“MO CHEN! Jangan bertindak kurang ajar pada orang yang lebih tua, apakah kau mau diusir dari keluarga dan dicoret dari nama Keluarga Besar Mo?” tegas Patriark Mo mengambil sikap dengan tindakan Mo Chen barusan.
Xia He hanya diam saja, karena memang disuruh oleh Mo Chen. Mo Chen ingin menyelesaikan urusan dengan keluarga besarnya sendiri. Dia juga sudah jenuh tinggal di keluarga yang terus menerus ingin membunuh dirinya.
“Tanpa kamu usir, aku juga akan pergi dari sini sendiri! Jadi, tidak perlu repot-repot mengusirku Patriark Mo. Aku akan melupakan semua hal yang kalian lakukan padaku, tapi tidak untuk satu hal!”
Mo Chen yang berdiri di tengah ruangan itu langsung mengeluarkan sebuah aura yang setingkat dengan Ranah Prajurit Puncak, dia juga memperkuatnya dengan Aura Elemen Cahaya level 3 miliknya.
Alhasil sebuah momentum setara 3 Kultivator Ranah Prajurit Puncak yang bergabung menjadi satu terjadi dan menekan semua orang. Meskipun para tetua itu kebanyakan masih bisa menanggulangi kekuatan Mo Chen, tapi mereka memikirkan satu hal.
“Jika kalian melakukan apapun pada Xia He setelah mengetahui kekuatanku sekarang dan kalian ingin menarikku kembali ke keluarga, maka aku akan dengan senang hati membunuh kalian semua!”
Mo Chen paham, otak semua tetua dan terutama patriark keluarganya itu hanya memikirkan keuntungan saja. Dan jika sebelumnya dia hendak dibunuh karena sudah menjadi sampah, bisa saja sekarang para tua bangka itu menginginkan dirinya dan malah membunuh Xia He karena dianggap sebagai halangan.
“Itu saja yang ingin aku katakan pada kalian semua, mulai sekarang kita tidak ada hubungan apapun. Oh iya, jangan terkejut nanti jika namaku akan terkenal tapi aku sama sekali tidak berafiliasi dengan keluarga ini!”
*BOOOM!
Mo Chen menarik semua tekanan yang bisa dikatakan cukup kuat itu, lalu dia berjalan santai meninggalkan Aula Utama Keluarga bersama dengan Xia He yang terlihat begitu bangga dengan ketegasan Mo Chen.
Setelah sedikit menjauh dari Aula Utama Keluarga, Mo Chen memanggil Kong Liang, ‘keluarlah Kong Liang, apakah kamu sudah melaksanakan hal yang kusuruh tadi sore?’
“Sudah Tuan, saya sudah menyiapkan semuanya tepat di depan Kediaman Keluarga Mo,” jawab Kong Liang hormat.
“Kalau begitu tidak perlu menunggu lagi, mari kita pergi meninggalkan Keluarga Mo dan kota ini,” perintah Mo Chen.
Mereka bertiga lalu menaiki sebuah kereta kuda, dimana sebelumnya mereka sudah sepakat untuk pergi ke sebuah kota yang memakan waktu perjalanan 3 hari, mereka menuju ke Kota Tirai Kuno.
***
Patriark Mo dan Para Tetua merasa keputusan mereka selama ini menjadikan Mo Chen sebagai sampah salah, mereka mengutuk dirinya sendiri karena gagal mengenali jenius sejati yang bahkan bisa bangkit dari keterpurukan hanya dalam waktu kurang dari satu bulan.
“Hahaha! Mo Chen kamu memang benar-benar, aku tidak menyangka bahwa sampai kamu keluar dari keluarga ini, kamu memberikan sebuah penyesalan pada kami semua, kamu memang layak menjadi keturunan terakhir dari Pendiri Keluarga Mo ini!”
Patriark Mo menyesali perbuatannya, tapi karena sudah terlanjur, dia sama sekali tidak berhak untuk mengajak Mo Chen kembali lagi. Lagipula, bukankah ini tujuannya selama ini, bisa menguasai Keluarga Mo seorang diri dan menghilangkan pewaris resmi.
Lalu ada tiga orang masuk dan muncul entah dari mana.
“Apa yang terjadi? Kenapa kami bertiga melihat Mo Chen dan pelayannya pergi meninggalkan kediaman ini? Apakah kalian semua berhasil membuat dia berbicara mengenai rahasia terdalam Pendiri Keluarga Mo dulu?” tanya salah satu dari Tetua 4 Arah Mata Angin itu.
Patriark Mo dan Para Tetua baru sadar, mereka sudah mengira bahwa dengan menghilangnya Mo Chen, maka tugas mereka selesai dan bisa mengendalikan Keluarga Mo secara penuh.
Tapi, mereka lupa mengenai sebuah fakta, dimana di bawah tanah ada sebuah peti harta karun yang hanya bisa dibuka oleh Keturunan Langsung Pendiri Keluarga Mo. Dan tadi, mereka malah membiarkan Mo Chen pergi begitu saja.
*BRAK!
“Bodoh! Bagaimana bisa tua bangka seperti kalian malah melupakan tujuan asli membunuhnya adalah mengambil darah dan dagingnya agar bisa membuka Peti Harta Karun itu?!”
Salah satu dari Tetua 4 Arah Mata Angin itu menampar Patriark Mo sampai melayang dan menabrak dinding Aula Utama Keluarga itu, dia terlihat sangat marah dengan kebodohan para tetua dan patriark itu.
“Maafkan kami Tetua Mata Angin! Kita masih akan sempat untuk mengejar mereka dan membunuh Mo Chen sekarang, kenapa tidak kita lakukan sekarang saja,” usul salah satu tetua.
*BRAK!
Satu tetua lagi ditampar dan mendapatkan nasib yang sama dengan Patriark Mo, lalu tetua tadi berbicara, “lebih baik kalian urungkan rencana itu jika tidak ingin mati, karena Tetua Mo Bingwen bergegas kembali dari misinya setelah tahu Mo Chen diusir dari keluarga!”
“Kami bertiga tidak akan bertanggung jawab atas kebodohan kalian yang satu ini, jika nanti Tetua Mo Bingwen datang, kalian hadapilah sendiri, semoga kalian masih bisa melihat kami untuk esok hari!”
3 Tetua Mata Angin itu langsung menghilang begitu saja, mereka kembali ke paviliun masing-masing. Meskipun kekuatan mereka setara, namun Tetua Mo Bingwen yang juga Tetua Mata Angin memiliki kekuatan yang mungkin bisa meluluhlantakkan Keluarga Mo sendirian.
Dan benar saja, tiba-tiba saja sebuah aura kuat datang dari balik pintu aula keluarga utama, lalu muncullah Tetua Mo Bingwen dengan wajah tidak bersahabat.
“DASAR TAK TAHU MALU! KALIAN ITU HANYA KELUARGA CABANG! BERANI SEKALI MENGUSIR TUAN MUDA KALIAN SENDIRI! LEBIH BAIK KALIAN SEMUA MATI SAJA!”
Patriark Mo dan Para Tetua tidak diberi kesempatan untuk menjelaskan, mereka semua langsung dihantam dengan berbagai pukulan dan jurus yang cukup mematikan oleh Tetua Mo Bingwen.
Tetua Mo Bingwen benar-benar seperti singa kelapan yang sedang mengincar mangsanya dengan mudah, kekuatannya yang sudah berada di atas rata-rata manusia pada umumnya itu mampu membuat semua orang patah tulang dan beberapa ada yang organnya pecah.
“Untung saja Mo Chen masih memaafkan kalian dan memintaku untuk tidak membunuh kalian semua, jika tidak maka aku akan dengan senang hati membunuh kalian semua tanpa memedulikan nama keluarga kita yang sama!”
“Berterima kasihlah padanya suatu hari nanti. Dan aku umumkan mulai sekarang aku bukan lagi salah satu dari Tetua Mata Angin! Aku akan terbebas dari semua hal yang berbau keluarga busuk ini! Aku akan mengikuti Mo Chen!”
“Dan kalian 3 Tetua Mata Angin yang hanya bisa lepas tangan dari ini semua! Jangan sampai aku bertemu kalian suatu hari nanti, karena jika itu terjadi, maka kalian akan aku bunuh tanpa banyak bicara!”
“Karena kalianlah semua orang ini terpengaruh! Ingatlah perkataanku ini! Mulai sekarang jangan mengganggu kehidupan Mo Chen dan Xia He!”
Teriak Tetua Mo Bingwen mengancam semua orang yang ada di kediaman Keluarga Mo itu, lalu dia menghilang begitu saja menyusul Mo Chen dan lainnya yang sudah dalam perjalanan menuju ke Kota Tirai Kuno.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Harman LokeST
kuuaaaaaaaaaaaaaaaaaaattkkaaaannnnnnn teeeeeeeeerrrrrrrrrrruuuuuuuusssssssss teekaaaaaaaaaaaaaaaayaaaaaddmuuuuu Mo Chen untuk meningkatkan kultivasimu yaaaaaaaaAaaaaaaaaaaaaaaaaaaaannnggg lebbbiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiihh tinnnngggggggggggggggggggiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii laaaaaggiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
2023-08-31
0
King
👍🏻
2022-11-23
3
Muhammad Adi Ramadhani Prabowo
halo thor, aku mau tanya sistem surgawi tertinggi kapan update ya?
2022-11-07
1