya itu adalah pemilik kekuatan ini sebelum dirinya.
[Jika memang seperti itu, tinggal menunjukkan dimana letak kebusukan orang-orang itu dan sebarkan saja ke seluruh dunia. Dengan begitu, maka semua orang akan tahu siapa yang benar dan siapa yang salah, carilah informasi lebih dalam lagi Master]
‘Baiklah…’
Ketiga orang itu turun dari kereta kuda, kemudian menginap di salah satu penginapan khusus bangsawan, disana mereka bertemu dengan banyak sekali bangsawan dari kota dan provinsi lain. Nicholas dengan santai memperkenalkan Jesse dan Anya pada semua teman temannya.
“Kenapa kamu membawa orang biasa masuk kesini Nicholas? Bukankah itu sama saja dengan merendahkan kita semua yang ada disini?” tanya salah satu orang yang melihat Jesse dan Anya dengan jijik.
“Diamlah, memangnya sejak kapan orang biasa tidak diperbolehkan menginap disini, bukankah kenapa semua bangsawan menginap disini karena memiliki uang yang banyak, lalu bagaimana jika aku mengatakan bahwa kedua temanku ini memiliki uang yang lebih banyak dari kalian semua hah!” tegas Nicholas membela Jesse dan Anya.
“Hahaha! Jangan buat kami tertawa Nicholas, memangnya kedua teman rakyat jelatamu ini memiliki uang yang banyak? Apakah mereka pedagang? Dari tampilannya sepertinya bukan, lalu darimana mereka memiliki uang jika bukan dari keluargamu?” tawa seseorang dari mereka.
‘Inilah yang aku benci dari para bangsawan dan orang-orang tinggi, kenapa mereka sering sekali sombong dengan harta yang bukan miliknya, bahkan mereka masih terlalu muda untuk bisa menyaingiku,’ batin Jesse tidak ingin menanggapi lagi.
“Sudahlah, kalau memang kami berdua tidak diterima disini maka kami akan pergi, sampai jumpa Nicholas!” Jesse dan Anya berjalan santai melewati semua orang yang dari tadi mengolok mereka itu.
“Hei tunggu jangan pikir kami akan melepaskan kalian begitu saja, kalian berdua sudah membuat kotoran di penginapan khusus bangsawan ini, lebih baik kamu minta maaf pada kami semua!” tegas salah satu pemuda yang memiliki pakaian dari Keluarga Martinez.
“Tuan Richard Martinez, sepertinya mereka berdua tuli dan tidak bisa mendengar perkataan mereka, kalau begitu mari kita bantu membuat mereka berdua tersungkur di lantai agar bisa minta maaf pada kita semua dengan benar!”
Beberapa orang berusaha menjatuhkan Jesse dan Anya yang sudah hampir mencapai pintu keluar, mereka semua langsung menarik pundak Jess dan Anya dan berusaha untuk menjatuhkannya ke lantai, tapi…
“Argh … kurang ajar! Apa yang sedang kamu lakukan? Berani sekali kamu membuat tangan kami seperti ini? Semuanya rakyat jelata ini sudah melawan bangsawan, apa hukum kerajaan untuk ini?” tanya salah satu orang tangannya dipelintir oleh Jesse.
“Hooo … sepertinya kalian semua disini belum tahu bahwa menyentuh kekasih orang lain tidak dibenarkan, bagaimana jika aku menggantikan ayah kalian semua untuk mengajarkan kalian apa itu kesopanan dan betapa tidak berharganya sebuah nama di depan kekuatan mutlak!”
Jesse sudah mengeluarkan tekanannya yang membuat dinding penginapan itu bergetar hebat dan membuat semua orang yang ada di dalamnya kesusahan bernafas.
“HENTIKAN!”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments