"dinda"panggil alex
"aku hari ini akan berangkat ke amerika,kau jangan pergi ke mana mana sebelum aku pulang"
"baik tuan"
"kamu harus janji padaku"
"aku berjanji tuan"
"emm bagus ,jangan lupa kau harus menghubungi ku jika terjadi apa apa di sini"
"ya tuan aku akan menghubungi mu"
"ayo tuan kita sarapan dulu"
"ya terima kasih"
"dinda hari ini kamu ikut sama theo untuk mengantarku ke bandara"
"baik tuan ,aku akan ganti baju dulu"
"silah kan"
tin tin suara klakson mobil theo sudaj berada di depan apartemen nya alex,theo langsung masuk ke dalam apartemen alex
"hey bro,kau sudah siap"
"lihat lah aku masih sarapan,apa matamu ini tidak melihat"
"hehe maaf bro ,aku hanya basa basi saja" kata theo
"theo dinda akan ikut ke bandara,jadi aku minta kamu jagain dinda selama aku di amerika"
"tumben kau peduli bro"
"ga tau akhir akhir ini aku sangat menkhawatirkan nya theo"
"itu artinya kau sudah mulai punya rasa"
"aku tak tau dengan perasaan ku ini"
"loh asisten theo sudah datang " kata dinda
"ya aku datang lebih awal karna takur di omelin alex hehe"
"kau ini" ketus alex
"asisten theo apa kau sudah makan"
"kebetulan saya belum makan dinda"
"ayo makan dulu theo aku memasak rendang sapi"
"wah kau mahir juga dalam memasak"
"hehe sedikit sih"
"tapi aku sudah kenyang hehe" kata theo karna theo tau alex tak suka dengan pertanyaan dinda
"aku sudah selesai makan,mari kita pergi sekarang"
"ayo" kata dinda dan alex bebarengan
"bawa koper ku theo"
"baiklah"
didalam mobil alex terus melirik dinda lewat kaca spion,ia sebenarnya tak ingin pergi,namun ia harus menyelesaikan masalahnya sekarang juga
kini alex theo dan dinda sudah sampai di bandara.
"emm tuan alex hati hati di sana ya, jaga kesehatan mu disana tuan"
"ya aku akan baik baik saja, kau tak perlu hawatir .aku akan kembali lebih cepat
"ya tuan" dinda menunduk,ia merasa sedih dengan kepergian alex.
"hati hati lu bro"
"ya, tolong jagain dinda"
"siap boss"
alex pergi meninggal kan dinda dan theo ..
alex melakukan penerbangan selama 4 jam,ia terus memikir kan dinda
"arrrghh tidak,. dinda selalu berada dalam pikiranku .kenapa ini"
alex mendarat di bandara amerika iya menuju ke hotel yang ada di amerika.
dinda dan theo sudah pulang kerumah, theo menginap di apartemen alex karna memang perintah alex.
"alex kau sungguh percaya pada ku untuk menjaga dinda,apa kau tidak takut" batin theo
"dinda emm apa kau punya makanan:''
"ada tuan ,aku bikin cemilan martabak mini ,kau mau mencoba nya "
"ya aku mau "kata theo"
"emm ini enak sekali buattan mu'' '
"hehe biasa aja theo"
"dinda apa aku boleh bertanya padamu''
''ya silah kan theo''
'apa kau mencintai alex''
.''tentu saja cinta karna dia suami ku"
bagai mana kalau alex tak membalas cinta mu''
''aku tau theo,aku tidak akan mengejar lagi.aku akan menghapus perasaan ini" kata dinda
"kau harus sabar,aku yakin alex akan mencintaimu"
"hmm yaa" kata dinda
"ya sudah aku ke kamar dulu ya din"kata theo
alex mengunjungi hotel yg di tempati jesica do hotel xxx,ia menuju kesana menggunakan taxi.
alex langsung menuju kamar hotel jesica.sesampai nya di sana ia mendengarkan obrolan jesica dengan seseorang
"sayang ayo lanjut lagi" sahut jesica pada laki laki yg sedang bersama nya.
"kau ini girang sekali,bagai mana dengan alex apakah dia juga kuat seperti aku"
"emm sepertinya kamu lebih kuat" kata jesica
alex geram ,ia mengepalkan tangan nya
alex langsung masuk ke kamar jesica karna memang tidak di kunci
"ekhem" alex berdehem
"alex" jesica kaget sedang kan dia langsung buru buru memakai baju nya
"alex dengar kan aku dulu" kata jesica
."diam kau ******, mulai hari ini kita tak ada hubungan lagi" ketus alex
."alex dengarkan aku dulu ,ini semua salah paham"
"aku tak mau mendengar penjelasan mu lagi ,cukup sampai disini ,kau jangan pernah datang ke pada ku lagi"
"alex maaf kan aku,aku minta maaf" hiks hiks
jesica menangis karna harapan untuk mengambil harta alex gagal.
"diam ,lepas kan tangan ku" alex merasa jijik pada jesica
alex pergi meninggal kan jesica ,ia menuju hotel yg ditempatinya.
"sial sial arggh,aku benar benar bodoh"
"sialan wanita ******" alex marah marah di kamar nya.
"tidak ada wanita yg bisa ku percaya,arrrgggh"
alex bener frustasi karna ini ke dua kali nya ia gagal dalam percintaan nya.
dinda dari tadi memikir kan alex ,ia ingin menghubungi nya tapi ia tak berani
"bagai mana ini, apa aku kirim pesan aja pada alex"
"hay tuan alex apa kau sudah makan" isi pesan dinda
ting ...alex hanya membaca pesan nya dari dinda . ia tak membalasnya.alex merasa di bodohi oleh wanita ,ia jadi membenci dinda yg tak punya salah.
"so perhatian" kata alex
"lebih baik aku ke bar saja buat menenangkan fikiran ku" alex pergi menuju bar yg ada di amerika tiba tiba saja ia tak sengaja hampir menabrak wanita dan anak kecil .
ckiiiit
"aaaaaak"
alex langsung turun dari mobil nya
"apa kau tidak apa apa" kata alex
"aku tidak apa apa"sahut wanita itu
"mama hiks mama"
"kamu tak apa apa kan nak"
seketika alex kaget
"audia"
audia kaget dan ia pun langsung melirik alex
" alex"
"mama kenal om ini" kata anaknya audia
"emmm ya sayang" jawab audia
"paman anter kami kerumah sakit dong,tangan ku sakit ke senggol mobil paman"
"baik lah ayo masuk "kata alex
alex mengendarai mobil menuju rumah sakit terdekat
"maafkan aku sudah merepotkan mu"
"ah tidak apa apa,boleh kah aku bertanya"
"ya"
"kenapa kau pergi malam hari berdua,kemana suami mu"
"kami mau pulang kerumah dan aku sudah lama bercerai"
"apa ? kamu bercerai.. kenapa". alex kaget
"elvan menikah lagi dengan wanita pilihan nya"
"sial bisa bisa nya dia mencampakkan mu"
audia hanya menunduk,ia tak enak dengan alex
"sudah sampai,ayo turun obatin tangan mu anak kecil, emmm om boleh kenalan dulu ga"
"nama mu siapa nak"
"kenalin aku vano paman"
"wah nama mu seperti nama ayah mu".."ya sudah ayo ,sini paman gendong"
"terima kasih paman"
alex sudah mengobati vano , lalu ia kembali lagi ke mobil
"terima kasih ya alex"
emmm "audia kita ke restoran dulu mau ga"
"aku mau paman" ucap vano
"baiklah kamu mau makan apa nak" kata alex
"aku ingin seafood''
"baik lah ayo kita makan itu"
"alex maaf ya ,aku sudah merepot kan mu"
"tak apa apa, ayo mari kita turun. kita makan disana"
"holleeee, makan sama paman"
"sini sayang duduk" panggil audia kepada vano
"silah kan dinikmati nak kecil" kata alex
"emm ,audia sekarang kami tinggal dimana" tanya alex
"aku tinggal di sekitar sini, aku membeli rumah disini" jawab audia.
"ohh emm gitu,jadi kamu tinggal berdua" tanya alex lagi
"ya paman kami tinggal berdua,ayah tak pernah kasih uang ke mamah,, jadi mamah kerja banting tulang buat aku paman" ucap vano sedih
" apa benar begitu audia"
audia hanya mengangguk dan tersenyum
" ya paman,tolong temenin mamah aku pan ,kasian mamah selalu di marahin ayah. tapi sekarang ayah udah ga ada di rumah aku lagi"
"iya sayang tenang aja ada paman disini,paman akan jagain mamah kamu"
"holleeee" vano senang
"emmm alex apa kau sudah menikah" tanya audia
..." emmm ah a..ku belum menikah"...
"benarkah" kata audia " alex belum menikah,aku harus mengambil hati nya lagi ,aku yakin dia masih mencintai ku" batin audia
"ya aku belum bisa menggantikan dirimu"
"begitu kah alex,kau belum menikah karna menungguku" tanya dinda
"ya begitulah"
"oh iya bagaimana habis ini kita belanja"
"maaf alex sepertinya aku harus pulang,karna ini sudah malam"
"baiklah aku akan mengantar ke tempat mu"
"ayo pulang"
"yey aku pulang sama om ganteng"
" haha kamu ada ada saja vano" kata alex
"rumahku disana alex"
"baiklah"
"sampai paman yeaaay"
"mari masuk dulu" kata audia
"maaf aku mau pulang saja"
"paman harus ke rumah ku dulu,aku ingin bermain sama paman"
" ah yaudah ayok"
"holleee paman mau ke rumah ku"
alex sudah sampai di depan pintu rumah audia, rumah itu sederhana tak ada apa apa nya disana.
ia merasa iba pada audia. "audiq kau tinggal drumah yg kumuh ini"
"iya maaf ya buat kamu tak nyaman"
"ah aku tak maksud begitu "kata alex
" silahkan di minum dulu "
"ah thankyou audi"
"sama aama"
"paman ayo temani aku main robot robotan"
"ini sudah malam vano ,biarkan paman pulang dulu ya"
"aku tidak mau, aku mau paman hiks hiks"
"vano kamu harus mengerti pamab ya nak"
.
" emm vano paman pasti akan mengunjungi vano lagi kesini"
"bener ya paman"
"iya sayang vano" kata alex
" hati hati di jalan ya lex" kata audia
" ya " alex kembali memasuki mobil ,perasaan nya campur aduk senang telah bertemu dengan audia lagi selama bertahum tahun alex tak pernah bertemu.
" kenapa perasaan ini muncul lagi,apa aku masih cinta sama audia" "aku tak tega melihat audia bersama anak nya". batin alex
tiba tiba hp alex berdering
ting
" tuan alex kapan kau pulang ,ini sudah dua hari kau di sana bagai mana ke adaan mu disana" pesan dari dinda
" aku baik baik saja,sepertinya aku akan lebih lama lagi disini.tolong beritahu theo"
"emm baiklah tuan ,jangan lupa makan ya" balasan pesan dinda
" eem kenapa aku jadi malas pulang huuft" batin alex
"besok aku harus menemui audia lagi,masih banyak yang ingin ku bicarakan sama dia, lebih baik sekarang aku tidur saja" batin alex
dikediaman apartemen alex , dinda sedang makan bersama theo.
"apa kau sudah menelpon alex"
"sudah theo" jawab dinda
" apa kata dia"
"emm tuan alex akan lebih lama lagi disana"
"apa? bisa bisanya ia tak peduli dengan pekerjaan nya.ah sial"
alex langsung menyelesaikan makanan nya .ia langsung mengambil ponsel nya untuk menelpon alex.
tut tut " ah kenapa dia tidak aktif " kata alex
"hmm mungkin dia sudah tidur karna beda 3 jam dengan waktu amerika ,baiklah aku akan menelpon mu besok"
...****************...
di pagi hari alex sudah siap siap,ia akan pergi ke rumah audia.dan tak lupa ia membelikan robot baru untuk vano.
"semoga vano suka" batin alex
tok tok tok
"ya sebentar" ceklekkk
"alex kamu kesini lagi" kata audia
"ya aku ingin memberikan ini untuk vano"
"pamaaaaan" teriak vano
"nih paman bawa robot terbaru buat kamu"
"asik makasih paman"
."sama sama,,, oh iya paman ingin mengobrol dengan mama mu sebentar boleh kah" kata alex
" boleh paman ,tapi jangan lupa harus beliin main an lagi buat vano ya "
"baik sayang" kata alex
"hmm vano kamu tak boleh seperti itu nak"
"suka suka vano dong mama"
"ya sudaj ,kamu masuk ke dalam dulu ya ,mama mau ngobrol sama paman"
"ya mam"
vano berlalu pergi ke kamarnya
"alex silah kan duduk, hmmm ada apa kau kemari"
"aku hanya ingin bertemu dengan kamu "
"kita tak punya hubungan apa apa alex, aku dulu pernah menyakiti mu .lalu kenapa kau menemuiku lagi"
"aku hanya ingin mengobrol dengan mu, aku sudah memaafkan masa lalu mu"
" terima kasih alex"
"emm sudah berapa kau berpisah dengan elvan" tanya alex
"sudah 1 tahun yg lalu"
"kenapa dia menikah lagi " tanya alex lagi
" dia juga waktu itu tidak mencintai ku, jadi dia memilih pacar nya yg dulu"
"lalu kau dibuang nya"
"ya" audia menunduk lesu
" terus bagaimana dengan orang tua mu" tanya alex
"orang tuan ku sudah meninggal sejak 3 tahun yg lalu"
"apa ? jadi kau disini berdua"
"ya alex"
"kenapa kau tak pulang ke Indonesia"
"aku betah di sini alex ,aku hanya punya rumah ini.kalo aku pindah ke Indonesia ,aku harus tinggal dimana"dd
"emm mau kah kau tinggal di apartemen ku"
"apa pacar mu tidak marah"
"aku tak punya pacar , tapi kalau boleh jujur sebenarnya aku sudah menikah" kata alex
"benar kah kau sudah menikah,kenapa tak mengundangku"
"karna aku tak merayakan nya ,aku di jodoh kan sama ayahku, dan aku tak saling mencintai"
"benar kah begitu alex"
" ya itulah kenyataannya audia"
"lalu bagaimana aku tinggal di apartemen mu, disana ada istrimu"
"dia hanya istri sementara "
"kenapa begitu lex,dia tetap istri mu"
" sejauh ini aku belum bisa melupakan mu, dan aku tidak mencintai istri ku"
"tapi aku takut ayah mu marah lex"
"ayahku tak pernah berkunjung ke apartemen ku " .." mau kah kau tinggal disana"
"emm ya udah aku mau lex tapi minggu depan aku kesana nya"
"terserah kamu,yang penting kamu layak tinggal bersama ku" kata alex
"ini kesempatan ku untuk mendapatkan alex dari istrinya " batin audia tersenyum seringai
"tapi besok aku harus pulang ke Indonesia karna pekerjaan ku banyak, aku janji akan jmput kamu kesini lagi"
" baiklah alex kau hati hati pulangnya"
"ya ,, emm aku minta nomor ponsel mu bolehkah"
"boleh ,,ini nomor ponselku lex"
"thank you"
"emm vano mana ya"
"tunggu sebentar, akan aku panggil kan"
" vano sini nak"
" emm paman apa mau pulang"
"ya sayang, paman pulang dulu ya"
"kenapa paman sebentar"
"paman banyak kerjaan ,minggu depan paman ke sini lagi ,paman harus pulang ke Indonesia"
" paman jangan bohong ya"
" paman janji ko sayang"
"dahh paman pulang dulu ya, mmm audia aku pulang dulu"
"hati hati di jalan alex"
...----------------...
alex hari ini terbang ke negaranya lagi,karna ia tak bisa meninggal kan pekerjaan nya .
ting ting..... alex sampai di apartemen nya
"tuan alex kau sudah pulang" dinda langsung memeluk alex
"lepaskan aku" ketus alex
" maaf tuan ,aku merindukan mu"
"ciih siapa kau berani berani nya merindukan ku"
"aku istri mu"
"istri sementara hanya 1 tahun saja,waktu mu tinggal 6 bulan lagi"
selama enam bulan ini alex tak menyentuh dinda.
dinda sedih sikap alex berubah.
"kenapa tuan alex berubah,sebelum berangkat ia baik baik saja padaku" batin dinda
"dinda langsung membuat kan kopi untuk alex dan naik ke kamarnya"
tok tok tok "tuan alex aku bikinkan kopi untukmu boleh kah aku masuk"
"masuk lah" kata alex
""ini tuan kopi nya "
"taro saja disana" jawab alex fokus pada layar ponsel nya
"emm tuan alex kenapa " bantin dinda.. ia langsung duduk di kursi yg ada dikamar alex
alex meminum kopi nya tiba tiba cuhh pranggggg
"tuan kau kenapa" kata dinda kaget
"ini kopi atau apa ha,ini tidak enak"
"tuan aku bikin nya sesuai dengan selera tuan"
."tapi ini terlalu pahit,cepat bersihkan sana" ketus alex
"aww" dinda terluka kena pecahan cangkir namun alex tak menghirau kan nya
"tuan alex tak seperti ini,kenapa dia cepat sekali berubah hiks" batin dinda
tok tok tok ketukan pinta dari luar kamar alex
"bro boleh kah aku masuk" kata theo
"tunggu di bawah aku akan kesana"
"baik lah"
alex keluar dari kamar nya ,ia tak mempedulikan dinda yg sedang membereskan pecahan cangkir nya.
"theo apa pekerjaan ku beres semua"
"beres dong bro ,kau harus menambah bonusku 3x lipat"
"tenang saja,kau tau kan aku siapa"
"aku percaya padamu bro"
"o iya kenapa kamu tak pernah mengangkat telpon dari dinda"
"aku males"
"kenapa kau begitu" tanya theo
"tak tau hati ini tak menginginkan dia"
"kenapa kau cepat sekali berubah,apa kau balikan lagi dengan jesica" tanya theo
"cih ****** itu sudah ku buang jauh jauh"
"lalu kenapa, apa kau tidak kasian sama dinda yg terus memikir kan mu"
"hmm biarkan saja lah"
" ada apa dengan mu bro,tiba tiba saja kau jadi berubah"
"aku bertemu audia disana"
"apa? audia ada di amerika"
"ya"
"lalu apa alasan nya kau cuek sama dinda setelah bertemu audia"
"karna dia sudah bercerai dengan elvan"
"terus apa hubungan nya"
"aku ingin kembali pada nya"
"kau bodoh alex,dinda setia menunggu disini tapi kau malah bersenang senang disana"
"jujur aku tak mencintai dinda"
"tapi tolong hargai dia bro,, audia sudah menyakiti mu,apa kau ingin mengulang lagi"
" aku akan membuka hati lagi, dan minggu depan audia akan tinggal disini"
"apa? kau jahat sekali"
"jahat apa hah,aku sudah memberikan dia pasilitas, aku juga sudah mmberikan banyak uang pada dinda"
"bukan itu maksudku bro, dinda membutuhkan hati mu"
"tetap saja aku tak mencintai dinda"
"kau jahat lex kau tega"
"ya itulah aku"
prangg suara cangkir jatuh lagi dari tangan dinda
"kau punya mata ga sih hah"
"maafkan aku " kata dinda
dinda langsung membereskan cangkir lagi
"aku tahu dinda pasti mendengar semuanya" batin theo
"aku tetap tidak akan mencintai dia"kata alex .dia sengaja mengeraskan suara nya supaya dinda dengar.
dinda terdiam,ia benar benar sakit hati dengan ucapan alex
"dinda kau dengar aku kan, kau jangan pura pura tak dengar"
"ya tuan aku mendengar kan mu"
"lalu apa jawabanmu"
"aku akan membuang rasa ini"
"bagus" ketus alex
."lihat theo,dia juga tak keberatan dengan pertanyaan ku,lalu kenapa kau ikut campur"
" sial kau alex,kau tidak menghargai perasaan nya" theo marah
"theo theo kau lucu sekali"
theo mengepalkan tangan nya.
"brengsek kau alex" theo langsung mendekati dinda,dan ia bertanya
" kenapa tangan mu"
"aku ga apa apa theo,ini ga sakit" mata dinda berkaca kaca
theo langsung mem bawa dinda ke dapur .
alex pergi ia menuju kamarnya
"huh perempuan lemah" kata alex
"theo aku tak apa apa" kata dinda
" sini aku obati,biar tidak infeksi,kau jangan dengar kata kata alex
"ya aku tak apa apa ko theo"
"aku tau kau sakit hati,aku bisa merasakan nya" ucap theo
"kenapa theo begitu perhatian padaku" batin dinda
"sudah"
"terima kasih theo"
"sama sama,aku pulang dulu ya"
"ya hati hati di jalan theo"
theo pergi dari apartemen alex dengan perasaan kecewa pada alex.
"dinda" panggil alex
"ya tuan"
"aku ingin bicara denganmu"
"baik tuan aku segera kesana"
"dinda maaf kan perkataanku tadi"
"ya tuan aku tidak apa apa ko"
"untuk malam ini aku minta kamu kembali ke kamar lama ku"
dinda kaget dengan ucapan alex " tapi kenapa tuan"
"aku akan membawa audia bersama anak nya kesini,apa kau keberatan"
"ah aku ti..tidak apa apa tuan"
"terimakasih dinda" ucap alex
sebenarnya hati dinda sakit,namun ia menutupi kesedihan nya,ia juga menyadari bahwa alex tak akan pernah mencintai nya.
dinda kembali ke kamar lamanya.
"hiks hiks kenapa dada ku sakit sekali tuhan,ini benar benar menyakit kan"
hiks hiks
dinda tak menyangka alex akan berubah secepat jni .
"ayah aku ingin pulang,aku ingin tinggal bersamamu lagi.disini sangat sakit ayah" hiks hiks
alex menelpon nomor audia yg di berikan waktu tadi
tut tut
"hallo audia"
"ya alex ada apa"
"apa kau sudah makan"
"emm ya aku sudah makan"
"emm bagus lah"
"alex"
"ya dinda"
"aku ingin cepat cepat bertemu denganmu" kata audia
alex tersenyum hangat "aku juga audia"
maaf ya author update nya lama
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments