Fu Chen berdiri di salah satu puing gedung yang sudah hancur akibat kehadiran Dungeon Break pertama dan mengawali semua kemalangan bagi umat manusia.
Dari tangan kanannya, dia mengeluarkan serangan api abadi yang tidak akan bisa padam kecuali dengan lawan alaminya yakni es dan air, tapi juga harus memiliki tingkat kekuatan yang sama.
[Selamat! Master mendapatkan…]
[Selamat! Master…]
[Selamat…]
Dering pemberitahuan dari sistem sudah memenuhi kepala Fu Chen, dia cukup senang dengan perkembangan kekuatannya yang seperti cheat di dalam game itu.
Dia membunuh ratusan binatang spiritual dan zombie sekaligus, dia terus melakukan itu sampai akhirnya benar-benar tidak ada yang tersisa dari makhluk yang keluar dari dungeon break itu.
“Cih! Ternyata aku masih harus meningkatkan kapasitas dantian milikku, tapi aku sudah memiliki banyak sekali bebatuan kristal yang bisa meningkatkannya,” batin Fu Chen pada dirinya sendiri.
“Tapi aku harus menahannya sebentar lagi, karena kalau tidak salah, tepat setelah sebuah Dungeon Break diselesaikan, maka akan muncul sebuah Batu Meteorit Elemen acak.” Fu Chen melihat portal Dungeon itu sudah mulai tertutup dan benar saja…
“Hahaha! Dewa kali ini memang benar-benar ada di pihakku, aku mendapatkan Batu Meteorit Es Ilahi. Ini akan sangat cocok dengan Fang Yin, kalau begitu mari kita sudahi keberadaanku disini dan menghilang begitu saja,” batin Fu Chen.
***
Setelah kejadian luar biasa itu, Negara C tempat tinggal Fu Chen menyatakan berhasil menutup Dungeon Break untuk pertama kali di antara banyak negara yang juga mengalami nasib yang sama.
Tentu saja hal itu membuat Negara C menjadi perbincangan dunia dan beberapa negara langsung datang ke negara C untuk meminta bantuan serta saran untuk menaklukan Dungeon di tempat mereka.
Pemerintah Negara C sendiri juga tidak bisa memberikan banyak penjelasan, bagaimanapun orang yang menyelesaikan Dungeon Break pertama itu adalah Fu Chen yang keberadaannya tidak diketahui.
Di tengah kebingungan negara yang terus mencari keberadaan pria bertopeng itu, Fu Chen sendiri malah sedang asyik melakukan latihan bersama dengan Fang Yin.
Di Rumah Fu Chen.
“Sepertinya sudah lebih baik lagi, sekarang kamu sudah siap untuk menerima batu meteorit ini dan siap untuk melakukan kultivasi keabadian,” ucap Fu Chen senang.
“Aku siap melakukannya, aku tidak mau menjadi beban untukmu Sayang. Aku akan selalu berada disisimu dan membunuh semua monster yang akan datang nanti,” jawab Fang Yin setuju.
“Baiklah, sekarang duduklah di depanku dan fokuskan pikiranmu dan buat dirimu merasa bisa mengalahkan semuanya, aku akan menuntunmu pelan-pelan,” ucap Fu Chen.
“Baik…” Fang Yin memejamkan matanya, lalu dia mulai membayangkan semua energi berkumpul di titik perutnya dan membentuk sebuah wadah energi yang bisa menampung energi spiritual yang ada di udara.
“Ternyata semudah ini menjadi Fang Yin. Apakah karena kami berdua termasuk yang pertama kali menyadari bahwa energi dunia ini sudah mulai berubah dan akhirnya ketika ingin menggapainya tidak begitu sulit,” gumam Fu Chen.
Setelah beberapa saat kemudian, sebuah ledakan pembukaan jalan keabadian sudah terbuka, kini Fang Yin sudah resmi menjadi seorang kultivator juga, sekarang waktunya untuk penambahan Batu Meteorit Es Ilahi.
“Sekarang jangan tolak energi yang akan masuk ke dalam tubuhmu, tapi buatlah semuanya menjadi bagian dari dirimu dan taklukkan Es Ilahi agar kamu bisa mengendalikannya dengan leluasa,” ucap Fu Chen lirih.
Fang Yin melakukan semua perintah itu sambil terus memejamkan matanya, tak lama kemudian dahinya begitu dingin dan dia merasa sebuah batuan kasar ditempelkan disana.
“Jangan kehilangan fokus, tetap seperti itu dan serap kekuatan dari batu meteorit ini! Lalu alirkan semuanya pada dantianmu,” seru Fu Chen berusaha menenangkan dan memberikan arahan pada Fang Yin.
Awalnya Fang Yin sedikit kesulitan melakukan hal itu, tapi hal itu tak berlangsung lama, karena pada akhirnya dia berhasil menyesuaikan diri dan sudah menyerap semua kekuatan Batu Meteorit Es Ilahi itu selama 3 hari lamanya.
“Hahaha! Tidak buruk juga Sayang! Kamu adalah orang tercepat dalam pengetahuanku bisa menguasai Batu Meteorit peringkat SSS ini dalam waktu 3 hari saja, kamu sangat berbakat,” puji Fu Chen langsung memeluk Fang Yin.
*SRASH!
Tanpa sengaja Fang Yin mengeluarkan kekuatan elemennya dan membekukan seluruh ruang tamu yang ada di rumahnya itu, serta sedikit membekukan tubuh Fu Chen yang tiba-tiba memeluknya tadi.
“Sayang! Sayang! Maaf aku tidak sengaja melakukannya! Kenapa kamu tidak bergerak! Jangan buat aku khawatir!” Fang Yin sedikit panik ketika Fu Chen berlagak seakan akan dirinya pingsan.
Fang Yin langsung sadar ketika kekasihnya itu menahan tawa, dia lalu merajuk dan memukul ringan dada Fu Chen, “Kamu jahat, jangan pernah bercanda seperti itu lagi, aku tidak akan memaafkanmu!”
Fu Chen yang sudah ketahuan tetap tenang dan dia bangkit dari posisinya sambil mencairkan Es Ilahi dengan Api Abadi miliknya.
“Sudah-sudah, bagaimana jika sebagai permintaan maaf bagaimana jika kita melakukannya di dapur? Bukankah kamu sudah sangat rindu dengan senjataku?” tanya Fu Chen menggoda Fang Yin.
Karena tidak mendapat jawaban, Fu Chen langsung menggendong tubuh Fang Yin ke dapur dan mereka melakukan hubungan itu sepanjang hari sampai tak terasa hari sudah berganti.
***
Keesokan harinya.
“Sistem sekarang tolong gunakan seluruh poin yang sudah aku dapatkan kemarin dan naikkan ranahku tanpa bantuan pil peningkat, ganti pil itu dengan Pil Penguat Pondasi!”
[Perintah diterima! Pembelian Pil Penguat Pondasi seharga 100 PS.]
Dalam waktu singkat saja, kini ranah kekuatan dari Fu Chen sudah menyentuh Ranah Jenderal. Sebuah ranah dengan daya hancur melingkupi sebuah kota secara keseluruhan.
[Selamat! Master sekarang sudah menjadi Kultivator Ranah Jenderal!]
“Sudah saatnya aku berkeliling ke kota, aku ingin melihat apa yang sudah dilakukan pemerintah dalam menghadapi bencana kiamat ini? Apakah sudah melakukan proyek itu?” gumam Fu Chen.
“Sayang … ayo kita bangun, kita akan berkeliling ke perumahan sekitar dan melihat apa yang terjadi dengan Kota Beijing ini. Kita juga akan menemui beberapa orang,” ucap Fu Chen membangunkan kekasihnya.
“Hmm … kalau begitu aku akan mandi terlebih dulu, tunggu aku sebentar!” jawab Fang Yin menanggalkan selimut yang menutupi tubuhnya dan berjalan ke kamar mandi.
***
Fu Chen dan Fang Yin kini sudah berjalan-jalan ke kota sekitar, akibat yang terjadi saat itu semua orang sudah mulai mengungsi karena perintah dari pemerintah, karena ditakutkan hal yang sama akan terulang kembali.
Dan di masa-masa inilah akan bermunculan berbagai kekuatan yang dianugerahkan Dewa pada seluruh umat manusia agar bisa bertahan dari serangan semua makhluk yang keluar dari sana.
Bahkan sekarang Fu Chen bisa melihat keburukan dan sifat asli manusia, dimana dia sekarang melihat beberapa orang sedang melakukan pembulian pada salah satu teman mereka.
“Sepertinya kita harus menyelamatkannya, kalau–”
Fang Yin tidak mendengarkan perkataan Fu Chen dan sifat keadilannya yang begitu tinggi tidak membiarkan pembulian di depan matanya itu terjadi, apalagi itu dilakukan oleh orang-orang yang memiliki berkah kekuatan.
Fu Chen hanya bisa tersenyum saja, namun dia menyadari sebuah fakta mengenai orang yang sedang di bully itu, ‘Bukankah dia adalah Calon Pendekar Angin terkuat di masa depan.’
[Itu benar sekali Master. Sistem sangat menyarankan untuk menyelamatkanya dan menjadikannya sebagai salah satu selir Master. Eh maksudnya sebagai salah satu bantuan master di masa depan, dia memiliki bakat yang bagus.]
“Aku juga berpikiran begitu, tapi aku akan memberimu pelajaran nanti, kesannya aku sangat senang sekali mengumpulkan perempuan, aku hanya ingin memanfaatkan semuanya dengan baik, bukankah begitu sistem?” dalih Fu Chen.
[Terserah! Tapi Sistem sangat menyarankan pada Anda untuk segera menyelamatkannya, terutama karena Fang Yin yang masih belum bisa menggunakan kekuatannya yang luar biasa itu.]
“Aku paham akan hal itu, kalau begitu, mari kita tambah personil kita!”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Sei
Yaaa
2023-01-24
0
Unk nown
sedangkan kamu harus pingsan dulu🤣🤣🤣
2022-12-21
0