“Majulah!” Fu Chen sudah melakukan kuda-kuda.
Fang Yin dan Mei Lin agak mundur ke belakang, mereka berdua sudah tidak tahu lagi apa yang dipikirkan oleh Fu Chen dan membiarkannya sesuai dengan keputusannya sendiri.
Semua anggota Keluarga Mei yang memang adalah praktisi bela diri kuno yang berspesialisasi pada kultivasi energi qi langsung mengelilingi Fu Chen dari berbagai arah.
"Biarkan aku yang memberi pelajaran pertama, matilah kau bajingan licik! Memangnya kamu bisa seenaknya disini! Hyaaaaa!" Salah satu orang sudah maju dan menyerang Fu Chen dengan tongkat besi.
*DANG!
"Jadi ini yang kamu sebut sebagai serangan? Kenapa rasanya sangat tidak terasa, bahkan aku bisa membengkokkan besi ini dengan mudah!"
Fu Chen menahan serangan yang mengarah ke kepalanya itu dengan salah satu tangannya, hingga membuat tongkat besi itu melengkung membentuk lengan tangan.
Tak sampai disitu, Fu Chen merampas tongkat besi itu dengan santai dan meremas tongkat itu menjadi sebuah bola besi kasar dan melemparkannya ke lantai begitu saja.
"Kurang aja, tidak usah satu per satu, kalian semua cepat serang orang ini dengan kekuatan penuh kalian!" teriak Pak Tua yang memiliki suara berwibawa tadi.
Fu Chen tersenyum ringan, lalu dia dengan santai mengucapkan beberapa kata dan mengeluarkan jurus dari seni bela diri ciptaannya sendiri waktu itu.
"Penghancur Neraka : Gerakan Pertama!" Fu Chen membentuk sebuah aliran gerakan yang jika dilihat lebih dalam seperti seekor kura-kura yang terlindungi oleh cangkang keras miliknya.
Akibatnya belasan orang yang menyerang Fu Chen langsung terpental begitu saja, bahkan beberapa orang ada yang sampai muntah darah akibat bela diri yang dikeluarkan oleh Fu Chen.
“Apa yang sebenarnya kalian lakukan? Kenapa kalian semua begitu lembek berhadapan dengan orang ini. Menyingkirlah aku akan meladeninya sendiri!”
Sosok Pria Paruh Baya dengan kumis dan serta jenggot tipis di wajahnya menunjukkan diri. Dia langsung menerjang Fu Chen dengan kekuatan penuh.
*DASH!
Tangan Pria Paruh Baya itu tak kalah lemah dibanding dengan Fu Chen. Pelatihan tulang dan tubuhnya benar-benar bukan main. Dia berhasil menyerangkan beberapa serangan secara sekaligus.
Fu Chen berhasil menangkis serangan dengan tangan kanan dan kaki kirinya, musuhnya kali seorang praktisi beladiri yang sesungguhnya. “Hehehe! Ini baru musuh yang aku inginkan!”
Fu Chen menggunakan gerakan pembunuh dengan menggunakan salah satu sikunya untuk mengunci kepala lawan. Namun hal itu gagal dan Fu Chen malah mendapatkan serangan mengincar alat vitalnya.
*WUSH!
Fu Chen berhasil menangkis serangan dari bawah itu, lalu mereka berdua terus jual beli serangan dengan sangat cepat, sampai-sampai ruangan itu bergetar hebat akibat benturan serangan keduanya.
“Kenapa melambat Pak Tua? Kenapa kamu tidak mengerahkan kekuatan penuhmu? Inikah kekuatan dari Keluarga Mei yang terkenal itu? Mengecewakan!” ucap Fu Chen memberikan provokasi.
“Dasar anjing musuh yang banyak bicara, kalau kamu memintanya, maka aku akan memberikan semuanya yang aku miliki! Gerakan Pembunuh : Hantaman 36 Akupunktur!”
Pria Paruh Baya itu bergerak lebih cepat lagi, kali ini gerakannya 10 kali lebih cepat daripada sebelumnya. Namun, disana Fu Chen ternyata sudah bersiap dan juga mengeluarkan jurusnya.
“Penghancur Neraka : Gerakan Pembanting!” Fu Chen berhasil mengunci tubuh pak tua itu dan dia mengangkat tubuh besar itu ke atas serta diakhiri dengan sebuah bantingan ke lantai, hingga menghancurkan lantai itu dan membuat Pria Paruh Baya itu berdarah-darah.
“SUDAH CUKUP!”
“Kenapa kamu melakukan ini pada Ayahku?! Bukankah aku sudah bilang bahwa jangan terlalu menyakiti anggota keluargaku? Apakah kamu lupa dengan apa yang aku katakan tadi?” teriak Mei Lin marah.
Dia langsung menghampiri ayahnya dan meminta maaf karena membawa orang kurang ajar seperti Fu Chen dan Fang Yin ke kediamannya, namun Pria Paruh Baya itu malah mengangkat tangannya.
“Hahaha! Kamu memang kuat anak muda! Tak aku sangka di generasi ini akan ada yang masih peduli dengan Bela Diri Kuno Negara Tercinta kita ini dan aku tadi samar-samar merasakan aliran energi qi yang begitu besar, apakah itu darimu anak muda?” tanya Pria Paruh Baya itu.
“Oho… akhirnya kamu menyadarinya Pak Tua Mei Yong! Aku adalah orang beberapa bulan yang lalu datang ke beberapa tempat latihanmu dan tanpa sengaja bertemu denganmu!” ucap Fu Chen tenang.
“Oh jadi kamu adalah anak gila yang tidak mau belajar bela diri itu dan malah hanya menghabiskan waktu dengan membaca saja, tapi kenapa kamu tiba-tiba menjadi sekuat ini?” tanya Mei Yong.
“Aku sebenarnya sudah kuat sejak awal, hanya saja waktu itu aku ingin membuat sebuah Aliran Bela Diri yang terkuat dan pernah ada di dunia ini, oleh karena itu aku melakukan riset untuk itu,” jawab Fu Chen.
Kini Pak Tua Mei Yong sudah bangkit dari posisinya, beberapa pelayan juga sudah mengambilkan handuk hangat untuk meredakan memar dan menyumbat aliran darah yang ada di wajahnya.
“Kenapa itu aku tadi tidak merasa asing dengan teknik bantingan itu, sepertinya itu adalah yang kamu pelajari dari tempat latihan bela diri kami kan?” tanya Pak Tua Mei Yong sambil menyuruh yang lain untuk duduk santai di samping mereka berdua.
“Kurang lebih seperti itu. Oh iya, aku datang kesini memang untuk mendapatkan Warisan Keluarga kalian, jadi bisakah kalian keluarkan itu sekarang juga?” tanya Fu Chen tidak mau terlena.
“Aku sudah berbelas kasih tidak ingin membahas hal itu dan melupakan semua yang terjadi sekarang juga. Kenapa kamu masih ngotot ingin mendapatkan warisan itu?” tanya Pak Tua Mei Yong sambil berwajah garang.
“Santai-santai, aku kesini memang ingin mendapatkan warisan itu, tapi bukan untukku, namun untuk anakmu Mei Lin. Daripada warisan itu usang dan menunggu siapa pemilik aslinya, lebih baik aku membantumu memasangkan warisan itu pada Mei Lin,” jawab Fu Chen masih santai.
“Memasangkannya? Apakah itu sama dengan menanamkan warisan itu pada tubuh Mei Lin? Bukankah metode itu sudah lama sekali menghilang dan karena itu kami sebenarnya tidak bisa menggunakan warisan itu sama sekali,” ucap Pak Tua Mei Yong.
“Kenapa kalian nanti tidak melihatnya saja bagaimana caraku untuk memasangkannya. Dan aku juga sudah tahu apa yang sedang kalian pikirkan juga,” ucap Fu Chen tiba-tiba.
“Warisan kalian berupa sebuah pernak-pernik berwarna kehijauan, bukan? Dan kalian berpikir bukan hanya Mei Lin saja yang bisa dipasangkan dan diberikan warisan itu kan?” tanya Fu Chen lagi.
“Kenapa kamu bisa tahu? Sebenarnya siapa kamu itu? Bahkan kamu sudah tahu detail jumlah dan bisa menebak pikiran kami semua, kamu benar-benar menakutkan anak muda!” ucap Pak Tua Mei Yong.
“Yah kebetulan saja aku tahu, oh iya aku tidak akan memasangkannya pada kalian semua, ingat itu!” Sebuah pernyataan yang membuat semua orang memandang Fu Chen dengan berbagai macam rasa di hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments