“Jangan membuat kerusuhan anak muda! Kami semua para pendamping sudah melihat dengan mata kepala sendiri bahwa apa yang didapatkan oleh Mo Chen ini adalah murni,” ucap beberapa pendamping yang mendukung Mo Chan.
“Hush! Jangan membuat masalah dengan Keluarga Wu, apakah kamu menyetorkan nyawamu pada mereka, lebih baik kita diam saja dan membuat Raja Kota yang menangani hal ini,” saran salah satu teman pendamping lainnya.
“Kenapa perkataanmu harus dibenarkan dan ditakuti? Memangnya ada apa dengan Keluarga Wu? Apakah memang kalian semua takut pada keluarga lemah itu?” teriak Mo Chen membuat semua mata langsung memandangnya.
Semua mata memandang Mo Chen dengan tatapan tak percaya bahwa masih ada kultivator di dunia ini yang berani merendahkan nama keluarga itu, bahkan setingkah seorang Raja Kota atau bangkan Gubernur Provinsi, tidak akan dengan lancang mengolok Keluarga Wu.
“Sepertinya kamu tidak tahu bahwa di atas langit masih ada Keluarga Wu ya? Apakah kamu adalah kultivator yang hanya mendekam di suatu tempat sampai tidak tahu betapa luasnya dunia ini?” teriak anak muda yang menentang kemenangan dari Mo Chen.
Kedua pemuda itu berhadapan di tengah halaman itu, mereka berdua saling menatap masing-masing dari ujung kepala sampai ujung kaki.
“Oh memangnya kenapa kalau aku yang menang, apakah itu mengganggu Tuan Muda Wu, eh maksudku adalah Tuan Muda Wu Keluarga Cabang?” ejek Mo Chen sedikit bersiap kalau-kalau ada serangan dadakan, dia tidak ingin kejadian di masa lalu terulang kembali.
Ketika mendengar nama keluarga wu yang merupakan asal pemuda yang ada di depannya itu. Mo Chen langsung mendapat ingatannya yang menyakitkan kembali ketika Aura Elemen Cahaya miliknya dirampas dengan paksa oleh seorang kakek tua dari Keluarga Wu.
“Kurang ajar! Apakah diantara orang tuamu tidak pernah mengajarkan untuk menghormati keluarga bangsawan, memangnya kamu dari keluarga mana sampai bisa berbicara begitu santai padaku begini!” teriak Pemuda Wu tak terima dengan ejekan Mo Chen.
“Yayaya! Lagi-lagi kalian semua hanya mengandalkan identitas keluarga saja, memangnya kalian tidak bisa menggapai apa yang kalian raih itu dengan usaha keras kalian sendiri, selalu saja mengandalkan nama keluarga, menyedihkan!” ejek Mo Chen lagi. Dia terlihat semakin emosi.
“Sekali lagi kamu menghina Keluarga Wu lagi, maka aku akan membunuhmu! Aku adalah Tuan Muda Wu Zhong dari Keluarga Wu Kekaisaran ini! Apakah kamu masih tidak bisa menghormati keluargaku, hah?!” ucap Wu Zhong sudah mengeluarkan tekanan kultivasi setara dengan ranah Jenderal Menengah.
“Pantas saja kamu selalu mengandalkan nama keluarga, sepertinya kekuatanmu hanyalah sampai disitu saja, bahkan dengan satu tanganku saja, aku sudah bisa mengalahkanmu!” jawab Mo Chen sambil mengeluarkan tekanan setingkat Raja miliknya.
Kedua tekanan itu saling bertabrakan dan membuat suasana menjadi menegang. Dua mata pemuda itu sudah saling bertatapan dan siap untuk saling menyerang, namun Raja Kota datang dan tidak membiarkan mereka berdua bertarung.
“Hentikan ini! Apakah kalian berdua ingin dihukum dengan peraturan yang berlaku di kota ini?!” tegas Raja Kota yang mengeluarkan tekanan setingkat Raja Menengah.
“Kalian berdua adalah generasi muda yang sama-sama jenius, janganlah melakukan tindakan bodoh seperti ini, apalagi sampai bertarung hanya karena masalah seperti dan untuk kamu Tuan Muda Wu Zhong, keputusan juri sudah tidak dapat diganggu gugat!” tegas Raja Kota.
“Tapi Raja Kota, apakah Anda sudah memastikan dia tidak menggunakan jurus terlarang atau sebagainya, tidak mungkin dia bisa mendapatkan jumlah monster yang terbunuh sebanyak itu,” ucap Wu Zhong masih tidak terima.
“Kami sudah mengecek semuanya, tidak ada kesalahan dalam keputusan ini, bukankah begitu Tuan Muda Han Duyi?” tanya Raja Kota mempersilakan teman berburu Mo Chen sebelumnya, sekaligus Tuan Muda dari Keluarga Kerajaan negara ini.
“Ya! Aku bisa mengakui itu dengan mempertaruhkan nama baikku, bahkan aku saja sangat kagum dengan kekuatannya dan aku akan memberikanmu peringatan Wu Zhong,” ucap Han Duyi sambil menatap Wu Zhong tajam.
“Obsesimu untuk selalu melebihi orang itu lain, suatu hari nanti akan membuat kamu menyesal sendiri, jadi lebih baik kamu tinggalkan pemikiran seperti itu dan terus memperbaiki diri,” saran Han Duyi dengan bijaknya.
“Kalau yang menjadi juara pertama adalah kamu aku masih bisa terima, karena selama ini, hanya kamu yang pantas menjadi rivalku, tapi aku tidak bisa menerima ada orang yang tiba-tiba datang dari antah berantah dan tiba-tiba menang,” jawab Wu Zhong masih protes.
Mo Chen sudah sangat emosi, dia langsung memberikan sebuah saran pada semua orang dengan cara berteriak. Tak lupa, dia juga minta izin pada Raja Kota untuk mengizinkannya berduel dengan Wu Zhong.
“Bagaimana semuanya, biarkan kalian semua menjadi saksi dan aku berjanji tidak akan menggunakan senjataku, serta akan mengeluarkan kekuatan setara dengan Jenderal Menengah, bukankah itu cukup adil?” tanya Mo Chen pada semua orang.
Tidak ada yang berani menjawab, sampai sebuah suara berat membolehkan hal itu terjadi. Dia adalah Tetua Wu Yan, pendamping Wu Zhong yang datang pada acara tahunan hari ini.
“Aku juga menyetujuinya, kenapa kita harus takut ketika menghadapi sesuatu yang salah padahal diri kita yang benar. Aku dan pak tua baju hitam itu akan menjaga arena pertarungan, bagaimana?” usul Kakek Mo Bingwen mengambil perhatian semua orang.
“Haish, kenapa malah menjadi seperti ini, tapi karena pendamping dari kedua belah pihak setuju, maka aku sebagai Raja Kota akan mengizinkannya, sekaligus menjadi Wasit dari duel ini! Menyebarlah kalian semua akan membuat sebuah arena terlebih dulu!” teriak Raja Kota.
*BOOOOOM!
Semua orang minggir sejauh 20 meter, karena di tengah halaman sebelumnya Raja Kota sudah menggunakan Aura Elemen Tanah miliknya yang sudah berada di level atas untuk membentuk sebuah arena dengan sangat cepat.
Sebuah arena dengan panjang 10 meter dan lebar 8 meter sudah terbentuk begitu saja, arena itu memiliki tinggi sekitar 3 meter dari permukaan tanah, lalu Raja Kota mempersilahkan kedua pemuda tadi naik ke atas arena.
“Ini adalah peraturan kotaku! Setelah pertarungan ini, pihak yang kalah dilarang melakukan balas dendam dengan cara apapun selama masih di dalam kota, aku tidak peduli itu keluarga siapapun!”
“Kedua, tidak diperbolehkan sampai membunuh lawan, hanya buat dia pingsan atau tidak bisa bergerak lagi, serta semua serangan tidak diperbolehkan sampai membuat lawan cacat, apakah sudah jelas?”
Raja Kota memang sangat berwibawa, tidak heran Kota Tirai Kuno ini menjadi wilayah yang aman dari semua perpolitikan negara dan menjadi satu-satunya kota bebas bagi semua orang tanpa harus takut terjadi sebuah pembunuhan.
Semua itu bisa terjadi karena Raja Kota sebenarnya sedang menyembunyikan kekuatannya, jika dia mau bahkan Kaisar sendiri pun mungkin bukan tandingannya, dia benar-benar misterius dan semua orang mengakuinya.
“Saya siap!” teriak Mo Chen.
“Aku siap!” jawab Wu Zhong.
“Karena kedua penantang sudah siap dan paham dengan peraturan ini, maka dalam hitungan ketiga, bersiaplah memulai Duel Persahabatan ini!” teriak Raja Kota.
“Satu…!”
“Dua…!”
“Tiga…!”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Harman LokeST
yang macam macam sama Mo Chen haaaajaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaarrrrrrr teeeeeeeeerrrrrrrrrrruuuuuuuusssssssss jaaaaaaaaaaaaaaannnngggggaaaaaaaaannn beeeeeeeriiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii aaaaammmmmmmmmmmppppuuuuiunnnn kiipaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasssss teeeeeeeeerrrrrrrrrrruuuuuuuusssssssss
2023-08-31
0
King
👍🏻
2022-11-23
2
permana2579
mantap lanjut trus thor 👍🏻
2022-11-09
1