CHAPTER 011 - GELOMBANG KEDUA MONSTER

Kekuatan yang menyelimuti Mei Lin sebelumnya langsung menjadi kikuk dan dia masuk ke dalam tubuh Mei Lin secara keseluruhan, ketika Fu Chen mengeluarkan suara dan auranya tadi. Kini kondisi ruangan sudah menjadi sangat kondusif.

Mei Lin sendiri langsung jatuh pingsan setelah mendapat kekuatan itu. Patriark Mei Yong menggendong putrinya itu dan menghampiri Fu Chen yanh tiba tiba saja melihat keluar melalui jendela.

"Kenapa Tuan Muda seperti memikirkan sesuatu? Jika ada yang bisa kami bantu, maka kami akan melakukannya!" ucap Patriark Mei Yong dan beberapa orang lainnya.

"Sekarang adalah Waktu Gelombang Kedua Monster terbesar yang akan menghancurkan dunia ini, tidak peduli sekuat apa umat manusia saat ini, tidak ada yang bisa mengalahkan monster primordial itu!" ucap Fu Chen serius.

"Jarang jarang kamu bermimik muka serius seperti ini, itu artinya apa yang kamu bicarakan sebelumnya memang sangat serius. Lalu apakah kita harus mengungsi ke dalam bunker?" tanya Fang Yin tenang.

"Kamu akan mempertahankan Kediaman Mei Lin bersama yang lainnya, sedangkan aku akan pergi ke rumah kita dan menjaganya dari kehancuran. Kalian semua ikuti arahan dari kekasihku ini!" tegas Fu Chen.

Lalu Fu Chen mengirimkan beberapa ingatannya mengenai Kediaman Mei Lin secara mendetail dan memberi tahukan cara bagaimana mempertahankan kediaman ini dengan usaha yang kecil.

"Sangat berbahaya jika kamu bergerak sendirian. Tapi aku tahu kamu pasti mampu. Berjanjilah untuk selamat dan aku akan menunggu disini sampai kamu kembali!" ucap Fang Yin melepas kepergian Fu Chen.

*CUP!

"Aku akan memastikan hal itu, tenang saja, aku pergi dulu semuanya."

"Jika nanti kalian bertemu dengan sebuah makhluk yang sebesar gunung dan memiliki sebuah kristal hitam di kepalanya, larilah sekuat tenaga! Jangan melawannya karena kalian tidak mungkin bisa menang!" perintah Fu Chen panjang lebar.

"Kami megerti!" 

***

Selama perjalanan Fu Chen meninggalkan Kediaman Keluarga Mei, dia melihat bagaimana kiamat sesungguhnya datang. 

Sepanjang mata memandang, hanya adalah zombie dan binatang roh yang terus menghancurkan banyak bangunan dan membunuh siapapun yang mereka lewati.

Kekuatan para makhluk makhluk itu tidaklah main main, salah satu binatang roh yang berukuran raksasa bahkan mampu menghancurkan bangunan 5 lantai dengan gesekan tubuhnya saja.

"Sebelum aku kembali, sepertinya aku akan memanen PP dan PS terlebih dulu." Senyum menyeramkan diperlihatkan oleh Fu Chen, dia langsung bergerak mengincar beberapa serigala yang memiliki ukuran setinggi manusia.

[Elemen Api Abadi Aktif!]

Tubuh Fu Chen yang mengeluarkan api menarik perhatian para monster itu. Ada lebih dari 1.000 monster dari berbagai kalangan langsung menyergap dan menyerang Fu Chen dari segala arah.

"Api Abadi : Lenyapkan semua makhluk berdosa yang telah menghancurkan ketenangan di bumi ini! Menarilah dan perlihatkan kekuatanmu padaku!" 

Fu Chen memperlihatkan sebuah api yang sangat besar dan bisa membakar saja, bahkan hanya dengan sekali lirikan saja, beberapa monster itu langsung berubah memjadi abu.

Para serigala yang melihat benerapa kawanannya terbakar itu sedikit takut, namun seorang Raja Serigala memiliki kekuatan yang hampir sama dengan Fu Chen melolong keras.

"AUUUUU!" Raja Serigala itu memerintahkan ratusan kawanannya untuk memberikan serangan jarak jauh berupa bilah angin tajam yang mampu menembus api milik Fu Chen.

*WUSH!

*WUSH!

*WUSH!

Semua serangan itu berhasil melesat ke arah Fu Chen, sayangnya kekuatan bilah angin itu tidak cukup kuat untuk membelah api abadi itu, malahan membuta api menjadi lebih besar dan menyebar kemana mana.

"Dasar makhluk bodoh, memang aku mengakui kalian adalah ras dengan kekuatan elemen yang kuat, sayangnya hanya sampai sana saja, kalian tidak pernah memikirkan bagaimana hukum fisika di dunia ini berjalan!" ucap Fu Chen sudah mengambil ancang ancang Bela Diri Penghancur Neraka.

"Gerakan Pembunuh!" 

[Selamat! Master mendapatkan 100 PP & 10 PS]

"Gerakan Pembunuh!" 

[Selamat! Master mendapatkan 100 PP & 10 PS]

Begitulah bagaimana cara Fu Chen menghabisi semua monster selama kurang lebih 3 jam itu, dia berhasil menyapu bersih semua monster yang ada di sepanjang jalan menuju rumahnya.

"Sistem! Bisakah kamu menggabungkan saja mengenai perolehan PP & PS milikku, atau langsung saja naikkan tingkat kultivasiku!" perintah Fu Chen sambil duduk di atas kepala Raja Serigala yang sudah terpisah dengan badannya sejak tadi.

[Baiklah! Sistem mengerti!]

Tepat setelah itu, kultivasi Fu Chen langsung meningkat sampai Raja ✩ 1 dan biaya yang dibutuhkan untuk meningkatkan kultivasi sudah sebanyak 100.000 PP.

"Dengan peningkatanku yang sekarang, aku sama saja seperti monster bagi para monster itu sendiri, bagaimanapun aku seperti Raja mereka yang ditakuti," ucap Fu Chen ringan.

[Benar! Dalam radius 10 km dari sini, tidak ada lagi monster yang berani masui wilayah Anda]

"Baiklah mari sekarang kita menuju ke rumah, sudah cukup perburuanku hari ini, aku juga akan mengambil barang-barang yang aku siapkan di rumah, lalu langsung kembali ke Kediaman Keluarga Mei."

***

Berbeda dengan semua hal yang tampak lancar untuk Fu Chen. Semua orang yang ada di Kediaman Keluarga Mei sedang bersusah payah menghalau gelombang monster yang memiliki kuantitas ratusa  kali lipat dari yang dihadapi oleh Fu Chen.

"Kita tidak bisa seperti ini terus, jika kita hanya selalu bertahan, maka kita semua akan menjadi bagian dari orang-orang yang akan mati dan … apa apaan dengan orang orang ini? Kenapa kalian semua menolongnya?!" 

Fang Yin sangat marah karena Mei Lin yang baru saja sadar, malah memberikan beberapa arahan yang tidak sama dengannya, bahkan dia lebih cenderung menggunakan nama Tuan Putri Mei untuk menekan semua anggota keluargnya.

"Jika kita tidak menolong mereka, apakah kita masih disebut manusia? Itulah kenapa aku ikut campur dengan keputusanmu yang ditunjuk oleh Fu Chen, kamu sangat tidak masuk akal dengan tidak mengizinkan mereka masuk ke sini!" 

Mei Lin benar benar menjadi sosok yang banyak berubah, jiwa keadilannya sangat tinggi, bahkan bisa dikatakan sangat tinggi. 

Hal itu bisa dilihat, dimana alih alih dia menggunakan kekuatannya untuk membunuh musuh, dia malah membentuk sebuah angin ribut raksasa yang mengitari kediamannya dan menyelamatkan sembarang orang tanpa memilah baik buruknya.

"Ya karena kamu tidak mau mendengarkanku, maka aku juga tidak akan memaksa, kalau begitu aku akan keluar dan membunuh semua monster yang mengepung kediaman ini!" ucap Fang Yin sambil berjalan keluar tanpa memedulikan siapapun lagi.

'Padahal aku mengatakan hal tadi agar para monster itu tidak semakin banyak berada di sekitar sini, dengan begitu kita bisa keluar dari kediaman dan menyelamatkan mereka sambil membunuh monster, sadar wanita muda sombong!' batin Fang Yin sangat kesal.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***