Chapter 006 - Serangan Purnama Malam.

Beberapa saat kemudian, Ruang Kultivasi itu meledak hebat, semua perabotan rumah tangga yang ada di dalamnya hancur lebur akibat lonjakan energi qi yang sangat besar ketika proses penerobosan Mo Chen.

Xia He dan Kakek Mo Bingwen langsung mengangkat Mo Chen dari lantai, dia terkapar lemas karena efek yang ditimbulkannya tadi sedikit berlebihan untuk ukuran kultivator sepertinya.

“Aku berhasil Kakek, aku sudah menerobos ke ranah Kelahiran Puncak dan Aura Elemen Cahaya milikku sudah kembali lagi, namun masih banyak butuh pelatihan lagi,” ucap Mo Chen tersenyum senang.

“Bagaimana bisa kamu melakukan itu semua? Tapi yang lebih penting sekarang adalah membersihkan tempat ini dan Tuan Muda Mo Chen, mari saya bantu untuk membersihkan tubuh Anda yang bau ini!” tawar Xia He polos.

“Eh tidak-tidak aku bisa membersihkan tubuhku sendiri, kamu dan Kakek Bingwen tunggu saja aku diluar setelah aku selesai membersihkan diri di kamar, kalian berdua pasti penasaran dengan caraku bukan?” tanya Mo Chen memancing.

“Bohong kalau kami berdua tidak tertarik dengan hal itu, tapi lebih baik kamu menyimpannya untuk dirimu sendiri Mo Chen. Dunia ini sangat keras, kamu tidak boleh memberitahukan metode rahasiamu pada sembarang orang,” bijak Kakek Bingwen.

“Betul apa yang dikatakan Kakek Bingwen, karena siapa saja bisa berbuat tidak baik pada Anda dan malah akan mencelakai Anda di masa depan, kami berdua sudah sangat senang Anda bisa kembali seperti semula,” ucap Xia He tersenyum senang.

“Kakek Bingwen dan kamu Xia He, memang satu-satunya keluarga yang menganggapku keluarga di dunia ini, aku berjanji akan terus menjaga kalian sekarang dan selamanya,” ucap Mo Chen terharu.

***

Adegan berpindah ke Ruang Rahasia Keluarga Mo.

“Jangan sampai rencana nanti malam gagal, aku mengandalkan kalian semua dengan uang yang sudah kita sepakati sebelumnya, kalian paham maksudku bukan?” tanya seseorang yang memiliki niat buruk.

“Tenang saja Tuan, kami berlima adalah anggota emas dari organisasi pembunuh, tidak akan kalah hanya dengan tuan muda cacat sepertinya, jadi percayakan pada kami semua,” jawab ketua dari kelompok yang mengaku dari organisasi pembunuh itu.

“Kalau begitu aku akan membayar setengah dari harga di muka, aku akan melunasinya setelah membawakan kepala dari tuan muda sampah itu padaku, sepakat?” tanya seseorang tadi.

“Kami sepakat! Kalau begitu tunggulah kami disini sampai tengah malam, kami pasti akan membawakan kepala dari tuan muda sampah itu, kalian hanya perlu menyediakan uang sisanya. Kami akan berangkat sekarang, sampai jumpa lagi!” ucap Ketua Kelompok itu.

***

Tiba-tiba saja, Kakek Mo Bingwen mendapatkan sebuah misi yang datang dari Aula Utama Keluarga, perintah itu adalah lanjutan dari misi sebelumnya yang berhasil diselesaikan dengan mudah.

“Ini adalah perintah yang dikeluarkan oleh bajingan-bajingan tengik itu, sepertinya mereka akan berniat melakukan sesuatu pada Mo Chen, aku tidak akan menerima misi ini,” tegas Kakek Mo Bingwen kesal.

“Jangan seperti itu Kakek, aku sudah besar dan jika memang mereka ingin melakukan sesuatu hal buruk padaku, maka mereka sendiri yang akan mati mengenaskan,” jawab Mo Chen sangat tenang.

“Sudah lama sekali aku tidak melihat wajah optimis dari wajahmu itu cucuku, kalau begitu aku tidak perlu khawatir lagi, jika kamu membutuhkan senjata atau barang lainnya, masuklah ke gudang bawah,” ucap Kakek Mo Bingwen.

“Aku akan melakukannya Kakek, kalau begitu silakan melanjutkan misi itu, kalau sampai Kakek tidak melakukannya, maka akan menjadi alasan orang-orang busuk di aula itu untuk menggeser posisi Kakek,” ucap Mo Chen memahami situasi yang terjadi.

“Baiklah kalau begitu. Xia He, aku titipkan Mo Chen dalam penjagaanmu, kalau sekiranya ada hal yang tidak bisa kalian berdua tangani, segera pecahkan giok di kalung itu, aku akan datang secepat mungkin,” ucap Kakek Mo Bingwen.

***

Malam hari datang begitu saja, semua orang tengah terlelap di tempat masing-masing, namun di sebuah ruang kultivasi terlihat Mo Chen sedang melatih sesuatu dan dia sangat ingin menguasainya.

[Selamat! Master sudah menguasai Teknik Kultivasi Penyerapan Qi Abadi. Karena Master memahami hal tersebut tanpa bantuan dari sistem, maka ada hadiah untuk Anda, silakan dibuka.]

“Oh ternyata ada hal baik seperti itu, padahal aku tadi hanya sangat tertarik dengan buku apa yang terlihat lusuh ini, tapi aku tidak menyangka ini adalah Buku Teknik Kultivasi Legendaris,” senang Mo Chen.

[Silakan pilih salah satu dari keterampilan di bawah ini, setiap pilihan tidak akan bisa diganti selamanya. Jadi mohon bijak dalam memilih bagaimana seharusnya digunakan dan paling bermanfaat.]

[1. Peleburan Logam : dengan ini maka Master akan dengan mudah melakukan manipulasi terhadap logam jenis apapun termasuk emas, perak, permata dan berlian sekalipun.]

[2. Penguat Aura Qi : dengan ini maka Master akan memiliki 2-3 kali dari aura qi yang akan didapatkan dari pelatihan selama 1 menit. Dapat meningkatkan pelatihan Aura Elemen Cahaya juga.]

[3. Titik Kelemahan Musuh : dengan ini maka Master akan bisa melihat semua kelemahan musuh yang memiliki kekuatan sama atau dibawah Anda. Akan membantu dalam menghadapi musuh.]

Dari ketiga pilihan itu, Mo Chen sangat tertarik dengan bagian Peleburan Logam, entah apa yang dipikirkan olehnya malah memilih skill yang biasa digunakan bagi pada blacksmith itu, tapi dia terlihat kegirangan.

“Aku memilih–”

*DUAR!

“Hahaha! Ternyata kamu disini sampah, kami sudah mencari ke beberapa tempat yang ada di paviliun ini, tapi tidak kusangka kamu masih tetap berlatih seperti itu,” ucap salah satu dari orang yang datang dari atap ruangan.

“Siapa kalian semua?!” Mo Chen mundur beberapa langkah, dia mengambil ancang-ancang jika terjadi pertempuran jarak dekat dengan lima orang yang menerobos masuk ke ruangan kultivasi itu.

“Hahaha! Kamu tidak perlu tahu siapa kami, karena percuma saja bagi orang yang akan mati mengenal siapa pembunuh mereka, karena saya saja tidak akan bisa balas dendam dari neraka,” sombong salah satu dari kelima orang itu.

“Siapa yang menang dan siapa yang kalah belum tentu pasti, apakah kalian memang siap untuk membunuhku sekarang juga? Karena aku juga sedang mencari kelinci percobaan untuk menguji teknik baruku!”

Bukannya takut, Mo Chen malah menantang balik kelima orang di sana dengan kata-kata yang sangat provokatif. Tentu saja hal itu memancing kemarahan kelima orang yang ada di sana.

“Kurang ajar! Hanya sampah saja berani mengolok kami! Kalau begitu aku akan menyerang dia terlebih dulu, kalian semua tidak perlu melakukan apapun, cukup lihat aku saja–”

*JLEB!

“Terlalu banyak bicara bisa menyebabkan kematian, apakah kalian pernah mendengar mengenai hal itu?” Mo Chen melakukan gerakan tanpa suara dan tiba-tiba saja salah satu dari orang yang berniat menyerang tadi terbunuh dan terkapar di lantai.

[Peleburan Logam aktif! Semua logam yang berada dalam radius 10 meter akan bisa dikendalikan dan bisa mengubahnya menjadi senjata yang diinginkan oleh Master.]

“Aku sudah menyangka bahwa aku bisa menggunakan jurus ini dengan cara seperti ini, aku memang benar-benar jenius, kalau begitu giliran kalian semua untuk menyusul teman kalian ke neraka!”

Mo Chen menggerakkan tangannya dengan lihai, lalu dia mengubah puluhan senjata logam yang dipilih dari gudang tadi menjadi sebuah cairan logam dan memasukkannya ke mulut lawan.

“Peleburan Logam : Terbentuklah Senjata Tajam di dalam tubuh!” Mo Chen membentuk beberapa liter cairan logam dan berhasil menangkap seseorang lagi dan tubuh orang itu langsung berlubang dari dalam tubuhnya.

“Tutup mulut kalian semua, jangan sampai terkena cairan aneh itu, serang tuan muda sampah ini dengan serangan jarak jauh!” teriak Ketua Kelompok semakin waspada ketika melihat dua anak buahnya sudah tumbang begitu saja.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***